c. Efek Pr
Produksi karena ma
foton sem gantinya t
positron y yang diara
II.5 Efe II.5.1 Efe
Efek kematian
radiasi. Ef maupun l
ambang d keparahan
dari dosis rendah da
dengan de efek ini m
roduksi Pa
pasangan h assa diam
macam ini m timbul seba
yang terbent ahkan berlaw
Gam
ek Sinar-X ek Determi
k Determini sel akibat p
fek ini dapa okal. Efek
dan umumn n efek deter
s ambang y an mendeka
emikian ada menjadi 100
sangan
hanya dapa elektron at
mengenai in agai sepasa
tuk ini akan wanan, pros
mbar II.7 E sumber:
Terhadap inistik
istik efek n paparan rad
at terjadi seb determinis
nya timbul rministik ak
yang bervar ati dosis am
alah nol. S .
at terjadi p tau positron
nti atom be ang elektron
n bergabung ses ini diseb
fek Produk id.wikiped
Manusia
non stokast diasi yang
bagai akiba stik timbul
l beberapa kan mening
riasi bergan mbang, kem
Sedangkan d pada energi
n ekuivalen erat, foton
n dan posit g kembali m
but annihila
ksi Pasanga dia.org
ik Efek ini mengubah
at dari papar bila dosis
saat setela gkat bila do
ntung pada mungkinan
diatas dosis foton data
n dengan 0 tersebut len
ron. Kemud menjadi sep
asi.
6
an
i terjadi kar fungsi jarin
ran radiasi p yang diter
ah terpapar sis yang di
jenis efek. terjadinya
s ambang, p ang 1,02
0,51MeV. A enyap dan s
udian elektr pasang energ
rena adanya ngan yang
pada seluruh rima di ata
r radiasi. T iterima lebi
. Pada dosi efek determ
peluang ter 2 MeV
Apabila sebagai
on dan gi baru
a proses terkena
h tubuh as dosis
Tingkat ih besar
is lebih ministik
rjadinya
Universitas Sumatera Utara
II.5.2 Efek Stokastik
Efek stokastik dosis radiasi serendah apapun selalu terdapat kemungkinan untuk menimbulkan perubahan pada sistem biologik, baik pada tingkat molekul
maupun sel. Dengan demikian radiasi dapat pula tidak membunuh sel tetapi mengubah sel-sel yang mengalami modifikasi atau sel yang berubah ini mempunyai
peluang untuk lolos dari sistem pertahanan tubuh yang berusaha untuk menghilangkan sel seperti ini. Semua akibat proses modifikasi atau transformasi sel
ini disebut efek stokastik yang terjadi secara acak. Efek stokastik terjadi tanpa ada dosis ambang dan baru akan muncul setelah masa laten yang sama. Semakin besar
dosis paparan, semakin besar peluang terjadinya efek stokastik, sedangkan tingkat keparahannya tidak ditentukan oleh jumlah dosis yang diterima.
Bila sel yang mengalami perubahan adalah sel genetik, maka sifat-sifat sel yang baru tersebut akan mewariskan kepada turunannya sehingga timbul efek
genetik atau pewarisan. Apabila sel ini adalah sel somatik maka sel-sel tersebut dalam jangka waktu yang relatif lama, ditambah dengan pengaruh dari bahan-bahan
yang bersifat toksik lainnya, akan tumbuh dan berkembang menjadi jaringan ganas atau kanker. Paparan radiasi dosis rendah dapat meningkatkan resiko kanker dan
efek pewarisan yang secara statistik dapat dideteksi pada suatu populasi, namun tidak secara serta merta terkait dengan paparan individu.
Respon dari berbagai jaringan dan organ tubuh terhadap radiasi pengion sangat bervariasi. Selain bergantung pada sifat fisik radiasi juga bergantung pada
karakteristik biologi dari sel penyusun jaringanorgan tubuh.
II.6 Besaran dan Satuan Dasar Dalam Dosimetri II.6.1 Dosis Serap