Study of nitrogen retention and seaweed phosphate (Kappaphycus alvarezii) to various water flow

KAJIAN RETENSI NITROGEN DAN FOSFAT RUMPUT
LAUT (Kappaphycus alvarezii) PADA BERBAGAI
KECEPATAN ALIRAN AIR

FAHMY DJAFAR

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya mengatakan bahwa Tesis Kajian Retensi Nitrogen dan
Fosfat Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) pada berbagai Kecepatan Aliran Air
adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Juli 2011


Fahmy Djafar
C151050021

RINGKASAN
FAHMY DJAFAR. Kajian retensi nitrogen dan fosfat rumput laut (Kappaphycus
alvarezii) pada berbagai kecepatan aliran air. Dibimbing oleh ENANG HARRIS
dan IRZAL EFFENDI.
Retensi didefinisikan sebagai jumlah nutrisi yang meningkat dalam tubuh
organisme per banyaknya nutrisi yang dimanfaatkan. Banyaknya nitrogen dan
fosfat yang diserap sangat menentukan pertumbuhan rumput laut Kappaphycus
alvarezii. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur retensi nitrogen dan fosfat serta
pertumbuhan rumput laut pada berbagai kecepatan aliran air.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3
perlakuan dan 3 ulangan. Bibit rumput laut Kappaphycus alvarezii yang
digunakan berasal dari Desa Sidangoli Gam, Kabupaten Halmahera Barat. Bibit
rumput laut diikatkan pada tali ris dan ditempatkan pada kedalaman 10 cm dari
permukaan air bak glass fiber (100 x 30 x 30 cm) sebanyak 9 unit. Perlakuan
kecepatan aliran air 0, 10 dan 20 cm/detik diberikan kepada bak tersebut.
Pengamatan retensi nitrogen dan fosfat dalam rumput laut dilakukan

dengan beberapa tahap : (1) mengukur thallus rumput laut. (2) Menghitung
volume air laut yang melewati permukaan thallus. (3) menghitung volume air laut
yang menyentuh badan thallus rumput laut selama 28 hari. (4) menghitung
konsentrasi nitrogen dan fosfat dalam air. (5) menghitung nitrogen dan posfat
yang melewati permukaan thallus rumput laut selama 28 hari dan (6) menghitung
retensi nitrogen dan fosfat. Pengamatan pertumbuhan dilakukan dengan
menimbang rumput laut seminggu sekali. Fisika dan kimia air (nitrogen, fosfat,
suhu, salinitas, dan pH) diamati setiap minggu sekali.
Hasil penetian menunjukan bahwa pergerakan aliran air berpengaruh
terhadap pertumbuhan rumput laut. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada aliran air
10 cm/detik dengan nilai rata-rata 66.08±0.14 g/ikat dan terendah pada 0 cm/detik
dengan nilai rata-rata 28.04±0.04 g/ikat. Retensi nitrogen dan fosfat dalam thallus
rumput laut tertinggi terjadi pada aliran air 10 cm/detik, masing-masing dengan
nilai rata-rata 0.09%±0.0001 dan 0.28%±0.00048 dan terendah pada 0 cm/detik
tidak ada retensi. Kandungan nitrogen tertinggi terjadi pada aliran air 20 cm/detik
dengan nilai rata-rata 0.53 mg/l dan terendah terjadi pada 0 cm/detik dengan nilai
rata-rata 0.34 mg/l. Fosfat tertinggi terjadi pada aliran air 10 cm dengan nilai ratarata 0.15 mg/l dan terendah berada pada 0 cm/detik dengan nilai rata-rata 0.09
mg/l. Kondisi lingkungan seperti suhu, salinitas dan pH pada aliran air 10
cm/detik dengan 20 cm/detik tidak terlalu berpengaruh kecuali pada aliran air 0
cm/detik. Hal ini disebabkan karena pada 0 cm/detik tidak ada aliran air.

Kata kunci : retensi nitrogen dan fosfat, pertumbuhan, aliran air.

ABSTRACT
FAHMY DJAFAR. Study of nitrogen retention and seaweed phosphate
(Kappaphycus alvarezii) to various water flow. Under direction of ENANG
HARRIS dan IRZAL EFFENDI.
The experiment conducted to examine the effect of sea water flow on the
retention of nitrogen and phoshate by the seaweed. Growth of seaweed as a
conseqwencies of it’s nutrient retention was also observed. Nine fiber glass boxes,
30 cm with 30 cm high and 100 cm length each were used in this experiment.
Each box was filled with sea water and 50 gram of seaweed was tied in the middle
of the box 10 cm below the water surface and reared for 28 days. Electrical pump
were used for running the flow of seawater for 20. 10. 0 cm/sec and the treatments
were replicated 3 times. Nitrogen and phosphate retention on growth of the
seaweeds in those treatments were significantly different (P0.05) dari minggu
pertama hingga minggu ke empat pemeliharaan. Hal ini dapat dilihat dari adanya
pertambahan bobot biomasa dari waktu ke waktu yang di amati setiap
minggunya. Hasil pengukuran bobot biomasa rata-rata rumput laut di lakukan
setiap minggu disajikan pada Tabel 1 dan hasil perhitungan laju pertumbuhan
rumput laut disajikan pada Gambar 5.


Aliran Air (cm/detik)

Gambar 5. Laju pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada kecepatan
aliran air 0, 10 dan 20 cm/detik.
Berdasarkan data laju pertumbuhan yang disajikan pada Gambar 5,
menunjukan tertinggi terjadi pada perlakuan aliran air 10 cm/detik, dengan nilai
rata-rata 0.0184±0.01% dan terendah terjadi pada perlakuan aliran air 0 cm/detik,
dengan nilai rata-rata -0.0811±0.06%. Tingginya nilai laju pertumbuhan pada
perlakuan aliran air 10 cm/detik disebabkan karena pergerakan aliran air pada
perlakuaan tersebut lebih lambat dari perlakuan aliran air 20 cm/detik, sementara
pada perlakuan aliran air 0 cm/detik tidak ada pergerakan aliran air. Rumput laut
yang di peliharaan pada pergerakan aliran air yang berbeda menunjukan
pertumbuhan berbeda.
Retensi Nitrogen dan Fosfat
Dalam percobaan ini, luas permukaan diameter thallus rumput laut
Kappaphycus alvarezii berkisar antara 5.57 hingga 7.77 cm2. Permukaan thallus
rumput laut dilewati aliran air (yang mengandung nitrogen dan fosfat), masing-

masing sebanyak 0-176.744 mg/28 hari dan 0-42.846 mg/28 hari dengan

perlakuan aliran air 0, 10 dan 20 cm/detik. Retensi nitrogen dan fosfat berkisar
antara (0 - 0.09%) dan (0 - 0.28%).
Tabel 2. Retensi nitrogen dan fosfat dalam thallus rumput laut Kappaphycus
alvarezii pada kecepatan aliran air 20, 10 dan 0 cm/detik.
Retensi (%)

Aliran air
(cm/detik)

Nitrogen

Fosfat

0

0a

0a

10


0.09±0.0001a

0.28±0.00048a

20

0.02±0.0001b

0.17±0.00002b

Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama berbeda nyata antara perlakuan
pada taf uji 5%
Pada Tabel 2 memperlihatkan bahwa retensi nitrogen oleh rumput laut
selama 28 hari pemeliharaan di dalam bak penelitian pada ketiga perlakuan aliran
air menunjukan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0.05) (Lampiran 12). Retensi
nitrogen pada ketiga perlakuan aliran air tertinggi terjadi pada perlakuan aliran air
10 cm/detik, dengan nilai rata-rata 0.09±0.00001% dan terendah terjadi pada
perlakuan aliran air 0 cm/detik, dengan nilai rata-rata 0 atau ti