Asrama mahasiswa UNPAZ : tranformasi arsitektur tradisional studi kasus Dili Timor Leste
(2)
(3)
(4)
Basilio P. Da Costa 085624011405 e-mail : dd.leecosta@gmail.com
DATA PRIBADI
PENDIDIKAN FORMAL
PENDIDIKAN NON FORMAL Nama : Basilio Pereira Da Costa Tempat Tanggal Lahir : Hatolia 17 April 1985 Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Katolik
Kewarganegaraan : Timor Leste
Status : Belum Menikah
Golongan Darah : O
Alamat : Jl. Pelesiran No. 46A/56, RT:04/RW:06, Kel. Lebak Siliwangi, Kec. Coblong, Bandung.
Telepon : 085624011405
Email : dd.leecosta@gmail.com
Pendidikan Nama Instansi Tahun Ajaran
Kuliah
Universitas Komputer Indonesia ( Jurusan Teknik Arsitektur )
Jl. Dipati Ukur, Bandung
2008- Sekarang
SMA Ensino secundaria Finantil
Aimutin, Dili Timor Leste 2002-2005
SMP Ensino Pre-secundaria 30 de Agosto
Comoro, Dili Timor Leste 1999-2002
SD SD Negeri 36
Ura-Hou 1993-1999
2006 – 2007 Kursus Otomotif – CENTEK 2006 Pelatihan Jurnalistik – Timor Post 2006 Pelatihan Bisnis Awal – CENTEK
(5)
PENGALAMAN KERJA
KEMAMPUAN
PROYEK TEAM WORK (GOLDEN SECTION) Central Almunium
Membuat Maket TA Mahasisiwa UNIKOM Membuat Maket Rusunawa Samarinda Project Desain Fitnnes Center – Sico Gym Dili Timor Leste
1. Operasi Aplikasi Komputer Microsoft Office Microsoft Excel Vector Works Auto Cad
Google Sketch Up 3ds Max
Adobe Photoshop Ecotect Analysis
2. Berbahasa Asing Bahasa Inggis Bahasa Portugis
(6)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Ar-38313S studio tugas akhir yang berjudul “Asrama Mahasiswa Unpaz”.
Penulisan laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat wajib untuk memenuhi gelar sarjana S1 dengan bobot 8 sks dari Program Studi Sarjana, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
Sejak masa persiapan, penyusunan hingga penyelesaian tugas akhir ini, penulis mendapat banyak bantuan berupa saran, kritik, bimbingan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak.
Dengan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi–tingginya serta ucapan terima kasih atas segala upaya dan telah sudi meluangkan waktu serta bimbingan sehingga tersusunlah laporan tugas akhir ini, khususnya yang terhormat :
1. Dr. Salmon P. Martana S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik & Ilmu Komputer UNIKOM atas bimbingan dan arahannya. 2. Dr. Andi Harapan. S.T., M.T. Selaku Pembimbing tugas akhir
3. Dhini D,Tartanto Ir,.M.T, Selaku ketua koordinator tugas akhir
4. Untuk keluarga, teman-teman, dan pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan dalam penyususan laporan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya masukan serta saran yang bersifat konstruktif untuk perbaikan laporan ini.
Bandung, Agustus 2013
(7)
Daftar Tabel ... VII
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang ... 1
1.2. Maksud dan tujuan ... 1
1.3. Masalah perancangan ... 2
1.4. Pendekatan ... 2
1.5. Lingkup dan batas ... 3
1.6. Kerangka berpikir ... 4
1.7. Sistematika laporan ... 4
BAB II DESKRIPSI PROYEK ... 6
2.1. Umum ... 6
2.2. Program kegiatan ... 6
2.3. Kebutuhan ruang ... 8
(8)
BAB III ELABORASI TEMA ... 25
3.1. Pengertian... 25
3.1.1. Bentuk dasar rumah adat timor leste ... 25
3.2. Penerapan tema pada desain ... 28
BAB IV ANALISA ... 31
4.1. Analisa fungsi ... 31
4.1.1. Program ruang ... 31
4.1.2. Kebutuhan ruang ... 36
4.1.3. Program kedekatan ruang ... 39
4.1.4. Data mahasiswa ... 40
4.1.5. Pemintakan ... 41
4.2. Analisa Kondisi... 44
4.2.1. Kondisi tapak ... 44
4.2.2. Kondisi dan potensi lahan ... 46
4.2.3. Peraturan ... 46
4.2.4. Karakter lingkungan ... 47
4.2.5. Aksesibilitas ... 50
4.2.6. Sirkulasi dalam tapak ... 51
4.2.7. Sirkulasi dalam bangunan ... 51
4.2.8. Kesimpulan ... 53
BAB V KONSEP RANCANGAN ... 54
5.1. Konsep dasar ... 54
(9)
5.3.2. Fungsi ... 58
5.3.3. Sirkulasi ... 58
5.3.4. Struktur dan kostruksi... 59
5.3.5. Bahan ... 59
5.3.6. Desain interior ... 60
5.3.7. Utilitas ... 62
5.3.8. Pencegahan bahaya kebakaran ... 63
5.3.9. Pentahapan bangunan ... 63
5.3.10Penyelesaian ruang luar ... 64
BAB VI HASIL RANCANGAN... 65
6.1. Peta situasi ... 65
6.2. Gambaran-gambaran perancangan ... 65
6.2.1. Master plan ... 65
6.2.2. Site plan ... 66
6.2.3. Denah ... 67
6.2.4. Denah lantai 2 ... 67
(10)
6.2.6. Denah atap ... 68
6.2.7. Tampak ... 69
6.2.8. Potongan A-A ... 70
6.2.9. Potongan B-B ... 70
6.2.10. Potongan C-C ... 71
6.2.11. Detai prinsip ... 71
6.2.12. Detai atap ... 72
6.2.13. Detai roof garden ... 72
6.2.14. Perspektif eksterior kamar... 73
6.2.15. Perspektif ruang makan ... 73
6.2.16. Perspektif raung tamu ... 74
6.2.17. Perspektif ruang bersama ... 74
6.2.18. Perspektif eksterior 1 ... 75
6.2.19. Perspektif eksisterior 2 ... 75
6.2.20. Perspektif eksisterior 3 ... 76
6.3. Foto maket ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 79
(11)
Diagram 4. Program kedekatan ruang ... 39
Diagram 5. Utilitas air bersih ... 62
(12)
DAFTAR TABEL
(13)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 1 Newfert, Ernst. (2002). First Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.
