Novita Iin Yustari, 2015 PENGARUH SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR STUDI
TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
perkembangan yang optimal, yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar.perkembangan optimal bukan
semata-mata pencapaian tingkat kemampuan intelektual tetapi menyangkut individu mampu mengenal dan memahamai diri, berani menerima kenyataan diri
secara objektif, mengarahkan diri sesuai dengan kemampuan, kesempatan dan sistem nilai serta melakukan pilihan dan mengambil keputusan atas tanggung
jawab sendiri. Dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu pada
tercapainya prestasi belajar bagi peserta didik menjadi peranan bimbingan dan konseling sebagai sistem integral dari tercapainya tujuan pendidikan. Salah satu
bagian layanan dari bimbingan dan konseling adalah pemberian bimbingan belajar, hal ini dapat membantu peserta didik dalam mengoptimalkan prestasi
belajar yang ingin dicapai. Dalam Pemberian layanan bimbingan belajar agaroptimal maka diperlukannya penelitian mengenai beberapa faktor yang
memengaruhi prestasi belajar peserta didik yaitu
self efficacy
dan motivasi berprestasi. Maka dalam penelitian ini difokuskan untuk melihat dan
membuktikan sejauh mana
self efficacy
dan motivasi berprestasi memberikan pengaruh terhadapprestasi belajarpeserta didik kelas XI SMA Negeri 6 Bandung
tahun ajaran 20142015.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Prestasi belajar merupakan suatu tolak ukur keberhasilan peserta didik selama proses belajar dilaksanakan. Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh
beberapa faktor dari dalam dan luar diri individu, salah satu faktor yang utama adalah dalam diri individu. Prestasi tidak semata-mata ditentukan hanya dari
tingkat intelegensi tetapi ada faktor lain yaitu
self efficacy
dan motivasi berprestasi yang dapat ikut berkontribusi dalam pencapaian prestasi belajar peserta didik.
Menurut Sudrajat 2008, hlm. 21 “kuatnya keyakinan dan kemampuan
self efficacy
seseorang berpengaruh terhadap perilakunya”. Hal ini menunjukan bahwa
self efficacy
merupakan salah satu disposisi perilaku individu dalam setiap hal yang dilakukan guna tercapainya suatu tujuan salah satunya adalah pencapaian
prestasi belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Maddux dalam Sudrajat, 2008.
Novita Iin Yustari, 2015 PENGARUH SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR STUDI
TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
hlm.44 yang menyatakan bahwa keyakinan, usaha dan ketekunan akan menjadi kuat dibandingkan dengan kemampuan potensial.
Masa remaja merupakan suatu titik kritis dalam hal prestasi Ecles, dkk dalam Santrock, 2011, hlm. 147. Tekanan sosial dan akademik memaksa remaja
untuk memegang berbagai peran yang melibatkan tanggung jawab yang lebih besar. Prestasi belajar menjadi hal yang sangat penting bagi remaja, dan remaja
mulai menyadari bahwa pada saat inilah mereka dituntut untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya Santrock,2003.
Adanya prestasi belajar sebagai
outcome
dari usaha remaja untuk menjadi lebih baik tidak terlepas dari peranan
self efficacy
dan motivasi. Dalam pencapaian prestasi belajar yang ditampilkan oleh siswa bergantung pada usaha
dan ekpetasi yang dilakukan oleh siswa, kombinasi dari ekspetasi dan nilai yang ada dalam diri individu merupakan fokus dari sejumlah upaya yang dilakukan
untuk dapat memahami motivasi berprestasi para siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Graffin,dkk 2012 yang menyatakan bahwa Individu semakin perlu
mengembangkan keterampilan dengan cara baru untuk bekerja, hidup, belajar dan berpikir. Mereka membutuhkan keterampilan baru untuk memanipulasi informasi
baru berbasis alat kerja.
Self efficacy
penting bagi siswa dalam proses belajarnya karena
self efficacy
dapat memengaruhi tingkah laku belajar yaitu, menentukan seberapa besar usaha yang diberikan seseorang dalam melakukan aktivitasnya, seberapa
lama mereka dapat bertahan menghadapi sesuatu yang berlawanan dengan keyakinan mereka Terpacu atau tidaknya anak untuk belajar dan mengerjakan
semua tugas didorong oleh kekuatan mental yang berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau
tinggi yang disebut dengan motivasi untuk berprestasi Sepyaningtyas, 2009.
Self efficacy
mempunyai peran penting pada pengaturan motivasi seseorang. Seseorang percaya akan kemampuannya memiliki motivasi tinggi dan berusaha
untuk sukses. Santrock 2011 menyatakan bahwa
self efficacy
adalah keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan menghasilkan hasil positif.
