Zigzag ditulis
2.1.3.2 Bunyi Bentukan Aksara Karo
Bunyi bentukan aksara Karo terbentuk dari penggabungan induk aksara
Karo dengan Anak Aksara Karo sehingga menghasilkan bunyi baru dalam pembacaan aksara Karo.
1.2 Tabel 2. 2 Bunyi Aksara Karo
Ha He
Hé Hi
Ho Hu
Ka
Ke Ké
Ki Ko
Ku Ba
Be
Bé Bi
Bo Bu
Pa Pe
Pé
Pi Po
Pu Na
Ne Né
Ni
No Nu
Wa We
Wé Wi
Wo
Wu Ga
Ge Gé
Gi Go
Gu
Da De
Dé Di
Do Du
Ra
Re Ré
Ri Ro
Ru Ma
Me
Mé Mi
Mo Mu
Ta Te
Té
Ti To
Tu Sa
Se Sé
Si
So Su
Ya Ye
Yé Yi
Yo
Yu Nga
Nge Ngé
Ngi Ngo
Ngu
La Le
Lé Li
Lo Lu
Ca
Ce Cé
Ci Co
Cu Nda
Nde
Ndé Ndi
Ndo Ndu
Mba Mbe
Mbé
Mbi Mbo
Mbu Ng
2.1.3.3 Bunyi Mandiri Aksara Karo
1.3 Tabel 2. 3 Bunyi Mandiri Aksara Karo
A B
C D
E F
G H
I J
K L
M N
O P
Q R
S T
U V
W X
Y Z
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Aplikasi
Program adalah ekspresi pernyataan atau kombinasi yang disusun dan diragkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah-langkah
untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh program.
Aplikasi merupakan penerapan, penyimpanan suatu hal, data permasalahan pekerja kedalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan atau
mengimplementasikan suatu hal atau permasalahan tersebut sehinggaberubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal,
data permasalahan atau pekerjaan. Dalam hal ini hanya berbentuk tampilan data
yang berubah, sedangkan isi yang termuat dalam data tersebut tidak mengalami perubahan.
Program Aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan programmer
atau user.
2.2.2 Kamus
Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Dan berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain
menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul etimologi sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu
perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus. [2]
Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus, dengan bentuk jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani okeanos yang berarti
samudra. Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa,
yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa yang secara ideal tidak terbatas
jumlahnya.
2.2.3 Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional bangsa Indonesia. Sebagai orang Indonesia, sering merasa tidak perlu lagi mempelajari bahasa Indonesia.
Ternyata banyak hal dalam bahasa Indonesia yang belum dikuasai. Ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, pernah diajar tentang suku kata dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia. Ketika dicoba memikirkan lagi tentang suku kata yang pernah diajarkan dulu, timbul suatu pertanyaan yaitu apakah gunanya
belajar tentang pemenggalan suku-suku kata? Ada dua fungsi pemenggalan suku kata, yaitu:
a. Jika melihat peranan suku kata dalam bahasa tulisan, maka pemenggalan suku kata perlu perlu dilakukan ketika kata yang kita tulis panjangnya
melebihi batas kanan kertas. b. Jika melihat peranan suku kata dalam bahasa lisan, maka pemenggalan
suku kata diperlukan untuk mengetahui bagaimana cara mengucapkan suatu kata.
Pada tulisan ini, pemenggalan suku kata ditujukan untuk mengetahui bagaimana pengucapan suatu kata Bahasa Indonesia. Dalam hal ini, suku kata
dianggap sebagai satuan bahasa lisan. Hal ini perlu dipertegaskarena kadangkala pemenggalan suku kata dalam bahasa lisan dan bahasa tulisan berbeda.
Dalam Matematika Diskrit terdapat satu cabang ilmu yang khusus mempelajari tentang bahasa, yaitu Teori Bahasa Formal. Bahasa yang dibahas
pada Teori Bahasa Formal adalah bahasa tulisan. Karena tulisan ini lebih ditujukan pada pengenalan suku 68 kata pada bahasa lisan, maka tentu ada
beberapa hal yang tidak bisa didekati menggunakan Teori Bahasa Formal. Keuntungan dari penggunaan Teori Bahasa Formal adalah bisa memodelkan
pengenalan suku kata menggunakan Finite State Automata, yaitu suatu mesin abstrak yang dapat mengenali bahasa.
Bahasa Indonesia mengenal bahasa tulisan maupun bahasa lisan. Kadang kala terdapat beberapa perbedaan dalam kedua jenis bahasa ini. Dalam bahsa
lisan, dikenal istilah fonem, yang merupakan kesatuan bahasa terkecil yang dapat membedakan arti. Dalam bahasa tulisan, fonem dilambangkan dengan huruf.
Denngan kata lain, huruf adalah tulisan dari fonem. Seringkali istilah fonem disamakan dengan huruf, padahal tidak selamanya berlaku demikian. Fonem
dibagi menjadi vocal dan konsonan. [2] Pemakaian Huruf dalam bahasa Indonesia terdiri dari :
1. Abjad
Abjad yang digunakan dalam bahasa Indonesia terdiri dari 52 huruf, yaitu 26 huruf besar A sampai dengan Z dan 26 huruf kecil a sampai dengan
z. selain itu dikenal 10 simbol untuk angka yaitu 0 sampai 9. 2.
Vokal Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas
huruf a, e, i, o, dan u. 3.
Konsonan Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas
huruf huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. 4.
Diftong Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai,
au, dan oi.
2.2.4 Bagian Penganalisis Leksikal
Analisis leksikal atau disebut juga dengan scanner bertugas mengidentifikasikan semua besaran yang diinputkan. Scanner merupakan bagian
dari kompilator yang menerima input berupa stream karakter kemudian memilah menjadi satuan leksik yang disebut dengan token. Token ini akan menjadi input
bagi parser.[7] Bagian penganalisis leksikal memiliki beberapa tugas sebagai berikut :
1. Merupakan fase pertama yang dilakukan oleh suatu kompilator.
2. Membaca karakter input dan memproduksi barisan dari token yang akan
digunakan oleh penganalisis sintaks. 3.
Membuang komentar dan ruang kosong dari inputan seperti karakter spasi, tabulasi dan baris baru.
4. Dapat menangani kesalahan, serta menangani tabel simbol.
2.2.5 Bagian Penganalisis Sintaksis
Bagian penganalisis sintaksis atau parser menerima token dari bagian leksikal untuk diperiksa kemunculan urutan token. Pemeriksaan urutan ini
mengacu pada penurunan simbol-simbol awal menjadi simbol-simbol terminal sampai tidak ada yang belum tergantikan.[7]
2.2.5.1 Parsing
Proses parsing merupakan tahapan analisis sintaksis yang berguna untuk memeriksa urutan kemunculan token. Proses penurunan atau parsing dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :[7] a. Penurunan terkiri leftmost derivation
Simbol variabel terkiri yang diperluas terlebih dulu. b. Penurunan terkanan rightmost derivation
Simbol variabel terkanan yang diperluas terlebih dulu. Didalam mengimplementasikan sebuah metode parsing ke dalam program
perlu diperhatikan tiga hal: 1. Rentang waktu eksekusi
2. Penanganan kesalahan 3. Penanganan kode
2.2.6 Konsep Perancangan Sistem
2.2.6.1 Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil
dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoprasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya maslah yang perlu
dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.[12]
2.2.6.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang dimaksud
adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Mengidentifikasi awal dan akhir yang masuk dan keluar sistem.
