2
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah Program Keluarga Dampingan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN
PPM merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM merupakan wujud nyata dari pembelajaran
terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang sudah didapatkan selama belajar di perguruan tinggi. KKN PPM merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih
mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat dan masalah-masalah inilah yang
akan diidentifikasi yang kemudian disusun untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM.
Salah satu dari progam yang diprioritaskan pada KKN PPM Universitas Udayana adalah program KK dampingan. Dalam program KK Dampingan, mahasiswa diwajibkan
untuk mendampingi satu keluarga. Mahasiswa berperan sebagai pendamping keluarga yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang
dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga
dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan baik dalam bidang ilmu pengetahuan serta wawasan. Pada periode KKN PPM Periode XIII ini penulis mendapat
kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Petang Dalem, Desa Petang atas nama Bapak I Wayan Sulendra yang memiliki tiga anak. Adapun Profil keluarga
dampingan yang penulis dampingi adalah sebagai berikut :
No Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan Ket
1 I Wayan Sulendra
SuamiKepala Keluarga
52 tahun Tamat
SLTPsederajat Buruh
Bangunan -
2 Putu Sudarsana
Anak Laki- laki
31 tahun Tamat
SLTPsederajat Buruh
Bangunan -
3 Kadek Wijana
Anak Laki- laki
28 tahun SD Kelas VI
Buruh Bangunan
-
4 Komang Eliani
Anak Perempuan
11 tahun SD Kelas IV
Pelajar -
3 Bapak I Wayan Sulendra beserta anggota keluarganya tinggal di Lingkungan Banjar
Petang Dalem, Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Rumah bapak Sulendra tergolong sederhana, penghasilan perbulan dari seorang Buruh Bangunan tidak menentu
tergantung dari pekerjaan yang ada. Pekerjaan sampingan bapak Sulendra yaitu mengurus ternak sapi di ladang. Rata
– rata penghasilan per hari Bapak Sulendra mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp. 80.000hari sedangkan untuk menjadi buruh bangunan biasanya
bisa mendapat penghasilan sampai Rp. 100.000 dalam sekali. Sementara penghasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan