Analisis kelayakan finansial budidaya jamur tiram(Pleurotus sp) pada usaha agribisnis supa tiram mandiri, Bogor

Dari Yang Kita Peroleh, Kita Dnpat
Menghidupi Diri Kita, Namun Yong Kita
Berikan Dapat Menciptakan Kehidupan
Arthur Ashe

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Plertrot~rssp)
PADA USAHA AGRIBISNIS SUPA TIRAM MANDIRI, BOGOR

Oleh :
DIAH KURNIASARI
A07496089

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

RINGKASAN

DIAH KURNIASARI.


leuro rot us

Analisis Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tirarn

sp) Pada Usaha Agribisnis Supa Tiram Mandiri, Bogor. Dibawah

bimbingan HARIANTO.
Secara umum, Indonesia sebagai salah satu negara yang beriklim tropis
mempunyai potensi dan kesempatan yang cukup besar untuk memanfaatkan peluang
usaha di bidang hortikultura. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia dengan
ditandai semakin merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar menyebabkan mulai
langkanya produk-produk impor, karena harganya yang semakin tinggi. Selain itu
pada keadaan krisis ekonomi ini lowongan kerja semakin sulit didapat, dan banyak
proyek yang berbasiskan pada industri terpaksa dihentikan karena mahalnya harga
bahan baku. Hal ini mengakibatkan tenaga kerja banyak yang diberhentikan. Karena
lowongan kerja semakin sulit didapat, orang rnulai berpikir untuk menciptakan
lapangan kerja dengan mulai melirik ke arah pertanian. Kondisi diatas membuka
peluang bisnis baru bagi para investor yang ingin bemsaha dalam bidang pertanian,
yaitu khususnya budidaya jamur tiram.

Jamur Tiram (Pleurofussp) mempakan salah satu jenis hortikultura yang
diharapkh mampu memenuhi permintaan masyarakat akan produk hortikultura.
Jamur tersebut telah diterima masyarakat sebagai sumber makanan tarnbahan
(Suprapti, 1987 dalam Modul Pelatihan Singkat Jamur Tiram, 1999). Pengusahaan
budidaya jamur cukup menguntungkan karena relatif tidak memerlukan lahan yang
has, modal yang cukup rendah dan periode tanam sampai produksi relatif singkat.
Usaha budidaya jamur tiram mempakan usaha yang sangat penting dalam rangka
pe~nanfaatanlirnbah pertmian dan kehutanan berupa j e m i padi dan serbuk gergaji
yang mudah diperoleh dan belum banyak dirnanfaatkan.
Penelitian ini merupakan studi pra kelayakan yang bertujum untuk
memberikan garnbaran dan perkembangan mengenai usaha budidaya jamur tiram di
tempat penelitian dan menganalisis kelayakan finansial investasi usaha budidaya

jamur tiram. Kriteria kelayakan investasi pada Usaha Agribisnis Supa Tiram Mandiri
dilihat dari nilai NI'V: IRR, B/C Ratio. Nilai-nilai tersebut diperoleh dari analisis
,

finansial kelayakan investasi yang membandingkan antara manfaat dengan biaya.
Analisis dilakukan dengan tingkat sukt~b~lnga12 persen.
Dengan tingkat suku bunga 12 persen, maka usaha agribisnis budidaya jamur

tiram dengan o ~ ~ t pjamur
ut
tiram STM dapat memenuhi kriteria kalayakan investasi.
I'ada

tingkat suku bunga

12 persen, nilai NPV yang diperoleh sebesar

355.412.843,2 artinya budidaya jamur tiram selama umur proyek akan memperoleh
keuntungan sebesar Rp 355.412.843,2. Nilai IRR yang didapat adalah layak pada
semua tingkat diskonto. Jika semua nilai arus uang positif, maka tidak ada satu pun
tingkat diskonto yang dapat membuat manfaat sekarang net0 (NPV) dari arus uang
tersebut nienjadi no1 (Gittinger, 1986). Jadi berapapun besamya tingkat diskonto,
budidaya jamur tiram selalu layak. Nilai BIC Ratio yang diperoleh sebesar 1,8 pada
tingkat suku bunga 12 persen, menunjukkan bahwa untuk setiap nilai sekarang dari
pengeluaran sebesar Rp 1 akan memberikan manfaat sebesar Rp 1,8.
Sedangkan dengan tingkat suku bunga 12 persen, maka usaha agribisnis
budidaya jamur tiram dengan output jamur tiram dan kripik jamur STM dapat
memenuhi kriteria kalayakan investasi. Pada tingkat suku bunga 12 persen. nilai


NPV yang diperoleh sebesar 525.509.483,2 artinya budidaya jamur tiram selama
umur proyek akan melnperoleh keuntungan sebesar Rp 525.509.483,2.

