Perangkat Penelitian Prosedur Penelitian

Bagus Wicaksono,2015 KOORDINASI PEMBANGKIT HYDRO-THERMAL JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3 Diagram alir penelitian skripsi Start Inisialisasi Parameter Inisialisasi nilai kontrol parameter Iterasi k = 1 Solusi Xj Total Cost TCj TCj ≤ TCi ΔC = TCj - TCi Iterasi Selesai Solusi Optimal Ya Stop Ya Tidak Tidak k = k + 1 Gambar 3.4 Diagram alir algoritma simulated annealing Penelitian menggunakan metode simulated annealing mempunyai tahapan sebagai berikut: Bagus Wicaksono,2015 KOORDINASI PEMBANGKIT HYDRO-THERMAL JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah 1 : Tentukan kemungkinan solusi yang layak dengan memasukan data berupa fungsi objektif dan fungsi kendala. Langkah 2 : Atur nilai parameter control atau jumlah iterasi maksimal yang akan dilakukan, pada metode ini jumlah iterasi ditentukan oleh nilai suhu temperaturnya. Langkah 3 : Mulai iterasi pertama Langkah 4 : Mendapatkan solusi awal Xj dan jumlah dari fungsi biaya TCj Langkah 5 : Jika TCj ≤ TCi maka Xi = Xj dan TCj = TCi Lanjutkan ke langkah berikutnya. Jika tidak hitung nilai deviasi biaya ∆C = TCj – Tci sehingga mendapat nilai Xi Langkah 6 : Lakukan proses tersebut sampai iterasi terakhir. Langkah 7 : Mendapatkan solusi optimal Langkah 8 : Selesai Bagus Wicaksono,2015 KOORDINASI PEMBANGKIT HYDRO-THERMAL JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasar pada pembahasan dan temuan yang didapatkan dalam penelitian ini maka beberapa hal dapat disimpulkan terkait dengan rumusan masalah yang telah ditentukan. Simpulan pertama, mengenai karakteristik input-output untuk pembangkit hidro dipengaruhi oleh debit air setiap pembangkit hidro, sehingga didapat daya output yang dapat dibangkitkan dan untuk pembangkit termal diperoleh dari heat rate masing-masing unit pembangkit termal kemudian diperoleh fungsi biaya dari setiap unit pembangkit termal serta parameter saluran yang digunakan dalam perhitungan optimisasi pembangkit termal. Kedua, pada optimisasi pembangkit termal menggunakan metode simulated annealing dapat menggunakan software MATLAB dengan menentukan parameter pada toolbox atau membuat script pada command window. Adapun parameter untuk optimisasi pembangkit termal diantaranya fungsi biaya bahan bakar masing-masing unit pembangkit, batasan daya keluaran masing-masing unit pembangkit, koefisien pada rugi-rugi transmisi serta permintaan beban yang dibutuhkan. Ketiga, terkait pembagian beban dari pembangkit hidro dan pembangkit termal dimana pembangkit hidro dijadikan sebagai penopang beban dasar sedangkan pembangkit termal menopang beban sisa yang tak dapat ditopang oleh pembangkit hidro, hasil optimisasi menggunakan simulated annealing menunjukan bahwa total biaya operasional yang didapat sebesar 13288508,01.

5.2 Implikasi

Koordinasi pembangkit hidrotermal mempertimbangkan pembagian beban antara pembangkit hidro dan pembangkit termal, pembagian beban menggunakan metode simulated annealing dapat menjadi salah satu pilihan dalam mengatur daya keluaran pada masing- masing unit pembangkit. Hasil yang diperlihatkan pada koordinasi pembangkit hidrotermal menggunaka simulated annealing pada tanggal 9 september 2013 dapat dijadikan Bagus Wicaksono,2015 KOORDINASI PEMBANGKIT HYDRO-THERMAL JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masukan dalam melakukan optimisasi pada pembangkitan agar mendapat hasil yang optimal guna memenuhi kebutuhan beban.

5.3 Rekomendasi

Koordinasi pembangkit hidro termal menggunakan simulated annealing dapat digunakan sebagai pembanding dalam melakukan optimisasi pembangkitan, semoga menjadi pertimbangan penggunaan metode ini untuk melakukan optimisasi pembangkit untuk penelitian maupun penerapan di lapangan khususnya oleh PT. PLN P3B Jawa-Bali. Rekomendasi lain yang didapatkan dalam penelitian ini ialah untuk melakukan pengembangan terhadap metode simulated annealing hasilnya akan lebih optimal jika dilakukan prediksi beban terlebih dahulu sebelum melakukan optimisasi.