Lokasi dan Sampel Penelitian

45 Ajeng Pratiwi Ningrum, 2014 Penerapan hasil belajar “membuat potongan sayuran” pada praktik pengolahan makanan kontinental di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Keahlian Jasa Boga Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar permasalahan yang penulis teliti terdapat di Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi. Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian diperlukan objek penelitian. Objek penelitian akan mudah diperoleh apabila ditentukan terlebih dahulu populasi penelitian. Pengertian populasi sebagaimana yang diemukakan oleh Sugiyono 2006: 90 adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kem udian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK Negeri 3 Cimahi Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga yang berjumlah 147 orang. Sebaran populasi dapat dilihat pada tabel 3.1: Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 20142015 No Kelas Jumlah 1 XI Jasa Boga 1 36 2 XI Jasa Boga 2 37 3 XI Jasa Boga 3 37 4 XI Jasa Boga 4 37 Jumlah 147 Sumber: Data SMK Negeri 3 Cimahi 46 Ajeng Pratiwi Ningrum, 2014 Penerapan hasil belajar “membuat potongan sayuran” pada praktik pengolahan makanan kontinental di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sampel penelitian diperlukan peneliti untuk memperoleh data. Sampel penelitian merupakan sebagian dari populasi. Sampel menurut Sugiyono 2006: 91 adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu”. Penentuan sampel dalam penelitan ini menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Sugiyono 2012: 120 mengemukakan bahwa “pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut”. Pengambilan sample mengacu pada Surakhmad dalam Riduwan 2007: 65 yang berp endapat bahwa “untuk pedoman umum dapat dikatakan bahwa bila populasi cukup homogen terhadap populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50, jika populasi dibawah 1000 dapat dipergunakan sampel 25 dan bila diatas 1000 dapat diambil 15. Sampel yang diambil masing-masing sebesar 25 dari sejumlah siswa yang ada pada setiap kelasnya, yaitu: Kelas XI Jasa Boga 1 sebanyak 25 dari 36 orang = 9 orang Kelas XI Jasa Boga 2 sebanyak 25 dari 37 orang = 9 orang Kelas XI Jasa Boga 3 sebanyak 25 dari 37 orang = 9 orang Kelas XI Jasa Boga 4 sebanyak 25 dari 37 orang = 9 orang Perhitungan di atas menunjukkan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini ada 36 orang, yaitu peserta didik kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 3 Cimahi. Pengambilan sample yaitu sebanyak 25 dari 147 peserta didik kelas XI Program Keahlian Jasa Boga yakni sebanyak 37 orang yang penulis ambil dari 4 kelas yaitu 9 orang dari kelas XI Jasa Boga 1, 9 orang dari kelas XI Jasa Boga 2, 9 orang dari kelas XI Jasa Boga 3, dan 9 orang dari kelas XI Jasa Boga 4.

B. Desain Penelitian