Tingkatan Sistem Informasi Sistem Informasi 1. Konsep Dasar Sistem Informasi

6. Blok Kendali Blok ini utamanya diperlukan untuk memastikan sistem informasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian- pengendalian di dalamya.

2. Tingkatan Sistem Informasi

Beberapa jenis TI teknologi informasi yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial 6 . adapun tingkatan SI tersebut adalah : a. Sistem Pemrosesan Transaksi SPT Merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada SPT, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi. b. Sistem Informasi Manajemen SIM Adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi- operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan-laporan yang ringkas, keputusan- keputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan. Keterangan : 6 Sumber : www.freewebs.comsiskapipinkonsepSI.doc . 6 Februari 2009. Diakses Pukul 16:23. c. Sistem Pendukung Keputusan SPK Merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur- prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan. d. Sistem Informasi E-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem terotomasi memiliki sujumlah komponen, yaitu : 1. Perangkat keras CPU, disk printer, tape . 2. Perangkat lunak sistem operasi, sistem basis data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi. 3. Personil yang mengoperasikan sistem. 4. Data yang harus tersimpan dalam sistem, dalam jangka waktu tertentu. 5. Prosedur instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem. 3 . Kategori Sistem Terotomasi 6 a. On-Line System Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dll. b. Real-Time System Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan. c. Decision support system dan Strategic planning system Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik tabel, chart sebagaimana laporan konvensional. d. Knowledge-based system Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.

C. Konsep Client-Server