PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA TOKO PRIMA JAYA ELEKTRONIK PEMATANGSIANTAR Novendra Adisaputra Sinaga

Jurnal Murni Sadar

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN
PERSEDIAAN PADA TOKO PRIMA JAYA ELEKTRONIK PEMATANGSIANTAR
Novendra Adisaputra Sinaga
(Politeknik Bisnis Indonesia)
Abstrak
Sistem komputerisasi mulai merambah dalam dunia perekonomian. Kemajuan yang
sangat pesat di bidang teknologi, terutama teknologi informasi komputer, mendorong munculnya
inovasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada Toko Prima Jaya Elektronik dalam
mengolah data atau informasi khususnya dalam pembuatan laporan sehingga data laporan
tersebut dapat diambil dengan cepat, tepat dan akurat. Pada penelitian di Toko Prima Jaya
Elektronik, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Dalam
penelitian ini, penulis membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 2008 dengan
tujuan dapat mempermudah pengguna untuk membuat laporan. Oleh karna itu penulis mengambil
judul “Perancangan Sistem Pembelian, Penjualan dan Persediaan pada Toko Prima Jaya
Elektronik”.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Pembelian, Penjualan dan Persediaan, Laporan
Penjualan, Laporan Pembelian dan Laporan Persediaan.


I. PENDAHULUAN
Pembelian dan penjualan merupakan kegiatan yang mempengaruhi jumlah persediaan.
Pembelian akan menambah jumlah persediaan, sedangkan penjualan akan menguranginya. Ketiga
hal tersebut saling berkaitan dan merupakan inti kegiatan perusahaan. Informasi yang dihasilkan
akan membantu manajer dalam memutuskan jumlah persediaan yang akan dibeli, maupun jumlah
yang tersedia untuk dijual, serta mengontrol dan mengawasi jumlah aset persediaan perusahaan.
Toko Prima Jaya Elektronik adalah bentuk usaha yang bergerak dibidang pembelian dan
penjualan barang elektronik. Adapun produk-produk elektronik tersebut seperti televisi, kulkas,
digital, dispenser, kipas angin, mesin cuci, dan masih banyak lagi jenis-jenis barang elektronik
lainnya dengan berbagai merk dan tipe. Data-data yang dibutuhkan sangat penting, baik data
pembelian maupun penjualan karena menentukan hasil operasi perusahaan. Pencatatan atas
transaksi pembelian dan penjualan Toko Prima Jaya Elektronik masih dilakukan melalui Microsoft
Excel sehingga menyita waktu ketika akan dilakukan pengecekan maupun pencarian data dan
pembuatan laporan masih sering mengalami keterlambatan.
II. LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan. (Abdul Kadir, 2014:61)
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu. (Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA.Akt, 2005:1)
Elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
1. Tujuan (Goal)
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem

Vol. 7 No. 1 April 2017

1

Jurnal Murni Sadar

2.

3.

4.

5.


6.

7.

menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja, tujuan antara suatu sistem
dengan sistem lain berbeda-beda. Begitu pula yang berlaku pada sistem informasi.
Masukan (Input)
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud
(tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud
adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi
(misalnya permintaan jasa dari pelanggan). Pada sistem informasi, masukan dapat
berupa data transaksi dan data non-transaksi (misalnya, surat pemberitahuan), serta
instruksi.
Proses (Process)
Proses (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk,
tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan
atau limbah. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang
bermacam-macam.

Keluaran (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainya.
Mekanisme Pengendalian (Control Mechanism) dan Umpan Balik (Feed-Back)
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik (feed-back), yang mencuplik keluaran. Umpan balik berfungsi untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang sederhana, dilakukan
perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki (standar). Jika
terdapat penyimpangan, akan dilakukan pengiriman masukan untuk melakukan
penyesuaian terhadap proses supaya keluaran berikutnya mendekati standar. Bila
penyimpangan terletak pada proses, prosesnyalah yang diperbaiki.
Batas (Boundary)
Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan
sistem. Sebagai contoh, pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh
pembelian oleh pelanggan, gerakan pesaing dan ketersediaan dana dari bank.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan dapat
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti dapat merugikan atau menguntungkan

sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan
lingkungan yang menguntungkan tetap harus dijaga, karena memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem. Lingkungan bagi sebuah organisasi berupa pemasok,
pelanggan, pemilik, pemerintah, bank dan bahkan pesaing.
(Abdul Kadir, 2014:62-66)

