PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pantek no 05 Tahun 2017 Penguatan Hilirisasi Produk Unggulan PUI Tahun 2017

1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam memperkuat keunggulan Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah mengembangkan upaya peningkatan kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti melalui Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek PUI. Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi masyarakat, industri, dan pemerintah dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek PUI. Amanat dari Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 yang menyatakan bahwa peranan Iptek diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, pengembangan PUI ini ditujukan untuk penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang yang diarahkan dalam menjawab tantangan ke depan yaitu 1 meningkatkan dukungan nyata iptek terhadap peningkatan daya saing sektor-sektor produksi barang dan jasa, 2 meningkatkan dukungan iptek untuk keberlanjutan dan pemanfaatan sumberdaya alam baik hayati maupun nir- hayati, dan 3 meningkatkan dukungan iptek untuk penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern. Lebih lanjut, Program PUI ini terus dikembangkan untuk mendorong lembaga litbang mampu menghasilkan produk iptek yang berbasis demandmarket driven dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi bangsa. Hingga akhir 2016, telah dikembangkan pembinaan pada 72 lembaga litbang baik yang berasal dari Lembaga Pemerintah Kementerian LPK, Lembaga Pemerintah Non Kementerian LPNK, Perguruan Tinggi maupun Badan Usaha. Program ini akan diteruskan dan diperluas agar lembaga litbang juga mampu menghasilkan produk iptek maupun produk inovasi yang berbasis demandmarket driven dalam rangka mendukung peningkatan daya saing pengguna teknologi dunia usaha, industri kecil dan menengah, pemerintah, dan masyarakat sesuai potensi ekonomi daerah dan temaisu strategis. Terdapat 7 tujuh program utama nasional punas yang selanjutnya menjadi fokus bidang pengembangan PUI yaitu : Pangan, Energi, Teknologi dan Manajemen Transportasi, Teknologi Infomasi dan Komunikasi, Teknologi Pertahanan dan Keamanan, Teknologi Kesehatan dan Obat, dan Material Maju. Selain itu diharapkan pula dapat mendukung program NAWACITA terkait dalam bidang kemaritiman, mitigasi bencana, kebijakan dan sosial budaya humaniora. 2 Guna lebih meningkatkan fungsi pembinaan dari lembaga litbang yang ada dalam Program Pengembangan PUI, maka diperlukan beberapa terobosan yang memperkuat fungsi dan perannya dalam upaya peningkatan daya saing dan perekonomian nasional. Fungsi pembinaan lembaga PUI baik yang masih dalam tahapan pembinaan maupun penguatan pada lembaga yang telah ditetapkan difokuskan pada a penguatan kapasitas Capacity lembaga yang mencakup sourcing capacity, dan RD capacity. b penguatan kapabilitas capability lembaga yang mencakup perluasan jejaring dan diseminasi produk inovatif serta pemantapan core business dan core competence, dan c Penguatan kontinuitas continuity yang mengutamakan pada aspek keberlanjutan produktivitas lembaga dan menguatkan outcome dan impact. Pada pelaksanaan pembinaan PUI Tahun 2017, orientasi fasilitasi dan asistensi pengembangan Pusat Unggulan Iptek ini diarahkan lebih pada basis kebutuhan riil lembaga. Kondisi kapasitas riil lembaga, permasalahan riil yang dihadapi baik bersifat internal maupun eksternal lembaga, informasi demand driven yang ada merupakan dasar pijakan dalam kegiatan fasilitas dan asistensi pengembangan. Terdapat tiga hal yang menjadi fokus pembinaan kelembagaan yaitu sourcing-absorptive capacity, b research and development capacity, c disseminating capacity. Dalam pelaporan Indeks Daya Saing yang dikeluarkan oleh World Economic Forum WEF khususnya Indonesia, terdapat beberapa kriteria yang menunjukkan masih rendahnya kapasitas Indonesia. Kriteria yang masih tergolong rendah bagi Indonesia antara lain institutions : kelembagaan, innovation : daya inovasi, dan technology readiness : tingkat kesiapan teknologi yang dihasilkan lembaga riset Indonesia. Guna mendorong peningkatan dari ketiga kriteria tersebut, maka beberapa upaya tengah dilaksanakan antara lain dengan menggalang peningkatan mutu produk inovasi yang dihasilkan sehingga mampu mendorong kesiapan teknologi pada skala produksi-industri. Pada Tahun 2017, Direktorat Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, berupaya meningkatkan fasilitasi dan asistensi teknis dengan mendukung mutu produk dan keberterimaannya pada industri baik nasional maupun internasional. Upaya tersebut akan direalisasikan melalui Kegiatan Penguatan Hilirisasi Produk Unggulan PUI Tahun 2017. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lembaga litbang PUI dalam meningkatkan kapasitas hilirisasi produk hasil litbang serta meningkatkan peluang pemanfaatannya dalam pasar industri.

1.2 Maksud dan Tujuan

Kegiatan Penguatan Hilirisasi Produk Unggulan PUI Tahun 2017 dimaksudkan agar lembaga PUI memiliki peluang yang lebih besar dalam menghilirisasikan produk hasil litbangnya, terutama menuju industri internasional. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah: 1. Meningkatkan kesiapan hilirisasi atas produk berbasis riset yang telah dihasilkan lembaga PUI 2. Mendorong kemitraan Internasional dalam pengembangan skema hilirisasi atas produk unggulan lembaga PUI 3 3. Menciptakan kerangka atau model kerjasama yang tepat untuk hilirisasi produk unggulan lembaga PUI di lingkup internasional

1.3 Target Output

Kegiatan Penguatan Hilirisasi Produk Unggulan PUI Tahun 2017 diharapkan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan kerja sama dengan pihak luar negeri untuk hilirisasi produk unggulan PUI Tahun 2017, dengan target output: Dihasilkannya kerjasama antara lembaga litbang PUI dengan pihak internasional dalam rangka hilirisasi produk unggulan dan atau implementasi hasil riset milik lembaga PUI. Dampak ke depan, diharapkan kerja sama tersebut membuka peluang untuk kerjasama lanjutan, meningkatkan ketertarikan pihak asing terhadap investasi riset di Indonesia, pembuka jalan untuk kolaborasi riset maupun industri negara Indonesia di lingkungan internasional, serta peluang lainnya yang mendukung peningkatan pemanfaatan hasil produk berbasis riset di Indonesia.

II. PENGUATAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN UNGGULAN PUI 2.1 Strategi Peningkatan Kapasitas PUI