Teknik analisis data Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Cecep Misbahudin Azmi, 2014 Pengaruh Kredit Bermsalah dan Likuditas terhadap Profotabilitas pada PT.Bank Madiri TBK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
b =
∑ ∑ ∑ ∑
∑
JK S = JKT
– JK a – JK ba JK G
= ∑ ∑
∑
JK TC = JK S
– JK G Sudjana 2003:17
Setelah menghitung jumlah kuadrat-kuadrat JK di atas, maka selanjutnya uji kelinieran regresi dengan rumus sebagai berikut :
F = Dimana :
Langkah-langkah dalam melakukan uji kelinieran, antara lalin : 1.
Menentukan hipotesis H
:
Regresi linier H
1 :
Regresi non linier 2.
Level of significant = 5
3. Kriteria pengujian
H
:
diterima apabila F hitung F tabel H
1 :
ditolak apabila F Hitung F tabel Dengan
dk pembilang = k-2 dk penyebut
= n-k Keterangan
Cecep Misbahudin Azmi, 2014 Pengaruh Kredit Bermsalah dan Likuditas terhadap Profotabilitas pada PT.Bank Madiri TBK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
k = konstanta variabel bebas n = banyaknya sampel
4. F hitung
F =
b. Uji Asumsi Klasik
1 Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas menurut Ghozali 2013:105 bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas independent.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen.
Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas adalah dilihat dari Tolerance Value TV dan lawannya Variance
Inflation Factors
VIF dengan
menggunakan SPSS.Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dengan demikian nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Ghozali, 2013:105-106
Batas VIF adalah 10 dan TV adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai TV lebih kecil dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas.
2 Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
Cecep Misbahudin Azmi, 2014 Pengaruh Kredit Bermsalah dan Likuditas terhadap Profotabilitas pada PT.Bank Madiri TBK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual. Dasar analisis heteroskedastisitas adalah sebagai
berikut: -
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. -
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka pada
sumbu Y,
maka tidak
terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2006:105
3 Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumny. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi
muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu time
series karena gangguan pada seseorang individu kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu kelompok yang sama pada
periode berikutnya. Pada data crossection silang waktu, masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang
berbeda berasal dari individu.Kelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali,
2006:95.
c.
Analisis Regresi linier Multipel
Cecep Misbahudin Azmi, 2014 Pengaruh Kredit Bermsalah dan Likuditas terhadap Profotabilitas pada PT.Bank Madiri TBK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier multipel yang persamaannya dituliskan sebagai berikut :
Dimana :
Y = ROA
a = Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi X1
= Non Performing Loans NPL
X2 = Loan to Deposit Ratio LDR