2.2.6.3 Data Flow Diagram DFD
Data flow Diagram DFD merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungaan fisik dimana
data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan.[8]
DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau symbol untuk menggambarkan aliran data dari
proses-proses yang salung berhubungan. DFD menggambarkan input, proses dan output yang terjadi dalam suatu sistem. DFD juga menggambarkan aliran data
dalam sebuah sistem. Dalam mendokumentasikan sebuah sistem, DFD mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu: level 0 atau sering disebut
context diagram. Context diagram merupakan gambaran paling umum dari sistem,
yang hanya memiliki satu proses saja untuk mewakili seluruh sistem. Semakin bertambahnya level dalam DFD akan semakin detail digambarkan proses-
prosesnya yang ada pada sistem, tetapi yang boleh bertambah hanya proses dan data flow
saja. Sedangkan untuk data source, jumlahnya harus tetap dengan yang ada pada context diagram. Khusus untuk data store, pada context diagram masih
belum digambarkan, akan tampak pada level 1 dan konsisten jumlahnya sampai level berikutnya. [9]
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu: process, data flow, data store,
dan external entity. a. Process adalah symbol yang mengubah suatu data dari suatu bentuk
menjadi bentuk lain. Dengan kata lain proses menerima masukan data dan mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses.
b. Data flow atau aliran data adalah aliran yang menunjukkan perpindahan
data dari suatu bagian ke bagian lain alam suatu sistem. Data flow dalam DFD digambarkan dengan tanda panah dan diberi keterangan
disampingnya yang menunjukkan data yang mengalir. c.
Data Store adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun secara elektonik. Simpanan data digunakan jika
suatu proses perlu menggunakan lagi data tersebut. d. Data Source adalah sumber data menunjukkan suatu organisasi atau
perorangan yang memasukkan data ke sistem. Sedangkan tujuan data menunjukkan suatu oarganisasi atau perorangan yang menerima data yang
dihasilkan oleh sistem. Sumber dan tujuan data mempunyai satu symbol yang sama.
2.2.6.4 Basis Data Database
Basis data terdiri dari dua kata, basis dan data,basis digunakan sebagai markas atau gudang, tempat berrsarang atau kumpul. Data berupa representasi
fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,
peristiwa, konsep, keaadan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, gambar dan kombinasinya.[8]
Basis data didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang : 1.
Himpunan kelompok data arsip yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah. 2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan redudansi yang tidak perlu
untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3.
Kumpulan file atau table atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.2.7 Internet
Interconnected network atau lebih popular dengan sebutan internet adalah
sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.[10] Setiap jaringan dan komputer
terhubung secara langsung maupun tak langsung kebeberapa jalur utama yang disebut internet blackbone dan dibedakan satu dengan yang lain menggunakan
unique name yang bias disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh : 202.65.124.130.[10]
Secara harfiah, internetkepe ndekan dari pada perkataan „interconected
networking‟ ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala internet huruf T besar ialah sistem komputer umum, yang
berhubungan secara global dan menggunakan TCPIP sebagai protocol pertukaran paket packet switching communication protocol. Rangkaian internet yang
terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.[10]
Internetworking merupakan kumpulan jaringan local area, juga metropolitan area yang umumnya terhubung melalui router-router sehingga
mmbentuk jaringan wide area yang begitu besar.
2.2.7.1 Sejarah Internet
Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA United States Department of
Defens Advanced Research Projrct Agency . Beberapa penyelidikan awal yang
disumbang oleh
ARPANET termasuk
kaedah rangkaian
tanpa-pusat Decentraliced network, teori queuing, dan kaedah pertukaran paket Packet
Swithing.[10] Pada 1 januari 1983, ARPANET menukar protocol rangkaian pusatnya,
dari NCP ke TCPIP. Ini merupakan awal dari internet yang kiat kenal hari ini. Pda sekitar 19190-an, internet telah berkembang dan menyambunhkan
kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
2.2.7.2 Kegunaan Internet
Kegunaan internet yang utama antara lain adalah: 1.
Fungsi komunikasi Internet adalah alat komunikasi, kegunaan yang sangat penting dari
internet adalah pertukaran pesan dengan menggunakan Electronik Mail email.
2. Fungsi Resource Sharing
Dengan internet, kita dapat mencari Software, essay, data dan program dari ribuan titik distribusi di seluruh dunia.
3. Fungsi Resource Discovery
Navigasi untuk mencari file tertentu, dokumen, host atau orang diantara jutaan host.
4. Fungsi Komunitas
Masyarakat pengguna internet dapat berhubungan dan membuat perkumpulan komunitas tertentu.
2.2.7.3 Perkembangan Internet
Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas
ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya menggunakan mesin pencari seperti Google,
pengguna diseluruh dunia mempunyai akses yang sangat mudah atas bermacam-macam informasi. Disbanding dengan buku dan perpustakaan, Internet
melambangkan penyebaran decentralization informmasi dan data secara ekstrim.
Perkembangan internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara
tatap muka dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telpon, kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui internet. Transaksi melalui internet ini dikenal
dengan nama e-commerce. Terkait dengan teknologi pembuatan website sebagai konten dari
teknologi internet itu sendiri memicu perkembangan teknik pembuatan website yang semakin canggih dengan fitur-fitur yang sangat beragam tidak hanya
terbatas pada teks dan gambar saja, akan tetapi sudah merambah kedalam dunia multimedia dan telekomunikasi visual. Bahkan dengan munculnya tekhnologi
konten manajemen sistem pengguna yang awam dengan kemampuan teknis yang sedikitpun bisa membuat website sesuai dengan keinginannya tanpa harus
berhubungan dengan Webmaster dengan konten yang dinamis dan selalu uptodate.
2.2.8 Website
Website merupakan sebuah tempat dalam halaman word wide web dimana
homepage sebuah organisasi atau individual.[10] Website
merupakan Webpage beserta Homepage, yang merupakan sistem yang luas dari server yang menawarkan informasi untuk semua orang
melalui jaringan. Informasi tersebut berupa teks, gambar, suara, dan tipe data link,
yang merupakan navigasi ke halaman lainnya hyperlink. Homepage merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika pertama kali dibuka, sedangkan
webpage adalah halaman yang ada pada website.
2.2.9 Word Wide Web WWW
Word Wide Web sering yang lebih dikenal dengan web salah satu layanan
yang didapat oleh pemakai komputeryang terhubung ke internet. WWW adalah sarana pembagian informasi antara pengguna jaringan komputer.[11]
Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet. Dengan
menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan
dalam browser web. Kini internet identik dengan web karena kepopuleran web sebagai standar
antar muka pada layanan-layana yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi kini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai
dengan melakukan transaksi bisnis. Kini web lebih popular dari pada email walaupun secara statistic email
masih merupakan aplikasi terbanyak yang digunakan oleh pengguna internet. Web lebih popular bagi kalayak umum dan pemula terutama untuk tujuan pencarian
informasi dan melakukan komunikasi email yang menggunakan web sebagai antar muka.
Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri informasi di internet.
2.2.9.1 Sejarah WWW
Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics lebih dikenal dengan nama CERN, di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan
Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan
suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan
untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu.
Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang
menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini
berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA National Center for Supercomputing Applications.
Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan
yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian
NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan NCSA, dan kemudian bersama
Jim Clark,
salah satu
pendiri dari
Silicon Graphics,
membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape
merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft.
Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan World WIde Web Consortium W3C yang bertugas untuk
membangun standar bagi teknologi Web.
Pada awal perkembangannya, sewaktu browser masih berbasiskan teks hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995 jumlah ini telah
berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan sekarang ini jumalh pemakai Web telah mencapat sekitar 30-an juta pemakai diseluruh dunia.
