Data Flow Diagram DFD Kamus Data

2.2.12 PHP

PHP Hypertext Preprocessor, bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses didalam server, hasilnya dikirim ke client tempat user menggunakan browser [11]. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip – skrip seperti ASP Active Server Page, Could Fusion, ataupun Perl. PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan secara command line, atau dapat dikatakan bahwa skrip PHP dapat dijalankan dengan melibatkan web browser maupun browser. Pada saat ini PHP cukup popular sebagai piranti pemrograman web, tertama dilingkungan Linux. Walaupun demikian PHP sebenarnya juga dapat digunakan pada server – server yang berbasis UNIX, Windowa, Macintosh.

2.2.13 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi Relational Database Management Sistem RDBMS, seperti halnya ORACLE, Postgresql,MSSQL dan sebagainya. MySQL dengan SQL merupakan dua hal yang berbeda, SQL Structured Query Language adalah sintak perintah – perintah atau bahawa pemrograman yang digunakan untuk pengolahan data base, sedangkan MySQL itu sendiri merupakan software yang digunakan untuk mengolah database [11]. 39

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat diartikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan tujuan untuk melakukan identifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan pihak marketing maka didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Dalam menentukan strategi bisnis perusahaan, pihak marketing menganalisis data penjualan produk dengan cara mengelompokan setiap agent retail outlet berdasarkan nominalnya pendapatan uangnya yang dilakukan oleh agent retail outlet dalam kurun waktu seminggu sekali. 2. Pengelompokan yang dilakukan berdasarkan nominalnya tidak cukup membantu untuk dijadikan acuan dalam menentukan strategi bisnis perusahaan dikarenakan tidak menggambarkan bagaimana penjualan masing – masing agent retail outlet terhadap produk. 3. Analisis yang dilakukan dengan menganlisis data yang terdapat dalam format .xls atau .xlsx secara manual. 4. Analisis data yang dihasilkan berupa kesimpulan dari penjualan yang telah dilakukan oleh agent retail outlet, kesimpulan dari analisis ini akan dijadikan acuan untuk menentukan strategi bisnis perusahaan. 5. Dengan melakukan analisis data penjualan yang dilakukan secara manual menimbulkan beberapa permasalahan, diantaranya adalah, memerlukan waktu yang lama untuk mengalisis data penjualan produk yang sangat banyak, hasil analisis yang didapatkan terkadang tidak sesuai dengan keadaan yang terjadi pada penjualan produk yang dilakukan oleh agent retail outlet.