Newfert, Ernst. (2002). second Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.
http://www.anaaa.gov.tl/Accredited-institutions/unpaz_en di akses pada tanggal 17 mei 2012.
(14)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangUNPAZ Universidade Da Paz (Universotas Perdamaian) merupakan salah satu universitas di Timor Leste yang banyak diminati oleh para pelajar SMA atau sederajat yang hendak menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak sedikit pelajar yang datang dari luar kota untuk belajar dan menuntut ilmu di Unpaz.
Dengan makin bertambahnya kebutuhan akan hunian/tempat tinggal inilah UNPAZ menyediakan sarana tempat tinggal berupa asrama yang khusus untuk mahasiswa. Keberadaan asrama selain menunjang kegiatan belajar yang menyangkut kesejahteraan mahasiswa juga dapat meningkatkan kredibilitas UNPAZ di mata masyarakat luas.
Keberadaan asrama mahasiswa untuk suatu universitas sebenarnya memiliki peranan yang cukup penting untuk mencapai tujuan dari universitas karena peraturan-peraturan yang berlaku pada asrama mendukung pencapaian tujuan dari universitas tersebut.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Maksud:
Menyediakan tempat tinggal sementara yang dilengkapi berbagai fasilitas penunjang bagi mahasiswa/i dengan harga terjangkau.
(15)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2 (beasiswa)
1.3. Masalah Perancangan
Menghasilkan perencanaan dan perancangan tata ruang unit hunian yang baik sehingga dapat memenuhi aspek kenyamanan dalam belajar bagi mahasiswa/i sebagai penghuninya.
Menghasilkan sebuah lingkungan belajar yang efektif dan kondusif dengan memperhatikan kebutuhan akan kenyamanan kelengkapan fasilitas penunjang.
1.4.Pendekatan
Pendekatan-pendekatan dalam penyelesain masalah pada perancangan dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
Studi literatur dengan mempelajari permasalahan serta pemecahan masalah berdasarkan referensi-referensi yang relevan dan mendukung dalam proses perancangan seperti buku panduan, standar bangunan maupun standar keselamatan pada bangunan sesuai dengan fungsi proyek dan kelayakannya.
Studi banding dengan melakukan pengamatan terhadap fungsi bangunan yang memiliki kesamaan dalam proyek sejenis maupun
(16)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3
tema dalam judul proyek ini yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, internet, media cetak lainnya, dan sumber-sumber yang dianggap penting.
Survey lapangan dalam pemilihan lokasi dengan menganalisa potensi-potensi, baik positif maupun negatif yang ada pada lingkungan sekitar.
Mendapatkan informasi dari instansi-instansi terkait untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk mendukung kelayakan studi proyek, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta.
1.5. Lingkup Dan Batasan
Asrama mahasiswa sebagai sarana penunjang peoses akademik, adapun fungsi-fungsinya meliputi:
Tempat tinggal sementara mahasiswa.
Tempat belajar mahasiswa selain di bangku kuliah.
Tempat berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Asrama diperuntukkan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa UNPAZ.
(17)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 4
Diagram 1. Kerangka berpikir
1.7.
Sistematika laporanLaporan Studio Tugas Akhir Arsitektur di susun menjadi tiga bagian yang terdiri atas bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir. Bagian awal dari laporan mencakup halaman judul, abstraksi, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan daftar tabel. Secara garis besar sistematika penulisan laporan studio tugas akhir adalah sebagai berikut
MAKSUD DAN TUJUAN
PERMASALAHAN PENGUMPULAN DATA ANALISIS KONSEP DESAIN AKHIR LATAR BELAKANG ASRAMA MAHSISWA UNPAZ PROSES IN P U T OU T P U T FEED BACK
(18)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5
Bab 1 Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakan universitas dimana tempat membuat asrama, dan maksud dan tujuan memebuat asrama
Bab 2 Deskripsi Proyek, bab ini membaha tentang peraturan umum di lokasi tapak, dan program kegiatan, kebutuhan ruang dan studi banding proyek sejenis.
Bab 3 Elaborasi Tema, bab ini memebahas tentan tema yang akan di ambil dalam rancangan, dan penerapan tema pada desain.
Bab 4 Analisa, bab ini memebahas tentang analisa program ruang yang akan di butuhkan dan analisa tapak.
Bab 5 Konsep Rancangan, bab ini memebahas tentang konsep rancangan meliputi konsep dasar dan konsep bangunan.
Bab 6 Hasil Rancanga, bab ini menampilkan peta situasi,hasil-hasil rancangan dan foto-foto maket.
(19)
dana yang akan digunakan untuk menbangun proyek ini adalah dana pribadi. Di daerah seikitar memiliki peraturan pembangunan yang sudah di tetapkan oleh pemerinta setempat seperti: GSB : 0, KDB : 20%, KLB : 1,2.
2.2. Program kegiatan
Urutan kegiatan penguna bangunan
(20)
Diagram 3. program kegiatan pengunjung dan kepala asrama
(21)
Penunjang Service
2.4. Studi Banding proyek sejenis
Asrama UPI
Asrama UPI berda dalam lingkungan kampu yang berada di jl. Setiabudi 229 Bandung. Terdapat tiga gedung asrama antara lain asrama putra, asrama putri dan asrama campuran. Masing-masing gedung asrama memiliki empat lantai yang mempunyai puluhan kamar yang disewakan dengan harga 6.000.000 / orang
Gudang Small dining Kantin Loundry Kios Toilet Ruang serbaguna Genset Ruang pompa Ruang panel
(22)
Asrama Putra
- 68 kamr tidur + kamar madi di dalam - Tiap lantai ada ruang bersama
- 1 ruang pertemuan - 1 ruang pengelola - 2 dapur umum - 2 tempat jemur - Kantin
Gambar 1. Foto fasade dan suasana lobby asrama putra UPI
Asrama putra UPI memiliki 4 lantai, yang dimana pada lantai dasar merupakan zona penerima dan ruang bersama, namun ada beberapa kamar berada pada lantai dasar.
