Selviana Nursiti Sarah, 2015 DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PEKERJA TAMBANG EMAS TRADISIONAL DI DESA CIWARU
KECAMATAN CIEMAS KABUPATEN SUKABUMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Adanya fenomena ini menandakan terjadinya dinamika sosial ekonomi pada masyarakat. Salah satu hal yang sangat terlihat adalah adanya perubahan sosial
yang dipengaruhi oleh berubahnya status ekonomi seseorang yang bekerja sebagai penambang emas tradisional. Dengan adanya perubahan sosial ini hubungan sosial
yang umumnya ada dalam suatu masyarakat desa menjadi berkurang bahkan hilang sama sekali. Seperti berkurangnya rasa solidaritas antar tetangga dan
hilangnya budaya gotong royong. Oleh karena itu, keberadaan tambang emas tradisional yang ada di desa
Ciwaru merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Untuk itu penulis memandang perlu diadakannya penelitian mengenai pengaruh keberadaan tambang emas
tradisional terhadap kondisi sosial ekonomi pekerja tambang di Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi status sosial ekonomi pekerja tambang emas tradisional?
2. Bagaimana dinamika sosial ekonomi pekerja tambang emas tradisional?
3. Bagaimana dampak perubahan mata pencaharian dari petani menjadi pekerja
tambang emas?
1.3 Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah yang penulis buat, maka tujuan penulisannya adalah sebagai berikut:
1. Memahami kondisi status sosial ekonomi pekerja tambang emas tradisional.
2. Memahami dinamika sosial ekonomi pekerja tambang emas tradisional.
3. Memahami dampak perubahan mata pencaharian petani menjadi pekerja
tambang emas.
1.4 Manfaat Penelitian
Berikut merupakan manfaat penelitian baik secara teoretis maupun praktis: 1.
Penulis: Memberikan pengalaman, pengayaan keilmuan dan pendalaman bidang sosiologi
2. Pembaca: Sebagai media informasi tentang sosiologi, baik secara teoritis
maupun secara praktis.
Selviana Nursiti Sarah, 2015 DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PEKERJA TAMBANG EMAS TRADISIONAL DI DESA CIWARU
KECAMATAN CIEMAS KABUPATEN SUKABUMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1.5 Struktur Organisasi
Sistematika penulisan di dalam penyusunan skripsi ini meliputi lima bab, yaitu:
BAB I Pendahuluan
Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka
Tinjauan pustaka. Pada bab ini diuraikan dokumen-dokumen atau data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian serta teori-teori yang mendukung
penelitian penulis.
BAB III Metode Penelitian
Metodologi penelitian. Pada bab ini penulis menjelaskan metodologi penelitian, teknik pengumpulan data, serta tahapan penelitian yang digunakan
dalam penelitian mengenai dinamika sosial ekonomi pekerja tambang emas
tradisional di Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. BAB IV Temuan dan Pembahasan
Analisis hasil penelitian. Dalam bab ini penulis menganalisis hasil temuan data tentang indikator dinamika sosial ekonomi pekerja tambang emas tradisional
di Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. BAB V Kesimpulan, Implikasi, Rekomendasi
Kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi. Dalam bab ini penulis berusaha mencoba memberikan kesimpulan serta implikasi dan rekomendasi sebagai
penutup dari hasil penelitian dan permasalahan yang telah diidentifikasi dan dikaji dalam skripsi.
30
Selviana Nursiti Sarah, 2015 DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PEKERJA TAMBANG EMAS TRADISIONAL DI DESA CIWARU KECAMATAN
CIEMAS KABUPATEN SUKABUMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek, Subjek, dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah kegiatan tambang emas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Menurut Hanaf
2012 memaparkan bahwa, “Objek penelitian adalah keadaan berupa sifat, kuantitas,
dan kualitas yang bisa berupa prilaku, kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap, dan bisa juga berupa proses”.
3.1.2 Subjek Penelitian
Sampel dalam penelitian kualitatif dapat diambil secara purposive dengan maksud tidak harus mewakili seluruh populasi, namun sampel memiliki pengetahuan yang
cukup serta mampu menjelaskan keadaan sebenarnya tentang objek penelitian. Sugiyono 2010, hlm. 300 menjelaskan tentang purposive sampling adalah sebagai
berikut: Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya, orang tersebut yang dianggap paling tahu apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga memudahkan peneliti menjelajahi objeksituasi sosial yang diteliti.
Berdasarkan pendapat tersebut, penulis mengambil sampel dari dari berbagai informan. Dalam penelitian ini penulis menentukan sampel sebagai sumber data yang
akan menjawab semua permasalahan penelitian. Subjek penelitian merupakan pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau
sumber yang dapat memberikan informasi. Maka subjek dalam penelitian ini adalah para pekerja tambang emas, masyarakat, dan aparatur desa di pertambangan emas di
Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Peneliti melibatkan para pekerja tambang emas sebagai informan paling utama, selain itu peneliti juga
melibatkan masyarakat sekitar tambang emas dan seperangkat pejabat desa yang
Selviana Nursiti Sarah, 2015 DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PEKERJA TAMBANG EMAS TRADISIONAL DI DESA CIWARU KECAMATAN
CIEMAS KABUPATEN SUKABUMI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mengetahui seluk beluk adanya tambang tradisional di Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi.
3.1.3 Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan yang sangat teliti oleh peneliti. Creswell 2010, hlm.266 menyatakan bahwa peneliti harus mengidentifikasi
lokasi-lokasi atau individu-individu yang sengaja dipilih dalam proposal penelitian. Kabupaten Sukabumi merupakan daerah perbukitan bergelombang mempunyai
topografi rata-rata yaitu 750 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan lereng dibeberapa daerah cukup curam pada kisaran antara 35
o
– 45
o
.
Penulis melakukan penelitian di pertambangan emas tradisional di daerah Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Pemilihan lokasi ini didasarkan
atas beberapa pertimbangan: 1
Lokasi tersebut sesuai dengan topik penelitian sebab lokasi tersebut merupakan tambang emas terbesar yang berada di kawasan Kabupaten Sukabumi.
2 Banyak terjadinya perubahan status ekonomi dengan adanya tambang emas
ini yang berdampak pada perubahan sosial masyarakat yang berada di sekitar pertambangan.
3.2 Desain Penelitian