2.2.10 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.2.10.1 WAMP
WAMP merupakan paket instalasi yang menggabungkan semua software
yang dibutuhkan untuk mengembangkan situs berbasis server side client side
juga WAMP kependekan dari Windows, Apache , MySQL,PHP.
Nama-nama paket yang termasuk WAMP 1.
WampServerWAMP 2.
PHPTriadApache2Triad 3.
XAMP
2.2.10.2 Hypertext Preprocessor PHP
Hypertext preprocessor adalah bahasa scrip yang dapat ditanamkan atau
disisipkan kedalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.[1]
2.2.10.2.1 Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page situs personal. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih berna Form Interpreted FI, yang wujudnya berupa sekumpulan scrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.[1]
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHPFI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber
terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHPFI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP
sudah diimplementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHPFI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada
juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi
akronim berulang PHP: Hipertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah persi PHP yang paling banyak
dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki
kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter
PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan
bahasa pemrograman kearah paradigma berorientasi objek.
2.2.10.2.2 Cara Kerja PHP
Adapun cara kerja PHP dapat dilihat pada gambar 2.1 dberikut.
Web Server
Database Server
PHP Interpreter
Client
Display
1 2
3 4
5
1.4 Gambar 2. 1 Cara Kerja PHP
1.5
Proses –proses yang terjadi adalah :
1. Client me-request halaman web yang berisi berisi script PHP.
2. Jika file yang di-request ditemukan, maka server akan meneruskannya ke
PHP Interprener Penterjemah PHP yang akan bekerja menghasilkan dokumenhalaman HTML berdasarkan script PHP. Jika dalam script
tersebut terdapat permintaan terhadap database, maka akan terjadi proses query data ke database server.
3. Dokumen HTML hasil interpretasi oleh PHP Interpreter dikembalikan ke
web server 4.
Web server mengirim dokumen HTML Response ke Client 5.
Web Browser akan menterjemahkan dokumen HTML ke DisplayMonitor. Dari gambar di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk membangun
sebuah situs yang dinamis dan interaktif, maka ada beberapa hal yang diperlukan yaitu Web Server, Database Server dan sebuah script Interpreter dalam hal ini
PHP Interpreter.
2.2.10.2.3 Keistimewaan PHP
Keistimewaan yang dimiliki PHP dibandingkan hasa pemrograman lain adalah :[1]
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. 2.
Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak. 5.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin Linux, Unix, Macintosh, Windows dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.2.10.3 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat
lunak sistem manajemen basis
data SQL bahasa Inggris: database
management sistem
atau DBMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL
AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat
lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License GPL, tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.[3]
2.2.10.3.1 Sejarah MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada
di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan
aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael Monty Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin
ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk
diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL mSQL pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat
dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba
membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang
pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan dan belakang Monty, tetapi
versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama My.[3]
2.2.10.3.2 Keistimewaan MySQL
Keistimewaan yang dimilik MySQL antara lain : Arbie, 2004 1.
Portabilitas . MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dll. 2.
Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan
secara gratis. 3.
Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning
, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih
banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah query. 7.
Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan
yang mendetail serta sandi terenkripsi. 8.
Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman records lebih dari 50 juta dan 60 ribu
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCPIP, Unix soket UNIX, atau Named Pipes NT. 10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka interface terhadap berbagai aplikasi
dan bahasa
pemrograman dengan
menggunakan fungsi API Application Programming Interface.
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan toolyang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap
peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
Postgre SQL ataupun Oracle.
2.2.10.4 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.
Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam
melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan
pengalaman kita dalam mendesain web.
44
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3. 1 Analisis Sistem
Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai kamus, terlebih dahulu direncanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan
dari user yang akan menggunakan program aplikasi kamus dan aksara karo ini.
3. 1.1 Analis Input
Sebuah sistem harus memiliki masukan agar menghasilkan sesuatu. Masukan input dari user bagi aplikasi ini adalah karakter huruf, angka, tanda
baca dan operator dalam tulisan latin. Untuk lebih jelasnya pembahasan masukkan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut.
Adapun karakter masukan dalam text tulisan latin tersebut adalah sebagai berikut:
1. Input dalam aplikasi ini adalah huruf karakter A..Z, a..z, , , , ~, , , _, \, |, ,{, [, ], }, .
2. Input angka dalam aplikasi ini adalah 0..9 3. Input
tanda baca dalam aplikasi ini adalah ., ,, ?, , ‘, “, ;, :. 4. Input operator dalam aplikasi ini adalah +, -
, , , , =, , , ≤ , ≥.
3. 1.2 Analisis Leksikal
Analisis leksikal adalah mengidentifikasi semua besaran yang membangun suatu bahasan pada suatu sumber dalam analisi leksikal ini. Input teks yang
dimasukkan adalah teks dalam tulisan latin seperti dijelaskan pada analisis input. Hal ini dimaksudkan agar sistem dapat mengenali atau membaca input teks
tulisan. Input
fungsi teks tulisan latin memiliki himpunan token seperti t_STR,t_SBL, t_OP, t_AK, t_TB, t_SK. t_STR mengandung t_BT, t_M. t_BT
mengandung semua huruf dalam teks tulisan latin A..Z, a..z. yang menghasilkan bunyi bentukan. , t_M mengandung semua huruf dalam teks tulisan latin A..Z,
a..z. yang menghasilkan bunyi mandiri. t_SBL mengandung t_OP, t_TB, t_AK, t_KRT. t_OP mengandung semua operator +, -
, , , , =, , , ≤ , ≥, t_AK mengandung semua angka 0..9, t_TB mengandung semua tanda baca dalam teks
tulisan latin, t_KRT mengandung semua karakter , , , ~, , , _, \, |, ,{, [, ], }, . Perlu ditekankan bahwa operator bukan untuk operasi perhitungan atau
logika, melainkan dianggap sebagai karakter input saja. State diagram
atau diagram keadaan dari prosedur teks tulisan latin dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut.
START T_STR
01
T_OP 2
T_ AK
2 T_TB
2 T_BT
01
Tanda baca angka
operator huruf
Huruf bentukan
T_SBL 2
T_KRT 2
simbol karakter
T_M 01
Huruf mandiri Konsonanvokal
Gambar 3. 1 State Diagram Input Teks
3. 1.3 Analisis Sintaksis
Analisis sintaksis merupakan kelanjutan dari analisis leksikal yang mengubah prosedur scan ke dalam bentuk token beserta mengelola token-token.
Tahap ini di sebut juga dengan istilah parsing.
3. 1.6.1 Parsing
Sistem yang dibangun menggunakan metode leftmost derivation untuk menurunkan input tulisan teks. Berdasarkan metode leftmost derivation, input
teks akan diperiksa dan diturunkan dari sebelah kiri ke sebelah kanan, input teks oleh pengguna harus sesuai dengan input teks tulisan latin dan analisis input teks
tulisan latin.
Secara umum cara kerja algoritma untuk melakukan penurunan teks input adalah sebagai berikut :
1. Periksa apakah karakter pertama dalam input teks berupa huruf, angka, operator, tanda baca, atau karakter.
2. Jika angka, maka sistem akan mengenalinya sebagai angka dan akan menghasilkan token angka t_AK, dan angka yang di inputkan akan dicek ke
dalam array angka sampai angka tersebut ditemukan. Jika angka dalam array sama dengan angka yang diinputkan maka ganti angka dengan angka dalam
aksara karo kemudian tampilkan angka dalam aksara Karo. 3. Jika tanda baca, maka sistem akan mengenalinya sebagai tanda baca dan
akan menghasilkan t_TB. Dan tanda baca yang diinputkan akan dicek ke dalam array tandabaca sampai tanda baca tersebut ditemukan. Jika tanda baca
dalam array sama dengan tanda baca yang diinputkan maka ganti tanda baca dengan tanda baca dalam aksara karo kemudian tampilkan tanda baca dalam
aksara Karo. 4. Jika operator, maka sistem akan mengenalinya sebagai operator dan akan
menghasilkan t_OP. Dan operator yang di input akan dicek ke dalam array operator sampai operator tersebut ditemukan. Jika operator dalam array sama
dengan angka yang di input maka ganti operator dengan operator dalam aksara karo kemudian tampilkan operator dalam aksara Karo.
5. Jika karakter, maka sistem akan mengenalinya sebagai karakter dan akan menghasilkan t_KRT . Dan karakter yang diinputkan akan dicek ke dalam
array karakter sampai karakter tersebut ditemukan. Jika karakter dalam array
sama dengan karakter yang diinputkan maka ganti karakter dengan karakter dalam aksara karo kemudian tampilkan karakter dalam aksara Karo.
6. Jika huruf A-Z atau a-z, maka sistem akan mengenalinya sebagai huruf dan menghasilkan token t_STR. Kemudian memeriksa karakter selanjutnya
apakah membentuk suatu bunyi bentukan atau tidak?, jika huruf-huruf tersebut membentuk suatu bunyi bentukan, maka akan menghasilkan token
t_BT. Dan bunyi bentukan yang diinputkan akan dicek ke dalam array dua sampai bunyi bentukan tersebut ditemukan. Jika bunyi bentukan dalam array
sama dengan bunyi bentukan yang diinputkan maka ganti bunyi bentukan dengan bunyi bentukan dalam aksara karo kemudian tampilkan bunyi
bentukan dalam aksara Karo. Jika tidak membentuk bunyi bentukan maka akan membentuk bunyi mandiri dan akan menghasilkan token t_M. Dan
bunyi mandiri yang diinpukant akan dicek ke dalam array satu sampai bunyi mandiri tersebut ditemukan. Jika bunyi mandiri dalam array sama dengan
bunyi mandiri yang diinputkan maka ganti bunyi mandiri dengan bunyi mandiri dalam aksara karo kemudian tampilkan bunyi mandiri dalam aksara
Karo. 7. Ulangi dari langkah ke dua untuk karakter-karakter selanjutnya smpai karakter
terakhir 8. Konversikan setiap elemen di array dua menjadi aksara Karo.
Agar lebih jelas coba perhatikan langkah-langkah berikut.
Teks No.1++asja
A n
o .
1 +
+ a
s j
a
1. Periksa karakter pertama, apakah karakter pertama termasuk angka? Jika ya, maka sistem akan mengenalinya sebagai angka dan menghasilkan token t_AK.
dan angka yang diinputkan akan dicek ke dalam array angka sampai angka tersebut ditemukan. Jika angka dalam array sama dengan angka yang
diinputkan maka ganti angka dengan angka dalam aksara karo kemudian tampilkan angka dalam aksara Karo. Jika tidak sistem akan melanjutkan
untuk memeriksa langkah selanjutnya.
n o
. 1
+ +
a s
j a
angka? ya
tidak
2. Jika tanda baca, maka sistem akan mengenalinya sebagai tanda baca dan menghasilkan token t_TB. Dan tanda baca yang diinputkan akan dicek ke
dalam array tandabaca sampai tanda baca tersebut ditemukan. Jika tanda baca dalam array sama dengan tanda baca yang diinputkan maka ganti tanda baca
dengan tanda baca dalam aksara karo kemudian tampilkan tanda baca dalam aksara Karo. jika tidak sistem akan melanjutkan untuk memeriksa langkah
selanjutnya.
t_AK Next no.2
Angka dalam aksara
karo
n o
. 1
+ +
a s
j a
Tanda Baca? ya tidak
3. Jika operator, maka sistem akan mengenalinya sebagai operator dan menghasilkan token t_OP. Dan operator yang diinputkan akan dicek ke dalam
array operator sampai operator tersebut ditemukan. Jika operator dalam array
sama dengan angka yang diinputkan maka ganti operator dengan operator dalam aksara karo kemudian tampilkan operator dalam aksara Karo. jika tidak
sistem akan melanjutkan untuk memeriksa langkah selanjutnya.
n o
. 1
+ +
a s
j a
Operator? ya
tidak
4. Jika karakter, maka sistem akan mengenalinya sebagai karakter dan menghasilkan token t_KRT. Dan karakter yang diinputkan akan dicek ke
dalam array karakter sampai karakter tersebut ditemukan. Jika karakter dalam array
sama dengan karakter yang diinputkan maka ganti karakter dengan
t_TB Next no.3
Tanda Baca dalam aksara
t_OP Next no.4
Operator dalam aksara
karakter dalam aksara karo kemudian tampilkan karakter dalam aksara Karo. jika tidak sistem akan melanjutkan untuk memeriksa langkah selanjutnya.
n o
. 1
+ +
a s
j a
Karakter? ya tidak
5.
5. Dan terakhir pasti huruf, kemudian sistem akan mengenalinya sebagai huruf dan menghasilkan token t_STR. Jika termasuk dalam token t_STR maka
sistem akan memeriksa apakan karakter tersebut membentuk suatu bunyi bentukan dengan karakter selanjutnya?, jika ia sistem akan menghasilkan
t_BT. Dan bunyi bentukan yang diinputkan akan dicek ke dalam array dua sampai bunyi bentukan tersebut ditemukan. Jika bunyi bentukan dalam array
sama dengan bunyi bentukan yang diinputkan maka ganti bunyi bentukan dengan bunyi bentukan dalam aksara karo kemudian tampilkan bunyi
bentukan dalam aksara Karo. Jika tidak membentuk bunyi bentukan maka akan membentuk bunyi mandiri dan akan menghasilkan token t_M. Dan
bunyi mandiri yang diinputkan akan dicek ke dalam array satu sampai bunyi mandiri tersebut ditemukan. Jika bunyi mandiri dalam array sama dengan
bunyi mandiri yang diinputkan maka ganti bunyi mandiri dengan bunyi
t_KRT Next no.5
Karakter dalam aksara
mandiri dalam aksara karo kemudian tampilkan bunyi mandiri dalam aksara Karo.
n o
. 1
+ +
A s
j a
huruf?
Dan langkah tersebut diulangi sampai semua karakter tereksekusi. Untuk lebih jelas coba perhatikan contoh berikut ini, misalnya akan menurunkan teks
tulisan latin no.1++asja maka langkah penurunan teks tersebut adalah sebagai
berikut.
A
n o
. 1
+ +
a s
j A
B
t_BT 10
t_TB 2
t_AK 2
t_OP 2
t_OP 2
t_M t_STR
1 t_BT
01
Teks
t_STR
Huruf dalam aksara
karo
3. 1.4 Analisis Output
Pada analisis output akan dijelaskan mengenai hasil keluaran yang diterima user. Keluaran yang dihasilkan oleh proses penurunan teks tulisan latin
adalah aksara karo yang memiliki arti sesuai dengan input dari teks tulisan latin tersebut.
1. teks = 2. teks =
3. teks = 4. teks =
5. teks = 6. teks =
7. teks = Sehingga output yang diterima user adalah
3. 1.5 Analisis Non Fungsional
Dalam analisis non fungsional, penulis membagi kedalam tiga bahasan, yaitu analisis pengguna, analisis perangkat keras dan analisis perangkat lunak.
3. 1.5.1 Analisis Pengguna
Pengguna dari aplikasi ini adalah Admin dan masyarakat umum yang terbiasa dengan jaringan internet dan aplikasi berbasis website, karena aplikasi ini
menggunakan beberapa form sesuai dengan proses-proses yang dapat dilakukan pengguna pada setiap form tersebut
Admin adalah bagian pengguna aplikasi yang dapat menggunakan akses lebih banyak daripada para pengguna pada aplikasi yang akan dibangun. Admin
pada aplikasi yang akan dibangun ini merupakan pengelola program aplikasi ini.
3. 1.5.2 Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras adalah analisis mengenai perangkat keras yang digunakan untuk mendukung aplikasi kamus dan aksara Karo ini. Kebutuhan
sistem yang dibangun adalah spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi kamus dan aksara karo. Spesifikasi perangkat keras tersebut
adalah sebagai berikut. Processor
Intel Pentium III Monitor
CRT Standar Hardisk
10 GB Memory
128 MB CD ROM
Keybord + Mouse
3. 1.5.3 Analisis Perangkat Lunak
Untuk membangun aplikasi kamus dan aksara karo penulis menggunakan spesifikasi perangkat lunak sebagai berikut.
1. Sistem operasi adalah windows 7 2. MySQL sebagai basis data
3. Macromedia Dreamweaver sebagai tool pembangunan aplikasi 4. Bahasa pemrograman adalah mengunakan bahasa pemrograman PHP
5. Browser seperti Mozilla Firefox,opera, google chrome.
3. 1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis fungsional merupakan analisis yang digunakan untuk menggambarkan fungsi dari aplikasi penggambaran proses yang terjadi adalah
sebagai berikut.
3. 1.6.1 Diagram Konteks Contex Diagram
Diagram konteks dari aplikasi kamus dan aksara karo adalah seperti pada gambar 3.2 berikut ini.
APLIKASI KAMUS DAN AKSARA KARO
Pengguna Admin
Data kata bahasa indonesia
Data login
Data kata yang telah diolah Info penggunaan aksara karo
Data teks tulisan latin Data penggunaan aksara karo
Data kata yang akan diolah
Info aksara karo Info kata dalam bahasa karo
Info login
Gambar 3. 2 Diagram Konteks
3. 1.6.2 Data Flow Diagram DFD
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembangunan sistem ke model yang lebih kecil. Berikut ini adalah gambar DFD untuk aplikasi
kamus dan aksara Karo.
3. 1.6.2.1 Data Flow Diagram level 1
DFD Level 1 dibuat jika pada diagram Konteks masih terdapat proses yang harus dijelaskan lebih rinci, pada DFD Level 1 terdapat pada Gambar 3.3
berikut.
1 Login
admin
Admin Admin
Data login Info login invalid
Data login 3
Penerjemahan kamus indo-karo
Pengguna
Data kata bahasa indonesia Data kata bahasa karo
4 Konversi
Teks tulisan latin
Da ta
te k
s t
u lis
a n
l a
tin 2
Pengolahan data kamus
Data kata yang akan diolah Data kata yang telah diolah
Data kata yang akan diolah Data kata yang telah diolah
D a
ta a
k s
a ra
k a
ro 5
Lihat video
Data penggunaan aksara karo Data penggunaan aksara karo
Data aksara karo
File Aksara File Video
Data penggunaan aksara karo
kamus
Da ta
k a
ta b
a h
a s
a k
a ro
Login Valid
Gambar 3. 3 DFD Level 1
3. 1.6.2.2 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1
DFD Level 2 proses 1.0 merupakan pecahan dari proses Login, adapun proses yang terjadi yaitu : Input username, input password. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut .
1.1 Verifikasi
user name Admin
1.2 Verifikasi
password Username invalid
password invalid Data login
Admin
Data password Data username
D at
a lo
g in
Login valid
Gambar 3. 4 DFD Level 2 Proses 1
3. 1.6.2.2.1 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2
Data Flow Diagram level 2 proses 2 merupakan pecahan dari proses
Pengolahan Data, adapun proses yang terjadi yaitu: Tambah Data, Edit Data, Hapus Data dan Cari data,. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.5
berikut :
2.1 Tambah
data kamus
2.2 Edit data
kamus
2.3 Hapus data
kamus Admin
Kamus Data edit kata
Data hapus kata Data edit kata
Data hapus kata 2.4
Pencarian data kamus
Data cari kata Data cari kata
Data tambah kata Data tambah kata
Data tambah kata Data tambah kata
Data edit kata Data edit kata
Data cari kata Data cari kata
Data hapus kata Data hapus kata
Gambar 3. 5 DFD Level 2 Proses 2
3. 1.6.2.2.2 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3
Data Flow Diagram level 2 proses 3 merupakan pecahan dari proses
pecarian arti kata, adapun proses yang terjadi yaitu : input data cari, output data cari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut.
3.1 Pencarian
kata
Pengguna Kamus
Data kata bahasa indonesia Data kata bahasa indonesia
3.2 tampilkan
Data cari Data kata bahasa Karo
Data kata bahasa Karo Data kata bahasa Karo
Gambar 3. 6 DFD Lvel 2 proses 3
3. 1.6.2.2.3 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4
Data Flow Diagram level 2 proses 4 merupakan pecahan dari proses
pengkonversian teks tulisan latin ke dalam aksara karo, adapun proses yang terjadi yaitu : input teks tulisan latin, konversi,output aksara karo. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut.
4.1 Masukkan
teks latin
Pengguna Data teks latin
Data teks latin
4.3 tampilkan
aksara Data aksara Karo
4.2 konversi
Data aksara Karo File Aksara
Data aksara Karo
Gambar 3. 7 DFD Level 2 Proses 4
3. 1.6.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses bertujuan untuk untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi yang disajikan pada diagram alir data. Spesifikasi proses pada alir data
aplikasi kamus dan aksara karo adalah seperti tabel 3.1 berikut :
Tabel 3. 1 Tabel Spesifikasi Proses No
Proses Keterangan
1 No. Proses
1 Nama
Login Admin Source
Admin Input
Data login Output
Info login invalid Destination
Admin
Logika Proses 1. Admin memasukkan data login, klik login
2. Jika username dan password yang diinputkan valid maka masuk ke pengolahan
data kamus 3. jika username dan password yang diinputkan
invalid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan
No. Proses 2
Nama Pengolahan Data kamus
Source Admin
2 Input
Data kata yang akan diolah, data kata yang telah diolah
Output Data kata yang telah diolah, data kata yang akan
diolah Destination
Admin
Logika Proses 1. Admin melakukan login, jika valid sistem
akan menampilkan form pengolahan data kamus
2. Admin akan memilih data kata yang akan diolah
3 No. Proses
3 Nama
Penerjemahan indo-karo Source
Pengguna Input
Data kata bahasa Indonesia, Data kata bahasa karo
Output Data kata bahasa karo
Destination Pengguna
Logika Proses 1. Pengguna memasukkan data kata bahasa
Indonesia yang ingin diterjemahkan ke dalam bahasa Karo kemudian klik cari
2. Jika kata yang dicari valid, maka sistem akan menampilkan kata dalam bahasa Karo
3. jika kata invalid maka akan ditampilkan pesan bahwa kata tersebut belum ada di
dalam database
4 No. Proses
4 Nama
Konversi teks tulisan latin Source
Pengguna Input
Data teks tulisan latin , data aksara karo Output
Data aksara karo Destination
pengguna
Logika Proses 1. Pengunjung memasukkan data teks latin
yang ingin dikonversi ke dalam aksara karo 2. Teks yang diinputkan akan dicek satu persatu
3. Periksa karakter pertama, apakah termasuk angka?,
jika ya
maka sistem
akan mengenalinya sebagai token t_AK kemudian
akan dikonversi menjadi angka dalam aksara Karo
4. Apabila tandabaca maka sistem akan mengenalinya sebagai token t_TB kemudian
akan dikonversi menjadi tandabaca dalam aksara Karo
5. Apabila operator
maka sistem
akan mengenalinya sebagai token t_OP kemudian
akan dikonversi menjadi operator dalam aksara Karo
6. Apabila karakter
maka sistem
akan mengenalinya
sebagai token
t_KRT kemudian akan dikonversi menjadi karakter
dalam aksara Karo 7. Apabila
huruf maka
sistem akan
mengenalinya sebagai
token t_STR
kemudian memeriksa karakter selanjutnya, apakah membentuk bunyi bentukan atau
tidak? Jika ya maka akan menghasilkan token t_BT dan akan dikonversi menjadi
bunyi bentukan dalam aksara Karo. Jika tidak akan menghasilkan token t_M dan akan
dikonversi menjadi bunyi mandiri dalam aksara Karo.