(23)
Gambar 2. Foto suasana kamar asrama putra
Dalam suasan kamar asrama putra UPI, yang dimana pada setiap kamar berisikan dua orang penghuni dan pada setiap kamar disediakan fasiltas umum seperti tempat tidur, lemari pakayan dan meja belajar.
(24)
Gambar 3. Foto suasana koridor asrama putra
Dalama penataan ruang yang mengunakan pola double loaded yang menyisakan ruang sirkulasi pada bagian tengah. Dengan koridor yang cukup luas ini penghuni dapat memfaatkan sebagai tempat menyimpan rak sepatu pada depan kamar masing.
(25)
Gambar 4. Foto suasana fasilitas umum
Fasilitas umum seperti dapur dan tempat jemur, pada gedumg ini memiliki dua tempat jemur dan dua dapur kecil yang masing ber ada di ujung kiri dan kanan gedung asrama.
Asrama Putri
Ada satu gedubg asrama putri UPI berada di tengah-tengan antara asram putra dan asrama campuran, asrama putri memiliki jumlah total 68 kamar tidur + kamar mandi. Tiap lantai pada asrama ini terdapat ruang bersama yang di lengkapi dengan fasilitas wifi.
Pada lantai dasar terdapat satu ruang bersama, kantor pengelola dan ruang tamu.
(26)
Gambar 5. Foto fasade bangunan asrama putri
Pada gedung asrama putri tidak jauh berbeda dengan asrama putra yang memeiliki empat lantai, semua fasilitas umum seperti ruang sebaguna dan kantor pengelola ber adapa pada lantai dasar.
(27)
Gambar 6. Foto suasana kamar asrama putri
Gambar di atas menunjukan suasan kamar, kamar mandi dan tempat makan pada asrama putri UPI, yang dimana pada setiap kamar berisikan dua orang penghuni dan pada setiap kamar disediakan fasiltas umum seperti lemari pakayan dan meja belajar
Gambar 7. Foto fasade bangunan asrama putri
Sama seperti asrama putra, pada gedung asrama putri terdapa dua dapur umu dan dua tempat jemur.
(28)
Gambar 8. Foto roof top
Pada roof top terdapa dua torn air bersih yang berkapasitas 2000 Liter, torn ini mengisi air bersih yang di alirkan ke dalam kamar mandi dan dapur untuk pemakaian sehari-hari.
(29)
Pada gedung asrama campuran terdapat jumlah total 112 kamar tidur, yang masing-masing 60 kamar putra dan 52 kamar putri. Pada lantai dasar terdapat satu buah ruang pengelola, ruang pertemuan dan kanting bersama, untuk memudahkan para penghuni untuk beriteraksi pada setiap lantai ada ruang bersama yang di sediakan jaringan wifi untuk bisa di gunakan bersama.
Pada setiap lantai ada kamar mandi bersama, masing-masing lantai terdapa 12 kamar umum dan 12 toilet umum, dari semua kamar mandi di bagi menjadi dua bagian yaiyu enam kamar mandi umum untuk putra dan enam kamar mandi umum untuk putri, diantara kamar mandi umum ini terpisah, masing-masing berada pada sudut-sudut bangunan. Dana masing-masing lantai ada sebuah dapur umum dan tempat jemur umum.
(30)
Gambar 10. Foto fasade bangunan asrama campuran
Bentuk fasade bangunan asrama campuran tidak ada perbedaan yang terlihat diantara asrama putra dan putri. Bentuk fasade yang sederhan derdapa jendela-jendela kecil yang didalamnya merupakan kamar tidur para penghuni.
Gambar 11. Foto suasana lobby
Lobby dan ruang tamu asrama capuran berada pada bagian tengah bangunan yang terdapat di lantai satu, dengan koridor ruang tamu yang cukup luas di mamfaatkan juga sebagai tempat berinteraksi antara penghuni. Selain itu terdapa sebuah papan intormasi yang di tempalkan pada dinding, guna untuk memberi informasi kepada penghuni secara tidak langsung.
(31)
Gambar 13 . dapur umum
Pada masing-masing lantai terdapat dua buah dapur umum yang berada pada sediap sudut bangunan, danya dapur umu ini para penghuni
(32)
bisa dapa memasak makanya ringan atau minuman saat mereka membutuhkan tidak perlu harus beli di warung atau di kanting.
Gambar 13. Tempat sampah dan saft
Pada bagian sudut bangunan terdapa lubang saft yang bisa memudahkan penghuni untuk membuang sampah. Dan juga beberapa tempat sampah yang berada di samping koridor.
Gambar 14. Kamar mandi dan toilet umum
Pada setiap lantai terdapat enam kamar mandi umum beserta toilet, masing terpisah antara kamar mandi pria dan kamar mandi wanita.
(33)
Gambar 16. Foto suasana kamar
Pada gambar di atas menunjukan suasana kamar asrama campuran, yang di mana pada setiap kamar di isi dua orang penghuni dan pada setiap kamar disediakan fasiltas umum seperti lemari pakayan dan meja belajara
(34)
Asrama putra ITB
Asrama putra ITB berada di Jl.Cisitu Lama no.35, yang terdapat lima gedung asrama dengan jumlah total 76 kamar tidur yang masing-masing kamar berisi tiga orang penghuni. Pada setiap gedung asrama terdapa 12 kamar mandi umum dan 12 toilet umum yang berada di tengah-tengah gedung asrama.
Di bagian depan terdapa satu buah gedung pengelola, selain itu ada juga gedung-gedung lain seperti gudang, laundry dan kantin. Harga sewa perkama asrama ini adalah 250.000 / orang.
Gambar 16. Foto kantor pengelola
Kantor pengelola berada di bagian depan main entrance, ini agar bisa memudahkan untuk mengontrol para penghuni asrama dan bisa memudahkan bagi para tamu atau orangtua asrama.
(35)
Gambar 17. Foto suasana ruang besama dan kantor pengelola
Ruang bersama dan ruang tamu berada di gedung pengelola, hal ini agar jika para penhuni asrama berkumpul bisa berkumpul di tempat lain selain di asrama, agar tidak menggagu kegiatan asrama. Dan jika ada tamu tidak harus berkunjung ke gedung asrama agar tidak ganggu penghumi asrama lain.
(36)
Gambar 17. Foto kantin
Kantin di asrama ITB berada terpisah diantara gedung asrama dan kantor pengelola, yaitu berada di sisi kiri gedung pengelola, kantin ini di sewakan.
Gambar 18. Foto gudang
Asrama putra ITB memiliki dua gudang yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang.
Gambar 19. Foto koridor
Gedung asrama ITB mengunakan pola single loaded, jadi pada setiap kamar langsung memiliki teras dan koridor yang menghubungkan antara kamar lain
(37)
Gambar 21. Foto suasana kamar
Pa
da gambar di atas menunjukasn suasan kamar pada asrama putra ITB, yang dimana pada setiap kamar diisi tiga orang penghuni dan pada setiap kamar disediakan fasiltas umum seperti lemari pakayan dan meja belajar.(38)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 1
BAB III
ELABORASI TEMA
3.1. Pengertian
TRANSFORMASI ARSITEKTUR TRADISIONAL
Transformasi adalah perubahan rupa atau bentuk, dengan menambah dan mengurangi, atau menata kembali unsur-unsurnya.
Prinsip transformasi memungkinkan seorang perancang untuk memilih prototipe model arsitektur dimana struktur bentuk dan penataan unsur-unsurnya cocok dan sesuai, dan untuk mengubahnya memulai sederetan manipulasi-manipulasi yang berbeda dalam rangka menanggapi kondisi-kondisi tertentu dan lingkup dari tugas perancangan yang ada.
3.1.1. Bentuk dasar rumah adat Timor Leste
Bentuk dasar
Rumah adat Timor Leste adalah rumah panggung yang berbentuk kotak, dan luas rumah adat ini ± 4x4 meter.Ukuruannya yang standar dikarenakan terbatasnya material yang digunakan pada kostruksi bangunan ini. Material
(39)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2 Bentuk fasade rumah tradisiona Timor Leste sangat sederhana dengan, pada keempat sisi banguna fasadenya sama dan memilik tiga bukaan jendela pada sisi kiri, kanan dan belakang.
Fungsi rumah adat Timor
Dapur
Ruang bersama
Gamba 24. denah rumah
(40)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3
Rumah adat Timor ini difungsikan sebagai tempat upacara adat yang tiap tahun dilaksanakan rutin. Di dalam rumah tersebut terbagi atas dua ruangan yaitu dapur dan ruang bersama.
- Dapur.
Dapur ini difunfsikan sebagai tempat masak ketika malaksakan upacara adat.
- Ruang bersama
Ruang ini difungsikan sebagai tempat pertemuan antara tokon-tokoh adat untuk melakasakan upacara adat.
Proporsi bangunan
(41)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 4 tingginya bisa mencapa tiga kali dari badan atau dindingnya, yaitu sekitar 9 meter bahkan lebih.
B. Badan
Tinggi badan atau dinding rumah adat ini sama dengan kaki atau tiang yaitu 2,7 - 3 meter.
C. Kaki
Tinggi kaki atau tiang rumah adar ini pada umumnya bisa mencapai 3-4 meter, tetapi kadang tergatung lokasi dan tempat yang akan didirikan rumah adat ini. Jika di temapt yang anginnya kecang seperti di pinggir pantai dan di atas gungung biasanya tidak sampai 2,7 meter. Hal ini dilakukan karena menjaga tidak ada kerusakan ketika pada angin kencang
3.2. Penerapan tema pada desain
Metoda trasformasi yang digunakan dalam perancangan ini adalah metoda garis untuk merubah bentuk rumah tradisional Timor yang sederhana menjadi bentuk yang moderen sehingga bisa menampung banyak orang.
Ruang kecil ini yang akan di pertahankan untuk memunculkan kebali bentuk ciri khas rumah tradisional Timor ke dalam rancangan ini.
(42)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5
Gambar 26. Gambar transformasi
Rumah adat tradisional Timor berbentuk kotak dan memiliki sebuah ruang kecil di dalamnya, yang bisanya difungsikan sebagai tempat masak kitaka upacara adat.
Bentukannya yang diolah berbentuk persegi panjan kemudian menambah pada sisi kiri dan kanan, sehingga membetuk moderen dan luas untuk bisa menampung banyak orang .
(43)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 6 Gambar 27. Gambar pengolahan bentuk
Bentuk kotak kecil ini yang akan memunculkan kembali bentuk dan ciri khas narsitektur tradisional Timor, pada bangunan yang akan di rancang.
(44)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
(45)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 1 Sesuai dengan standar , ruang-ruang yang dibutuhkan untuk asrama adalah:
Standar-standar ukuran kamar asrama a. Singel room
27 – 36 m²
Gambar 28. standar kamar
Sumber:time-saver standards for building types second edition
(46)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2
Dalam pengelompokan jumlah penghuni asrama terbagi menjadi enam tipe ruangan berdasarkan buku Time Saver Standards for Building Types edisi kedua oleh Joseph De Chiara dan John Hancock Callender penerbit McGraw Hill USA, pengelompokan tipe kamar adalah sebagai berikut.
1. Single rooms
Single room atau kamar yang dihuni satu penghuni memiliki privasi yang lebih ketika tidur maupun keluar masuk kamar secara bebas. Single room penghuninya dapat belajar lebih efektif tanpa terganggu penghuni lainnya, selain itu si penghuni dapat mendengarkan atau memainkan musik tanpa harus mengganggu orang lain.
