Penyiapan Data Awal Teknik pemodelan

b. Analisis pengujian model

Kasus yang akan diuji dengan menggunakan algoritma AHC ini adalah sebagai berikut : 1. Data yang digunakan Data yang akan digunakan untuk melakukan pengelompokan ini adalah data penjualan produk yang dilakukan selama satu minggu, jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 100 record data, seperti terlihat dalam lampiran D Tabel D.4: 2. Menentukan jumlah cluster Jumlah kelompok yang akan dibentuk adalah sebanyak tiga kelompok berdasarkan jumlah kelompok yang biasa dibentuk oleh pihak marketing. 3. Menghitung jarak antar data Inisialisasi cluster awal adalah sebanyak 100 cluster karena datan = clusterc, kemudian dihitung jarak antara data dengan cluster yang ada dengan menggunakan Euclidean persamaan 2.1. Berikut ini meruapakan proses perhitungan jarak antar data dengan menggunakan matriks Euclidean. � , = √ − − + − + − + − + − + − + − + − = . Dengan cara yang sama yaitu dengan menggunakan matriks Euclidean dilakukan perhitungan terhadap seluruh data, maka dihasilkan matriks jarak seperti terlihat dalam lampiran D pada Tabel D.5. 4. Menghitung kedekatan antara dua cluster. Dalam tahapan ini akan dihitung jarak antara dua cluster dengan menggunakan metode single linkage persamaan 2.2, dengan metode ini akan mencari jarak yang paling kecil dari dua cluster. Iterasi 1 : D 1,2 = min {D 1, D 2 } = 22.5832 Pada awalnya Jumlah data yang akan dibentuk untuk proses clustering sebanyak 100 data, maka cluster yang terbentukpun sebanak 100 cluster. Kemudian dari 100 cluster tersebut akan dibentuk sebanyak 3 cluster, pembentukan cluster tersebut menggunakan metode single linkage yang terdapat dalam persamaan 2.2. Dengan menggunakan metode single linkage akan mencari jarak yang paling dekat. Dari setiap iterasi yang dilakukan akan menggabungkan dua cluster, sehingga Jumlah iterasi yang akan dihasilkan dari jumlah 100 data dengan cluster yang akan dibentuk sebanyak 3 cluster maka akan menghasilkan sebanyak 97 iterasi. Dari iterasi yang pertama jarak yang paling dekat adalah cluster 14 dengan 22, maka kedua cluster tersebut digabungkan menjadi satu cluster dan cluster yang terbentuk pada iterasi ke 1 ini menghasilkan sebanyak 99 cluster proses iterasi ini dapat dilihat dalam lampiran D pada Tabel D.6. Proses ini terus dilakukan hingga mendapatkan hasil akhir dengan jumlah cluster sebanyak tiga cluster. Hasil akhir dari pengelompokan ini terbentuk sebanyak tiga kelompok dengan masing – masing kelompok ditunjukan pada lampiran D pada tabel D.7,D.8, dan D.9. Dan untuk hasil dalam bentuk dendrogram dapat dilihat dalam lampiran D Gambar D.1. Dari hasil pengelompokan tersebut maka diperoleh rata – rata penjualan produk dari masing – masing kelompok sebagai berikut: Tabel 3.5 Rata – rata penjualan produk dari masing – masing cluster Cluster 2k 5k 10k 12k 25k 50k 100k M3 mentari Cluster1 96.7041 78.4286 0 8.37776 2.6633 0.0918 88.3980 73.3673 Cluster2 2200 3 128 72 Cluster3 1203 2 72 137