Sistem Informasi Pelaksanaan Eksekusi Perdata pada Pengadilan Negeri Bandung

(1)

ARTIKEL

SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN EKSEKUSI PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI BANDUNG

OLEH : AWALUDIN IKBAL

10511443

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

1

ABSTRACT

Bandung District Court is a judicial institution within the general Justice, located in the district or city. District Court serves to examine, decide, and resolve criminal and civil cases. In civil cases the plaintiff filed a request for execution to the court. Then to follow up the execution is to petition the execution by both the plaintiff filed personally or by delegate to lawyers who have been given the power by the plaintiff.

The method used in this study is the method of a structured approach and methods of prototype development. Design research using descriptive method. Methods of data collection using observation, documentation, and interviews. System tools that are used to describe the system model diantarnya flowmap, context diagrams, data flow diagrams and data dictionary. In the construction of information systems Execution At the Bandung District Court this using PHP programming language and MySQL as the database.

The proposed system can be used to assist in the processing and management in the course of the execution of the Bandung District Court, so that the constraints faced by today can be resolved properly. Suggestions for further research is to improve the limitations of these systems, including the future can be used by the section secretariat at the Bandung District Court, necessary that this system can provide better results effectively and efficiently.

Keywords: Execution, Information Systems, Information Systems Execution, Bandung District Court


(3)

2

I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun sangatlah pesat, hal ini membuat penggunaan komputer dalam kehidupan sehari- hari makin meningkat dan peranannya sangat membantu kegiatan dan pekerjaan manusia. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, baik dari segi perangkat lunak maupun perangkat keras. Sudah seharusnya suatu institusi/perusahaan dapat memanfaatkan kemajuan dari teknologi informasi ini.

Kantor Pengadilan Negeri khususnya Kantor Pengadilan Negeri Bandung merupakan instansi milik pemerintah dibawah naungan Mahkamah Agung (MA) yang beralamat di Jl. LL.RE. Martadinata No.74-80 Bandung. Sebagai salah satu institusi pemerintah yang dimana bekerja untuk melayani dan memberikan bantuan dalam lingkup hukum untuk mengadili, menengahi, dan memberikan pertimbangan hukum kepada masyarakat yang memiliki permasalahan dalam hal sengketa hukum baik itu perkara pidana ataupun perdata.

Dalam hal ini khusus nya mengenai pengajuan permohonan perkara perdata, banyak masyarakat yang saling bersengketa mengenai hak kepemilikan harta, barang, ataupun utang piutang yang apabila itu tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan maka ada pihak yang merasa rugi akan mengajukan persidangan kepada Pengadilan yang dimana sudah melalui proses pelaporan kepada pihak kepolisian dan menjalani persidangan sampai keluarnya vonis hukum dari hakim mengenai perkara yang diajukan kepada pihak Pengadilan.

Media penyimpanan data yang meliputi data surat permohonan eksekusi, sita, pengosongan, lelang serta pencabutan sita dan juga dokumen penetapan serta berita acara (BA) masih dokumen nya masih diarsipkan diruang arsip sehingga memungkinkan data/dokumen bisa hilang atau rusak. Pihak penggugat/pengacara harus selalu datang ke pengadilan untuk mengetahui sudah sampai mana proses pengajuan permohonan yang diajukan pihak penggugat ditindaklanjuti oleh pengadilan. Kemudian terjadi permasalahan juga apabila surat penetapan teguran yang sudah dibuat oleh jurusita harus menunggu persetujuan dari ketua pengadilan dan itu menyebabkan proses pelaksanaan eksekusi membutuhkan waktu yang lebih lama.

Berdasarkan permasalahan diatas maka pelu dibuat suatu perancangan sistem informasi eksekusi yang terkomputerisasi. Dan diharapkan semua kegiatan mengenai pelaksanaan eksekusi seperti penginputan surat permohonan eksekusi, sita, pengosongan, lelang dan pencabutan sita serta pembuatan penetapan dan berita acara dapat berjalan lebih baik dan data eksekusi dapat terintegrasi pada setiap bidang yang berhubungan. Dan juga diharapkan dengan adanya sistem informasi ini bisa memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai jalannya pelaksanaan eksekusi yang diajukan oleh pihak penggugat/ pengacara.

Maka berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan merancang suatu aplikasi sistem informasi

eksekusi di Kantor Pengadilan Negeri Bandung dengan mengambil judul “SISTEM

INFORMASI PELAKSANAAN EKSEKUSI PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI BANDUNG”.


(4)

3

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan dan menyimpulkan permasalahan-permasalahan yang ada sebagai berikut:

1.2.1.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah diantaranya:

1. Media penyimpanan data yang meliputi data surat permohonan eksekusi, sita, pengosongan, lelang serta pencabutan sita dan juga dokumen penetapan serta berita acara (BA) masih menggunakan pengarsipan dokumen sehingga memungkinkan data/dokumen bisa hilang atau rusak.

2. Sulitnya bagi pihak luar yaitu penggugat, pengacara serta tergugat untuk memperoleh informasi mengenai jalannya pelaksanaan eksekusi yang tengah dilaksanakan oleh pihak Pengadilan dari mulai pembuatan penetapan sampai ke proses eksekusi penyitaannya.

3. Dalam setiap persetujuan dan penandatanganan penetapan dan berita acara (BA), pihak jurusita masih harus berkoordinasi terlebih dahulu mengenai jadwal dengan ketua pengadilan yang dimana itu membutuhkan waktu cukup lama.

1.2.2.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dikemukakan berdasarkan latar belakang di atas, adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi eksekusi yang sedang berjalan di Pengadilan Negeri Bandung.

2. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi eksekusi di Pengadilan Negeri Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi eksekusi yang telah dibangun di Pengadilan Negeri Bandung

4. Bagaimana implementasi sistem informasi eksekusi yang telah dibangun di Pengadilan Negeri Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

1.3.1.Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pelaksanaan eksekusi di Pengadilan Negeri Bandung guna memberikan kemudahan bagi pihak kantor khususnya bagian kepaniteraan yaitu jurusita dalam mengolah permohonan surat eksekusi, penetapan eksekusi serta berita acara eksekusi.

1.3.2.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Sistem informasi pelaksanaan eksekusi perdata yang sedang berjalan pada PN Bandung masih kurang maksimal dan banyaknya surat permohonan yang masuk untuk diarsipkan.


(5)

4

2. Untuk membuat dan merancang sistem informasi pelaksanaan eksekusi perdata agar meningkatkan kinerja dan efisiensi waktu pengerjaan serta pelayanan mengenai informasi kepada pihak terkait menjadi lebih jelas.

3. Untuk menguji sistem informasi pelaksanaan eksekusi perdata apakah sistem yang diusulkan telah sesuai dengan kebutuhan jurusita dan ketua pengadilan.

4. Mengimplementasikan rancangan sistem informasi pelaksanaan eksekusi perdata tersebut kepada Pengadilan Negeri Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi semua pihak yang berkepentingan. Kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.5. Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dari pembuatan aplikasi yang penulis buat adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi ini hanya menangani kegiatan pelaksanaan eksekusi secara perdata yaitu pengolahan data permohonan surat eksekusi dan penetapan serta berita acara pada masing masing permohonan.

2. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai proses pengajuan permohonan eksekusi yang diajukan oleh penggugat/pengacara secara online.

3. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai penyerahan barang atau uang hasil eksekusi dan lelang eksekusi kepada pihak penggugat.

4. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai tahapan pelelangan yang diajukan oleh penggugat/ pengacara kepada pengadilan, dan pengajuan lelang kepada Kantor lelang.

5. Lingkup masalah yang ditangani oleh Pengadilan mengenai pelaksanaan eksekusi perdata adalah permasalahan kasus sengketa yang besar.

II. Kajian Pustaka 2.1.1. Sistem

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan dalam organisasi. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, modal, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerja sama menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen.[2]

Dari definisi teori yang sudah dikemukakan, penulis menyimpulkan bahwa pengertian sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan bersinergi. Untuk bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan untuk mencapai tujuan yang tertentu.

2.2.1. Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan lebih berarti bagi yang membutuhkan informasi, juga disebut data yang diproses atau data yang memiliki formasi yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan informasi tersebut.[4]

Dari defnisi teori yang sudah dikemukakan, penulis menyimpulkan bahwa pengertian informasi adalah sekumpulan data-data yang diolah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih berguna bagi penerimanya.


(6)

5

2.3.1. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.[2]

Berdasarkan paparan tentang sistem informasi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari beberapa sub sistem yang saling terkait yang mengolah data transaksi menjadi informasi yang memberikan manfaat tertentu.

2.4.1. Eksekusi

Eksekusi adalah pelaksanaan terhadap putusan hakim baik keputusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap maupun yang belum mempunyai kekuatan hukum yang

tetap”.[4] dalam praktik peradilan umumnya apabila suatu putusan telah mempunyai

kekuatan hukum yang tetap (in kracht van gewijsde) dapat dilakukan eksekusi terhadap barang-barang yang menjadi jaminan baik itu barang bergerak maupun tidak bergerak. 2.4.2. Pelaksanaan Eksekusi

Dalam pelaksanaan putusan pengadilan negeri setelah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dapat dijalankan secara paksa dengan bantuan alat-alat negara atau aparat teritorial setempat. Dalam putusan hakim terdapat irah-irah yang berbunyi “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” irah-irah yang terdapat dalam kepala keputusan hakim tersebut dapat memberi kekuatan eksekutorial (Pasal 2 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman).

Putusan hakim dalam perkara perdata di persidangan pengadilan dapat dilaksanakan dengan cara paksa jika telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau in kracht van gewijsde atau tidak ada perlawanan dari pihak yang dikalahkan dalam tenggang waktu yang telah ditentukan selama 14 (empat belas) hari telah lewat, terkecuali pelaksanaan terhadap putusan serta merta putusan provosional meskipun belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan belum dikeluarkan putusan akhir oleh hakim yang memeriksa eksekusi dapat dilaksanakan terlebih dahulu, walaupun pihak lawan mengajukan perlawanan (pasal 128 ayat (2), pasal 129 ayat(4) dan pasal 180 ayat(1)). 2.5.1. Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah program yang digunakan untuk membuat atau menyunting halaman web. Software Dreamweaver dikeluarkan oleh Adobe System. Aplikasi ini banyak digunakan oleh para programmer, desainer dan developer web dikarenakan kemudahan dalam penggunaanya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini.

2.5.2. Notepad++

Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan disistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Proyek ini dilayani oleh Sourceforge.net dengan telah diunduh lebih dari 27 juta kalidan dua kali


(7)

6

memenangkan penghargaan SourceForge Community Choice Award for Best Developer Tool .

2.5.3. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum. PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.

2.5.4. MySQL

Definisi dari “MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL (Structure Query Language). SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database server dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, maka dapat dibuat table yang akan diisi data, memanipulasi data seperti menambah, menghapus dan meng update data, serta membuat suatu perhitungan berdasarkan data yang ditemukan”. [5]

2.5.5. XAMPP

Definisi dari “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local.” [6]

Xampp merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan meng-install Xampp maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis.

III. Objek dan Metode Penelitian 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian bertempat di Kantor Pengadilan Negeri Bandung yang meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan dan deskripsi tugas.. 3.1.1 Metode Penelitian

Agar penelitian berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu direncanakan secara cermat. Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Analisis Deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang sebenarnya dan selengkap-lengkapnya.

3.2. Desain Penelitian

Dalam metode penelitian tentu dikenal adanya desain penelitian sebagai bagian dari metode penelitian tersebut. Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian yang penulis akan laksanakan ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan penelitian tindakan (Action Research).Maka bisa disimpulkan penelitian deskriptif adalah sebuah metode yang bertujuan untuk melukiskan atau menggambarkan keadaan di lapangan secara sistematis dengan fakta-fakta dengan interpretasi yang tepat dan data yang saling berhubungan, serta


(8)

7

bukan hanya untuk mencari kebenaran mutlak tetapi pada hakikatnya mencari pemahaman obeservasi.

Penelitian tindakan (Action Research) adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual (lapangan). Peneliti memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih (choice) alternatif yang tepat.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data. Metode yang dimaksud adalah sebagai berikut.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Dalam pengumpulan data-data yang digunakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 cara, yaitu:

1. Observasi 2. Wawancara

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan berbagai data dan informasi yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan (Kepaniteraan PN Bandung). Data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti profil kantor, struktur organisasi, deskripsi tugas tiap masing masing bagian di Pengadilan Negeri Bandung dan fungsi dari struktur organisasi (job description), program yang sedang berjalan, alur proses dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, serta data-data yang bersangkutan dengan instansi terutama pengelolaan eksekusi putusan dan eksekusi hak tanggungan (jaminan hutang).

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, diperlukan suatu penggunaan metodologi yang dimana digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama membangun sistem ini antara lain, metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem nya. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode pendekatan sistem nya adalah metode pendekatan terstruktur dengan menggunakan flowmap, diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data serta normalisasi dan tabel relasi sebagai perancangan database sistem nya. Dan untuk pengembangan sistem nya akan menggunakan metode pengembangan prototype.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur. Terdapat beberapa alasan penulis menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Adapun beberapa alat bantu yang digunakan dalam metode perancangan terstruktur diantaranya yaitu : Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Perancangan Basis Data.


(9)

8

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan pengembangan perangkat lunak dengan metode prototype, karena metode ini berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.

suatu prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.[7]

Berikut rincian tahapan – tahapan yang akan dikerjakan dalam Prototyping, diantaranya :

1. Pengumpulan kebutuhan, yaitu analisa terhadap kebutuhan calon user

2. Membangun Prototype, membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang. Dimulai dari pembuatan halaman permohonan eksekusi, penetapan, dan juga BA eksekusi.

3. menguji prototype, melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan pemakai.

4. memperbaiki prototype, tahap ini menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan mulai dari awal lagi. 5. mengembangkan versi produk, menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dan pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode analsisis dan perancangan terstruktur yang digunakan penulis adalah berorientasi data diantaranya menganalisis data dengan menggunakan beberapa alat seperti Flowmap (bagan alir), diagram kontek, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan basis data.

1. FlowMap

2. Diagram Konteks

3. DFD (Data Flow Diagram) 4. Kamus Data

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

b. Tabel Relasi

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Dalam pengujian perangkat lunak ada beberapa metode pengujian yang digunakan yaitu pengujian White Box dan Black Box.

Pengujian White Box merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul suatu aplikasi atau sistem untuk meneliti kode-kode program yang ada, kemudian menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program,variabel, dan parameter pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang.

Metode pengujian perangkat lunak yang dimana pengujian nya dillakukan dari fungsionalitas aplikasinya. Pengujian Black boc memfokuskan pada keperluan fungsional


(10)

9

dari perangkat lunak. Karena itu pengujian black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional dari suatu program.

Pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

a. Fungsi fungsi yang salah atau hilang b. Kesalahan dari interface program

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d. Kesalahan performa

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi. IV. Hasil Penelitian

4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Tahapan perancangan sistem digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan komponen perangkat lunak maupun perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik.

4.1.1.Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan utama dari perancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai mengenai sistem informasi yang akan dibangun. Sistem yang dibangun ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pihak eksternal pengadilan seperti pemohon eksekusi, pengacara dan pihak termohon eksekusi dalam memperoleh informasi mengenai proses pelaksanaan eksekusi yang ada di Pengadilan Negeri Bandung. Memberikan kemudahan bagi pihak jurusita Pengadilan Negeri Bandung dalam mengolah berbagai data yang berhubungan dengan pelaksanaan eksekusi dan memberikan informasi kepada pihak terkait yang dimana meliputi dalam hal penerimaan permohonan eksekusi dari pihak penggugat ataupun pengacara yang telah diberikan kuasa oleh pihak penggugat, pembuatan penetapan teguran, sita, lelang, pengosongan dan pencabutan sita dalam menindaklanjuti permohonan yang diajukan oleh pihak penggugat mengenai permohonan eksekusi perkaranya.