Gambar 29. Contoh kamar single
Sumber: time-saver standards for building types second edition
(47)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3 sepertisingle room dengan komunikasi langsung diantaranya. Jika dua penghuni harus berbagi tempat maka split double merupakan pilihan yang tepat karenaselain privasi terjamin penghuni juga dapat bersosialisai.
3. Double rooms
Double room adalah ruang kamar standard yang biasa dipakai dalam asrama.Kamar ini privasinya kurang dan karena ketidak cukupan ruang belajar danruang penyimpan, menjadi memaksa. Tipe kamar ini memungkinkan beberapa alternatif furnitur layout. Keuntungan tipe kamar ini penghuni dapat bersosialisasi dengan teman sekamarnya, namun kerugiannya adalahseperti telah disebutkan diatas bahwa penghuni merasa kurang privasi dan kurang bebas.
Gambar 30. Contoh kamar double
Sumber:time-saver standards for building types second edition
(48)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 4
4. Triple rooms
Bentuk ini telah dikenal oleh beberapa murid di sedikit kampus. Bentuk ini lebih menghasilkan masalah antar penghuni karena privasi yang kurang, namun selain itu kelebihan tipe ini adalah suasana dalam ruangan lebih ramai, kebersamaan lebih terasa.
Gambar 31. Contoh kamar triple
Sumber: Newfert, Ernst. (2002). First Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga
5. Four student rooms
Pada four student rooms atau satu kamar terdiri dari empat orang memiliki masalah yang sama seperti double room dan triple room dalam privasi. Keuntungan tipe kamar ini adalah ruangan biasanya cukup luas untuk menaruh lemari, partisi berbahan ringan dan elemen lainnya, selain itu penghuni dapat memiliki banyak teman dan dapat bersoialisasi, namun kerugian dari tipe kamar ini adalah mudah terjadi konflik antar penghuni.
(49)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5 kegiatan yaitu tidur, belajar, dan aktivitas sosial.
Berdasarkan pengelompokan tipe kamar asrama diatas maka dapat disimpulkan bahwa asrama ini akan memakai tipe double rooms, karena untuk mengefektifkan luas lahan yang tidak terlalu luas dan mahasiswa dapat bersosialisasi tetapi tidak terlalu ramai, dan juga dari hasil survey terhadap 101 mahasiswa yang 56,4% mahasiswanya menginginkan kamar double.
Dibawah ini adalah berbagai ukuran kamar tidur double dengan menggunakan tempat tidur tingkat.
Gambar 32. Ruang double dengan bed tingkat (Minimum), ukuran ruang 15,6 m² Sumber: time-saver standards for building types second edition
(50)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 6
international edition by McGraw-Hill (1983)
Gambar 33. ruang double dengan bed tingkat (Optimum) 17,8 m² Sumber: time-saver standards for building types second edition
international edition by McGraw-Hill (1983)
Gambar 34. Ruang double dengan bed tingkat (Generous) 20 m² Sumber: time-saver standards for building types second edition
international edition by McGraw-Hill (1983)
Ket: B =Bed D =Desk
D2 =Desk 2'6" X 5'6" W =Wardrobe
(51)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 7
Kamar 2 org 16 m² Time saver &
asumsi
2 32 144 m²
Kamar 3 org 24 m² Time saver &
asumsi
2 20 210 m² Toilet
umum
1.4 m²/org Data arsitek 1 1 8 12 m² Toilet
umum
1.4 m²/org Data arsitek 1 1 13 18.2 m² Ruang
komunal
2 m²/org Asumsi 30 5 150 m²
Pantry 1,8 m²/org Asumsi 2 6 10,8 m²
Gudang Asumsi 3 20 m²
Sub total = 505 m² Sirkulasi 20% =101 m²
Total =606 m² Pengelola
Jenis Ruang Standard Sumber Kapas
itas
Jumlah ruang
Luas
lobby 1 m²/org Asumsi 20 1 20 m²
Ruang tamu 1,5 m² / org Asumsi 20 1 30 m²
Loket 2 m² / org Asumsi 4 1 8 m²
(52)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 8
Ruang kepala asrama
9 m² /org Asumsi 2 1 9 m²
Ruang staf 4 m² / org Asumsi 4 1 16 m²
Sub total = 84,3 m² Sirkulasi 20% =16,9 m²
Total =101,16 m² Penunjang
Jenis Ruang Standard Sumber Kapasitas Jumlah
ruang
Luas
Kantin 16 m² / 8 org Time
saver
72 1 200 m²
Loundry 20 m² Asumsi 1 20 m²
Kios 4 m² / org Asumsi 4 5 16 m²
Toilet 1,3 m² / org Data
arsitek 1
1 2 1,3 m² Ruang
serbaguna
150 m² Asumsi 1 150 m²
Sub total = 138,3 m² Sirkulasi 20%=27,66 m²
Total =165,86 m² Service
Jenis Ruang Standard Sumber Kapasitas Jumlah
ruang
Luas
Genset 20 m² Asumsi 1 20 m²
R. pompa 20 m² Asumsi 1 20 m²
Ruang panel 10m² Asumsi 1 10m²
Sub total = 50 m² Sirkulasi 20% = 10 m²
(53)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 9 Diagram 4. kedekatan ruang
(54)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 10
4.1.4. Data mahasiswa.
Universidade da paz Unpaz adalah universitas baru yang bediri pada tahun 2004 hingga sekarang. Dari awal buka masih minim calon mahsiswa, manun hingga saat banyak manyak pelajar yang hendak melajutkan
pendidikan ke jenjang yang tinggi.
(55)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 11 Gambar 34. Gambar peta pemintakan
Kawasan komersil Kawasan pendidikan kawasan olah raga
(56)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 12
Pembagian zona pada perancangan asrama mahasiswa unpaz ini terdiri dari 3 zona. Dalam setiap zona yang ada terdapat beberapa segmen, pada kawasan ini adalah sebagai berikut:
Gambar 35. Gambar pemintakan lahan Penerima
Gedung kampus Asrama
Zona penerima: zona penerima pada area tapak merupakan tempat dimana sebagai akses menuju de dalam tapa yaitu main entrancem yang berada pada bagian timur tapak dan melewati peruhan warga. Dan zona peneriam lainya adalah tempat parkir yang berada di tengah tapak, yang di fungsikan sebagai tempat parkir umum bagi penguna dan pengunjung.