5 No. Proses
5 Nama
Lihat video Source
Pengunjung Input
Data penggunaan aksara karo Output
Data penggunaan aksara karo Destination
Pengunjung Logika Proses
1. Pengunjung mengklik Video 2. System akan menampilkan Video
6 No. Proses
1.1 Nama
Verifikasi username Source
Admin Input
Data login, data username Output
Username invalid, data login Destination
Admin
Logika Proses 1. admin memasukkan data login
2. Jika username yang dimasukkan valid maka system akan menampilkan halaman utama
admin 3. Jika username invalid maka akan ditampilkan
pesan kesalahan
7 No. Proses
1.2 Nama
Verifikasi password Source
Admin Input
Data login, data password Output
Info login invalid Destination
Admin
Logika Proses 1. admin memasukkan data login
2. Jika password yang dimasukkan valid maka system akan menampilkan halaman utama
admin 3. Jika password invalid maka akan ditampilkan
pesan kesalahan
8 No. Proses
2.1 Nama
Tambah data kamus Source
Admin Input
Data tambah kata Output
Data tambah kata
Destination admin
Logika Proses 1. Sistem menampilkan form tambah data
Kamus 2. Admin mengisi form tambah data kamus.
3. Jika admin mengklik simpan, maka data kamus baru disimpan ke database
4. Jika admin mengklik reset, maka data kata baru tidak ditambahkan ke database, dan
form tambah data Kamus dikosongkan.
9 No. Proses
2.2 Nama
Edit data kamus Source
Admin Input
Data edit kata Output
Data edit kata Destination
Admin
Logika Proses 1. Tampilkan data kamus
2. Admin memilih kata yang akan diedit 3. System akan menampilkan data kamus yang
akan diedit ke form pengeditan 4. Admin mengedit data kamus baru di form
edit 5. Jika admin mengklik simpan, maka data
kamus baru disimpan ke database 6. Jika admin mengklik reset, maka form edit
kata akan dikosongkan dan data kamus baru tidak disimpan dalam database
11 No. Proses
2.3 Nama
Hapus data kamus Source
Admin Input
Data hapus kata Output
Data hapus kata Destination
Admin
Logika Proses 1. Tampilkan data kamus
2. Admin memilih kata yang akan dihapus 3. Admin mengklik hapus
4. System akan menampilkan pesan, apakah data tesebut akan dihapus
5. Jika admin memilih Ok, maka kata tersebut akan dihapus
6. Jika admin memilih Cancel, maka kata tersebut tidak dihapus
12 No. Proses
2.4 Nama
Pencarian data kamus Source
Admin Input
Data cari kata Output
Data cari kata Destination
Admin
Logika Proses 1. Admin memilih menu pencarian data kamus
2. System menampilkan form pencarian data kamus
3. Admin memasukkan data kata yang ingin dicari
4. Admin mengklik cari, jika kata yang dicari ada maka system akan menampilkan kata
tersebut. Jika kata yang dicari tidak ada maka system akan menampilkan pesan kesalahan
13 No. Proses
3.1 Nama
Pencarian kata Source
Pengguna Input
Data kata bahasa Indonesia Output
Data kata bahasa Indonesia, data kata bahasa karo
Destination Pengguna
Logika Proses 1. Pengunjung memasukkan data kata dalam
bahasa Indonesia yang ingin diterjemahkan ke dalam bahasa Karo
2. Pengunjung mengklik terjemahkan 3. jika data kata yang dicari valid, maka
tampilkan datakata dalam bahasa Karo 4. jika data kata invalid, maka tampil pesan
kesalahan No. proses
3.2 Nama
tampilkan data cari Source
Pengguna
14 Input
Data kata bahasa karo Output
Data kata bahasa karo Destination
Pengguna
Logika proses 1. Data kata yang dimasukkan oleh pengguna di
cek ke dalam database 2. Apabila data kata valid, tampilkan data kata
yang dicari 3. Apabila data kata invalid, maka tampil pesan
kesalahan
15 No. proses
4.1 Nama
Masukkan teks latin Source
Pengguna Input
Data teks latin Output
Data teks latin Destination
Pengguna
Logika proses 1. Tampilkan form aksara
2. Pengguna memasukkan data teks tulisan latin 3. Klik konversi
No. proses 4.2
Nama Konversi
Source Pengguna
Input Data teks latin
16 Output
Data teks latin, data aksara Karo Destination
Pengguna
Logika proses 1. Pengunjung memasukkan data teks latin
yang ingin dikonversi ke dalam aksara karo 2. Teks yang diinputkan akan dicek satu persatu
3. Periksa karakter pertama, apakah termasuk angka?,
jika ya
maka sistem
akan mengenalinya sebagai token t_AK kemudian
akan dikonversi menjadi angka dalam aksara Karo
4. Apabila tandabaca maka sistem akan mengenalinya sebagai token t_TB kemudian
akan dikonversi menjadi tandabaca dalam aksara Karo
5. Apabila operator
maka sistem
akan mengenalinya sebagai token t_OP kemudian
akan dikonversi menjadi operator dalam aksara Karo
6. Apabila karakter
maka sistem
akan mengenalinya
sebagai token
t_KRT kemudian akan dikonversi menjadi karakter
dalam aksara Karo 7. Apabila
huruf maka
sistem akan
mengenalinya sebagai
token t_STR
kemudian memeriksa karakter selanjutnya, apakah membentuk bunyi bentukan atau
tidak? Jika ya maka akan menghasilkan token t_BT dan akan dikonversi menjadi
bunyi bentukan dalam aksara Karo. Jika tidak akan menghasilkan token t_M dan akan
dikonversi menjadi bunyi mandiri dalam aksara Karo.
17 No. proses
4.3 Nama
Tampilkan aksara Source
Pengguna Input
Data aksara karo Output
Data aksara karo Destination
Pengguna
Logika proses 1. Data teks latin yang diinput dicek ke dalam
array 2. Apabila angka, maka ditampilkan angka
dalam aksara Karo 3. Apabila
tandabaca, maka
ditampilkan tandabaca dalam aksara Karo
4. Apabila operator, maka ditampilkan operator dalam aksara Karo
5. Apabila karakter, maka ditampilkan karakter dalam aksara Karo
6. Apabila huruf, maka diperiksa karakter selanjutnya
apakah membentuk
bunyi bentukan?, jika ya maka akan menghasilkan
bunyi bentukan dan ditampilkan bunyi bentukan dalam aksara Karo, jika tidak maka
akan menghasilkan bunyi mandiri dan ditampilkan bunyi mandiri dalam aksara
Karo.
