1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara BUMN Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha
Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa
perusahaan umum perum menjadi sebuah perusahaan persero. Pos Indonesia memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang
dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang dicatatkan di Akta
Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 89 pada tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998.
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kotakabupaten, hampir 100
persen kecamatan dan 42 persen kelurahandesa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi
dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantor pos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik
merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos
dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat. Dengan berkembangnya teknologi, maka Pos Indonesia pun memiliki
pelayanan Sistem Online Payment Point SOPP atau yang bisa dikenal
Universitas Kristen Maranatha
dengan POSPAY. Dimana hanya berada di satu tempat kita bisa melakukan pembayaran tagihan dan angsuran “apapun” di Kantor Pos, antara lain :
Pembayaran Rekening Telepon, Seluler, Listrik PLN, Air Minum PDAM,
Pajak, Asuransi, Angsuran Kredit Finance, Kartu Kredit dan Personal Loan,
Pengisian Pulsa, Zakat, Sodakoh, Infak, dan lain-lain. Pelayanan POSPAY di
Kantor pos begitu mudah, lebih cepat, dan aman karena menggunakan Sistem Online Payment Point SOPP yang telah menjangkau hingga 2.192 jaringan
Kantor pos di seluruh Indonesia dan pembukaan Agen-Agen POSPAY yang
akan terus dikembangkan menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Namun sistem teknologi informasi yang diterapkan dalam suatu perusahaan seringkali memiliki beberapa kendala. Untuk itu diperlukannya
sistem teknologi informasi yang baik pada perusahaan yang dapat dilakukan dengan melakukan analisis pada sistem tersebut. Maka dengan itu
dilakukanlah analisis yang bertujuan agar adanya pengolahan teknologi yang baik agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Salah satu bentuk
penyempurnaan tersebut
dapat dilakukan
dengan analisis
sistem menggunakan framework COBIT 4.1.
Dalam kesempatan ini analisis dilakukan untuk memastikan bahwa Sistem Online Payment Point SOPP di PT. POS INDONESIA sudah baik dan juga
untuk melakukan pengecekan terhadap sistem informasi yang ada apakah sudah berjalan sesuai harapan, efisien dan dapat memenuhi kebutuhan
perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah