1
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dalam memperkuat keunggulan Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah mengembangkan upaya peningkatan kualitas
kelembagaan Iptek dan Dikti melalui Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek PUI. Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam
penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan
kapasitas adopsi pengguna teknologi masyarakat, industri, dan pemerintah dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika
penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan
ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui
pengembangan Pusat Unggulan Iptek PUI. Amanat dari Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019 yang menyatakan bahwa peranan Iptek diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.
Oleh karena itu, pengembangan PUI ini ditujukan untuk penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang yang diarahkan dalam menjawab tantangan ke
depan yaitu 1 meningkatkan dukungan nyata iptek terhadap peningkatan daya saing sektor-sektor produksi barang dan jasa, 2 meningkatkan dukungan iptek
untuk keberlanjutan dan pemanfaatan sumberdaya alam baik hayati maupun nir- hayati, dan 3 meningkatkan dukungan iptek untuk penyiapan masyarakat
Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern. Lebih lanjut, Program PUI ini terus dikembangkan untuk mendorong lembaga litbang mampu
menghasilkan produk iptek yang berbasis demandmarket driven dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi bangsa.
Hingga akhir 2016, telah dikembangkan pembinaan pada 72 lembaga litbang baik yang berasal dari Lembaga Pemerintah Kementerian LPK, Lembaga
Pemerintah Non Kementerian LPNK, Perguruan Tinggi maupun Badan Usaha. Program ini akan diteruskan dan diperluas agar lembaga litbang juga mampu
menghasilkan
produk iptek
maupun produk
inovasi yang
berbasis demandmarket driven dalam rangka mendukung peningkatan daya saing
pengguna teknologi dunia usaha, industri kecil dan menengah, pemerintah, dan masyarakat sesuai potensi ekonomi daerah dan temaisu strategis. Terdapat 7
tujuh program utama nasional punas yang selanjutnya menjadi fokus bidang pengembangan PUI yaitu : Pangan, Energi, Teknologi dan Manajemen
Transportasi, Teknologi Infomasi dan Komunikasi, Teknologi Pertahanan dan Keamanan, Teknologi Kesehatan dan Obat, dan Material Maju. Selain itu
diharapkan pula dapat mendukung program NAWACITA terkait dalam bidang kemaritiman, mitigasi bencana, kebijakan dan sosial budaya humaniora.
2 Guna lebih meningkatkan fungsi pembinaan dari lembaga litbang yang ada
dalam Program Pengembangan PUI, maka diperlukan beberapa terobosan yang memperkuat fungsi dan perannya dalam upaya peningkatan daya saing dan
perekonomian nasional. Fungsi pembinaan lembaga PUI baik yang masih dalam tahapan pembinaan maupun penguatan pada lembaga yang telah ditetapkan
difokuskan pada a penguatan kapasitas Capacity lembaga yang mencakup sourcing capacity, dan RD capacity. b penguatan kapabilitas capability
lembaga yang mencakup perluasan jejaring dan diseminasi produk inovatif serta pemantapan core business dan core competence, dan c Penguatan kontinuitas
continuity yang mengutamakan pada aspek keberlanjutan produktivitas lembaga dan menguatkan outcome dan impact. Pada pelaksanaan pembinaan
PUI Tahun 2017, orientasi fasilitasi dan asistensi pengembangan Pusat Unggulan Iptek ini diarahkan lebih pada basis kebutuhan riil lembaga. Kondisi
kapasitas riil lembaga, permasalahan riil yang dihadapi baik bersifat internal maupun eksternal lembaga, informasi demand driven yang ada merupakan dasar
pijakan dalam kegiatan fasilitas dan asistensi pengembangan. Terdapat tiga hal yang menjadi fokus pembinaan kelembagaan yaitu sourcing-absorptive capacity,
b research and development capacity, c disseminating capacity. Dalam pelaporan Indeks Daya Saing yang dikeluarkan oleh World Economic
Forum WEF khususnya Indonesia, terdapat beberapa kriteria yang menunjukkan masih rendahnya kapasitas Indonesia. Kriteria yang masih
tergolong rendah bagi Indonesia antara lain institutions : kelembagaan, innovation : daya inovasi, dan technology readiness : tingkat kesiapan teknologi
yang dihasilkan lembaga riset Indonesia. Guna mendorong peningkatan dari ketiga kriteria tersebut, maka beberapa upaya tengah dilaksanakan antara lain
dengan menggalang peningkatan mutu produk inovasi yang dihasilkan sehingga mampu mendorong kesiapan teknologi pada skala produksi-industri.
Pada Tahun 2017, Direktorat Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, berupaya meningkatkan
fasilitasi dan asistensi teknis dengan mendukung mutu produk dan keberterimaannya pada industri baik nasional maupun internasional. Upaya
tersebut akan direalisasikan melalui Kegiatan Penguatan Hilirisasi Produk Unggulan PUI Tahun 2017. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lembaga
litbang PUI dalam meningkatkan kapasitas hilirisasi produk hasil litbang serta meningkatkan peluang pemanfaatannya dalam pasar industri.
1.2 Maksud dan Tujuan
Kegiatan Penguatan Hilirisasi Produk Unggulan PUI Tahun 2017 dimaksudkan agar lembaga PUI memiliki peluang yang lebih besar dalam menghilirisasikan
produk hasil litbangnya, terutama menuju industri internasional. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan kesiapan hilirisasi atas produk berbasis riset yang telah
dihasilkan lembaga PUI 2. Mendorong kemitraan Internasional dalam pengembangan skema hilirisasi
atas produk unggulan lembaga PUI
3 3. Menciptakan kerangka atau model kerjasama yang tepat untuk hilirisasi
produk unggulan lembaga PUI di lingkup internasional
1.3 Target Output
Kegiatan Penguatan Hilirisasi Produk Unggulan PUI Tahun 2017 diharapkan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan kerja sama dengan pihak luar
negeri untuk hilirisasi produk unggulan PUI Tahun 2017, dengan target output: Dihasilkannya kerjasama antara lembaga litbang PUI dengan pihak internasional
dalam rangka hilirisasi produk unggulan dan atau implementasi hasil riset milik lembaga PUI.
Dampak ke depan, diharapkan kerja sama tersebut membuka peluang untuk kerjasama lanjutan, meningkatkan ketertarikan pihak asing terhadap investasi
riset di Indonesia, pembuka jalan untuk kolaborasi riset maupun industri negara Indonesia di lingkungan internasional, serta peluang lainnya yang mendukung
peningkatan pemanfaatan hasil produk berbasis riset di Indonesia.
II. PENGUATAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN UNGGULAN PUI 2.1 Strategi Peningkatan Kapasitas PUI