4.1.2.Gambaran Umum Sistem Diusulkan

Gambaran Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan hasil dari perubahan dan pengembangan dari sistem yang berjalan, dimana sistem yang diusulkan dapat menutupi kekurangannya sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai. Tahap perancangan prosedur yang diusulkan ini akan digambarkan menggunakan flowmap, diagram konteks, DFD, dan kamus data. Terdapat perbedaan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, dimana sistem yang diusulkan akan menggunakan media penyimpanan terpusat dan saling terintegrasi dengan menggunakan database.

.

4.1.3.Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sebuah sistem dan menjelaskan kebutuhan yang Diperlukan sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik. Analisis yang dilakukan dimodelkan dengan menggunakan metode perancangan sistem terstruktur.


(11)

10

Tahap-tahap pemodelan dalam analisis menggunakan metode perancangan terstruktur antara lain Data Flow Diagram, Normalisasi, Kamus Data, Entity Relationship Diagram, dan Tabel Relasi.

4.1.3.1.Flowmap

Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara entitas berbeda dan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan oprasi yang berhubungan dengan sistem informasi yang diusulkan.

4.1.3.2.Diagram Konteks

Diagram konteks yang dibuat pada tahap desain sistem ini merupakan hasil dari perubahan/perbaikan sistem diagram konteks yang sedang berjalan pada suatu perpustakaan. Diagram konteks ini dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem

4.1.3.3.Data Flow Diagram

Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan proses, arus data dan entitas yang ada pada sistem informasi perpustakaan. Disamping itu pula Data Flow Diagram digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan satu sama lain oleh alir data.

4.1.3.4.

Kamus Data (

Data Dictionaries

)

Kamus data adalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripkan data dan aliran informasi yang ada data di Data Flow Diagram, kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.

4.1.4. Perancangan Basis Data

Perancangan

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file di dalam database. Pada perancangan basis data ini dilakukan untuk mengkelompokan atribut

– atribut dari hasil analisis untuk membentuk suatu relasi yang berguna untuk meminimalisir kerangkapan data.

Pengujian tersebut dilakukan berdasarkan kriteria bentuk-bentuk normal. Jika

relasi belum optimal, maka perlu dilakukan proses normalisasi. Perwujudan

normalisasi adalah dekomposisi relasi menjadi relasirelasi baru yang sederhana.

Unsur-unsur yang mempengaruhi dalam perancangan basis data ini yaitu berupa

Normalisasi, Relasi Tabel, ERD (Entity Relationship Diagram) serta Struktur File.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini.

4.1.4.1. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang

berulang-ulang yang perlu diorganisasikan kembali. Dimana pada normalisasi ini

dapat dipakai untuk metodologi tersendiri yang berfungsi untuk menciptakan

struktur tabel (relasi) dalam basis data yang bertujuan untuk mengurangi

kemubajiran data. Selain itu normalisasi bisa dipakai oleh perancangan

database

untuk melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak

menimbulkan masalah pada saat data akan dihapus. Suatu tabel dikatakan berada

dalam keadaan normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu.


(12)

11

4.1.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel

secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang di dalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lainnya. Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu. Berikut ini adalah relasi tabel pada sistem informasi pelaksanaan eksekusi di Pengadilan Negeri Bandung.

4.1.4.3. ERD

Entity Relationship Diagram

salah satu model yang digunakan untuk mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database. Manfaat dari ERD digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan DBMS(Database Management System).

4.1.4.4. Struktur file

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu struktur file yang dimaksudkan

untuk dapat melakukan kegiatan dalam pengelolan data secara komputerisasi, agar

mempermudah sistem kerja komputer.

4.1.4.5. Kodifikasi

Sistem kodefikasi ini dibuat guna untuk mengidentifikasi suatu objek secara

singkat. Kodefikasi digunakan sebagai indentitas untuk setiap data yang akan diinput dalam tabel masing-masing. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus. Pengkodean dalam sistem informasi pelaksanaan eksekusi ini menggunakan tipe kode group, yaitu kode yang berdasrkan field-field dan tiap field-field kode mempunyai arti.

4.2. Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka atau interface ini akan menggambarkan letak-letak tampilan yang dirancang pada sistem informasi eksekusi yang diusulkan pada Pengadilan Negeri Bandung. Adapun yang akan dibahas adalah struktur menu, perancangan input, perancangan output.

4.2.1. Struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk

memudahkan pemakai dalam menjalankan program sehingga pada saat

menjalankan program komputer, pengguna (user) tidak mengalami kesulitan dalam

memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan ini dibuat menu yang

dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan

instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut.

4.2.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan masukan ini harus dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan - masukan yang akan diisi.

1. Form Login

Form ini digunakan untuk menginputkan username dan password admin yang akan menggunakan sistem.

2. Form Data Jurusita 3. Form Data Perkara


(13)

12

5. Form Data Surat Permohonan Eksekusi 6. Form Data Surat Permohonan Sita

7. Form Data Surat Permohonan Pengosongan 8. Form Data Surat Permohonan Lelang

4.2.3. Perancangan Output

Output dari sebuah sistem merupakan hal yang penting bagi pemakai dalam

menentukan dipakai atau tidaknya sistem tersebut. Format output yang dihasilkan

merupakan informasi yang akurat, relevan, dan mudah dimengerti oleh para

pemakai. Rancangan output disesuaikan dengan kebutuhan informasi sehingga

keluaran informasi sesuai dengan yang diharapkan.

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan merupakan pemilihan topologi jaringan dan protokol yang tepat agar kinerja dari sistem informasi yang dibangun berjalan dengan maksimal. Bentuk rancangan suatu konfigurasi jaringan yang diusulkan untuk diterapkan di dalam pelaksanaan sistem informasi Eksekusi di Kantor Pengadilan Negeri Bandung.

4.4. Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan perangkat

lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal. Pengujian perangkat lunak ini mengunakan metode pengujian black box. Dengan mengapikasikan teknik black-box

.

4.4.1. Rencana Pengujian

Rencana pengujian perangkat lunak Sistem Informasi Pelaksanaan Eksekusi ini menggunakan metode Black Box. Pengujian black box ini berfokus pada persyaratan pengujian fungsionalitas perangkat lunak yang dibangun.

4.4.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Kasus dan hasil pengujian dibuat untuk mengetahui apakah sistem informasi

perpustakaan berbasis local web dapat berjalan dengan baik atau tidak.

4.4.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi pelaksanaan eksekusi dapat berjalan dengan baik dan secara fungsional sistem dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan.

4.5. Implementasi

Tahapan implementasi sistem merupakan proses yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang dicapai pada tahap ini adalah dapat dioprasikannya hasil perancangan sistem yang telah dibuat, pada tahap ini dijelaskan mengenai sistem yang dirancang dan bagaimana cara penggunaannya.


(14)

13

4.5.1. Implementasi Perangkat Lunak

Adapaun beberapa perangkat lunak yang harus disiapkan dalam pembangunan aplikasi Sistem informasi Pelaksanaan Eksekusi ini yaitu melakukan beberapa development tools yang digunakan,antara lain :

a. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Professional b. Web Server : Apache versi 2.4.7

c. Database Server : MySQL versi 5.5.34

d. Bahasa Pemrograman : PHP (PHP Hypertext Preprocessor) e. Code Editor : Sublime build 3065, Notepad++ 653 f. Browser : Google Chrome, Mozilla Firefox

4.5.2. Implementasi Perangkat Keras

Selain perangkat lunak pengembangan sistem juga memerlukan dukungan perangkat keras. Adapun perangkat keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi untuk menjalankan sistem tersebut antara lain :

a. Processor Intel Core i.3 2350M 2.30 GHz b. Harddisk 60 GB

c. RAM 512 MB d. VGA 512 MB

e. Mouse, keyboard dan monitor

.