(57)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 13 Gambar 35. Zoning
Penerima Area interaksi
(58)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 14
4.2. analisa kondisi
4.2.1. Kondisi tapak
Lokasi tapak berada di ibu kota Timor leste yaitu Dili, yang merupakan salah satu kota kecil di bagian utara pulau Timor. Pulau Timor sendiri memiliki iklim tropis, dimana nantinya akan sangat mempengaruhi pada bangunan yang akan di bangunan maka oleh karena itu bangunan diusahakan menghadap ke utara dan selatan, dan mengurangi bukaan pada bagian timur dan barat.
Gambar 36. Peta Timor Leste Sumber gambar: google
Gambar 37. Peta kota Dili Sumber gambar: google maps SITE
(59)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 15 Gambar 38. Lokasi tapak
Sumber gambar: google maps
Lokasi tapak merupakan bagian dari area kampus yang akan membuat asrama bagi mahasiswa/i yang tidak mampu. Lokasi tapak sediri di kelilingi oleh sawah dan perumahan warga yang memiliki luas keseluruhan ± 3 ha dan luas lahan yang akan dibangun untuk asrama adalah 10.800m².
(60)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 16
4.2.2. Kondisi dan potensi lahan. Batas site
Batas-batas yang ada di lokasi tapak adalah pada bagia utara adalah sawah dan pabrik, bagian selatan adalah sawah, bagian timur adalah perumahan warga dan pada bagian selatan adalah lahan kosong.
Gambar 39. Batas site Sumber gambar: google maps
4.2.3. Peraturan
Di area tapak belum ada ketetapan peraturan dari pemerintah setempat, namun demi kesadaran akan area terbuka hijau maka dapat menentukan KDB dan GSB pada area tapak. adalah: GSB = 0, KDB=60%.
(61)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 17 Gambar 40. Arah matahari
Matahari melintasi tapak dengan arah memanjang, dan langsung menhadap ke main entrance.
Arah jatuh air dan kebisingan
(62)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 18
Arah jatuh air
Arah jatuh air pada tapak, mengalir dari bagian selatan tapak yang merupakan gunung, dan mengalir ke bagian utara tapak yang merupakan dataran rendah.
Kebisingan
Tingkat kebisingan ke dalam tapak tidak terlalu keras, baik pada siang hari maupun pada malam hari, karena lokasi tapak berada do tengah sawah dan perumahan warga.
Keadaan eksisting tapak
Kondisi eksisting tapak merupakan area kampus yang di bagian barat tapak merupakan lahan kosong. Lahan kosong ini akan di bagun sebuah asrama, yang di khusukan untuk mahasiswa yang tidak mampu.
(63)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 19 ke sawah, bagian barat menghadap ke lahan kosong dan pada bagian timur menghadap gedung kampus.
Gambar 43. Oreantasi tapak eksisting
(64)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 20
Oreantasi massa banguna memanjang dan mengarah ke arah utara selatan, ini dikarenakan untuk menghindari bukana pada arah timur barat.
4.2.5. Aksesibilitas
Ada dua jalur untuk mengakses menuju ke lokasi tapak, dimana dua jalur tersebut merupakan jalun transportasi umum seperti angkot, dengan ini bisa memudahkan para pengujung dan pengguna pangunan bisa mencapai ke lokasi.
Gambar 45. aksesibilitas Sumber: google maps
Gambar 45. aksesibilitas
pintu masuk dan keluar terletak pada bagian utara tapak, yang melewati perumahan warga.
(65)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 21 Sirkulasi kendaraan, baik kendaran yang di gunakan
pengelola, penghuni dan juga pengunjung asrama. Tidak bisa masuk dalam tapak, hanya mengunakan tempat parkir di area kampus guna untuk menghindari crossing antara sirkulasi manusia dengan sirkulasi kendaraan.
Sirkulasi manusia,
- menyediakan pedestrian yang memadai untuk penghuni asram bisa mengakses ke kampus, sehingga tidak terjadi crossing antara sirkulasi kendaraan.
- Pemberiaan elemen-elemen seperti pohon untuk menambah tingkat kenyamanan pejalan kaki.
4.2.7. sirkulsi dalam bangunan
Sirkulasi vertikal
Sistem sirkulasi vertikal adalah sistem sirkulasi yang menghubungkan antara lantai perlantai. Sisitem sirkulasi yang digunakan berupa:
(66)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 22
Gamba 47. surkulasi tangga
Sumber: time-saver standards for building types second edition international edition by McGraw-Hill (1983)
Tangga di mamfaatkan sebagai sirkulasi vertikal yang dapat digunakan oleh pengguna bangunan untuk mencapai lantai ke lantai lain.
Gamba 48. surkulasi tangga
Sumber: time-saver standards for building types second edition international edition by McGraw-Hill (1983)
(67)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 23
4.3. Kesimpulan
Konsep perancangan asrama mahasiswa Unpaz menggunakan konsep transformasi arsitektur tradisional. Yang di tampilkan pada bagian tengah bangunan, sehingga bisa tetap menapolkan ciri khas arsitektur tradisional Timor Leste.
(68)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 1
BAB V
KONSEP PERANCANGAN
5.1. Konsep Dasar
Konsep dasar perancangan ini adalah sebagai berikut:
Membuat sebuah hunian moderen berada di dalam lingkungan kampus, dengan konsep dasar merubah bentuk dasar arsitektur tradisional menjadi bangunan moderen namun tetap mempertahankan ciri khas arsitektur tradisional, dan menyesuiakan dengan konteks tapak dan bangunan sekitar yang merupakan bagian dari asrama ini.
