remaja yang sejak awal masa kanak-kanak didorong untuk mengikuti pola yang sudah diakui akan kurang mempunyai pasangan identitas dan individualitas.
8. Cita-cita
Bila seseorang remaja memiliki cita-cita yang realistik, maka akan mengalami kegagalan. Hal ini akan menimbulakan perasaan tidak mampu dan
reaksi-reaksi bertahan dimana remaja tersebut akan menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Remaja yang realistis pada kemampuannya akan lebih banyak
mengalami keberhasilan daripada kegagalan. Hal ini akan menimbulkan kepercayaan diri dan kepuasan diri yang lebih besar yang memberikan konsep diri
yang lebih baik.
2.4 Batasan Usia Remaja
Banyak usia remaja yang diungkapkan oleh para ahli. Diantaranya adalah Monks, dkk 1999 yaitu masa remaja awal. masa remaja pertengahan, dan masa
remaja akhir. Batasan remaja yang diungkapkan oleh Monks, dkk 1999 tidak jauh berbeda dengan pendapat kartono 1990 yang membagi masa remaja
menjadi masa pra pubertas, masa pubertas dan masa adolensi. Monks, dkk 1999 membagi fase-fase remaja menjadi tiga tahap, yaitu :
1. Remaja Awal 12-15 tahun
Pada rentang ini remaja mengalami pertumbuhan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif, sehingga minat anak
pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak- kanak lagi namun belum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Selain itu
Christa Gumanti Manik : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana..., 2007 USU e-Repository © 2008
pada masa ini remja belum tahu apa yang diiginkannya, remaja sering merasa sunyi, tagu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa kecewa kartono, 1990.
2. Remaja Pertengahan 15-18 tahun
Pada rentang ini kepribadian, remaja masih bersifat kekanak-kanakan namun pada usia remaja sudah timbul unsur baru, yaitu kesadaran akan
kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri. Remaja mulai menemukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis dan etis. Maka,
dari perasaan yang penuh keraguan pada usia remaja awal maka pada rentang usia ini mulai timbul kemantapan pada diri sendiri yang lebih berbobot. Rasa percaya
diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang telah dilakukanya. Selama ini pada masa ini
remaja mulai menemukan diri sendiri atau jati dirinya Kartono, 1990.
3. Masa Remaja Akhir 18-21 tahun Pada rentang usia ini remaja sudah merasa mantap dan stabil. Remaja
sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri, dengan itikad baik dan keberanian. Remaja mulai memahmi arah
kehidupannya, dan menyadari tujuan hidupnya. Remaja sudah mempunyai pendirian sendiri berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya
Kartono, 1990.
Christa Gumanti Manik : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana..., 2007 USU e-Repository © 2008
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri pada narapidan remaja di Lapas Klas IIA Anak
Tanjung Gusta Medan. Konsep diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri, aspek fisik, aspek sosial dan aspek psikologis, yang didasarkan pada
pengalaman dan interaksi dengan orang lain dan konsep diri juga merupakan suatu hal yang penting dalam pengintegrasian kepribadian, memotivasi tingkah laku
sehingga pada akhirnya akan tercapainya kesehatan mental. Tingkat kriminalitas yang terjadi pada anak usia remaja merupkan respon yang kurang wajar bahkan
amoral pada anak. Dalam konsep dirinya anak tidak dapat menunjukkan siapa dirinya dan apa perannya didalam masyarakat sesuai dengan tugas
perkembangannya. Sehingga menimbulkan penyimpangan perilaku dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri :
- Reaksi dari orang lain - Perbandingan dengan orang lain
- Peranan individu - Identifikasi terhadap orang lain
Konsep diri − Positif
− Negatif
Gambar 1. Kerangka konseptual penelitian
19
Christa Gumanti Manik : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana..., 2007 USU e-Repository © 2008