Sistem peramalan penjualan di PT.Gemerlap Jaya Prima

(1)

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan Menyetujui:

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, 25 Februari 2014

Penulis,

Manggalana Wijaya Kusuma NIM. 10109482

PT. Gemerlap Jaya Prima (Manager)

Yakob Setiawan

Pembimbing

Riani Lubis,S.T.,M.T. NIP. 41277006127

Catatan :

Kecuali Bab 3 dan lampiran data instansi tidak untuk dionlinekan karena data tersebut bersifat rahasia.


(2)

(3)

(4)

(5)

BIODATA PENULIS

1. Data Pribadi

Nama : Manggalana Wijaya Kusuma

JenisKelamin : Laki-laki

Tempat, TanggalLahir: Bandung, 2 Mei 1991

Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah Tinggi, BeratBadan : 172 cm, 65kg

Kesehatan : Baik

Agama : Kristen

AlamatLengkap : Jl. Pasundan Gg. Subrata no.173/19B RT 08/ RW05 Bandung 40252

Telepon, HP : 02291732699

Email : manggalana@gmail.com

2. Riwayat Pendidikan

1997 – 2003: SD Dewi Sartika Bandung

2003 – 2006 : SMP Negeri 3 Bandung

2006 – 2009 : SMA Negeri 11 Bandung

2009 – 2014 : Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung


(6)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

MANGGALANA WIJAYA KUSUMA

10109482

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia dengan judul “SISTEM PERAMALAN PENJUALAN DI PT. GEMERLAP JAYA PRIMA”.

Laporan tugas bersar ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan semua pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, berkah dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua dan segenap keluarga, Bapak Halimi Wiloyo dan Ibu Nabieyauw, serta adik Vessabhu yang telah memberikan motivasi dan dukungan moral maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini .

3. Ketua Program Studi Teknik Informatika Bapak IrawanAfrianto, S.T., M.T.

4. Ibu Riani Lubis,S.T.,M.T., selaku dosen pembimbing dan penguji II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis. 5. Ibu Dian Dharmayanti,S.T.,M.Kom., selaku dosen penguji I yang telah

memberikan masukan serta saran kepada penulis.

6. IbuSufa'atin, S.T., M.Kom., selaku dosen penguji III yang telah memberikan masukan serta saran kepada penulis.

7. Seluruh dosen pengajar di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya. 8. Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-11 2009 yang selalu memberi


(8)

iv

Di dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.

Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Bandung, 20 Januari 2014


(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR SIMBOL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... .1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud Dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 2

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Perusahaan ... 7

2.2. LandasanTeori ... 11

2.3. Peramalan ... 16

2.3.1. Metode Smoothing ... 20

2.3.3. Penentuan Tingkat Kesalahan ... 21


(10)

vi

3.1.2 Analisis Prosedur Pada Sistem Yang Sedang Berjalan ... 26

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 34

3.1.4 Analisis Metode Peramalan ... 35

3.1.5 Analisis Pengkodean ... 39

3.1.6 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 40

3.1.7 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 41

3.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 47

3.2 Perancangan Arsitektur... 69

3.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 69

3.2.2 Perancangan Antar Muka ... 70

3.2.3 Jaringan Semantik ... 81

3.2.4 Rancangan Prosedural ... 82

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem ... 86

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan ... 86

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 86

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 86

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 89

4.2 Pengujian Sistem ... 91

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box ... 91

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox ... 92

4.2.3 Kesimpulan Pengujian Black Box... 102

4.2.4 Pengujian Blackbox ... 102


(11)

vii BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 107 5.2 Saran……… ... 107


(12)

110

LPFE UI.

[2] Aribowo, Budi. (2012) Peramalan. Universitas mercu buana. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB.

[3] Makridakis. Wheelwright. McGEE. Andriyanto, dan Abdul Basith, (1995) Metode dan Aplikasi Peramalan.

Jakarta:

Binarupa Aksara. [4] Pressman S Roger. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta:

Andi Publisher.

[5] Gordon B. Davis. (1991). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1. Jakarta: PT. Pustaka Binamas Pressindo.

[6] Kadir, Abdul. (2008). Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Andi Publisher.

[7] Amsyah, Zulkifri. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.

[8] Bin Ladjamudin, Al-Bahra (2005) Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

[9] Jogiyanto HM. (1999). Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset.

[10] Sutabri, Tata. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi Publisher

[11] Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. (2002). Perancangan & Pengembangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Publisher.


(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

PT. Gemerlap Jaya Prima (GJP) adalah sebuah toko yang bergerak di bidang peralatan elektronik. Toko ini terletak di pusat perniagaan kota Bandung,yaitu pada daerah jalan Jendral Sudirman. Toko ini menyediakan kabel, sakelar, lampu hias, dan sebagainya

Aktivitas distribusi pada PT. Gemerlap Jaya Prima dilakukan dengan menggunakan sistem order to stock yaitu pengadaan sejumlah produk untuk memenuhi stok persediaan saja. Proses pengadaan stok barang ditentukan berdasarkan intuisi seorang manager gudang terhadap penjualan produk. Apabila penjualan produk pada bulan berikutnya melebihi intuisi manager gudang maka hal tersebut akan mengakibatkan kurangnya pengadaan stok barang. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu produk kepada konsumen tidak dapat terpenuhi. Namun, pada kondisi yang sebaliknya, Jika penjualan produk pada bulan berikutnya kurang dari pada intuisi manager gudang maka akan mengalami kendala dengan tempat penyimpanan produk.

Ditinjau dari permasalahan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, PT. GJP mengalami kesulitan dalam memperkirakan jumlah penjualan kepada pelanggan tetap untuk bulan berikutnya. Oleh karena itu, PT. GJP membutuhkan sebuah sistem yang dapat meramalkan penjualan produk.

Peramalan adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama [1]. Peramalan yang dilakukan menggunakan pola data penjualan pada periode sebelumnya. Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan, penulis melakukan penelitian pada PT. GJP untuk membangun sistem peramalan penjualan yang diharapkan bisa mengatasi permasalahan dalam memperkirakan penjualan kepada konsumen.


(14)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah adalah bagaimana membangun sistem peramalan penjualan barang di PT. Gemerlap Jaya Prima.

1.3Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima. Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah membantu manager gudang dalam memperkirakan penjualan kabel untuk satu bulan berikutnya.

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah dari sistem informasi peramalan penjualan barang ini adalah, sebagai berikut:

1. Data uji produk yang digunakan dalam penelitian adalah produk kabel TYPE M 3x1.5 MACO karena memiliki penjualan paling banyak selama periode Juni 2012 sampai dengan Mei 2013.

2. Data penjualan produk diatas yang digunakan adalah data dari bulan Juni 2012 sampai dengan bulan Mei 2013.

3. Sistem yang dibangun yaitu mengelola data barang dan melakukan peramalan penjualan untuk satu bulan kedepan.

4. Metode peramalan yang digunakan adalah Single Exponential Smoothing

karena memiliki pola data horisontal.

5. Sistem ini akan memberikan informasi peramalan penjualan kabel.

6. Sistem yang akan dibangun berupa aplikasi berbasis web pada jaringan

client-server.


(15)

3

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian terbagi menjadi dua yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu metode yang memiliki data penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik. Metode kuantitatif memiliki 2 teknik penelitian yaitu teknik pengumpulan data dan teknik pengembangan sistem. Teknik pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut.

1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah teknik yang dipergunakan untuk memperoleh data informasi dengan melihat secara langsung perusahaan yang diteliti dan mencatat informasi yang diperlukan untuk penulisan laporan penelitian ini,serta kemudian melakukan analisis secara terfokus mengenai sistem data jumlah penjualan produk.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan caramelakukan tanya jawab langsung pada pihak administrasi dan distributor servis yang mengetahui tentang hal-hal yang berhubungan dengan jumlah penjualan produk dan produksi barang


(16)

2. Teknik pengembangan sistem

Teknik pengembangan sistem perangkat lunak adalah menggunakan model

Waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan terurut, dimana tahap demi tahap yang akan dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Gambar 1.1 ModelWaterfall [1]

Tahap dari model ini adalah sebagai berikut: 1. Communication

Tahap communication merupakan tahap memahami masalah dan mengadakan pengumpulan data melakukan pertemuan dengan melakukan pertemuan dengan pegawai, serta mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun internet yang berkaitan dengan software yang akan dibuat. 2. Planning

Tahap planning akan menghasilkan dokumen user requirement atau bias a dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana penting yang akan dilakukan.

3. Modeling

Tahap modeling akan menerjemahkan data yang dirancang kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.


(17)

5

4. Construction

Tahap construction merupakan proses pembuatan kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya dalam tahapan ini penggunaan computer akan dimaksimalkan. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

Tahap deployment bisa dikatakan final dari pembuatan software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, maksud dan tujuan dibuatnya aplikasi, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2. LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik Sistem Peramalan Penjualan di PT.GEMERLAP JAYA PRIMA.

BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis dan perancangan sistem membahas mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan dan menjelaskan mengenai langkah-langkah yang digunakan


(18)

dalam proses perancangan sistem meliputi alir data, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, rancangan antar muka.

BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Implementasi dari hasil analisis dan perancangan sistem, disertai juga dengan hasil pengujian dari sistem informasi yang akan dibangun.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Menguraikan kesimpulan dari permasalahan yang dibahas serta saran yang akan menjadi masukan bagi perkembangan sistem ini.


(19)

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Tinjauan Perusahaan

PT. Gemerlap Jaya Prima (GJP) berdiri semula dengan nama Guna Jaya Perdana pada tanggal 20 Juli 1975. Dimulai dengan sebuah toko kecil di pusat perniagaan Bandung, yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman nomer 725. GJP melayani penjualan eceran berbagai merk lampu. Seiring dengan berjalannya waktu, GJP berkembang dengan mulai menjual pula berbagai peralatan listrik lainnya seperti kabel, stop kontak, panel, lampu hias, dsb. GJP juga mulai membuka beberapa cabang lainnya di kota Bandung. Dengan manajemen yang terus menerus diperbaharui, GJP membuka beberapa divisi baru, seperti produksi kabel, distribusi beberapa merk lampu untuk wilayah Bandung dan Jawa Barat.

Saat ini, GJP tidak hanya melayani penjualan eceran, namun juga penjualan grosir, dan merupakan supplier untuk berbagai proyek-proyek besar seperti hotel, rumah sakit, SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), dan lain-lain. Dengan visinya yang terus diperbaharui untuk menjadi yang terdepan dan menjadi distributor alat listrik yang terlengkap di Indonesia, GJP berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya.


(20)

PT. Gemerlap Jaya Prima memiliki logo sebagai berikut :

Gambar 2.1 Logo PT. Gemerlap Jaya Prima

Secara umum struktur organisasi PT. Gemerlap Jaya Prima memerlukan adanya pengelompokan dari berbagai kegiatan yang perlu dilakukan secara terarah dan terpimpin untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, struktur organisasi di PT. Gemerlap Jaya Prima seperti yang terlihat pada Gambar 2.2.

Direktur Dewan Komisaris

General Manager

Manager Akunting

Manager Gudang

Manager Pemasaran

Administrasi Pengiriman Pemesanan Pembelian Administrasi Salesman


(21)

9

Bagian – bagian yang terdapat pada PT. Gemerlap Jaya Prima adalah sebagai berikut :

1 Dewan Komisaris

Sebagai pemilik perusahaan dan sekaligus sebagai pemilik modal perusahaan, melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada direktur menilai keseluruhan kemajuan perusahaan.

2 Direktur

Bertanggung jawab penuh atas kelangsungan perusahaan yang dipimpinnya. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan, serta membuat rencana usaha pengembangan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3 General Manager

Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan kegiatan operasional perusahaan serta dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Mengawasi tugas dari karyawan hingga kepala bagian.

4 Manager Akunting

Berkoordinasi dengan General Manager dalam mengawasi langsung departemen akunting. Serta membuat laporan keuangan dari seluruh departemen yang ada.

5 Administrasi

Bertugas membantu Accounting Manager untuk menggolah data transaksi keuangan.

6. Manager Gudang

Bertanggung jawab atas segala yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan operasional di gudang serta pembelian bahan stok barang.

7. Bag.Pengiriman

Bertugas untuk mengirim barang kepada pemesan. 8. Bag.Pemesanan


(22)

9. Bag.Pembelian

Bertugas untuk membeli produk kabel untuk persediaan stok digudang. 10.Bag.Administrasi

Bertanggung jawab mengolah data barang yang tersedia di gudang. 11.Manager Pemasaran

Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan pemasaran. Serta membuat konsep pemasaran yang bahan masukannya berasal dari Direktur Utama,dan General Manager.

12.Salesman

Bersama dengan manager pemasaran bertugas untuk menjalankan konsep pemasaran.


(23)

11

2.2 Landasan Teori

Menurut Gordon B. Davis [5] "Keterpaduan antar user dan komputer untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, analisa, dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Dengan memakai hardware, software, prosedur manual dan model-model untuk analisa, perencanaan, kontrol, pengambilan keputusan dan database.”

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa unsur atau bagian dan beroperasi atau bekerjasama untuk melakukan aktivitas dalam mencapai sasaran dalam arti sempit dan tujuan dalam arti luas.

Menurut Jogianto [9] Sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni :

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem.

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem.

Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.


(24)

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

5 . Masukan Sistem

Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6 . Keluaran Sistem

Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7 . Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8 . Sasaran Sistem

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.


(25)

13

Menurut Gordon B. Davis [5] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

Jadi dapat disimpulkan informasi dapat diperoleh dari sistem informasi

(information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau

information-generating systems. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu : 1. Akurat

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima tidak boleh terlambat. 3. Relevan

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dari pemakainya. Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.Lebih lanjut sebagian informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost-benefit.


(26)

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Klasifikasi sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. (sistem teologia)

2. Sistem fisik

Merupakan sistem yang ada secara fisik. (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)

3. Sistem alamiah

Sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.)

4. Sistem buatan manusia

Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut humanmachine system. (contoh ; sistem informasi)

5. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. (contoh ; sistem komputer)


(27)

15

6. Sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem tertutup (close system)

Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

8. Sistem terbuka (open system)


(28)

2.3 Peramalan

Menurut Makridakis [3] “Peramalan adalah kegiatan mengestimasi pemakaian yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Teknik peramalan akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan yang sistematis dan pragmatis, serta memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat.”

Peramalan merupakan perhitungan yang obyektif dengan menggunakan data pada masa lalu untuk menentukan kondisi di masa yang akan datang. Dengan demikian peramalan merupakan proses yang menggambarkan kondisi pada masa yang akan datang. Peramalan bukanlah suatu dugaan, karena dugaan hanya mengestimasikan masa mendatang berdasarkan perkiraan saja, sedangkan peramalan menggunakan perhitungan matematis sebagai bahan pertimbangan. Secara umum, peramalan dapat dikelompokkan dalam dua metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.

1. Metode Kualitatif

Peramalan dengan menggunakan metode ini didasarkan atas kulitatif pada masa lalu, dimana tidak menggunakan perhitungan matematis atau perhitungan secara statistik. Biasanya dikarenakan data yang ada tidak cukup representatif untuk meramalkan masa yang akan datang (long term forecasting). Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya berdasarkan intuisi, pendapat, pengalaman dan pengetahuan dari penyusunnya.

Adapun kelebihan dari metode ini adalah biaya yang dikeluarkan sangat murah (tanpa data) dan cepat diperoleh. Sementara kekurangannya yaitu bersifat subyektif sehingga seringkali dikatakan kurang ilmiah.


(29)

17

2. Metode Kuantitatif

Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah disertai serangkaian kaidah matematis untuk meramalkan hasil di masa depan. Untuk menggunakan metode kuantitatif terdapat tiga kondisi yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Tersedia informasi tentang masa lalu.

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik. 3. Informasi tersebut diasumsikan bahwa beberapa pola masa lalu akan

terus berlanjut (runtun) di masa mendatang.

Beberapa pola peramalan yang tergolong metode kuantitatif, yaitu: 1. Pola Time Series Analysis (Deret Berkala)

2. Pola Kausal atau Eksplanatoris

Pada model deret berkala, pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai dari masa lalu dari suatu variable dan atau kesalahan masa lalu. Tujuan metode peramalan deret berkala adalah menemukan pola dalam deret data historis dan meproyeksikan pola tersebut ke masa depan. Langkah penting dalam memilih metode deret berkala atau runtun waktu adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data. Pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis siklus dan trend [3] yaitu :


(30)

1. Pola horisontal (H), terjadi bilamana nilai data berfluktasi di sekitar nilai rata- rata yang konstan. Contoh, suatu produk yang permintaanya tidak meningkat atau menurun salama waktu tertentu.

Gambar 2.3 Pola data horisontal

2. Pola musiman (S), terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Contoh : Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim, dan bahan bakar pemanas ruang semuanya menunjukkan jenis pola ini.


(31)

19

3. Pola siklis (C), terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis.

Gambar 2.5 Pola data siklis

4. Pola trend (T), terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Produk Nasional Bruto (GNP) dan berbagai indikator bisnis dan ekonomi lainnya.


(32)

2.3.1 Metode Smoothing

Metode Pemulusan (Smoothing) adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan atau pemulusan terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil rata- rata dari nilai pada beberapa periode untuk menaksir nilai pada suatu periode. Metode Smoothing dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

2.3.1.1Metode Perataan (Average) Moving Average

Moving Average dapat dibagi menjadi beberapa metode yaitu: a. Simple Moving Average (SMA)

Data time series seringkali mengandung ketidakteraturan yang akan menyebabkan prediksi yang beragam. Untuk menghilangkan efek yang tidak diinginkan dari ketidak-teraturan ini, metode simple moving average mengambil beberapa nilai yang sedang diamati, memberikan rataan, dan menggunakannya untuk memprediksi nilai untuk periode waktu yang akan datang. Semakin tinggi jumlah pengamatan yang dilakukan, maka pengaruh metode moving average akan lebih baik. Meningkatkan jumlah observasi akan menghasilkan nilai peramalan yang lebih baik karena ia cenderung meminimalkan efek-efek pergerakan yang tidak biasa yang muncul pada data.

Waktu Rumus

T = ∑ ………..……..…. (2.1) FT = Peramalan untuk periode t.

Xi = Jumlah dari nilai aktual time series.


(33)

21

2.3.1.2Exponential Smoothing

Exponential Smoothing merupakan prosedur perbaikan terus-menerus pada peramalan terhadap objek pengamatan terbaru. Ia menitik-beratkan pada penurunan prioritas secara eksponensial pada objek pengamatan yang lebih tua. Dengan kata lain, observasi terbaru akan diberikan prioritas lebih tinggi bagi peramalan daripada observasi yang lebih lama [3].

T St= α * Xt + (1 – α) * St-1………..……..…. (2.2)

St = Peramalan untuk periode t. Xt + (1-α) = Nilai aktual time series

St-1 = Peramalan pada waktu t-1 (waktu sebelumnya) α = Konstanta perataan antara nol dan 1.

2.3.2 Penentuan Tingkat Kesalahan

Hasil peramalan yang akurat adalah peramalan yang bisa meminimalkan kesalahan meramal. Karena itu dalam menghitung kesalahan meramal maka digunakan metode Mean Absolute Deviation (MAD) atau Mean Absolute Error (MAE) dan Mean Square Error (MSE) [3].

1. Mean Absolute Deviation (MAD)

Metode ini digunakan untuk mengevaluasi metode peramalan menggunakan jumlah dari kesalahan-kesalahan yang absolute dan mengukur kesalahan ramalan dalam unit yang sama sebagai deret asli. MAD digunakan mengukur ketepatan ramalan dengan merata-rata kesalahan dugaan (nilai absolut masing-masing kesalahan).

ΜΑD = ∑ | | ……….. (2.3) dimana :

Xi : data untuk periode i Fi : ramalan untuk periode i


(34)

2. MSE (Mean Squared Deviation/Mean Squared Error)

MSE adalah rata – rata kesalahan dengan menggunakan nilai kuadrat.

= ∑ ( − Ŷ ) ……….. (2.4)

Dimana :

= Data Aktual pada waktu t

Ŷ = Data Forecasting pada waktu t = Jumlah data

2.4 Analisis Perancangan Sistem

Analisis perancangan sistem yang akan dirancang dalam pembangunan Sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima.

2.4.1 Flowmap

Flow Map merupakan bagan yang menerangkan bagaimana data dokumen mengalir dari satu bagian kebagian lain, setelah melalui suatu proses pengolahan data.

2.4.2 Basis Data

Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis data dapat diartikan gudang atau tempat bersarang dan data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.4.3 Konsep Dasar Basis Data

Basis data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali


(35)

23

data tersebut. Basis data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system.)

2.4.4 Basis Data Relasional

Konsep sebuah database adalah terdiri atas tabel-tabel yang terorganisasi. Tabel-tabel tersebut dapat saling berelasi untuk menghasilkan suatu infomasi, untuk mengakses data yang ada dalam tabel-tabel tersebut digunakan sebuah perintah SQL (Structured Query language).

2.4.5 DBMS (Database Management System)

Database Management System (DBMS) diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien. Di dalam lingkungan basis data, data lebih mudah digunakan pada beberapa DBMS tersedia fasilitas Query yang memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memiliki kemampuan pemograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas Query tersebut.

2.4.6 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan

(storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.

2.4.7 DFD (Data Flow Diagram)

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.


(36)

2.4.8 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar atau kamus dari seluruh elemen-elemen data yang diperlukan oleh suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada DFD. Arus data dalam DFD bersifat global sehingga hanya dapat ditunjukkan nama arus datanya saja dan keterangan lebih lanjut mengenai struktur arus data dapat dilihat dari kamus data.


(37)

87

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap yang dilakukan untuk mengetaui sistem yang telah dibangun dapat beroperasi dengan baik ataupun tidak. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk digunakan, yang terdiri dari penjelasan mengenai implementasi dan pengujian program.

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam membangun sistem peramalan penjualan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Perangkat Keras yang Digunakan

No Perangkat Keras Spesifikasi

Client Server

1 Prosessor P4 2.2 GHz P4 3.0 GHz

2 VGA VGA Card 512 Mb VGA Card 512 Mb

3 Memori 1 GB 1 GB

4 Monitor Resolusi 1024 x 768 1024 x 768

5 Keyboard Standard Standard

6 Mouse Optical Mouse USB Optical Mouse USB

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan peramalan penjualan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Microsoft Windows XP dan Windows 7

2 Web Browser Mozilla Firefox. Microsoft Office 2007

3 Web Server WAMP 2.0

4 Software Macromedia Dreamweaver 8


(38)

4.1.3 Implementasi Basis Data

Basis data akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi basis data dalam bahasa SQL untuk sisem peramalan penjualan adalah sebagai berikut:

1. Tabel Barang

Tabel barang akan digunakan untuk menyimpan data barang yang terdiri dari id_barang, id_jenis_barang, nama_barang, jml_barang. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.3 Barang

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang` (

`id_barang` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_jenis_barang` int(5) NOT NULL,

`nama_barang` varchar(30) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

`jml_barang` int(5) NOT NULL,

`id_user` varchar(50) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_barang`),

KEY `id_jenis_barang` (`id_jenis_barang`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ; ALTER TABLE `barang`

ADD CONSTRAINT `barang_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `barang_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_jenis_barang`)

REFERENCES `jenis_barang` (`id_jenis_barang`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

2. Tabel Jenis Barang

Tabel jenis barang akan digunakan untuk menyimpan data jenis barang yang terdiri dari id_jenis_barang, nama_jenis_barang. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.4 Jenis Barang

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenis_barang` (

`id_jenis_barang` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_jenis_barang` varchar(20) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_jenis_barang`)


(39)

89

3. Tabel Penjualan

Tabel penjualan akan digunakan untuk menyimpan data penjualan yang terdiri dari id_penjualan, bln_penjualan, thn_penjualan, jml_penjualan, id_barang, id_user. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.5 Penjualan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualan` (

`id_penjualan` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`bln_penjualan` varchar(30) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

`thn_penjualan` year(4) NOT NULL, `jml_penjualan` int(10) NOT NULL, `id_barang` int(5) NOT NULL,

`id_user` varchar(50) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_penjualan`),

KEY `id_barang` (`id_barang`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=25 ; ALTER TABLE `penjualan`

ADD CONSTRAINT `penjualan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `penjualan_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_barang`) REFERENCES `barang` (`id_barang`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

4. Tabel Peramalan

Tabel jenis bahan baku akan digunakan untuk menyimpan data peramalan yang terdiri dari id_peramalan, tgl_peramalan, hasil_peramalan, id_barang. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.6 Peramalan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `peramalan` (

`id_peramalan` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tgl_peramalan` date NOT NULL,

`hasil_peramalan` int(10) NOT NULL, `id_barang` int(5) NOT NULL, `id_penjualan` int(10) NOT NULL,