Nilai IRR

yang didapat adalah layak pada semua tingkat diskonto. Jika semua nilai arus uang
positif, maka ridak ada satu pun tingkat diskonto yang dapat membuat manfaat
sekarang neto (NPV) dari arus uang tersebut menjadi no1 (Gittinger. 1986). Jadi
berapapun besarnya tingkat diskonto, budidaya jamur tiram selalu layak. Nilai BIC
Ratio yang diperoleh sebesar 2 pada tingkat suku bunga 12 persen, menunjukkall
bahwa untuk setiap nilai sekarang dari pengelua-an sebesar Rp.1 akan memberikan
manfaat sebesar R p 2.
Alialisis sensitivitas dilakukan ~lntuk meneliti kembali suatu analisis
kelayakan budidaya janlur tiram. agar ciapat melihat pengaruh yang akan terjadi
akibat keadaan yang berubah-ubah atau adanya suatu kesalahan dalam dasar-dasar

perhitungan biaya-rnanfaat. Dengan tingkat suku bunga 12 persen apabila terjadi
penurunan produksi sebesar 20 persen. tnaka budidaya jamur tiram pada IJA STM
tetap layak untuk dilaksanakan. Sedangkan bila terjadi perubahan skenario dengan

rneningkatnya biaya investasi awal sebesar 250 persen. rnaka budidaya jamur tiram
.pada UA STM tetap layak untuk dilaksanakan.
Usaha yang paling layak diusahakan adalah budidaya jamur tirarn dengan
output jamur tiram dan kripik jamur. Proyek ini menghasilkan nilai NPV, dan RIC
ratio terbesar. Tingginya nilai NPV &an B/C Ratio tersebut disebabkan oleh lingginya
harga jual dari kripik jamur dimana setelah diolah, maka rnempunyai nilai daya jual
yang lebih tinggi. Proyek budidaya jamur tirarn dengan output jamur tiram layak
untuk diusahakan berdasarkan ketiga kriteria kelayakan investasi. Tetapi hanya saja
nilai NPV dan B/C Ratio yang dihasilkan tidak sebesar nilai yang dihasilkan oleh
budidaya jamur tiram dengan output jamur tiram dan kripik jarnur.

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Plerrrotus sp)
PADA USAHA AGRIBISNIS SUPA TIRAM MANDIRI, BOGOR

Oleh :
DIAH KURNIASARI
A07496089

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Partanian
Pada
Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

Dengan kami menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama Mahasiswa

: Diah Kurniasari

Nomor Pokok


: A07496089

Program Studi

: Agribisnis

Judul

: Analisis Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram
(Pleuroftrs sp) Pada Usaha Agribisnis Supa Tiram

Mandiri, Yabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan Sarjana Pertanian dari Jurusan Ilmuilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui,

Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilrnu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian

Tanggal Kelulusan :11 Juli 2000


PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA ILMIAH INI BENARBENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH
DlAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN

Bogor, Juli 2000

Diah Icurniasari
A07496089

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat lllahi Robbi karena atas karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul Analisis
Kelayakan Finansial Budidaya J a m u r Tiram (Plerrrotrrs sp).

Penelitian ini

dilaksanakan di Usaha Agribisnis Supa l'iram Mandiri, Kebun Percobaan Cikabayan
IPB Dramaga. Bogor.

Penulisan laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pertanian di Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan

ucapan

terima

kasih

yang sebesar-besamya kepada

Bapak

Dr. Ir. Harianto, MS s e l a k ~dosen pembimbing atas bimbingan, masukan, arahan dan
saran-saran kepada penulis, serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu
per satu.
Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang berminat
untuk melakukan investasi pada budidaya jamur tiram dan bagi para peneliti
selanjutnya.


Bogor, Juli 20000

Penulis