4.5.3. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana

aplikasi pemrograman yang digunakan adalah MySQL.

4.5.4. Implementasi Antar Muka

Dalam bahasa pemrograman PHP, implementasi antarmuka dilakukan dengan sbuah webpage yang berinteraksi (.php). Setiap halaman dalam perangkat lunak dibuat file program yang ditulis dengan berinteraksi (.php). Berikut ini adalah implementasi dari setiap halaman yang dibuat dan di bedakan berdasarkan Kebutuhan Pengguna Sistem Informasi Eksekusi pada Kantor Pengadilan Negeri Bandung.

4.5.5. Implementasi Instalasi Program

1. Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi xampp yang berekstensi.exe lalu double click untuk menginstalnya.

2. Setelah muncul di desktop, double click xampp control panel untuk menjalankannya. 3. Jalankan Apache dan MySql nya dengan menekan tombol start di sisi kanannya

sehingga pada Apache dan MySql muncul progressbar “Running”.

4. Jalankan browser untuk membuka aplikasi dan mengketikan “localhost/ perpustakaan”

4.5.6. Penggunaan Program

Penggunaan program bertujuan untuk memberikan informasi tentang bagaimana tata cara dalam menjalankan dan menjalankan dan mengunakan program Sistem Informasi Pelaksanaan Eksekusi pada Kantor Pengadilan Negeri Bandung bagi untuk pengguna sistem ini.

1. Form Login

Untuk dapat masuk ke dalam sistem informasi akademik, maka pengguna sistem harus mengisikan username dan password terlebih dahulu sesuai hak akses yang


(15)

14

dimiliki. Pengguna sistem menginputkan username dan password, kemudian klik tombol login untuk masuk kedalam sistem.

2. Halaman Utama

Setelah login berhasil, maka pengguna akan masuk ke halaman utama sistem informasi akademik. Menu yang ditampilkan akan disesuaikan dengan hak akses yang dimiliki pengguna.

3. Menu Data Perkara

Menu data perkara merupakan menu yang memiliki fungsi untuk mengolah data perkara seperti No Perkara, No Putusan,Klasifikasi Perkara, dam tahun pengajuan perkara eksekusi nya.

4. Menu Permohonan

Menu permohonan merupakan menu yang memiliki fungsi untuk mengelola data pengajuan permohonan eksekusi, sita, lelang, pengosongan serta pencabutan sita dam juga bisa mencetak dokumen penetapan dan BA yang dibutuhkan oleh pihak jurusita.

a. Menu Eksekusi

Menu permohonan eksekusi ini merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan data permohonan yang sebelumnya telah diajukan oleh penggugat atau pengacara. Setelah menginputkan semua data permohonan eksekusi, tekan tombol save untuk menyimpan data permohonan eksekusi, tekan tombol cancel untuk membatalkan input data permohonan eksekusi. Di dalam menu permohonan eksekusi ini juga ditambahkan tombol cetak dokumen yaitu penetapan teguran, relas panggilan, dan BA Teguran dengan cara tekan tombol cetak, pilih tombol cetak sesuai dengan kebutuhan.

b. Menu Sita

Menu permohonan eksekusi ini merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan data permohonan yang sebelumnya telah diajukan oleh penggugat atau pengacara. Setelah menginputkan semua data permohonan sita, tekan tombol save untuk menyimpan data permohonan sita, tekan tombol cancel untuk membatalkan input data permohonan sita. Di dalam menu permohonan eksekusi ini juga ditambahkan tombol cetak dokumen yaitu penetapan sita dan BA sita dengan cara tekan tombol cetak, pilih tombol cetak sesuai dengan kebutuhan. c. Menu Lelang

Menu permohonan lelang ini merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan data permohonan lelang yang sebelumnya telah diajukan oleh penggugat atau pengacara. Setelah menginputkan semua data permohonan lelang, tekan tombol save untuk menyimpan data permohonan lelang, tekan tombol cancel untuk membatalkan input data permohonan lelang. Di dalam menu permohonan lelang ini juga ditambahkan tombol cetak dokumen yaitu penetapan lelang dengan cara tekan tombol cetak, pilih tombol cetak sesuai dengan kebutuhan.

d. Menu Pengosongan

Menu permohonan pengosongan ini merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan data permohonan pengosongan yang sebelumnya telah diajukan oleh penggugat atau pengacara. Setelah menginputkan semua data permohonan pengosongan, tekan tombol save untuk menyimpan data permohonan pengosongan, tekan tombol cancel untuk membatalkan input data permohonan pengosongan. Di dalam menu permohonan pengosongan ini juga ditambahkan


(16)

15

tombol cetak dokumen yaitu penetapan Pengosongan dan BA Pengosongan dengan cara tekan tombol cetak, pilih tombol cetak sesuai dengan kebutuhan e. Menu Pencabutan Sita

Menu permohonan pencabutan sita ini merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan data permohonan pencabutan sita yang sebelumnya telah diajukan oleh penggugat atau pengacara. Setelah menginputkan semua data permohonan pencabutan sita, tekan tombol save untuk menyimpan data permohonan pencabutan sita, tekan tombol cancel untuk membatalkan input data permohonan pencabutan sita. Di dalam menu permohonan pengosongan ini juga ditambahkan tombol cetak dokumen yaitu penetapan pencabutan sita dan BA pencabutan sita dengan cara tekan tombol cetak, pilih tombol cetak sesuai dengan kebutuhan. 5. Menu Logout

Setelah selesai menggunakan sistem informasi pelaksanaan eksekusi, pengguna bisa keluar dari sistem dengan menekan tombol logout.

II. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan analisis terhadap sistem informasi pelaksanaan eksekusi pada Kantor Pengadilan Negeri Bandung yang sedang berjalan serta mencoba memberikan solusi dengan membangun sistem informasi pelaksanaan eksekusi pada Kantor Pengadilan Negeri Bandung khusunya pada bagian Kepaniteraan PN Bandung, maka penulis dapat menarik kesimpulan dan juga memberikan saran dalam peningkatan produktivitas kinerja sistem yang dibangun ini :

1. Diharapkan dengan adanya sistem informasi pelaksanaan eksekusi perdata ini bisa menghemat ruangan dalam hal penyimpanan arsip dokumen permohonan surat, penetapan dan berita acara dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang bisa merusak dokumen dan surat tersebut.

2. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini semua kegiatan pelaksanaan eksekusi yang dilaksanakan oleh pihak pengadilan bisa dipublikasikan dalam hal informasi sehingga pihak terkait bisa mengetahui sudah sampai sejauh mana proses pengajuan permohonan eksekusi nya ditindaklanjuti oleh pihak pengadilan.

3. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini ketua pengadilan bisa mengontrol pelaksanaan eksekusi yang dilaksanakan oleh jurusita dan juga secara langsung bisa meneliti dokumen tersebut dan menandatangani dokumennya tanpa harus menunggu jurusita menyerahkan dokumen tersebut terlebih dahulu.

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengembangan sistem informasi pelaksanaan eksekusi adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi pelaksanaan eksekusi isi masih bisa untuk dikembangkan lagi yaitu dalam hal proses pelaksanaan lelang hasil eksekusi kepada kantor lelang dengan menyertakan pengajuan surat permohonan lelang.

2. Pada pengembangan sistem informasi pelaksanaan eksekusi diharapkan sistem dapat menangani mengenai proses pemyerahan uang hasil lelang dan detail informasi mengenai hasil lelang.

VI. Daftar Pustaka

[1] Prof. Dr. Jogiyanto H.M., MBA,Akt., “Analisis dan Desain Sisem Informasi:


(17)

16

[2] Yakub., “Pengantar Sistem Informasi” Surabaya : Graha Ilmu, 2012.