`id_user` varchar(50) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_peramalan`),

KEY `id_jenis_barang` (`id_barang`), KEY `id_barang` (`id_barang`), KEY `id_penjualan` (`id_penjualan`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=7 ; ALTER TABLE `peramalan`

ADD CONSTRAINT `peramalan_ibfk_4` FOREIGN KEY (`id_penjualan`) REFERENCES `penjualan` (`id_penjualan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `peramalan_ibfk_5` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,


(40)

ADD CONSTRAINT `peramalan_ibfk_6` FOREIGN KEY (`id_barang`) REFERENCES `barang` (`id_barang`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

5. Tabel User

Tabel user akan digunakan untuk menyimpan data user yang terdiri dari id_user, password, nama_lengkap, email, level, status. Detail tabel dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 4.7 User

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (

`id_user` varchar(50) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `password` varchar(50) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `nama_lengkap` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `email` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,

`level` enum('ADMIN','MANAGER','BAG.PEMESANAN') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'BAG.PEMESANAN',

`status` enum('Ya','Tidak') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'Tidak', PRIMARY KEY (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;

4.1.4 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk pengguna dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini dan untuk tampilan implementasi sistem peramalan penjualan. Implementasi antarmuka untuk administrasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Implementasi Antarmuka Administrasi

No. Menu Deskripsi Nama File

1.

Halaman Masuk Digunakan oleh administrasi

sebagai halaman Login

Login.php

2. Halaman Utama Digunakan oleh administrasi

sebagai halaman utama

Index.php

3.

Pengolahan user Digunakan oleh admin untuk

mengelola user sistem

User.php

4.

Pengolahan Data Jenis

Barang

Digunakan oleh administrasi untuk mengelola data jenis barang

Jenis_barang.php

5. Pengolahan Data Barang Digunakan oleh administrasi

untuk mengelola data barang

Barang.php

6. Akun Digunakan oleh Administrasi

untuk mengubah data password

Password_edit.php


(41)

91

Implementasi antarmuka untuk Manager Gudang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Implementasi Antarmuka Manager Gudang

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Masuk Digunakan oleh Gudang sebagai halaman login Manager Login.php

2.

Halaman Utama Digunakan oleh Manager

Gudang sebagai halaman utama

Index.php

3.

Data Penjualan Digunakan oleh Manager

Gudang untuk melihat data penjualan

penjualan_tampil_cari.php

4.

Pengolahan data peramalan Digunakan oleh Manager

Gudang untuk megolah data peramalan

Peramalan.php

5.

Akun Digunakan oleh Administrasi

untuk mengubah data password

Password_edit.php

6. Keluar Digunakan untuk keluar dari

sistem

Logout.php

Implementasi antarmuka untuk Bag.Pemesanan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.10 Implementasi Antarmuka Bag.Pemesanan

No. Menu Deskripsi Nama File

1.

Halaman Masuk Digunakan oleh

Bag.Pemesanan sebagai halaman login

Login.php

2.

Halaman Utama Digunakan oleh

Bag.Pemesanan sebagai halaman utama

Index.php

3.

Pengolahan Data Penjualan Digunakan oleh Bag.Pemesanan untuk penyajian informasi pengolahan data penjualan

Penjualan.php

4.

Akun Digunakan oleh Administrasi

untuk mengubah data password

Password_edit.php

5. Keluar Digunakan untuk keluar dari

sistem

Logout.php

4.2Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang


(42)

dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Pengujian alpha dilakukan dengan menggunakan metode black-box dan pengujian beta dengan wawancara.

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan persediaan bahan baku untuk halaman admin dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11 Skenario Pengujian Halaman Admin

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login administrasi Mengisi data login

Black box

Verifikasi data login

Pengolahan user Menambahkan data user

Black box

Mencari data user

Mengubah data user

Menghapus data user

Pengolahan jenis barang

Menambahkan data jenis barang

Black box

Mencari data jenis barang Mengubah data jenis barang Menghapus data jenis barang

Pengolahan barang Menambahkan data barang

Black box

Mencari data user barang

Mengubah data user barang

Menghapus data user barang

Akun Mengubah data password Black box

Keluar Menghapus session administrasi Black box

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan penjualan untuk halaman Manager Gudang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.12 Skenario Pengujian Halaman Manager Gudang

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login manager

gudang

Mengisi data login

Black box

Verifikasi data login Pengolahan penjualan Mencari penjualan Black box Pengolahan peramalan Mencari peramalan Black box

Melihat histori peramalan

Akun Mengubah data password Black box


(43)

93

Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan penjualan untuk halaman Bag.Pemesanan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.13 Skenario Pengujian Halaman Bag.Pemesanan

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login

bag.pemesanan

Mengisi data login

Black box

Verifikasi data login Pengolahan

penjualan

Menambah data penjualan

Black box

Cari data penjualan Mengubah penjualan Menghapus penjualan

Akun Mengubah data password Black box

Keluar Menghapus session pemesanan Black box

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox

Pengujian akan dilakukan dengan menguji setiap proses yang ada untuk mengetahui kesalahan yang terjadi ketika menjalankan sistem. Pengujian alpha dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dimasukkan (input) sudah sesuai dengan yang diharapkan (Output). Berikut penjelasan tentang pengujian alpha adalah sebagai berikut:

4.2.2.1 Pengujian DataAdministrasi

Pengujian admin akan dilakukan untuk proses login, akun, pengolahan

user, pengolahan data barang, pengolahan data jenis barang dan keluar.

1. Pengujian Login Administrasi

Login digunakan untuk penentuan hak akses user. Pengujian login administrasi dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.14 Pengujian Login Administrasi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan Nama User:

admin

Field data Nama

User terisi

Field data Nama User

terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(44)

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

admin Kata Sandi terisi Kata Sandi terisi [ ] Ditolak

Memasukan Nama User dan

Kata Sandi dengan benar dan menekan tombol masuk Menampilkan Halaman utama admin Menampilkan Halaman utama admin

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk login dengan data salah yang dilakukan administrasi dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.15 Pengujian Login Administrasi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field Nama User tidak diisi dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan “Nama User harus diisi”

Menampilkan pesan

“Nama User harus

diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Field Kata Sandi tidak diisi

dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan “Kata Sandi harus diisi”

Menampilkan pesan

“Kata Sandi harus

diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan data Nama User

dan Kata Sandi yang tidak

valid

Menampilkan pesan “Nama User atau Kata Sandi tidak ditemukan!”

Menampilkan pesan

“Nama User dan Kata Sandi yang diisi salah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengujian Akun Administrasi

Akun digunakan untuk mengganti kata sandi administrasi. Pengujian akun administrasi dengan data benar dapat dilihat tabel berikut.

Tabel 4.16 Pengujian Akun Administrasi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Berhasil diubah”

Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi

Berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk akun dengan data salah yang dilakukan administrasi dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.17 Pengujian Akun Administrasi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Baru Tidak Sama,

Data Kata Sandi

Lama Tidak Sama,

Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Baru Tidak Sama, Data Kata

Sandi Lama Tidak

Sama, Data Kata Sandi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(45)

95

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Kata Sandi

gagal diubah”

gagal diubah”

3. Pengujian Pengolahan User Administrasi

Pengolahan user digunakan untuk mengetahui data user Pengujian pengolahan user dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.18 Pengujian Pengolahan User Oleh Administrasi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data user,

mengaktifkan user

Menampilkan pesan

“Data User Id

berhasil disimpan”

Menampilkan pesan

“Data User Id

berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mencari data user dengan

memilih username dan

nama lengkap

Menampilkan data

user yang dicari

Menampilkan data

user yang dicari

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mengubah data user Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Menghapus data user

dengan memilih username

dan nama lengkap

Menampilkan Pesan

“Data Berhasil

dihapus”

Menampilkan Pesan

“Data Berhasil

dihapus”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan user dengan data salah yang dilakukan administrasi dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.19 Pengujian Pengolahan User Oleh Administrasi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field nama lengkap tidak diisi

Menampilkan pesan

“Nama Lengkap

harus diisi”

Menampilkan pesan

“Nama Lengkap harus diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Field email tidak diisi Menampilkan pesan

Email harus diisi”

Menampilkan pesan

Email harus diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(46)

4. Pengujian Pengolahan Jenis Barang Administrasi

Pengolahan jenis barang digunakan untuk mengetahui data jenis barang. Pengujian pengolahan jenis barang dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.20 Pengujian Pengolahan Jenis Barang Oleh Administrasi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data jenis barang

Menampilkan pesan

“Data Berhasil

ditambah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil

ditambah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Mencari data barang dengan

memilih id jenis barang atau nama jenis barang

Menampilkan data

jenis barang yang

dicari

Menampilkan data

jenis barang yang dicari

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mengubah data jenis barang Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Menghapus data jenis

barang

Menampilkan Pesan

“Data Berhasil

dihapus”

Menampilkan Pesan

“Data Berhasil

dihapus”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan data jenis barang dengan data salah yang dilakukan administrasi dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.21 Pengujian Pengolahan Jenis Barang Oleh Administrasi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field jenis barang dan nama jenis barang tidak diisi

Menampilkan pesan “Jenis barang harus di isi, Nama jenis barang harus di isi”

Menampilkan pesan

“Jenis barang harus di isi, Nama jenis barang harus di isi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

5. Pengujian Pengolahan Barang Administrasi

Pengolahan bahan baku digunakan untuk mengetahui data barang. Pengujian pengolahan barang dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.


(47)

97

Tabel 4.22 Pengujian Pengolahan Bahan Baku Oleh Administrasi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data barang Menampilkan pesan

“Data Berhasil

ditambah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil

ditambah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Mencari data barang dengan

memilih id barang atau nama barang

Menampilkan data

barang yang dicari

Menampilkan data

barang yang dicari

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mengubah data barang Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Menghapus data barang Menampilkan Pesan

“Data Berhasil

dihapus”

Menampilkan Pesan

“Data Berhasil

dihapus”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan barang dengan data salah yang dilakukan Administrasi dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.23 Pengujian Pengolahan Bahan Baku Oleh Administrasi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field id barang dan nama barang tidak diisi

Menampilkan pesan “Id barang harus di isi, Nama barang harus di isi”

Menampilkan pesan

“Id barang harus di isi, Nama barang harus di isi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

6. Pengujian Keluar

Pengujian keluar digunakan untuk admin keluar dari sistem. Pengujian keluar dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.24 Pengujian Keluar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar Admin dapat keluar

dari sistem

Admin dapat keluar dari sistem

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4.2.2.2 Pengujian Data Manager Gudang

Pengujian Manager Gudang akan dilakukan untuk proses login, akun, tampil data penjualan, pengolahan peramalan dan keluar.


(48)

1. Pengujian Login Manager Gudang

Login digunakan untuk penentuan hak akses user. Pengujian login

Manager Gudang dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.25 Pengujian Login Manager Gudang Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan Nama User:

manager

Field data Nama

User terisi

Field data Nama User

terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Memasukan Kata Sandi:

manager

Field data Kata Sandi terisi

Field data Kata Sandi terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan Nama User dan

Kata Sandi dengan benar dan menekan tombol masuk Menampilkan Halaman utama admin Menampilkan Halaman utama admin

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk login dengan data salah yang dilakukan Manager

Gudang dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.26 Pengujian Login Manager Gudang Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field Nama User tidak diisi dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan “Nama User harus diisi”

Menampilkan pesan

“Nama User harus

diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Field Kata Sandi tidak diisi

dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan “Kata Sandi harus diisi”

Menampilkan pesan

“Kata Sandi harus

diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan data Nama User

dan Kata Sandi yang tidak

valid

Menampilkan pesan “Nama User atau Kata Sandi tidak ditemukan!”

Menampilkan pesan

“Nama User dan Kata Sandi yang diisi salah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengujian Akun Manager Gudang

Akun digunakan untuk mengganti kata sandi manager gudang. Pengujian akun manager gudang dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.27 Pengujian Akun Manager Gudang Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Berhasil diubah”

Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi

Berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(49)

99

Pengujian untuk akun dengan data salah yang dilakukan manager gudang dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.28 Pengujian Akun Manager Gudang Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Baru Tidak Sama, Data Kata

Sandi Lama Tidak

Sama, Data Kata Sandi

gagal diubah”

Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Baru Tidak Sama, Data Kata

Sandi Lama Tidak

Sama, Data Kata Sandi

gagal diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

3. Pengujian Pengolahan Penjualan Manager Gudang

Pengolahan penjualan digunakan untuk mengetahui data penjualan. Pengolahan penjualan dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.29 Pengujian Pengolahan Penjualan Oleh Manager Gudang Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mencari data penjualan

berdasarkan id barang atau tahun

Menampilkan data

penjualan yang dicari

Menampilkan data

penjualan yang dicari

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan penjualan dengan data salah yang dilakukan

manager Gudang dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.30 Pengujian Pengolahan Penjualan Oleh Manager Gudang Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field id barang atau tahun pencarian tidak diisi

Data penjualan yang dicari tidak akan muncul

Data penjualan yang

dicari tidak akan

muncul

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4. Pengujian Pengolahan Peramalan Manager Gudang

Pengolahan peramalan digunakan untuk mengetahui data peramalan. Pengujian pengolahan peramalan dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.


(50)

Tabel 4.31 Pengujian Pengolahan Peramalan Oleh Manager Gudang Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menghitung data peramalan Menampilkan data

hasil peramalan yang telah dihitung

Menampilkan data

hasil peramalan yang telah dihitung

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Melihat dan mencari data

peramalan

Menampilkan data

peramalan

berdasarkan tanggal

Menampilkan data

peramalan

berdasarkan tanggal

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan peramalan dengan data salah yang dilakukan

manager gudang dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.32 Pengujian Pengolahan Peramalan Oleh Manager Gudang Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field peramalan tidak

ditemukan

Data peramalan

tidak akan muncul

Data peramalan tidak akan muncul

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

5. Pengujian Keluar

Pengujian keluar digunakan untuk manager gudang keluar dari sistem. Pengujian keluar dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.33 Pengujian Keluar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar Manager Gudang

dapat keluar dari

sistem

Manager Gudang

dapat keluar dari

sistem

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4.2.2.3 Pengujian Data Bag.Pemesanan

Pengujian Bag.Pemesanan akan dilakukan untuk proses login, akun, pengolahan data penjualan dan keluar.

1. Pengujian Login Bag.Pemesanan

Login digunakan untuk penentuan hak akses user. Pengujian login Bag.Pemesanan dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.


(51)

101

Tabel 4.34 Pengujian Login Bag.Pemesanan Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan Nama User:

pemesanan

Field data Nama

User terisi

Field data Nama User

terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Memasukan Kata Sandi:

pemesanan

Field data Kata Sandi terisi

Field data Kata Sandi terisi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan Nama User dan

Kata Sandi dengan benar dan menekan tombol masuk Menampilkan Halaman utama admin Menampilkan Halaman utama admin

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk login dengan data salah yang dilakukan Bag.Pemesanan dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.35 Pengujian Login Bag.Pemesanan Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field Nama User tidak diisi dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan “Nama User harus diisi”

Menampilkan pesan

“Nama User harus

diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Field Kata Sandi tidak diisi

dan menekan tombol masuk

Menampilkan pesan “Kata Sandi harus diisi”

Menampilkan pesan

“Kata Sandi harus

diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan data Nama User

dan Kata Sandi yang tidak

valid

Menampilkan pesan “Nama User atau Kata Sandi tidak ditemukan!”

Menampilkan pesan

“Nama User dan Kata Sandi yang diisi salah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengujian Akun Bag.Pemesanan

Akun digunakan untuk mengganti kata sandi bag.pemesanan. Pengujian akun bag.pemesanan dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.36 Pengujian Akun Bag.Pemesanan Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Berhasil diubah”

Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi

Berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk akun dengan data salah yang dilakukan bag.pemesanan dapat terlihat pada tabel berikut.


(52)

Tabel 4.37 Pengujian Akun Bag.Pemesanan Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Ganti Kata Sandi Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Baru Tidak Sama,

Data Kata Sandi

Lama Tidak Sama,

Data Kata Sandi

gagal diubah”

Menampilkan pesan

“Data Kata Sandi Baru Tidak Sama, Data Kata

Sandi Lama Tidak

Sama, Data Kata Sandi

gagal diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

3. Pengujian Pengolahan Penjualan Bag.Pemesanan

Pengolahan penjualan digunakan untuk mengetahui data penjualan. Pengolahan penjualan dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.38 Pengujian Pengolahan Penjualan Oleh Bag.Pemesanan Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data penjualan Menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan”

Menampilkan pesan

“Data berhasil

disimpan”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Mencari penjualan dengan

memilih id barang atau tahun

Menampilkan data

penjualan yang dicari

Menampilkan data

penjualan yang dicari

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mengubah data penjualan Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Menghapus data penjualan Menampilkan Pesan

“Data Berhasil

dihapus”

Menampilkan Pesan

“Data Berhasil

dihapus”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan penjualan dengan data salah yang dilakukan bag.pemesanan dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.39 Pengujian Pengolahan Penjualan Oleh Bag.Pemesanan Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field id barang atau tahun pencarian tidak diisi

Data penjualan yang dicari tidak akan muncul

Data penjualan yang

dicari tidak akan

muncul

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(53)

103

5. Pengujian Keluar

Pengujian keluar digunakan untuk bag.pemesanan keluar dari sistem. Pengujian keluar dengan data benar dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.40 Pengujian Keluar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar Manager Gudang

dapat keluar dari

sistem

Manager Gudang

dapat keluar dari

sistem

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4.2.3 Kesimpulan Pengujian Black Box

Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa proses pada sistem peramalan penjualan telah dapat digunakan dan telah bebas dari kesalahan dalam pengkodingan dan secara fungsional dapat memenuhi tujuan yang diharapkan.

4.2.4 Pengujian Beta

Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan dimana sistem akan digunakan berdasarkan penelitian. Pengujian akan bersangkutan mengenai kepuasan pengguna dengan kandungan poin yaitu pemenuhan kebutuhan dari tujuan awal pembangunan sistem peramalan persediaan bahan baku dan tampilan antarmuka dari sistem tersebut. Pengujian beta dilakukan melalui sebuah teknik pengambilan data, yaitu melalui wawancara.

4.2.4.1. Wawancara Pengujian Beta Untuk Admin (Administrasi)

Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima, yaitu Bapak Alvin. Kegiatan wawancara ini dilakukan pada tanggal 11 Januari 2014. Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam mengelola pengguna, data jenis barang dan data barang? Sebutkan alasannya.


(54)

2. Apakah dengan adanya sistem pengendalian ini memberikan kemudahan dalam membantu untuk sistem peramalan penjualan ?

3.Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan? 4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari? 5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman administrasi??

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Jawaban yang diterima adalah sebagai berikut.

Tabel 4.41 Hasil Wawancara Admin (Administrasi)

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam mengelola pengguna, data jenis barang dan data barang? Sebutkan alasannya.

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, sistem peramalan penjualan

telah memberikan kemudahan terhadap mengelola data pengguna, data jenis barang, dan data barang.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan ini memberikan kemudahan dalam membantu untuk sistem peramalan penjualan ?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, sistem peramalan penjualan

telah memberikan input ke dalam komputer.

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, mudak digunakan dikarenakan

tampilan nya menarik dan tidak terlalu banyak menu.

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, mudah untuk dipelajari

5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman administrasi?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, bagus.

4.2.4.2. Wawancara Pengujian Beta Untuk Manager Gudang

Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima, yaitu Bapak Yakob. Kegiatan wawancara


(55)

105

ini dilakukan pada tanggal 11 Januari 2014. Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam memperkirakan jumlah penjualan untuk satu bulan selanjutnya? Sebutkan alasannya.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan dalam menjelaskan rincian peramalan penjualan?

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari? 5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman Manager Gudang??

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Jawaban yang diterima adalah sebagai berikut.

Tabel 4.42 Hasil Wawancara Manager Gudang

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam memperkirakan jumlah penjualan untuk satu bulan selanjutnya? Sebutkan alasannya.

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan telah

membantu dalam mempermudah dalam menentukan jumlah penjualan yang akan terjadi pada bulan berikutnya.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan dalam menjelaskan rincian peramalan penjualan?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan telah

membantu.

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan telah

mudah digunakan dikarenakan design menu yang simple membuat mudah digunakan.

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan


(1)

2. Apakah dengan adanya sistem pengendalian ini memberikan kemudahan dalam membantu untuk sistem peramalan penjualan ?

3.Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan? 4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari? 5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman administrasi??

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Jawaban yang diterima adalah sebagai berikut.

Tabel 4.41 Hasil Wawancara Admin (Administrasi)

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam mengelola pengguna, data jenis barang dan data barang? Sebutkan alasannya.

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, sistem peramalan penjualan telah memberikan kemudahan terhadap mengelola data pengguna, data jenis barang, dan data barang.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan ini memberikan kemudahan dalam membantu untuk sistem peramalan penjualan ?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, sistem peramalan penjualan telah memberikan input ke dalam komputer.

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, mudak digunakan dikarenakan tampilan nya menarik dan tidak terlalu banyak menu.

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari? Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, mudah untuk dipelajari

5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman administrasi? Jawaban narasumber Menurut bagian administrasi, bagus.

4.2.4.2. Wawancara Pengujian Beta Untuk Manager Gudang

Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima, yaitu Bapak Yakob. Kegiatan wawancara


(2)

ini dilakukan pada tanggal 11 Januari 2014. Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam memperkirakan jumlah penjualan untuk satu bulan selanjutnya? Sebutkan alasannya.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan dalam menjelaskan rincian peramalan penjualan?

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari? 5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman Manager Gudang??

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Jawaban yang diterima adalah sebagai berikut.

Tabel 4.42 Hasil Wawancara Manager Gudang

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan dalam memperkirakan jumlah penjualan untuk satu bulan selanjutnya? Sebutkan alasannya.

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan telah membantu dalam mempermudah dalam menentukan jumlah penjualan yang akan terjadi pada bulan berikutnya.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan dalam menjelaskan rincian peramalan penjualan?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan telah membantu.

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan telah mudah digunakan dikarenakan design menu yang simple membuat mudah digunakan.

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan mudah dipahami.


(3)

5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman Manager Gudang?

Jawaban narasumber Menurut Manager gudang, sistem peramalan penjualan lumayan bagus.

4.2.4.3.Wawancara Pengujian Beta Bag.Pemesanan

Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem peramalan penjualan di PT. Gemerlap Jaya Prima, yaitu Bapak Roy. Kegiatan wawancara ini dilakukan pada tanggal 11 Januari 2014. Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada narasumber :

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan mengelola data penjualan? Sebutkan alasannya. 2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan

dalam mengetahui ?

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari? 5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman Bagian Pemesanan?

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Jawaban yang diterima adalah sebagai berikut.

Tabel 4.43 Hasil Wawancara Bag.Pemesanan

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini telah memberikan kemudahan mengelola data penjualan? Sebutkan alasannya.

Jawaban narasumber Menurut bagian pemesanan, sistem peramalan penjualan ini sudah memberikan kemudahan dalam mengelola data penjualan perbulan. Tetapi alangkah baiknya jika input data penjualan diubah menjadi perhari.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan penjualan ini memberikan kemudahan dalam mengetahui penjualan?

Jawaban narasumber Menurut bagian pemesanan, sistem peramalan penjualan ini sudah memberikan kemudahan dalam mengetahui data penjualan

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk digunakan?


(4)

mudah untuk digunakan.

4. Menurut Anda, apakah sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari?

Jawaban narasumber Menurut bagian pemesanan, sistem peramalan penjualan ini mudah untuk dipelajari

5. Menurut Anda, bagaimana tampilan halaman Bagian Pemesanan?

Jawaban narasumber Menurut bagian pemesanan, sistem peramalan penjualan ini sudah memiliki tampilan yang bagus.

4.2.5 Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil jawaban setiap user atau responden terhadap pertanyaan yang diajukan pada pengujian beta dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun sudah user friendly, mudah digunakan dan membantu pekerjaan setiap bagian yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Membantu manager gudang mengetahui jumlah penjualan produk satu bulan selanjutnya.

2. Membantu bagian administrasi dalam mengelola data barang yang ada. 3. Membantu bagian pemesanan dalam mengelola data penjualan bulanan.


(5)

(6)

109

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian adalah sistem peramalan penjualan yang dibangun dapat memberikan informasi peramalan penjualan dan membantu Manager Gudang dalam memperkirakan penjualan kabel yang akan terjadi pada satu bulan berikutnya.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan diatas, sistem peramalan penjualan sudah mencapai maksud dan tujuan yang dituju. Tetapi sistem peramalan penjualan dapat dikembangkan seiring dengan berkembangnya kebutuhan pengguna di masa mendatang. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian pemesanan, maka disarankan untuk menambahkan proses input langsung data perhari dalam setiap transaksi agar dapat mempermudah administrasi dalam memperoleh dan mengolah data penjualan perhari.