3. 1.6.4 Kamus Data
Kamus data data dictionary merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi daari suatu sistem. Kamus data dibuat
berdasarkan arus data yang ada pada diagram alir data. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem
secara lengkap. Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database. Kamus data yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi
kamus dan aksara karo dapat dilihat pada table 3.2 berikut.
Tabel 3. 2 Kamus Data
Nama Data Login
Where used how used Proses 1.0 Login Admin
Proses 1.1 verifikasi username Proses 1.2 verifikasi password
Deskripsi Berisi seluruh data admin
Struktur data Username + password
Username Password
{A-Z | a-z} {A-Z | a-z | 0-9 | simbol }
Nama Data kata
Where used how used Proses 2.0 pengolahan data kamus
Proses 3.0 penerjemahan kamus Indo-Karo Proses 2.1 tambah data kamus
Proses 2.2 edit data kamus Proses 2.3 hapus data kamus
Proses 2.4 pencarian data kamus Proses 3.1 pencarian kata
Proses 3.2 tampilkan data cari Deskripsi
Berisi seluruh data kata kamus Struktur data
Bahasa Indonesia + bahasa karo Bahasa Indonesia
Bahasa Karo {A-Z | a-z | 0-9 | tanda_baca | operator }
{A-Z | a-z | 0-9 | tanda_baca | operator }
Nama Data teks latin
Where used how used Proses 4.0 konversi teks tulisan latin
Proses 4.1 masukkan teks latin Proses 4.2 konversi
Deskripsi Berisi seluruh data teks yang diinputkkan ke dalam
aplikasi yang ingin di konversi ke dalam aksara Karo.
Struktur data Teks tulisan latin
Teks tulisan latin {A-Z | a-z | tanda_baca | operator }
Nama Data aksara Karo
Where used how used Proses 4.0
Proses 4.2 Deskripsi
Berisi seluruh data output dalam aksara Karo Struktur data
Aksara Karo Aksara Karo
{
| 0-9 | , , , ~, , , _, \ , |, ,{, [, ],}, | ., ,, ?,, ‘,
“, ;| +, - , , , , = , , ≤ , ≥ }
3. 2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu proses yang mengaplikasikan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan mendefinisikan kebutuhan suatu
sistem sedemikian detail sehingga mendekati keadaan fisik yang sebenarnya dan untuk menghasilkan suatu yang baru, atau memperbaharui sistem yang ada untuk
meningkatkan efektifitas kerja yang sesuai dengan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Dimana suatu perancangan sistem informasi merupakan suatu langkah
awal dalam pembuatan suatu sistem sehingga perlu diperhatikan kebutuhan dari sistem atau software yang diharapkan.
3. 2.1 Perancangan Struktur Tabel
Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam pembangunan aplikasi kamus dan aksara karo adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Tabel Admin
Nama Tabel : Admin Primary Key : id_admin
Nama Field Tipe Data
Ukuran Keterangan
Id_admin Integer
6 PK
Username Varchar
30 Username_admin
Password Varchar
25 Password_admin
Tabel 3. 4 Tabel Kamus
Nama Tabel : Kamus
Nama Field Tipe Data
Ukuran Keterangan
Indonesia Varchar
20 Kata bahasa
Indonesia Karo
Text Kata bahasa
karo
3. 2.2 Perancangan File
File-file yang digunakan dalam pembangunan aplikasi kamus dan aksara karo adalah sebagai berikut:
1. Untuk pembangunan Aksara digunakan file gambar .png yang disimpan dalam satu folder.
2. Untuk pembangunan Video digunakan file video .mp4 yang disimpan dalam satu folder.
3. 2.3 Perancangan Prosedural
Untuk menggambarkan proses yang dapat dilakukan pengguna dalam aplikasi kamus dan aksara karo yang dimulai dari proses input sampai hasil
output, penulis menggunakan model proses prosedural yaitu dengan menggunakan flowchart, adapun proses umum dalam sistem tampak seperti
gambar 3.8 berikut.
Mulai
Input kata
Input kata ada?
Input teks ada?
Output kata bahasa Karo
ya Proses scan
input teks Simpan
dalam buffer Output
aksara karo
Tutup aplikasi ?
Selesai Ya
tidak Pencarian kata
Proses input
Gambar 3. 8 Flowchart Umum Sistem
Dalam aplikasi kamus dan aksara karo terdapat dua proses utama yaitu kamus terjemahan kata dalam bahasa Indonesia ke bahasa karo dan
pengkonversian teks tulisan latin ke dalam aksara karo.
3.2.3.1 Pengkonversian Teks menjadi Aksara Karo
Flowchart pengkonversian teks menjadi aksara karo dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu sebagai berikut. 1. Input teks tulisan latin
Flowchart dari input dari input teks tulisan latin adalah seperti pada
gambar 3.9 berikut ini.
Mulai
Input teks
Input teks ada?
1 ya
tidak Proses input teks
A
Gambar 3. 9 Flowchart Input Teks Tulisan Latin
2.Analisis leksikal Flowchart
dari bagian penganalisis leksikal kamus dan aksara karo adalah seperti pada gambar 3.10.
3.Analisis sintaksis Flowchart
dari bagian penganalisis sintaksis kamus dan aksara karo adalah seperti pada gambar 3. 11.
Proses scan teks input
Scan tiap karakter Identifikasi
besaran leksikal Cek dengan tabel
simbol identifier
delimiter operator
Ubah menjadi token identifier
Ubah menjadi token delimiter
Ubah menjadi token operator
Tentukan jenis karakter
Tuliskan token identifier
Tuliskan token delimiter
Tuliskan token operator
huruf
Tuliskan token huruf t_SK
Tanda baca angka
Tuliskan token operator
Tuliskan token angka
Tuliskan token tanda baca
Simpan di tabel informasi
Output berupa token
2 tidak
tidak tidak
ya ya
ya
ya tidak
tidak tidak
ya ya
ya 1
Gambar 3. 10 Flowchart Analisis Leksikal
2 Kirimkan token
untuk analisis sintaks
Analisis karakter selain token
Tentukan jenis karakter
Termasuk huruf?
Termasuk angka?
Termasuk tanda baca?
Tuliskan angka aksara
Tuliskan tanda baca aksara
Tuliskan karakter Karakter
vokal ? Inisialisasi karakter
konsonan Inisialisasi karakter
vokal Cek dengan tabel
simbol Cek dengan tabel
simbol Tuliskan aksara
dasar Tuliskan bunyi
bentukan
Membentuk bunyi bentukan dengan aksara
selanjutnya?
Tuliskan bunyi bentukan yang
terbentuk Inisialisasi simbol
bunyi bentukan yang terbentuk
Tuliskan aksara karo yang
terbentuk ya
tidak tidak
tidak ya
ya tidak
ya
ya tidak
Output berupa aksara karo
Tutup aplikasi
selesai A
ya tidak
Gambar 3. 11 Flowchart Analisis Sintaks
3. 2.4 Perancangan Menu Aplikasi
Perancangan menu aplikasi digunakan untuk menjelaskan menu, sub menu yang terdapat didalam aplikasi kamus dan aksara karo agar pengguna dapat lebih
mudah dalam menggunakannya. Pengguna aplikasi kamus dan aksara karo yaitu admin dan pengguna.
1. Menu Aplikasi Admin
Login
Hapus Edit
Reset Simpan
Logout Pencarian
Lihat Data Kamus Tambah Data Kamus
Menu Utama
Cari
Gambar 3. 12 Perancangan Menu Admin
Menu ini muncul ketika halaman admin dibuka oleh admin, form ini mempunyai fasilitas tambah, edit hapus dan cari yang dikelola oleh admin.
