Alat dan Bahan Subyek Penelitian Jalannya Penelitian Analisis Data

3 Hasil survai pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa dari 40 pasien yang disurvai 22 diantaranya mengatakan pernah mengalami ketidakpatuhan minum obat karena kurangnya pengetahuan,himpitan ekonomi, jarak pelayanan dan dukungan dari keluarga pasien terhadap penyakit tuberkulosis paru yang diderita. maka perlu dilakukan penelitian tentang evaluasi penggunaan obat anti tuberkulosis dan kepatuhan pada pasien tuberkulosis paru di RS X.

II. METODE PENELITIAN 1. Rancangan

Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan pendekatan survey, Pada penelitian ini data diambil dari kuesioner dengan cara wawancara sebagai data primer. Dan data sekunder didapat dari data rekam medik pasien yang telah diwawancarai.

2. Alat dan Bahan

Alat penelitian yang akan digunakan adalah dalam bentuk kuesioner. Kuesioner adalah teknik yang digunakan dengan cara memberi pertanyaan kepada responden untuk di jawab oleh responden. Kuesioner termasuk alat pengambilan data primer, kuesioner tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan meliputi 3 hal pertanyaan motivasi pasien dan 3 hal tentang pengetahuan pasien, pertanyaan terdapat dalam kuisioner MMS Modified Morisky Scale. Selain itu juga menggunakan data-data rekam medik pasien.

3. Subyek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berumur 19 tahun penderita tuberkulosis paru di RS X yang telah menjalankan pengobatan lebih dari 2 bulan masa pengobatan tuberkulosis paru.

4. Jalannya Penelitian

Jalannya penelitian meliputi pembuatan proposal dan permohonan izin melakukan penelitian di RS X. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara kuisioner di poli paru terhadap 100 pasien tuberkulosis paru, untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan motivasi pasien. Setelah itu pengambilan data rekam medik untuk mengetahui ketepatan obat, pasien, dosis obat yang diberikan kepada 4 pasien.

5. Analisis Data

Sebelum melakukan pengambilan data dilakukan wawancara terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan motivasi pasien setelah itu Analisis data dilakukan secara non eksperimental yang bersifat deskriptif yaitu dengan mengelompokkan data menurut diagnosis penderita tuberkulosis paru, untuk memperoleh informasi tentang identitas responden dan penggunaan obat anti tuberkulosis sudah tepat dosis, tepat pasien, dan tepat obat belum. Untuk skor Modified Morisky Scale, pada pertanyaan motivasi tentang kepatuhan, no 1, 2 dan 6 diberi skor 0 jika menjawab “Ya” dan skor 1 jika menjawab “Tidak”, ini adalah pertanyaan untuk menilai motivasi kepatuhan pasien. dan untuk pertanyaan no 3-4 diberi skor 0 jika menjawab “Ya” dan skor 1 jika menjawab “Tidak”, dan untuk pertanyaan no 5 jika menjawab “Ya” diberi skor 1 dan skor 0 jika menjawab “Tidak”, ini adalah pertanyaan untuk menilai pengetahuan kepatuhan pasien. untuk mengetahui motivasi kepatuhan pasien pertanyaan 1, 2 dan 6 jika skornya 0-1 maka motivasi pasien rendah, sedangkan jika skornya 1 maka motivasi pasien tinggi. Untuk pengetahuan pasien tentang kepatuhan pertanyaan 3-5 jika skornya 0-1 maka pengetahuan pasien tentang kepatuhan rendah, sedangkan jika 1 maka pengetahuan pasien tentang kepatuhan tinggi CMSA, 2006.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik

Dokumen yang terkait

Faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien Tuberkulosis Paru di Puskemas Pamulang Tangerang Selatan Provinsi Banten periode Januari 2012 – Januari 2013

5 51 83

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PARU DENGAN KADAR SGPT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RSUD ABDUL MOELOEK

14 58 52

EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI PERIODE JAN

4 11 14

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DAN KEPATUHAN PADA PASIEN DEWASA DENGAN DIAGNOSA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS MANTINGAN NGAWI PERIODE FEBRUARI - APRIL 2009.

0 3 26

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS DAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS DAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA BULAN MEI-JULI TAHUN 2010.

0 0 19

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS WIROSARI – PURWODADI TAHUN 2009.

0 1 16

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DEWASA DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Dewasa Diinstalasi Rawat Jalan Rs Paru Dungus Madiun Tahun 2010.

2 10 15

EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS RAWAT JALAN DI BALAI BESAR Evaluasi Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Tuberkulosis Rawat Jalan Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta 2012.

0 2 10

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DAN KEPATUHAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Dan Kepatuhan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSUD Dr. Moewardi.

0 3 12

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Dan Kepatuhan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSUD Dr. Moewardi.

1 4 18