10 | H a l a m a n
BIDANG MANAJEMEN
b
1
= 0,462 artinya: jika kepemimpinan meningkat sebesar satu persen sementara
komunikasi dan motivasi konstan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar
0,462 persen.
b
2
= 0,332 artinya: jika komunikasi meningkat sebesar satu persen sementara
kepemimpinan dan motivasi konstan maka maka kinera karyawan akan meningkat
sebesar 0,332 persen.
b
3
= 0,374 artinya: jika motivasi meningkat sebesar
satu persen
sementara kepemimpinan dan komunikasi konstan
maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,347 persen.
5.2 Pengujian Asumsi Klasik Ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi,
pada prinsipnya model regresi linier yang dibangbu
sebaiknya tidak
boleh menyimpang dari asumsi BLUE Best,
Linier, Unbiased dan Estimator. Sebelum dilakukan
pengujian hipotesis
menggunakan analisis
regressi linier
berganda, ada beberapa asumsi yang harus terpenuhi agar kesimpulan dari regressi
tersebut tidak bias, diantaranya adalah:
1 Uji Serial Korelasi
S
erial korelasi muncul karena observasi yang beruntun sepanjang waktu satu sama
lain. Masalah korelasi timbul karena residual tidak bebas dari sebuah observasi
ke observasi lainnya. masalah ini sering ditemukan apabila menggunakan data cross
section yang terjadi karena error pada observasi yang berbeda berasal dari
individu yang berbeda. Untuk menguji serial korelasi data digunakan Serial
Correlation LM Test, yang di sajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.2 Hasil Uji Serial Korelasi
Berdasarkan tabel di atas Obs R-squared
X
2
hitung nilainya sebesar 2,984 dan sedangkan untuk X
2
tabel yang disesuaikan dengan jumlah lagnya v = 3 dan α = 5
adalah sebesar 7,815. karena 2,984 7,815 maka dapat disimpulkan bahwa data bebas
dari masalah serial korelasi
.
2 Uji Normalitas
Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian
kebermaknaan signifikansi
koefisien regressi. Untuk menguji normalitas data
digunakan Histogram – Normalitas Test,
yang disajikan pada tabel berikut:
1 2
3 4
5 6
7 8
-500 -400
-300 -200
-100 100
200 300
400 500
600
Series: Residuals Sample 1 30
Observations 30 Mean
-9.24e-14 Median
-45.12852 Maximum
593.2220 Minimum
-439.2565 Std. Dev.
234.7947 Skewness
0.440325 Kurtosis
2.921917 Jarque-Bera
0.977050 Probability
0.613531
Grafik 5.1 Hasil Uji Normalitas Data
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa nilai Jarque-Bera JB sebesar 0,977
sedangkan nilai X
2
tabel dengan v = 3 dan α = 5 dengan menggunakan chi tabel
adalah sebesar 7,815. Karena JB 0,977 X
2
tabel 7,815 maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.
3 Uji Linieritas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan
yang linear atau tidak secara signifikan. Uji linearitas
dilakukan dengan
mencari persamaan garis regresi variabel bebas X
terhadap variabel
terikat Y.
Untuk mendeteksi apakah model linier atau tidak
dengan membandingkan nilai F-stat dengan F-tabel, yaitu dengan ketentuan:
a. JIka nilai F-stat F-tabel, maka
hipotesis yang
menyatakan bahwa model linier adalah ditolak.
b. JIka nilai F-stat F-tabel, maka hipotesis
yang menyatakan bahwa
model linier adalah diterima.
11 | H a l a m a n
BIDANG MANAJEMEN
Untuk menguji normalitas data Ramsey Reset Test, yang disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 5.3 Hasil Uji Linieritas – Ramsey Reset Test
Berdasarkan table diatas, bahwa nilai F-stat adalah sebesar 1,295 sedangkan F-tabel
dengan α = 5, v = 3 dan df = 27 adalah sebesar 2,960. Karena 1,295 2,960 maka
dapat disimpulkan bahwa model linier.
4 Uji Multikolonieritas
Multikolonieritas adalah adanya hubungan linier yang signifikan antara beberapa atau
semua variabel independen dalam model regresi. Pada penelitian ini digunakan
pendekatan korelasi parsial. Berikut adalah hasil Estimasi Equation untuk R
2 1
yang disajikan dalam tabel, yaitu:
Tabel 5.4 Hasil Estimasi Equation R
2 1
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai a adalah sebesar -580,313, nilai b
1
sebesar 0,408, nilai b
3
sebesar 0,348 dan nilai b
3
sebesar 0,374. Dengan demikian maka dapat dibentuk persamaan estimasi regresi
sebagai berikut:
Y = -580,313 + 0,463X
1
+ 0,332X
2
+ 0,347X
3
Tabel 5.5 Hasil Estimasi Equation R
2 2
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai a adalah sebesar 1031,521 nilai b
2
sebesar 0,615 dan nilai b
3
sebesar 0,192. Dengan demikian maka dapat dibentuk persamaan
estimasi regresi sebagai berikut:
X
1
= 1031,521 + 0,615 X
2
+ 0,192 X
3
Tabel 5.6 Hasil Estimasi Equation R
2 3
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai a adalah sebesar 115,462, nilai b
1
sebesar 0,524 dan nilai b
3
sebesar 0,246. Dengan demikian maka dapat dibentuk persamaan
estimasi regresi sebagai berikut:
X
2
= 115,462 + 0,524 X
1
+ 0,246 X
3
Tabel 5.7 Hasil Estimasi Equation R
2 4
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai a adalah sebesar 1462,723, nilai b
1
sebesar 0,204 dan nilai b
2
sebesar 0,307. Dengan demikian maka dapat dibentuk persamaan
estimasi regresi sebagai berikut:
X
3
= 1462,723 + 0,204 X
1
+ 0,307 X
3
Berdasarkan tabel-tabel diatas, nilai R
2
untuk persamaan R
2 1
adalah sebesar 0,780. Nilai R
2
untuk persamaan R
2 2
adalah sebesar 0,458. Nilai R
2
untuk persamaan R
2 3
adalah sebesar 0,479 sedangkan nilai R
2
untuk persamaan R
2 4
adalah sebesar 0,261. Karena 0,780 0,458 ; 0,479 ; 0,261 maka
dapat disimpulkan bahwa model tidak diketemukan adanya multikolonieritas
.