McLeod JR. Raymond., “Sistem Informasi Manajemen” Terjemahan Teguh Hendra,

Jakarta : PT.Prenhallindo 2004.

James A. O’brien., “Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial”, Jakarta

: Salemba Empat, 2005.

[3] Bin Ladjamudin. Al-Bahra, “Rekayasa Perangkat Lunak”, 1st ed, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006.

[4] Sarwono, S.H., M.Hum., “ Hukum Acara Perdata” Jakarta : 2011.

[5] Sugiri. Haris S., “Pengelolaan Database MySQL dengan PHPMyAdmin” Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008.

[6] Wicakson. Yogi, “Membangun Bisnis Online dengan Mambo”, Jakarta : PT. ElexMedia Komputindo, 2008.

[7] Kadir. Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, 2nd ed, Yogyakarta : Andi, 2005.

[8] Kristanto. Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, 3rd ed, Yogyakarta

: Gava Media, 2008.

Penggugat Ka Subag Umum

Tergugat Sistem Informasi Pelaksanaan Eksekusi Surat_permohonan_eksekusi Surat_permohonan_sita Surat_permohonan_pengosongan Surat_permohonan_lelang Surat_permohonan_pencabutan sita Surat_permohonan_eksekusi Surat_permohonan_sita Surat_permohonan_pengosongan Surat_permohonan_lelang Surat_permohonan_pencabutan sita Surat Relas Panggilan

BA Teguran Penetapan Sita BA Sita Penetapan pengosongan BA Pengosongan Penetapan lelang Penetapan Pencabutan Sita BA Pencabutan Sita

Surat Relas Panggilan Penetapan Sita BA Sita

Penetapan pengosongan BA Pengosongan Penetapan lelang

Penetapan Pencabutan Sita BA Pencabutan Sita

Gambar 4.3 Diagram Konteks Pelaksanaan Eksekusi

Penggugat 1.0

Eksekusi Putusan

2.0 Eksekusi Hak Tanggungan Surat permohonan eksekusi, Surat permohonan sita Surat permohonan pengosongan/ lelang Surat pencabutan sita Relas panggilan, BA teguran Penetapan sita, BA sita Penetapan pengosongan/lelang, BA lelang Penetapan pencabutan sita BA pencabutan sita

Ka Subag Umum

Tergugat

Surat permohonan eksekusi, Surat permohonan sita Surat permohonan pengosongan/ lelang Surat pencabutan sita

Relas panggilan, BA teguran Penetapan sita, BA sita Penetapan pengosongan/lelang, BA lelang Penetapan pencabutan sita BA pencabutan sita Surat permohonan eksekusi,

Surat permohonan sita Surat permohonan pengosongan/ lelang Surat pencabutan sita

T Permohonan Eksekusi T Permohonan

sita T Permohonan pengosongan T Permohonan

pencabutan sita

T Permohonan Lelang

Data Surat Permohonan Pengosongan/lelang

Data surat permohonan eksekusi

Data surat permohonan eksekusi Data surat permohonan pencabutan

Data surat permohonan sita Data surat permohonan

pencabutan

Data surat permohonan sita

Data surat permohonan lelang


(18)

17

Gambar 4.34 Form Login

Gambar 4.35 Halaman Utama


(19)

18

Gambar 4.36 Menu Tambah Data Perkara

Gambar 4.37 Menu Data Perkara


(20)

19

Gambar 4.39 Menu Tambah Data Permohonan Eksekusi

Gambar 4.40 Menu Permohonan Sita


(21)

20

Gambar 4.44 Menu Permohonan Pengosongan

Gambar 4.46 Menu Permohonan Pencabutan Sita


(22)

SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN EKSEKUSI PERDATA

PADA PENGADILAN NEGERI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi

Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer

AWALUDIN IKBAL

10511443

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(23)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN EKSEKUSI PERDATA

PADA PENGADILAN NEGERI BANDUNG

Awaludin Ikbal

1.05.11.443

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :

Menyetujui,

Pembimbing

Rauf Fauzan, S.Kom., M.Kom

NIP. 4127.70.26.108

Dekan Fakultas

Ketua Program Studi

Teknik dan Ilmu Komputer

Sistem Informasi

Prof. Dr. Ir. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc

Citra Noviyasari, S.Si., MT


(24)

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Awaludin Ikbal Nim : 10511443 Program Studi : Sistem Informasi

Jenjang : Program Sarjana (Strata - I)

Judul : SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN EKSEKUSI PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI BANDUNG

Menyatakan bahwa segala yang tertuang dalam penelitian ini, adalah betul-betul ide dan hasil pemikiran asli dari saya. Bukan hasil Plagiat atau hasil meniru Ide, Hasil Pemikiran atau Buah Karya orang lain.

Jika dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima segala sanksi hukum yang diberikan baik dari pihak akademik maupun pihak lain yang berwenang tanpa melibatkan siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.

Bandung, 24 Feb 2015 Yang Menyatakan,

Materai 6000

Awaludin Ikbal 10511443


(25)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan

dan pemilik segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya

memberikan kekuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas

Kehendak-Nya jualah

Alhamdulillahirabbil‘alamin

penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Skripsi dengan judul

Sistem Informasi Pelaksanaan Eksekusi Perdata

Pada Pengadilan Negeri Bandung

disusun guna memenuhi syarat kelulusan

dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi,

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari betul bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan dan kesalahan yang jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan

penulis dalam hal ilmu pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penulis

miliki. Namum berkat bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak akhirnya

skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dengan penuh rasa syukur, ucapan terima kasih yang mendalam serta

penghargaan yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada :

1.

Allah S.W.T yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan

usulan penelitian ini.


(26)

iv

2.

Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

3.

Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

4.

Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.

5.

Ibu Diana Effendi, ST., MT, selaku dosen wali kelas SI-10 angkatan 2011.

6.

Bapak Rauf Fauzan, S.Kom., M.Kom, selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan saran dan masukan selama bimbingan.

7.

Terima kasih kepada pihak Pengadilan Negeri Bandung atas bantuan dan

perhatian serta kepercayaan yang diberikan kepada penulis dalam

melakukan penelitian.

8.

Keluarga tercinta, terutama Ayah dan Ibu yang yang selalu memberikan

semangat dan dukungan moril maupun materil, serta doa yang tak pernah

henti-hentinya diberikan kepada penulis. yang selalu memberikan

masukan dan bantuan nya sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian

yang dilakukan.

9.

Kepada teman teman saya Andrian Maulana, Panji Pujianto, Hadi Jaya T,

Rani Latifah, Yustina, Danu Andaru yang telah membantu dan

memberikan dukungannya sehingga skripsi ini bisa selesai dengan tepat

waktu.

10.

Kepada teman teman kelas SI-10 dan juga teman satu bimbingan yang

selalu memberikan masukan dan bantuan nya sehingga penulis bisa

menyelesaikan penelitian yang dilakukan.


(27)

v

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi

penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan usulan

penelitian yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis

pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin ya

a robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 10 Juli 2015

Penulis,


(28)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT

... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian ... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7


(29)

vii

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 8

1.5 Batasan Masalah ... 8

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

1.7 Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Pengertian Sistem ... 11

2.1.2 Elemen Sistem ... 11

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 12

2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 15

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 16

2.2.1 Pengertian Informasi ... 16

2.2.2 Siklus Informasi ... 17

2.2.3 Kualitas Informasi ... 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 19

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4 Sistem Informasi Pelaksanaan Eksekusi ... 20

2.4.1 Pengertian Eksekusi... 21

2.4.2 Pengertian Pelaksanaan Eksekusi ... 21

2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 22

2.5.1 Adobe Dreamweaver ... 22


(30)

viii

2.5.3 PHP ... 23

2.5.4 MySQL ... 24

2.5.5 XAMPP ... 25

2.5.6 PhpMyAdmin ... 25

2.5.7 Pengertian Jaringan Komputer ... 26

2.5.8 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 28

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah... 28

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 29

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 30

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 36

3.2.1 Desain Penelitian ... 36

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 37

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 37

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 38

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 38

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 39

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 42

3.2.4 Pengujian Software ... 46


(31)

ix

3.3.1 Analisis Dokumen ... 47

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 51

3.3.2.1 Flow Map ... 56

3.3.2.2 Diagram Konteks ... 61

3.3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 62

3.3.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem ... 67

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 67

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 68

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 69

4.1.3.1 Flow Map ... 74

4.1.3.2 Diagram Konteks ... 82

4.1.3.3 Data Flow Diagram ... 83

4.1.3.4 Kamus Data ... 85

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 88

4.1.4.1 Normalisasi ... 89

4.1.4.2 Relasi Tabel ... 92

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 93

4.1.4.4 Struktur File ... 84

4.1.4.5 Kodifikasi ... 100

4.2 Perancangan Antar Muka ... 103


(32)

x

4.2.2 Perancangan Input ... 104

4.2.3 Perancangan Output ... 111

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 114

4.4 Pengujian ... 115

4.4.1 Rencana Pengujian ... 115

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 116

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 121

4.5 Implementasi ... 121

4.5.1 Batasan Implementasi ... 121

4.5.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 122

4.5.3 Implementasi Perangkat Keras... 122

4.5.4 Implementasi Basis Data ... 122

4.5.5 Implementasi Antar Muka ... 135

4.5.6 Implementasi Instalasi Program ... 138

4.5.7 Penggunaan Program ... 142

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 151

5.2 Saran ... 152

DAFTAR PUSTAKA


(33)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun

sangatlah pesat, hal ini membuat penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-

hari makin meningkat dan peranannya sangat membantu kegiatan dan pekerjaan

manusia. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, baik dari segi

perangkat

lunak

maupun

perangkat

keras.

Sudah

seharusnya

suatu

institusi/perusahaan dapat memanfaatkan kemajuan dari teknologi informasi ini.

Salah satu dari pemanfaatan dalam kemajuan teknologi informasi adalah

pengembangan sistem informasi yang digunakan dalam membantu institusi/

perusahaan dalam menunjang pengambilan keputusan demi menghadapi

persaingan global. Peranan sistem informasi pada suatu institusi / perusahaan baik

negeri ataupun swasta menjadi sangat penting karena hal tersebut dapat

menunjang berbagai aspek yang ada di dalam institusi tersebut dalam hal

kemampuan, kecakapan, keahlian, serta operasional dan adminstrasi yang

selanjutnya dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi institusi / perusahaan dalam

pengambilan keputusan.

Kantor Pengadilan Negeri khususnya Kantor Pengadilan Negeri Bandung

merupakan instansi milik pemerintah dibawah naungan Mahkamah Agung (MA)

yang beralamat di Jl. LL.RE. Martadinata No.74-80 Bandung. Sebagai salah satu

institusi pemerintah yang dimana bekerja untuk melayani dan memberikan


(34)

2

bantuan dalam lingkup hukum untuk mengadili, menengahi, dan memberikan

pertimbangan hukum kepada masyarakat yang memiliki permasalahan dalam hal

sengketa hukum baik itu perkara pidana ataupun perdata.

Dalam hal ini khusus nya mengenai pengajuan permohonan perkara

perdata, banyak masyarakat yang saling bersengketa mengenai hak kepemilikan

harta, barang, ataupun utang piutang yang apabila itu tidak bisa diselesaikan

secara kekeluargaan maka ada pihak yang merasa rugi akan mengajukan

persidangan kepada Pengadilan yang dimana sudah melalui proses pelaporan

kepada pihak kepolisian dan menjalani persidangan sampai keluarnya vonis

hukum dari hakim mengenai perkara yang diajukan kepada pihak Pengadilan.

Berikut ini data perkara perdata yang masuk ke Pengadilan Negeri

Bandung yang bisa dijadikan sebagai acuan bahwa perkara perdata tentang

pengajuan surat permohonan eksekusi yang masuk ke kantor Pengadilan Negeri

Bandung selalu meningkat.

Tabel 1.1. Data Perkara Perdata

Bulan Januari

Februari 2015

No

Jenis Perkara

Bulan

Penanganan Perkara Perdata

1 Permohonan Gugatan

Januari

±346 Perkara

2 Permohonan Gugatan

Februari

±358 Perkara

Total Perkara Perdata

704 Perkara


(35)

3

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penanganan kasus perdata yang

masuk ke Kantor Pengadilan Negeri Bandung semakin meningkat dilihat dari 2

bulan terakhir pada awal tahun 2015 yaitu pada bulan Januari sampai dengan

bulan Februari 2015. Dengan semakin meningkatnya pengajuan perkara perdata

pada 2 bulan terakhir tersebut, maka semakin banyak pula berbagai dokumen

yang diterima dari pihak pemohon dan juga pihak pengadilan harus dengan cepat

dan akurat menangani semua pengajuan permohonan perkara yang masuk

khususnya pada bagian Kepaniteraan salah satunya jurusita yang dimana

menangani semua perkara perdata yang masuk ke pengadilan.

Selanjutnya pada proses pengajuan permohonan eksekusi dilakukan

setelah hasil dari permohonan gugatan yang sebelumnya diajukan oleh penggugat

telah selesai dan divonis hasilnya oleh hakim pada saat persidangan, kemudian

penggugat bisa melanjutkan pada tahap pengajuan permohonan eksekusi dengan

mengajukan permohonan eksekusi, sita, pengosongan, lelang kepada pihak

pengadilan dengan pencatatan data surat yang bersifat tertulis dan diarsipkan di

kantor. Kemudian setelah surat permohonan sampai kepada jurusita, pihak

jurusita akan membuatkan penetapan sesuai dengan permohonan yang

sebelumnya diajukan oleh pihak penggugat.

Media penyimpanan data yang meliputi data surat permohonan eksekusi,

sita, pengosongan, lelang serta pencabutan sita dan juga dokumen penetapan serta

berita acara (BA) masih dokumen nya masih diarsipkan diruang arsip sehingga

memungkinkan data/dokumen bisa hilang atau rusak. Pihak penggugat/pengacara

harus selalu datang ke pengadilan untuk mengetahui sudah sampai mana proses


(36)

4

pengajuan permohonan yang diajukan pihak penggugat ditindaklanjuti oleh

pengadilan. Kemudian terjadi permasalahan juga apabila surat penetapan teguran

yang sudah dibuat oleh jurusita harus menunggu persetujuan dari ketua

pengadilan dan itu menyebabkan proses pelaksanaan eksekusi membutuhkan

waktu yang lebih lama.

Berdasarkan permasalahan diatas maka pelu dibuat suatu perancangan

sistem informasi eksekusi yang terkomputerisasi. Dan diharapkan semua kegiatan

mengenai pelaksanaan eksekusi seperti penginputan surat permohonan eksekusi,

sita, pengosongan, lelang dan pencabutan sita serta pembuatan penetapan dan

berita acara dapat berjalan lebih baik dan data eksekusi dapat terintegrasi pada

setiap bidang yang berhubungan. Dan juga diharapkan dengan adanya sistem

informasi ini bisa memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai jalannya

pelaksanaan eksekusi yang diajukan oleh pihak penggugat/ pengacara.

Maka berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas,

penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan merancang suatu aplikasi

sistem informasi eksekusi di Kantor Pengadilan Negeri Bandung dengan

mengambil judul “

SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN EKSEKUSI

PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI BANDUNG

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi

masalah dan rumusan masalah sebagai berikut :


(37)

5

1.2.1. Identifikasi masalah

Adapun hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang diatas,

dapat dikemukakan sebagai berikut :

1.

Media penyimpanan data yang meliputi data surat permohonan eksekusi,

sita, pengosongan, lelang serta pencabutan sita dan juga dokumen

penetapan serta berita acara (BA) masih menggunakan pengarsipan

dokumen sehingga memungkinkan data/dokumen bisa hilang atau rusak.

2.

Sulitnya bagi pihak luar yaitu penggugat, pengacara serta tergugat untuk

memperoleh informasi mengenai jalannya pelaksanaan eksekusi yang

tengah dilaksanakan oleh pihak Pengadilan dari mulai pembuatan

penetapan sampai ke proses eksekusi penyitaannya.

3.

Dalam setiap persetujuan dan penandatanganan penetapan dan berita acara

(BA), pihak jurusita masih harus berkoordinasi terlebih dahulu mengenai

jadwal dengan ketua pengadilan yang dimana itu membutuhkan waktu

cukup lama.

1.2.2. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang dikemukakan berdasarkan latar belakang

di atas, adalah sebagai berikut :

1.

Bagaimana sistem informasi eksekusi yang sedang berjalan di Pengadilan

Negeri Bandung.

2.

Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi eksekusi di

Pengadilan Negeri Bandung.


(38)

6

3.

Bagaimana pengujian sistem informasi eksekusi yang telah dibangun di

Pengadilan Negeri Bandung

4.

Bagaimana implementasi sistem informasi eksekusi yang telah dibangun

di Pengadilan Negeri Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi

pelaksanaan eksekusi di Pengadilan Negeri Bandung guna memberikan

kemudahan bagi pihak kantor khususnya bagian kepaniteraan yaitu jurusita dalam

mengolah permohonan surat eksekusi, penetapan eksekusi serta berita acara

eksekusi.

1.3.2. Tujuan penelitian

1.

Sistem informasi pelaksanaan eksekusi perdata yang sedang berjalan pada

PN Bandung masih kurang maksimal dan banyaknya surat permohonan

yang masuk untuk diarsipkan.

2.

Untuk membuat dan merancang sistem informasi pelaksanaan eksekusi

perdata agar meningkatkan kinerja dan efisiensi waktu pengerjaan serta

pelayanan mengenai informasi kepada pihak terkait menjadi lebih jelas.

3.

Untuk menguji sistem informasi pelaksanaan eksekusi perdata apakah

sistem yang diusulkan telah sesuai dengan kebutuhan jurusita dan ketua

pengadilan.


(39)

7

4.

Mengimplementasikan rancangan sistem informasi pelaksanaan eksekusi

perdata tersebut kepada Pengadilan Negeri Bandung

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

baik secara langsung maupun tidak langsung bagi semua pihak yang

berkepentingan. Kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu

kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1. Kegunaan praktis

1.

Bagi Jurusita

Dapat membantu Jurusita dalam mengelola data eksekusi dari mulai

menilti surat permohonan eksekusi sampai ke pembuatan penetapan serta

berita acara eksekusi dengan lebih cepat dan akurat.

2.

Bagi Ketua Pengadilan

Dapat mengontrol dan juga melihat secara menyeluruh mengenai jalannya

proses pelaksanaan eksekusi yang tengah dilakukan oleh jurusita

Pengadilan Negeri Bandung.

3.

Bagi Pengacara/ Penggugat/ Tergugat

Dapat membantu bagi pihak Penggugat, Pengacara, Tergugat dalam

memperoleh informasi mengenai perkembangan permohonan eksekusi

yang sebelumnya telah diajukan kepada pihak Pengadilan Negeri

Bandung.


(40)

8

1.4.2. Kegunaan akademis

1.

Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat memberikan suatu karya penelitian yang dapat mendukung dalam

pengembangan ilmu Sistem Informasi, terutama mengenai sistem

informasi eksekusi.

2.

Bagi Peneliti Lain

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk pengembangan dan

perbaikan bagi penelitian yang akan meneliti masalah yang sama.

3.

Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan mengenai

sistem informasi pelaksanaan eksekusi serta mengembangkan dan

mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari pada saat perkuliahan.

1.5. Batasan Masalah

Mengingat sangat luasnya masalah, maka penulis perlu memberikan

batasan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini diantaranya adalah :

1.

Sistem informasi ini hanya menangani kegiatan pelaksanaan eksekusi

secara perdata yaitu pengolahan data permohonan surat eksekusi dan

penetapan serta berita acara pad masing masing permohonan.

2.

Sistem informasi ini tidak membahas mengenai proses pengajuan

permohonan eksekusi yang diajukan oleh penggugat/pengacara secara

online.

3.

Sistem informasi ini tidak membahas mengenai penyerahan barang atau

uang hasil eksekusi dan lelang eksekusi kepada pihak penggugat.


(41)

9

4.

Sistem informasi ini tidak membahas mengenai tahapan pelelangan yang

diajukan oleh penggugat/ pengacara kepada pengadilan, dan pengajuan

lelang kepada Kantor lelang.

5.

Lingkup masalah yang ditangani oleh Pengadilan mengenai pelaksanaan

eksekusi perdata adalah permasalahan kasus sengketa yang besar.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pengadilan Negeri Bandung yang

beralamat di Jl. LL.RE. Martadinata No.74-80 Bandung. Penelitian ini

dilaksanakan beberapa bulan, adapun tahapan-tahapan penelitian dapat dilihat

dalam tabel berikut.

Tabel 1.2. Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

Tahun 2015

Maret

April

Mei

Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Pengumpulan data

a.

Observasi

b.

Wawancara

c.

Dokumentasi

2

Pembuatan Prototype

a.

Perancangan Prosedur

b.

Perancangan Basis Data

c.

Design dan Coding

3

Menguji Prototype

4

Memperbaiki Prototype


(42)

10

5

Mengembangkan

Versi

Produk

1.7. Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas mengenai laporan skripsi ini, maka dilakukan

pengelompokan materi berdasarkan bab dan sub bab dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan jadwal penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung yang relevan serta digunakan

pada penulisan laporan skripsi ini.

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas objek penelitian, metodologi penelitian yang digunakan,

deskripsi sistem yang berjalan dan analisis sistem yang berjalan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas deskripsi sistem yang diusulkan, analisis kebutuhan,

perancangan sistem yang dikembangkan, implementasi sistem yang dibangun,

ujicoba dan hasil pengujian sistem.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta saran

pengembangan sistem ke depan.


(43)

151

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan penelitian dan analisis terhadap sistem informasi

pelaksanaan eksekusi pada Kantor Pengadilan Negeri Bandung yang sedang

berjalan serta mencoba memberikan solusi dengan membangun sistem informasi

pelaksanaan eksekusi pada Kantor Pengadilan Negeri Bandung khusunya pada

bagian Kepaniteraan PN Bandung, maka penulis dapat menarik kesimpulan dan

juga memberikan saran dalam peningkatan produktivitas kinerja sistem yang

dibangun ini.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang di dapatkan dari penelitian dan analisis yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

1.

Diharapkan dengan adanya sistem informasi pelaksanaan eksekusi perdata

ini bisa menghemat ruangan dalam hal penyimpanan arsip dokumen

permohonan surat, penetapan dan berita acara dan meminimalisir

terjadinya hal-hal yang bisa merusak dokumen dan surat tersebut.

2.

Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini semua kegiatan

pelaksanaan eksekusi yang dilaksanakan oleh pihak pengadilan bisa

dipublikasikan dalam hal informasi sehingga pihak terkait bisa mengetahui

sudah sampai sejauh mana proses pengajuan permohonan eksekusi nya

ditindaklanjuti oleh pihak pengadilan.

3.

Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini ketua pengadilan bisa

mengontrol pelaksanaan eksekusi yang dilaksanakan oleh jurusita dan juga


(44)

152

secara langsung bisa meneliti dokumen tersebut dan menandatangani

dokumennya tanpa harus menunggu jurusita menyerahkan dokumen

tersebut terlebih dahulu.

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi

pengembangan sistem informasi pelaksanaan eksekusi adalah sebagai berikut :

1.

