4
Berita Resmi Statistik No.
20413Th XIX
, 1 April 2016
Gambar 1 Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi
Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Maret 2016 2012=100
Gambar 2 Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang dan
Kota Bukittinggi2014-2016 2012=100
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2016 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,70 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 140,62 pada bulan Februari 2016 menjadi
143,01 pada bulan Maret 2016. Dari 11 sebelas subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 8 delapan subkelompok mengalami inflasi dan 3 tiga subkelompok mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,16 persen, diikuti oleh subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 4,20 persen, dan inflasi terendah pada subkelompok bahan
makanan lainnya 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar -3,55 persen dan terendah terjadi pada subkelompok telur, susu dan hasil-
hasilnya sebesar -1,27 persen.
Berita Resmi Statistik No. 200413Th XIX, 1 April 2016
5
Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,46 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain; beras 0,25 persen, cabai merah
0,18 persen, bawang merah 0,11 persen, bawang putih, jeruk, anak sala, cabe hijau masing-masing 0,01 persen dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang
dominan memberikan sumbangan deflasi adalah daging ayam ras -0,09 persen, telur ayam ras -0,03 persen, daun singkong, tomat sayur dan kentang masing-masing -0,02 persen, batu batabatu tela -
0,01 persen dan beberapa komoditi lainnya dibawah -0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 124,53 bulan
Februari 2016 menjadi 125,20 pada bulan Maret 2016. Dari 3 tiga subkelompok yang ada pada kelompok ini, 2 dua subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok minuman yang tidak
beralkohol sebesar 0,20 dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,89 persen, sementara subkelompok makanan jadi mengalami deflasi sebesar -0,01 persen.
Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain rokok kretek filter 0,04 persen, rokok putih dan roko
kretek masing-masing 0,02 persen, dan beberapa komoditi lainnya dengan andil di bawah 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas Bahan Bakar