Self efficacy
dapat memengaruhi siswa dalam memilih suatu tugas, usahanya, ketekunananya
Novita Iin Yustari, 2015 PENGARUH SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR STUDI
TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan prestasinya. Siswa yang memiliki keyakinan untuk dapat menguasai suatu keahlian atau melaksanakan tugas akan lebih siap untuk berpartisipasi, bekerja
keras, lebih ulet dalam menghadapi kesulitan dan mencapai level yang lebih tinggi.
Salah satu jenis motivasi terpenting bagi psikoogi pendidikan ialah motivasi berprestasi
Achievement Motivation
atau kecenderungan umum untuk berjuang demi keberhasilan dan memilih kegiatan keberhasilankegagalan yang
berorientasi sasaran McClelland Atkinson , 1975. Motivasi berprestasi sangat diperlukan dalam proses belajar. Peserta didik
yang tidak memiliki motivasi berprestasi akan berakibat buruk terhadap prestasi akademiknya Agustin,2011,hlm.19. Seseorang yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi akan berusaha sehingga memiliki prestasi belajar yang baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Menurut Atkinson 1982, motivasi berprestasi dapat tinggi atau rendah, didasari pada dua aspek yang terkandung didalamnya yaitu harapanuntuk sukses
atau berhasil
motive of success
dan juga ketakutan akankegagalan
motive to avoid failure.
Seseorang dengan harapan untuk berhasil lebih besardaripada ketakutan akan kegagalan dikelompokkan kedalam mereka yangmemiliki
motivasi berprestasi tinggi, sedangkan seseorang yang memilikiketakutan akan kegagalan yang lebih besar daripada harapan untuk berhasildikelompokkan
kedalam mereka yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah. Prestasi belajar yang ingin diteliti dari para siswa yang berhubungan
dengan bagaimana siswa tersebut mempunyai keyakinan atas kemampuannya untuk dapat mencapai prestasi belajardan dapat menentukan danmelaksanankan
berbagai macam tugas serta dapat menampilkan performa perilaku untuk menyelesaikan tugas tertentu dengan baik dan efektif selama proses belajar.
Dari beberapa faktor mengenai hal yang berpengaruh terhadapprestasi belajarpeserta didik, ada peranan penting yang terlibat dalam pencapaian prestasi
belajar yaitu adanya
self efficacy
dan proses motivasi
,
dimana self efficacy memiliki peranan penting dalam pembentukan motivasi individu.Hal ini sesuai
dengan pendapat Bandura 2002 yang menjelaskan bahwa “efficacy beliefs play a
central role in the cognitive regulation of motivation”. Efikasi mempunyai peran
Novita Iin Yustari, 2015 PENGARUH SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR STUDI
TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penting pada pengaturan motivasi seseorang. Bandura 2002 “
Perceived self efficacy contr
ibutes to motivation’’.
Self efficacy
seseorang memiliki efek utama terhadap perilaku individu, salah satunya adalah motivasi. Individu dengan
self efficacy
yang tinggi mengerahkan usaha yang lebih besar untuk meraih prestasi belajar sedangkan individu dengan
self efficacy
yang rendah cenderung menghindarkan tugas-tugas dalam proses pencapaian prestasi belajar yang akan
dicapai. Dari pemaparan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian di atas,
diperoleh sebuah pertanyaan umum sebagai arahan perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimana pengaruh
Self efficacy
dan motivasi berprestasi terhadapprestasi belajarpeserta didik di SMA Negeri 6 Bandung tahun ajaran
20142015 ”.
Rumusan umum ini, diturunkan menjadi sembilanpertanyaan penelitian sebagai berikut:
1 Bagaimana gambaran
self efficacy
peserta didik? 2
Bagaimana gambaran motivasi berprestasi peserta didik? 3
Bagaimana gambaran prestasi belajar peserta didik? 4
Apakah terdapat hubungan antara
self efficacy
dengan prestasi belajar peserta didik?
5 Apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi
belajar peserta didik? 6
Apakah terdapat hubungan antara
self efficacy
dan motivasi berprestasi peserta didik?
7 Apakah terdapat pengaruh
self efficacy
terhadap prestasi belajarpeserta didik?
8 Apakah terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar
peserta didik kelas? 9
Apakah terdapat pengaruh
self efficacy
dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar peserta didik?
Novita Iin Yustari, 2015 PENGARUH SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR STUDI
TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1.3 Tujuan Penelitian