Sistem informasi pelaksanaan eksekusi isi masih bisa untuk

dikembangkan lagi yaitu dalam hal proses pelaksanaan lelang hasil

eksekusi kepada kantor lelang dengan menyertakan pengajuan surat

permohonan lelang.

2.

Pada pengembangan sistem informasi pelaksanaan eksekusi diharapkan

sistem dapat menangani mengenai proses pemyerahan uang hasil lelang

dan detail informasi mengenai hasil lelang.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Prof. Dr. Jogiyanto H.M., MBA,Akt.,

“Analis

is dan Desain Sisem Informasi:

pendekatan terstuktur

” Y

ogyakarta : Andi, 2005.

[2] Yakub.,

“Pengantar Sistem Informasi” Surabaya :

Graha Ilmu, 2012.

McLeod JR. Raymond., “Sistem Informasi Manajemen” Terjemahan Teguh

Hendra, Jakarta : PT.Prenhallindo 2004.

James A. O’brien., “Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan

Manaj

erial”, Jakarta : Salemba Empat,

2005.

[3] Bin Ladjamudin. Al-

Bahra, “

Rekayasa Perangkat Lunak

”, 1st ed, Yogyakarta

:

Graha Ilmu, 2006.

[4]

Sarwono, S.H., M.Hum., “ Hukum Acara Perdata” Jakarta : 2011

.

[5] Sugiri. Haris S

., “

Pengelolaan Database MySQL dengan

PHPMyAdmin

Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008.

[6] Wicakson. Yogi,

Membangun Bisnis Online dengan Mamb

o”

, Jakarta : PT.

ElexMedia Komputindo, 2008.

[7]

Kadir. Abdul, “

Pengenalan Sistem Informasi

”, 2nd ed, Yogyakarta : Andi,

2005.

[8

] Kristanto. Andri, “

Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya

”, 3rd ed,

Yogyakarta : Gava Media, 2008.


(46)

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10511443 Nama : Awaludin Ikbal Tempat/Tgl. Lahir : Garut, 30-Mar-1994 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 8

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I) IPK : 3.75

Alamat Rumah : Kp Pasir Salam RT/RW 002/009 Desa Haruman Kecamatan Leles Kabupaten Garut Alamat Bandung : Jl Sekeloa Utara Gang Amat no 234 Kecamatan Coblong Kabupaten Bandung E-Mail : iqbalawale@gmail.com

No. Telepon : 08992986153

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Anwar Hamid Nama Ibu : Gitgit Garnita

Alamat Orang Tua : Kp Pasir Salam RT/RW 002/009 Desa Haruman Kecamatan Leles Kabupaten Garut No. Telpon Orang Tua : 081320626992

Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(1)

4. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai tahapan pelelangan yang diajukan oleh penggugat/ pengacara kepada pengadilan, dan pengajuan lelang kepada Kantor lelang.

5. Lingkup masalah yang ditangani oleh Pengadilan mengenai pelaksanaan eksekusi perdata adalah permasalahan kasus sengketa yang besar.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pengadilan Negeri Bandung yang beralamat di Jl. LL.RE. Martadinata No.74-80 Bandung. Penelitian ini dilaksanakan beberapa bulan, adapun tahapan-tahapan penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 1.2. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2015

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan data

a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi 2 Pembuatan Prototype

a. Perancangan Prosedur b. Perancangan Basis Data c. Design dan Coding

3 Menguji Prototype 4 Memperbaiki Prototype


(2)

10

5 Mengembangkan Versi Produk

1.7. Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas mengenai laporan skripsi ini, maka dilakukan pengelompokan materi berdasarkan bab dan sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan jadwal penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung yang relevan serta digunakan pada penulisan laporan skripsi ini.

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas objek penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, deskripsi sistem yang berjalan dan analisis sistem yang berjalan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas deskripsi sistem yang diusulkan, analisis kebutuhan, perancangan sistem yang dikembangkan, implementasi sistem yang dibangun, ujicoba dan hasil pengujian sistem.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta saran pengembangan sistem ke depan.


(3)

151

pelaksanaan eksekusi pada Kantor Pengadilan Negeri Bandung yang sedang berjalan serta mencoba memberikan solusi dengan membangun sistem informasi pelaksanaan eksekusi pada Kantor Pengadilan Negeri Bandung khusunya pada bagian Kepaniteraan PN Bandung, maka penulis dapat menarik kesimpulan dan juga memberikan saran dalam peningkatan produktivitas kinerja sistem yang dibangun ini.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang di dapatkan dari penelitian dan analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan dengan adanya sistem informasi pelaksanaan eksekusi perdata ini bisa menghemat ruangan dalam hal penyimpanan arsip dokumen permohonan surat, penetapan dan berita acara dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang bisa merusak dokumen dan surat tersebut.

2. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini semua kegiatan pelaksanaan eksekusi yang dilaksanakan oleh pihak pengadilan bisa dipublikasikan dalam hal informasi sehingga pihak terkait bisa mengetahui sudah sampai sejauh mana proses pengajuan permohonan eksekusi nya ditindaklanjuti oleh pihak pengadilan.

3. Diharapkan dengan adanya sistem informasi ini ketua pengadilan bisa mengontrol pelaksanaan eksekusi yang dilaksanakan oleh jurusita dan juga


(4)

152

secara langsung bisa meneliti dokumen tersebut dan menandatangani dokumennya tanpa harus menunggu jurusita menyerahkan dokumen tersebut terlebih dahulu.

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengembangan sistem informasi pelaksanaan eksekusi adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi pelaksanaan eksekusi isi masih bisa untuk dikembangkan lagi yaitu dalam hal proses pelaksanaan lelang hasil eksekusi kepada kantor lelang dengan menyertakan pengajuan surat permohonan lelang.

2. Pada pengembangan sistem informasi pelaksanaan eksekusi diharapkan sistem dapat menangani mengenai proses pemyerahan uang hasil lelang dan detail informasi mengenai hasil lelang.


(5)

[1] Prof. Dr. Jogiyanto H.M., MBA,Akt., “Analisis dan Desain Sisem Informasi: pendekatan terstuktur” Yogyakarta : Andi, 2005.

[2] Yakub., “Pengantar Sistem Informasi” Surabaya : Graha Ilmu, 2012.

McLeod JR. Raymond., “Sistem Informasi Manajemen” Terjemahan Teguh

Hendra, Jakarta : PT.Prenhallindo 2004.

James A. O’brien., “Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan

Manajerial”, Jakarta : Salemba Empat, 2005.

[3] Bin Ladjamudin. Al-Bahra, “Rekayasa Perangkat Lunak”, 1st ed, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006.

[4] Sarwono, S.H., M.Hum., “ Hukum Acara Perdata” Jakarta : 2011.

[5] Sugiri. Haris S., “Pengelolaan Database MySQL dengan PHPMyAdmin” Yogyakarta : Graha Ilmu, 2008.

[6] Wicakson. Yogi, “Membangun Bisnis Online dengan Mambo”, Jakarta : PT. ElexMedia Komputindo, 2008.

[7] Kadir. Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, 2nd ed, Yogyakarta : Andi, 2005.

[8] Kristanto. Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, 3rd ed, Yogyakarta : Gava Media, 2008.


(6)

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10511443 Nama : Awaludin Ikbal Tempat/Tgl. Lahir : Garut, 30-Mar-1994 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 8

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I) IPK : 3.75

Alamat Rumah : Kp Pasir Salam RT/RW 002/009 Desa Haruman Kecamatan Leles Kabupaten Garut Alamat Bandung : Jl Sekeloa Utara Gang Amat no 234 Kecamatan Coblong Kabupaten Bandung E-Mail : iqbalawale@gmail.com

No. Telepon : 08992986153

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Anwar Hamid Nama Ibu : Gitgit Garnita

Alamat Orang Tua : Kp Pasir Salam RT/RW 002/009 Desa Haruman Kecamatan Leles Kabupaten Garut No. Telpon Orang Tua : 081320626992

Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,