2.
Menu Aplikasi Pengguna
Menu Utama
Konversi Terjemahkan
Kontak Bantuan
Penggunaan Aksara Aksara
Home
Gambar 3. 13 Perancangan Menu Pengguna
Menu ini muncul ketika aplikasi dibuka, sistem ini mempunyai fasilitas kamus, konversi teks tulisan latin ke aksara karo, Penggunaan Aksara Karo,
Bantuan dan Kontak.
3. 2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan Antar muka merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Hasil perancangan antarmuka pemakai akan
memudahkan proses implementasi
3.2.5.1 Perancangan Antar Muka Admin
A01 Login Admin Kamus Karo Online
Username Password
Log In Nama Form
: A01 Font
: Aria Warna Background : merah, putih
Navigasi ·
Klik logIn menuju A02
Gambar 3. 14 Perancangan Antar Muka Login Admin
A02 Kamus Karo Online
Bahasa Indonesia Bahasa Karo
Simpan
Nama Form : A02
Font : Aria
Warna Background : merah, putih Navigasi
· Klik simpan
untuk menyimpan
kata yang ditambahkan
· Klik reset
untuk membatalkan
· Klik lihat
kamus untuk masuk ke
halaman A03 ·
Klik pencarian
untuk masuk ke halaman
A04 ·
Klik logout untuk keluar
dari halaman admin
Tambah Data
Reset Teks
Menu Tambah Data Kamus
Lihat Kamus Pencarian
Logout
Gambar 3. 15 Perancangan Antar Muka Admin Tambah Data Kamus
A03 Kamus Karo Online
Nama Form : A03
Font : Aria
Warna Background : merah, putih Navigasi
· Klik Edit
untuk masuk ke halaman
A04 ·
Klik hapus untuk
menghapus data kamus
· Klik Tambah
Data Kamus untuk masuk
ke halaman A02
· Klik
pencarian untuk masuk
ke halaman A04
· Klik logout
untuk keluar dari halaman
admin Data Kamus Karo
Teks Menu
Tambah Data Kamus Lihat Kamus
Pencarian Logout
No Indonesia
Karo Pilihan
Edit Hapus
1 B.Indonesia
B.Karo .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
.
Gambar 3. 16 Perancangan Antar Muka Admin Lihat Data Kamus
A04 Kamus Karo Online
Bahasa Indonesia Bahasa Karo
Simpan
Nama Form : A04
Font : Aria
Warna Background : merah, putih Navigasi
· Klik simpan
untuk menyimpan
kata yang diedit
· Klik reset
untuk membatalkan
· Klik Tambah
Data Kamus untuk ke
halaman A02 ·
Klik lihat kamus untuk
masuk ke halaman A03
· Klik
pencarian untuk masuk
ke halaman A04
· Klik logout
untuk keluar dari halaman
admin Edit Data Kamus
Reset Teks
Menu Tambah Data Kamus
Lihat Kamus Pencarian
Logout
Gambar 3. 17 Perancangan Antar Muka Admin Edit Data Kamus
A05 Kamus Karo Online
Masukkan Kata : Cari
Nama Form : A05
Font : Aria
Warna Background : merah, putih Navigasi
· Klik Cari
untuk mencari kata
yang diinginkan
· Klik Tambah
Data Kamus untuk masuk
ke halaman A02
· Klik lihat
kamus untuk masuk ke
halaman A03 ·
Klik logout untuk keluar
dari halaman admin
Pencarian Kata Teks
Menu Tambah Data Kamus
Lihat Kamus Pencarian
Logout
Gambar 3. 18 Perancangan Antar Muka Admin Pencarian Data Kamus
3.2.5.2 Perancangan Antar Muka Pengunjung
F01 Header
Masukkan Kata Bahasa Indonesia
Terjemahkan
Nama Form : F01
Font : Aria
Warna Background : putih Navigasi
· Klik
Terjemahkan untuk
menterjemah kan kata
dalam bahasa
indonesia ke bahasa Karo
· Klik Aksara
untuk masuk ke halaman
F02 ·
Klik Penggunaan
Aksara untuk masuk ke
halaman F03
· Klik Bantuan
untuk masuk ke halaman
F04 ·
Klik Kontak untuk masuk
ke halaman F05
Home Aksara
Penggunaan Aksara Bantuan
Kontak INDONESIA - KARO
Footer
Gambar 3. 19 Perancangan Antar Muka Pengunjung Menu Home
F02 Header
Masukkan KataKalimat Konversi
Nama Form : F02
Font : Aria
Warna Background : putih Navigasi
· Klik Konversi
untuk mengkonversi
kan teks tulisan latin
ke dalam aksara Karo
· Klik Home
untuk masuk ke halaman
F01 ·
Klik Penggunaan
Aksara untuk masuk ke
halaman F03 ·
Klik Bantuan untuk masuk
ke halaman F04
· Klik Kontak
untuk masuk ke halaman
F05 Home
Aksara Penggunaan Aksara
Bantuan Kontak
AKSARA KARO
Footer
Gambar 3. 20 Perancangan Antar Muka Pengunjung Menu Aksara Karo
F03 Header
Teks
Nama Form : F03
Font : Aria
Warna Background : putih Navigasi
· Klik Video
untuk melihat Video
Penggunaan aksara Karo
· Klik Home
untuk masuk ke halaman
F01 ·
Klik Aksara untuk masuk
ke halaman F02
· Klik Bantuan
untuk masuk ke halaman
F04 ·
Klik Kontak untuk masuk
ke halaman F05
Home Aksara
Penggunaan Aksara Bantuan
Kontak PENGGUAAN AKSARA KARO
Footer Lihat Video Penggunaan Aksara Karo
Gambar 3. 21 Perancangan Antar Muka Pengunjung Menu Penggunaan Aksra Karo
F04 Header
TeksGambar
Nama Form : F04
Font : Aria
Warna Background : putih Navigasi
· Klik Home
untuk masuk ke halaman
F01 ·
Klik Aksara untuk masuk
ke halaman F02
· Klik
Penggunaan Aksara untuk
masuk ke halaman F03
· Klik Kontak
untuk masuk ke halaman
F05 Home
Aksara Penggunaan Aksara
Bantuan Kontak
PENGGUAAN APLIKASI KAMUS DAN AKSARA KARO
Footer
Gambar 3. 22 Perancangan Antar Muka Pengunjung Menu Bantuan
F04 Header
Teks Nama Form
: F04 Font
: Aria Warna Background : putih
Navigasi ·
Klik submit untuk
mengirim pesan
kepada Amin ·
Klik Home untuk masuk
ke halaman F01
· Klik Aksara
untuk masuk ke halaman
F02 ·
Klik Penggunaan
Aksara untuk masuk ke
halaman F03 ·
Klik Bantuan untuk masuk
ke halaman F04
Home Aksara
Penggunaan Aksara Bantuan
Kontak FORM KONTAK
Footer Nama
Email Pesan
Submit
Gambar 3. 23 Perancangan Antar Muka Pengunjung Menu Kontak
3. 2.6 Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan keterhubungan navigasi menu dari satu form dengan form lainnya. Berikut adalah jaringan semantik untuk Kamus dan Aksara
Karo.
3.2.6.1 Jaringan Semantik Admin
A01
A02 A03
Gambar 3. 24 Jaringan Semantik Admin
3.2.6.2 Jaringan Semantik Pengunjung
F01
F05 F04
F02 F03
Gambar 3. 25 Jaringan Semantik Pengunjung
90
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi