Pengertian Imbibisi Reaksi kimia Faktor Imbibisi Stabilitas Dimensi Pencegahan terjadinya Imbibisi

2.2 Imbibisi

Hidrokoloid sebagian besar terdiri atas air. Jika kandungan air pada gel berubah, volume akan mengkerut atau melebar, dan mempengaruhi kestabilan dimensi. Alginat biasanya mengandung 60-70 air. 2

2.2.1 Pengertian Imbibisi

Jika gel direndam dalam air maka gel akan menyerap air dan terjadi ekspansi, proses ini disebut proses imbibisi dimana dapat mempengaruhi distorsi bentuk hasil cetakan. 1,2

2.2.2 Reaksi kimia

Rahman 1995 menyatakan bahwa air yang diserap berupa air yang terikat atau tidak terikat. Telah dihipotesa oleh Chinachoti 1993, bahwa hidrogel dengan proporsi air terikat lebih stabil walaupun mekanismenya belum diketahui. Air dapat terikat secara spesifik melalui ikatan hidrogen langsung atau air terletak pada molekul inter yang kosong. Citasi Nichols PV, Tahun 2006

2.2.3 Faktor Imbibisi

17 Anseth 1995 menyatakan bahwa kemampuan alginat dalam mengikat air tergantung pada beberapa faktor seperti pH dibawah 3,5, berat molekul, kekuatan ion, dan sifat dasar ion. Citasi Nichols PV, Tahun 2006

2.2.4 Stabilitas Dimensi

17 Gel yang terpapar perubahan dimensi oleh proses sineresis, penguapan dan imbibisi. Bahan cetak alginat kehilangan air bila dibiarkan di udara terbuka sehingga terjadi pengerutan shrinkage. Bahan cetak jika dibiarkan di udara selama 30 menit menjadi tidak akurat sehingga diperlukan pencetakan ulang lagi. 12,18 Dan jika bahan cetak alginat direndam dalam air maka terjadi proses penyerapan air imbibisi sehingga cetakan mengembung swelling. 19 Untuk mencapai keakuratan yang maksimal maka bahan cetak alginat harus diisi sesegera mungkin, sebaiknya tidak lebih dari 15 menit setelah pengambilan cetakan. 16,20 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.2.5 Pencegahan terjadinya Imbibisi

Merendam cetakan dalam air untuk jangka waktu cukup lama akan menyebabkan imbibisi sehingga cetakan akan mengembang. Pada gambar 3, grafik menunjukkan bahwa kelembaban relatif 100 adalah lingkungan penyimpanan terbaik untuk mempertahankan kandungan air yang normal dari cetakan. 21 Untuk mencapai keakuratan yang maksimal maka bahan cetak alginat harus secepat mungkin diisi. 1 Gambar 3. Persentase perubahan kandungan air per berat bahan cetak agar hidrokoloid dalam berbagai medium penyimpanan. 21 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Eksperimental laboraturium.

3.2. Desain Penelitian

Time Series Design 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian 3.3.1 Tempat Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3.3.2 Waktu

Juni 2012.

3.4 Populasi, Sampel dan Besar Sampel

3.4.1 Populasi

Hasil cetakan alginat sesuai ukuran master cast.

3.4.2 Sampel

Ada 2 kriteria sampel : 1. Inklusi : - Cetakan alginat pada tiap merek tidak poreus - dan cetakan sesuai dengan ukuran master cast. 2. Ekslusi : Cetakan robekrusak

3.4.3 Besar Sampel

Dengan rumus Frederer berikut : t – 1 r – 1 ≥ 15 Keterangan : t = jumlah perlakuan r = besar sampel UNIVERSITAS SUMATERA UTARA