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan. (Mulyadi, 2010:3). Berikut gambar cakupan sistem
informasi akuntansi :

Vol. 7 No. 1 April 2017

2

Jurnal Murni Sadar

Gambar 1 Lingkup Sistem Informasi Akuntansi

Sumber : Abdul Kadir, 2014:94
Berikut adalah penjelasan singkat terhadap beberapa subsistem yang terdapat pada sistem
informasi akuntansi :
1. Pemrosesan pesanan penjualan atau pengolahan penjualan (sales order processing)
adalah subsistem yang menangani pemrosesan pesanan dari pelanggan.
2. Pemrosesan sediaan (inventory processing) adalah subsistem yang menangani
perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan
kembali.
3. Buku besar (general ledger) adalah subsistem yang mengonsolidasikan data dari
sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan
bisnis yang bersifat periodik.
4. Piutang dagang (accounts receivable) adalah subsistem yang mencatat piutang
pelanggan dan menghasilkan faktur, pernyataan pelanggan bulanan, serta laporan
manajemen kredit.
5. Utang dagang (account payable) adalah subsistem yang mencatat pembelian dan
pembayaran utang kepada pemasok dan menghasilkan laporan manajemen kas.
6. Pembayaran gaji (payroll) adalah subsistem yang menangani penggajian, termasuk
jam kerja dan bukti pembayaran serta menghasilkan laporan yang terkait dengan
penggajian.
(Abdul Kadir, 2014:94)


Sistem Informasi Pembelian
Sistem informasi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang
diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua: pembelian lokal
dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan impor adalah
pembelian dari pemasok luar negeri. (Mulyadi, 2010:299)
Transaksi pembelian secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Pembelian Tunai
Pembelian yang pelunasannya dilaksanakan pada saat terjadinya transaksi jual beli.
2. Pembelian Kredit
Pembelian yang proses pelunasannya dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan
pihak penjual dan pembeli.
Informasi yang diperlukan dalam sistem akuntansi pembelian adalah :
1. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder-point).

Vol. 7 No. 1 April 2017

3

Jurnal Murni Sadar


2.
3.
4.
5.
6.

Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.
Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok.
Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.
Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.
Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.
(Mulyadi, 2010:303)
Secara garis besar transaksi pembelian mencakup prosedur berikut ini:
1. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
2. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok.
3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan
pemilihan pemasok.
4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.

6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk
disimpan.
7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi akuntansi.
8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktur dari pemasok
tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.
(Mulyadi, 2010:300)
Sistem Informasi Penjualan
Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, memperoleh laba untuk kelansungan hidup
perusahaan.
Pada umumnya perusahaan mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualan seperti yang
dirumuskan oleh Basu Swastha adalah sebagai berikut :
1. Berusaha mencapai volume penjualan
2. Berusaha mendapatkan laba tertentu
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan
Transaksi pembelian secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Penjualan Tunai
Dalam transaksi penjulan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada
pembeli jika perusahaan telah menerima pembayaran dari pembeli.
2. Penjualan Kredit

Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan
pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki
piutang kepada pelanggannya. (Mulyadi, 2010:202)
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari transaksi penjualan adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama
jangka waktu tertentu.
2. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.
3. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4. Nama dan alamat pembeli.
5. Kuantitas produk yang dijual.
6. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
7. Otoritas pejabat yang berwenang.
(Mulyadi, 2010:205)
Fungsi yang terkait dalam melaksanakan transaksi penjualan adalah :
1. Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab atas pemberian kredit kepada pelanggan terpilih.
2. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab melayani kebutuhan barang pelanggan.
3. Fungsi Gudang


Vol. 7 No. 1 April 2017

4

Jurnal Murni Sadar

4.

5.
6.

Fungsi ini menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan yang
tercantum dalam tembusan faktur penjualan yang diterima dari fungsi penjualan.
Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang kuantitas, mutu dan
spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan.
Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi berdasarkan faktur penjualan
Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodik.
(Mulyadi, 2010:204)

Sistem Informasi Persediaan
Sistem akuntani persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang
disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan,
sistem pembelian, sistem retur pembelian dan sistem akuntansi biaya produksi. (Mulyadi,
2010:553)
Bermacam-macam metode telah berkembang guna membuat alokasi antara harga pokok
penjualan dan persediaan. Metode-metode paling umum adalah :
1. Identifikasi khusus (specific identification)
2. Biaya rata-rata (average cost)
3. Masuk pertama, keluar pertama (first in, first out - FIFO)
4. Masuk terakhir, keluar pertama (last in, first out - LIFO)
Keempat metode akan diilustrasikan memakai contoh sederhana dari Dalton Company. Dalton
tidak memiliki persediaan awal pada tahun 2011.
III. METODE PENELITIAN
Metode Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Dalam merancang sistem pembelian, penjualan dan persediaan pada Toko Prima Jaya
Elektronik, penulis melakukan pengumpulan data dan analisa sistem berjalan pada toko untuk
membantu penulis dalam penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai
berikut :
1. Sampling dan Investigasi
Penulis mengumpulkan beberapa dokumen seperti faktur pembelian, faktur penjualan, laporan
pembelian dan retur pembelian, laporan penjualan dan retur penjualan, dan laporan persediaan
yang ada pada Toko Prima Jaya Elektronik untuk dianalisis.
2. Wawancara (Interview)
Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dengan
melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak terkait yaitu beberapa karyawan
Toko Prima Jaya Elektronik bagian penjualan, pembelian, admin serta pimpinannya.
3. Studi Observasi
Studi Observasi adalah suatu metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi
dengan cara mengamati proses kegiatan penjualan toko untuk mengetahui prosedur penjualan
pada Toko Prima Jaya Elektronik.
Perancangan Diagram Konteks
Untuk mendukung perancangan sistem pembelian, penjualan dan persediaan, penulis
menggambarkan data flow diagram pada Toko Prima Jaya Elektronik untuk dijadikan sebagai
model yang nantinya akan digunakan dalam membuat program. Adapun diagram konteks yang
telah penulis rancang adalah sebagai berikut :

Vol. 7 No. 1 April 2017

5

Jurnal Murni Sadar

Retur Penjualan
Daftar Pembelian

SUPPLIER

Data Barang & Order Penjualan

Data Supplier

Data Customer

0

Data Barang

Faktur Penjualan

Faktur Pembelian

Daftar Pemesanan Barang
Daftar Pemasukan Barang

SISTEM INFORMASI
PEMBELIAN, PENJUALAN
DAN PERSEDIAAN

Retur Pembelian

CUSTOMER

Data Barang

GUDANG

Laporan Laporan Laporan
Pembelian Persediaan Penjualan

PIMPINAN

Gambar 2 Diagram Konteks Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan
D1 SUPPLIER
Data Pembelian

SUPPLIER

Record
Supplier

Faktur Pembelian

1.0

TRANSAKSI
PEMBELIAN

Data Supplier
Retur Pembelian

Data Pembelian
Data Barang

Record
Barang

Saldo
Pembelian

D3 BARANG

Record
Barang

Data Order Penjualan

CUSTOMER

Saldo
Penjualan

2.0

Record
Supplier

Faktur Penjualan

Data Customer
Retur Penjualan
Data Penjualan

TRANSAKSI
PENJUALAN

Record
Pembelian

Record
Barang

Record
Customer

D2 CUSTOMER

GUDANG

Record
Customer

Record
Penjualan

D3 BARANG
Record
Customer
Record
Persediaan

3.0

LAPORAN

Laporan
Pembelian

Laporan
Laporan
Persediaan Penjualan

PIMPINAN

Gambar 3 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan

Vol. 7 No. 1 April 2017

6

Jurnal Murni Sadar

1.1

Data Supplier

Record Supplier

MEMBUAT
KODE
SUPPLIER

D1 SUPPLIER

Record Supplier

Record Supplier

Data Pembelian
Retur Pembelian

1.3

1.2

MEMBUAT
DATA
PEMBELIAN

Faktur Pembelian
Record Pembelian

MEMBUAT
KODE
BARANG

Data Barang

Saldo
Pembelian
Record Barang

D3 Barang

Record Barang
Record Barang

Record Pembelian

D4 Pembelian

Gambar 4 Data Flow Diagram Level 1 Proses Pembelian

2.1

Data Customer

Data Order
Penjualan
Retur Penjualan
Faktur Penjualan

MEMBUAT
KODE
CUSTOMER

2.2
MEMBUAT
DATA
PENJUALAN

Record Customer

D2 Customer

Record Customer

Record Customer
Record Barang

D3 Barang

Record Barang

D5 Penjualan

Record Penjualan

Saldo
Penjualan
Record Penjualan

2.3

Faktur Penjualan

MENCETAK
FAKTUR
PENJUALAN

Record Penjualan

Gambar 5 Data Flow Diagram Level 1 Proses Penjualan

Vol. 7 No. 1 April 2017

7

Jurnal Murni Sadar

Record Supplier

D1 Supplier

Record Supplier

3.1

Record Pembelian
dan Retur

D4 Pembelian

Record Pembelian
dan Retur

MEMBUAT
LAPORAN
PEMBELIAN

Laporan
Pembelian

Record Barang
3.3
Record Barang

D3 Data Barang

Record Barang

MEMBUAT
LAPORAN
PERSEDIAAN

Laporan
Persediaan

Record Barang
Record Customer

D2 Customer

Record Penjualan
dan Retur

D5 Penjualan

Record Customer
Record Penjualan
dan Retur

3.2
MEMBUAT
LAPORAN
PENJUALAN

Laporan
Penjualan

Gambar 6 Data Flow Diagram Level 1 Proses Membuat Laporan
Perancangan Database
Perancangan database dilakukan dengan menggunakan MySql. Desain database
dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur tabel. Adapun entitas yang digunakan dalam
perancangan database adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Tabel Barang
No.
Constraint
Field
Type
Size
Description
1.

kodebarang

Varchar

10

Primary Key

Kode barang

2.

namabarang

Varchar

100

Not Null

Nama barang

3.

satuan

Varchar

20

Not Null

Satuan barang

4.

hargajual

Double

Not Null

Harga jual barang

5.

keterangan

Text

Not Null

Keterangan mengenai barang

6.

qty

Not Null

Jumlah barang

7.

tanggal

Date

Not Null

Tanggal

8.

image

Longblob

Null

Gambar

No.

Integer

Field

Type

11

Tabel 2 Tabel Supplier
Constraint
Size

Description

1.

kodesupplier

Varchar

10

Primary Key

Kode supplier

2.

namasupplier

Varchar

100

Not Null

Nama supplier

3.

alamat

Not Null

Alamat supplier

Vol. 7 No. 1 April 2017

Text

8

Jurnal Murni Sadar

4.

kota

Varchar

100

Not Null

Kota asal supplier

5.

contactperson

Varchar

100

Not Null

Orang yang bisa dihubungi

Varchar

50

Not Null

Varchar

50

Not Null

Nomor telepon
dihubungi
Email address

Not Null

Keterangan mengenai supplier

6.

telepon

7.

email

8.

keterangan

No.

Text

Type

Tabel 3 Tabel Customer
Constraint
Size

yang

bisa

1.

Field
kodecustomer

Varchar

10

Primary Key

2.

namacustomer

Varchar

100

Not Null

Nama customer

3.

alamat

Not Null

Alamat customer

4.

kota

Varchar

100

Not Null

Kota asal customer

5.

contactperson

Varchar

100

Not Null

Orang yang bisa dihubungi

Varchar

50

Not Null

Nomor telpon
dihubungi

Varchar

50

Not Null

Email address

Not Null

Keterangan mengenai customer

Text

telepon
6.
7.

email

8.

keterangan

No.

Field

Text

Type

1.

nofaktur

Varchar

2.

tglfaktur

Date

3.

kodesupplier

Varchar

Description
Kode customer

Tabel 4 Tabel Pembelian
Constraint
Size
20

10

yang

Description

Primary Key

Nomor faktur pembelian

Not Null

Tanggal faktur pembelian

Foreign
Key

Kode supplier

4.

keterangan

Text

Not Null

Keterangan atas pembelian

5.

totalharga

Double

Not Null

Nominal faktur

No.

Field

Tabel 5 Tabel Detail Pembelian
Constraint
Type
Size

Description

1.

nofaktur

Varchar

20

Foreign Key

Nomor faktur pembelian

2.

kodebarang

Varchar

10

Foreign Key

Kode barang yang dibeli

3.

qty

Integer

11

Not Null

Kuantitas pembelian

4.

hargasatuan

Double

Not Null

Harga per unit barang

5.

subtotal

Double

Not Null

Jumlah pembelian

Vol. 7 No. 1 April 2017

bisa

9

Jurnal Murni Sadar

No.

Field

Tabel 6 Tabel Retur Pembelian
Constraint
Type
Size

1.

noretur

Varchar

2.

tglretur

Date

3.

nofaktur

Varchar

4.

keterangan

Text

5.

totalharga

Double

No.

Field

20

20

10,2

Description

Primary Key

Nomor retur pembelian

Not Null

Tanggal retur pembelian

Foreign
Key

Nomor faktur yang diretur

Not Null

Keterangan atas retur pembelian

Not Null

Nominal retur

Tabel 7 Tabel Detail Retur Pembelian
Constraint
Type
Size

Description

1.

noretur

Varchar

20

Foreign Key

Nomor retur pembelian

2.

kodebarang

Varchar

10

Foreign Key

Kode barang yang diretur

3.

qty

Integer

11

Not Null

Kuantitas retur pembelian

4.

hargasatuan

Double

10,2

Not Null

Harga retur per unit barang

5.

subtotal

Double

10,2

Not Null

Jumlah retur pembelian

No.

Tabel 8 Tabel Penjualan
Constraint
Type
Size

1.

Field
nofaktur

2.

tglfaktur

3.

kodecustomer

4.

keterangan

Text

Not Null

Keterangan atas penjualan

5.

totalharga

Double

Not Null

Nominal faktur

Varchar

20

Date
Varchar

10

Primary Key

Description
Nomor faktur penjualan

Not Null

Tanggal faktur penjualan

Foreign Key

Kode customer

1.

Field
nofaktur

Tabel 9 Tabel Detail Penjualan
Constraint
Type
Size
Description
Varchar
20
Foreign Key Nomor faktur penjualan

2.

kodebarang

Varchar

10

Foreign Key

3.

qty

Integer

11

Not Null

Kuantitas penjualam

4.

hargasatuan

Double

Not Null

Harga per unit barang

5.

subtotal

Double

Not Null

Jumlah penjualan

No.

No.

Field

Tabel 3.10 Tabel Retur Penjualan
Constraint
Type
Size

1.

noretur

Varchar

2.

tglretur

Date

Vol. 7 No. 1 April 2017

Kode barang yang dijual

20

Description

Primary Key

Nomor retur penjualan

Not Null

Tanggal retur penjualan

10

Jurnal Murni Sadar

3.

nofaktur

Varchar

4.

keterangan

Text

5.

totalharga

Double

No.

20

10,2

Foreign
Key

Nomor faktur yang diretur

Not Null

Keterangan atas retur penjualan

Not Null

Nominal retur

Tabel 3.11 Tabel Detail Retur Penjualan
Constraint
Type
Size
Description

Field

1.

noretur

Varchar

20

Foreign Key

Nomor retur penjualan

2.

kodebarang

Varchar

10

Foreign Key

Kode barang yang diretur

3.

qty

Integer

11

Not Null

Kuantitas retur penjualan

4.

hargasatuan

Double

10,2

Not Null

Harga retur per unit barang

5.

subtotal

Double

10,2

Not Null

Jumlah retur penjualan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Form Login

Gambar 7 Form Login
Form Master Barang
Form ini tampil ketika submenu Barang di klik pada menu Master. Form Master
Barang adalah form yang digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus data barang.

Gambar 8 Tampilan Form Master Barang “Input Data”

Vol. 7 No. 1 April 2017

11

Jurnal Murni Sadar

Form Master Supplier
Form ini tampil ketika submenu Supplier di klik pada menu Master. Form Master
Supplier adalah form yang digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus data supplier.

Gambar 9 Tampilan Form Master Supplier “Input Data”
Form Master Customer
Form ini tampil ketika submenu customer di klik pada menu Master. Form Master
Customer adalah form yang digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus data
customer.

Gambar 10 Tampilan Form Master Customer “Input Data”

Vol. 7 No. 1 April 2017

12

Jurnal Murni Sadar

Form Pembelian
Form ini tampil ketika submenu Pembelian di klik pada menu Transaksi. Form pembelian adalah
form yang digunakan untuk menginput barang-barang yang dibeli dari supplier.

Gambar 11 Tampilan Form Pembelian “Input Data”

Form Retur Pembelian
Form ini tampil ketika submenu Retur Pembelian di klik pada menu Transaksi. Form retur
pembelian adalah form yang digunakan untuk menginput barang-barang yang diretur ke supplier.

Gambar 12 Tampilan Form Retur Pembelian “Input Data”

Vol. 7 No. 1 April 2017

13

Jurnal Murni Sadar

Form Penjualan
Form ini tampil ketika submenu Penjualan di klik pada menu Transaksi. Form penjualan adalah
form yang digunakan untuk menginput barang-barang yang dijual kepada customer.

Gambar 13 Tampilan Form Penjualan “Input Data”
Form Retur Penjualan
Form ini tampil ketika submenu Retur Penjualan di klik pada menu Transaksi. Form retur
penjualan adalah form yang digunakan untuk menginput barang-barang yang diretur customer.

Gambar 14 Tampilan Form Retur Penjualan
Form Laporan Penjualan
Form laporan penjualan adalah form yang digunakan untuk melihat laporan data penjualan
barang kepada customer.

Gambar 15 Tampilan Form Laporan Penjualan

Vol. 7 No. 1 April 2017

14

Jurnal Murni Sadar

V.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan rasio profitabilitas, maka
penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi Perancangan Sistem Pembelian, Penjualan dan Persediaan ini mampu menghasilkan
laporan pembelian dan retur pembelian (per tanggal, per supplier, per produk), laporan
penjualan dan retur penjualan (per tanggal , per customer, per produk) dan laporan persediaan
dalam waktu yang singkat sesuai dengan kebutuhan pimpinan.
2. Proses pengecekan data maupun pencarian data bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.
Saran
Adapun beberapa saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Penulis menyarankan agar perusahaan mengembangkan sistem usulan sehingga penginput-an transaksi secara tak berurut bisa dilakukan dan tidak mempengaruhi keakuratan
perhitungan Harga Pokok Penjualan barang.
2. Walaupun frekuensi penyesuaian stok sangat jarang terjadi, sebaiknya perusahaan juga
menambahkan ke dalam sistem usulan berupa form khusus yang bisa mencatat
penyesuaian stok sehingga bila diperlukan penyesuaian, perusahaan bisa
menggunakannya.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain. Edisi 3. Yogyakarta : Andi.
Junindar. 2008. Panduan Lengkap Menjadi Programmer Membuat Aplikasi Penjualan
Menggunakan VB. Net. Jilid 1. Jakarta : Mediakita.
Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi 1. Yogyakarta : Andi.
Kendall, K.E. dan J.E. Kendall. 2011. Systems Analysis and Design, Jilid 1, Edisi 8. PrenticeHall, Inc.
Kendall., K.E. dan J.E. Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem, Alih bahasa oleh
Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany. Jilid 2. Edisi 5. Jakarta : Indeks.
Komputer, Wahana. 2008. Membangun Aplikasi Toko dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta
: Andi
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Cetakan 5. Yogyakarta : Salemba Empat.
Riyanto. 2013. Membangun Mobile Web Store dengan Codelgniter, MySQL & jQuery
Mobile. Edisi 1. Yogyakarta : Andi.
Roomney B. Marshall, John Steinbeirt, Paul. 2014. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting
Information System). Edisi 13. Yogyakarta : Salemba Empat.
Skousen, K.F, Stice E.K dan J.D Stice. 2010. Intermediate Accounting. Jilid 1. Edisi 17. SouthWestern Cengage Learning.

Vol. 7 No. 1 April 2017

15

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25