Gamba 49. konsep denah
(69)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2 Gamba 51. Konsep zoning
Zona Privat: zona privat adalah area bangunan utama asrama, yang di bagi atas dua gedung yaitu asrama putra, asrama putri dan gedung pengelola
Zona Semi Privat: zona semi privat berada di tengan antara
bangunan arama putra dan asrama putri, yang di fungsikasn sebagai taman atau area terbuka hijau.
Zona Publik: zona publik berada di bagian depan samping asrama dan di tengah astara area kampus dan area asrama, tempat ini dijadikan sebagi lapangan olah raga.
PRIVAT
PUBLIK
SEMI
(70)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3
5.2.1 Sikulasi
Sirkulasi kendaraan menuju tapak mengunakan sirkulasi kampus yang sudah ada.
5.2.2 Parkir
Parkir kendaraan pengelola dan pengunjung mengunakan 5asilitas tempat parkir kampus
5.2.3 Tata hijau
Gamba 52. konsep tapak keseluruhan
Area terbuka hijau di tapak sangat penting karena cuaca iklim di daerah sekitar merupak darea tropis dan memliki musim panas dan musim dingin yang cukup panjang, maka didalam tapak sangat membutuhkan pohon untuk mensuplay oksigen bagi pengguna tapak.
Pada pagian asrama area tata hijau mengelilingi masa banguna dan pada bagian tengah tapak merupakan taman terbuka, guna untuk sebagai tempat interaksi bgai mahasiswa.
(71)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 4
5.2.5 Gubahan Massa
Gamba 53. hubahan massa
Bentuk gubahan massa berbentuk kotak yang di trans5ormasi dari bentuk dasar rumah adat Timor Leste.
. . Bangunan
5.3.1 Bentuk
Bentuk gubahan massa berbentuk kotak yang di transformasi dari bentuk dasar rumah adat Timor Leste.
(72)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5
Gamba 54. Gubahan massa
5.3.2 Fungsi
Fungsi banguna adalah sebagai tempat tinggal sementara bagi mahasisiwa Unpaz, yang dikhususkan untuk mahasiswa yang mendapat beasiswa tidak mampu.
5.3.3 Sirkulasi
Sirkulasi yang digunakan dalam tapak menuju bangunan mengunakan sirkulasi linier dan memiliki dua akses yaitu:
(73)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 6 - Main entrance
Main entrance
5.3.4 Struktur dan kostruksi
Struktur yang digunakan adalah struktur rigit 5rem
Gamba 56. struktur
Sturktu pada bangunan ini tidak terlalu rumit, yaitu mengunakan struktur rigit 5rem, karena bentuk bangunan yang sederhana berbentuk persgi panjang.
5.3.5 Bahan
Bahan material utama yang digunakan dalam bangunan ini adalah beton, dan struktur atap mengunakan material baja WF.
(74)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 7
5.3.6 Desain interior
Gambar 57. Interior suasana kamar
Ada dua macam hunian yang di sediakan disini yaitu tipe A berkapasitas 4 orang dan tipe B berkapasitas 2 orang, masing-masing
kamar disediakan tempat tidur biasa dan tempat tidur tingkat untuk kamar Tipe A, meja belaja, dan lemari pakayan bersama.
Gambar 58. Interior suasana ruang makan
Di masing-masing gedung asrama putra dan putri menyediakan
ruang makan besama pada lantai , dengan adanya ruang makan besama ini bisa jadi tempat kumpul bersama para penghini pada saat makan bersama.
(75)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 8 Gambar 59. Interior suasana ruang tamu
Masing-masing gedung asrama menyediakan ruang sebuah ruang
tamu untuk tempat pertemuan antara penguhuni asrama dan orang tuan penghuni atau teman.
Gambar 60. Interior suasan roof top
Pada bagian roo5 top menyediakan sebuah ruang bersama guna untuk sebagai tempat berinteraksi antara penghuni.
(76)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 9
5.3.7 Utilitas
Utilitas air bersih
Diagram 5. program utilitas air besih
Air Kotor
Diagram 6. program utilitas air kotor
Gambar 61. Sistem utilitas
PAM METERAN RESERVOIR BAWAH RESERVOIR ATAS
- KAMAR MANDI - WASTAFEL - DAPUR
KLOSET WASTAFEL
(77)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 10 Gamba 62. utilitas pencegah kebakaran
5.3.9 Pentahapan bangunan
Tahap pelaksana
- Cara pelakasana pembanguan
- Menyediakan alat bantu dalam konstruksi - Konsep konstruksi.
Tahap pendahuluan
- Identi5ikasi lokasi proyek
- Aturan umum pemerintah kota.
- Organisasi lapangan penetapan alat, material dan
kantor
hydrant Tangga Darurat
(78)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 11
Tahap persiapan
- Pekerjaan persiapan meliputi: Site meeting, program
proyek, pengukuran ulang tapak, sinkronisasi desain
- Pekerjaan penelitian tanah - Pekerjaan pengurusan perijinan
- Pembuatan direksi keet dan sarana prasarana
Tahap konstruksi
- pekerjaan pemasangan bouwplank - pekerjaan galian pondasi
- pekerjaan Dewatering.
- Pemasangan tulangan kolom sumuran - Penempatan sloo5
- Pekerjaan kolom mengunakan beton - Pekerjaan dinding
- Pekerjaan atap - Pekerjaan 5inishing
5.3.10 . Penyelesaian ruang luar
(79)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 1 panjan mengikuti tapak yang ada sehingga bangunan asrama ini bisa memiliki kenyaman dan keindahan tersendiri dengan kontkes sekitar dan menjadi bangunan asra atau tempat tinggal di dalam lingkungan kampus. Selain itu dengan bentuk persegi panjang bisa menghormati namguma sekitar atau bangunan kampus tersebut.
Lokasi tapak berada di berada di lingkungan perumahan warga dan di kelilingi sawah dan lahan kosong.
1.2. Gambar-gambar perancangan
Gamba 63. Peta situasi
6.2. Gambar – Gambar Rancangan
6.2.1. Master Plan
Lokasi tapak berada di dalam kawasan kampus yang setiap hari penuh dengan mahsiswa yang kuliah di kampus tersebut,
(80)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 2
dengan adanya asrama ini bisa terjadi crossing sirkulasi antara asrama dengan kampus. Maka dari itu area parkir kampus dan asrama di satukan sehingga tidak menggangu penghuni asrama.
Gamba 64. Master plan
6.2.2. Site Plan
Penataan site sangat penting bagi para arsitek. Pada gambar site plan di bawah ini manapilkan bagaimana pembagian zona pada area tapak.
(81)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 3 Gamba 66. Denah lantai 1
6.2.4. Denah Lantai 2
Pada denah lantai dua terdapa kamar-kamar asrama yang dibagi atas dua tipe kamar yaitu tipe A berkapasitas empat orang dan tipe B berkapasiras dua orang. Pada bagian tengah terdapat kamar mandi umum dan dapur kecil.
Gamba 66. Denah tipikal lantai 2
A
A
B
B
(82)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 4
6.2.5. Denah Lantai Tiga
Denah lantai tiga sama dengan denah lantai dua.
Gamba 67. Denah tipikal lantai 3
6.2.6. Denah Roof Top
Pada lantai roof top terdapat sebuah taman dan sebuah ruang kecil di bagian tengah, ruang kecil tersebut yang berfungsi sebagai ruang bersama.
Gamba 68. Denah roof top
A
A
B
B
(83)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 5 Bangunan ini merpakan rumah panggung, dimana terlihat pada gambar bahwa pada lantai dasar yang di tutupi kaca, dan pada lantai dua ditutupi dinding beton.
Gamba 69. Tampak depan
(84)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 6
6.2.8. Potongan A-A
Potongan A-A terlihat sistem struktur pada core dan suasan pada kamar.
Gamba 71. Potongan A-A
6.2.9. Potongan B-B
Potongan B-B terlihat suasana pada ruang dalam yaitu kamar tipe A dan kamar tipe B.
(85)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 7 Gamba 73. Potongan C-C
6.2.11. Detail Prinsip
Detail prinsip gambar 74 melihatkan detail-detail pada sambungan antara kolom dan balok hingga atap.
(86)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 8
6.2.12. Detail atap
Pada gambar detai atap melihatkan sambungan antara kuda-kuda baja, kaso dan penutup atap.
Gamba 75. Detai atap.
6.2.13. Detail Roof Garden
Pada detail roof garden memperlihatkan lapisan-lapisan yang ada pada roof gaden.
(87)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 9
suasana tidur yang nyaman.
Gamba 77. Kamar tidur
6.2.15. Perspektif Interior Raung Makan
Pada lantai dasar terdapat satu ruang makan besama, dengan adanya ruang makan besama ini bisa dijadikan tempat kumpul bersama para penghini pada saat makan bersama.
(88)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 10
6.2.16. Perspektif Interior Ruang Tamu.
Ruang tamu berada pada lantai dasar bangunan, sehingga ketika ada tamu yang berkunjun tidak menggangu para penghuni asrama.
Gamba 79. Ruang tamu
6.2.17. Perspektif Ruang Bersama
Pada lantai atas banguna terdapat sebuah ruang bersama yang bisa dirungsikan juga sebagai ruang rapat atau tempat berinteraksi antara penghuni asrama.
(89)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 11 Gamba 81. perspektif
6.2.19. Perspektif Eksterior 2
Pada gambar perspektif eksterior ini memperlihatkan keseluruhan pasade bangunan dengan mata normal.
(90)
Laporan Tugas Akhir
ASRAMA MAHASISWA UNPAZ
Basilio P. Da. Costa / 10408015 12
6.2.20. Perspektif Eksterior 3
Pada gambar perspektif ini menjelaskan hubungan antara gedung asrama dengan gedung kampus.
(1)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 7 6.2.10. Porongan C-C
Potongan C-C menunjukan suasan di dalam core yaitu kamar mandi dan dapur.
Gamba 73. Potongan C-C
6.2.11. Detail Prinsip
Detail prinsip gambar 74 melihatkan detail-detail pada sambungan antara kolom dan balok hingga atap.
(2)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 8 6.2.12. Detail atap
Pada gambar detai atap melihatkan sambungan antara kuda-kuda baja, kaso dan penutup atap.
Gamba 75. Detai atap.
6.2.13. Detail Roof Garden
Pada detail roof garden memperlihatkan lapisan-lapisan yang ada pada roof gaden.
(3)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 9 6.2.14. Perspektif Interior Kamar.
Ada dua macam hunian yang di sediakan disini yaitu tipe A
berkapasitas 4 orang dan tipe B berkapasitas 2 orang, masing
-masing kamar menciptalan suasana belajar yang baik maupun suasana tidur yang nyaman.
Gamba 77. Kamar tidur
6.2.15. Perspektif Interior Raung Makan
Pada lantai dasar terdapat satu ruang makan besama, dengan adanya ruang makan besama ini bisa dijadikan tempat kumpul bersama para penghini pada saat makan bersama.
(4)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 10 6.2.16. Perspektif Interior Ruang Tamu.
Ruang tamu berada pada lantai dasar bangunan, sehingga ketika ada tamu yang berkunjun tidak menggangu para penghuni asrama.
Gamba 79. Ruang tamu
6.2.17. Perspektif Ruang Bersama
Pada lantai atas banguna terdapat sebuah ruang bersama yang bisa dirungsikan juga sebagai ruang rapat atau tempat berinteraksi antara penghuni asrama.
(5)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 11 6.2.18. Perspektif Eksterior 1
Pada gambar perspektif ini menjelaskan tentang sirkulasi dari raung luar ke dalam ruang dalam.
Gamba 81. perspektif
6.2.19. Perspektif Eksterior 2
Pada gambar perspektif eksterior ini memperlihatkan keseluruhan pasade bangunan dengan mata normal.
(6)
Basilio P. Da. Costa / 10408015 12 6.2.20. Perspektif Eksterior 3
Pada gambar perspektif ini menjelaskan hubungan antara gedung asrama dengan gedung kampus.