Analisis Kurs Valas Dengan Pendekatan BOX-Jenkins : studi Empiris Rp/US $ Dan Rp/Yen

ANALISIS KURS VALAS DENGAN PENDEKATAN
BOX-JENKINS : STUDI EMPIRIS Rp/US $ DAN Rp/YEN

SKRIPSI

• ••
II I
Oleh:

Annisa Arifiani
NIM: 104081002491
dャエGNイゥョセ@

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430H/2009M

ANALISIS KURS VALAS DENGAN PENDEKATAN
BOX-JENKINS : STUDI EMPIRIS Rp/US S DAN Rp/YEN
Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Golar Sarjana Ekonomi

Oleh
Annisa Arifiani
NIM: 104081002491

Di Bawah Bimbingan

Pt:mbimbing II

Pembimbing I

Dr. Hj. Pudji Astuty, SE, MM
NIP. 031 106 5804

Indoyama Nasarudiu,SE,MAB
NIP. 150 317 593

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009 M

ii

ANALISIS KURS V ALAS DENGAN PENDEKATAN
BOX-JENKINS : STUDI EMPIRIS Rp/US $DAN Rp/YEN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan IImu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Annisa Arifiani
NIM: 104081002491

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I


Pernbimbing II

Dr. Hj. Pudji Astuty, SE, MM
NIP. 031 106 5804

Indoyama Nasarudin,
NIP. 150 317 593

Penguji Ahli

Oᄋセ@

Herni Ali H.T, SE, MM

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDiAYATULLAH
JAKARTA

, MAB


Hari ini Rabu Tanggal Tiga September Dua Ribu Delap.an telab dilakukan Ujian
Komprehensif Yang Kedua, atas nama Annisa Arifiani NIM: 104081002491
dengan

judul

skripsi

"ANALISIS

KURS

VALAS

DENGAN

PENDEKATAN BOX-JENKINS : STUDI ErvIPIRIS Rp/US $DAN
RpNEN". Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian
berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salab satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 3 September 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Prof. Dr. Ahmad Ro
Ketu a

Titi Dewi Waminda, SE, M.Si
Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Penguji Ahli

CURICULLUM Vll'A,E

--


Personal Data
Nama

: Annisa Arifiani

Tempat Tanggal Lahir

: Kota Kinabalu, 13 Juli 1986

Agama

: Islam

E-mail

: ininisa@gmail.com

Alamat

: Jl. Sedap malam Blok F4 No.70A Cinere Depok


Cita-cita

: Pengusaha sukses yang dapat memperkerjakan
orang banyak

Ho bi

: Foto di tempat2 yang view-nya bagus, dengerin
musik, shopping, make-up, baca novel, komik dan
majalah

Formal Education
1. SD SRIT (Sekolah Republik Indonesia Tokyo)

1991-1995

2. SD YAPENKA Jakarta

1995-1998


3. SMPN 68 Jakarta

1998-2001

4. SMAN 46 Jakarta

2001-2004

5. UIN SyarifHidayatullah Jakmia

2004-2009

(Jurusan Manajemen Keuangan)

Non Formal Education
1. MYOB LM-Patra Bintaro

2007


2. Pelatihan Perbankan UIN Syarif Hidayatullah

2007

3. Comercial Make-up Puspita Martha

2006

ABSTRACT

This research attempts to analyze the Rp/US $ and Rp/Yen exchange rates
over the period of 2000-2007, To examine three exchange rate models: Franke/Bilson, Dornbusch-Frankel, Hooper-Morton. Those three models that mentioned
had variables can be effecting fluctuation of exchange rate. Those variables are
broad money, gross domestic product, interest depository, inflation, current
account. From the three models of exchange rate it will forknown model to
predictive of exchange rate. Data are collected from Bank of Indonesia,
International Financial Statistic (IFS) publication by International Monetary
Fund (IMF) over the period 2000-2007.
By using the Box-Jenkins approach, the results Frankel-Bilson model and
interst rate parity are to applied fluctuation of exchange rate Rp/US $. The three

models exchange rate cannot to applied to analyze Rp/Yen fluctuation. However
purchasing power parity be valid in Rp/Yen fluctuation.
Key word : exchange rate, Box-Jenkins, purchasing power parity, interest rate
parity

ABSTRAK
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis kurs valas Rupiah terhadap
Dollar AS dan Rupiah terhadap Yen Jepang selama peri.ode 2000-2007, dengan
menguji tiga model kurs valas yaitu model Frankel-Bilson, Dornbusch-Frankel,
Hooper-Morton. Ketiga model tersebut mempunyai variabel-variabel yang dapat
mempengmCihi gejolak kurs valas. Variabel-variabel tersebut antara lain adalah
jumlah uang beredar, Produk Domestik Bruto (PDB)., suku bunga deposito,
inflasi, dan neraca transaksi berjalan. Dari ketiga mod.el kurs valas tersebut akan
diketahui model yang memiliki daya prediksi paling efisien dalam gejolak kurs
valas. Data diperoleh melalui Bank Indonesia, International Financial Statistic
(IFS) yang dipublikasikan International Monetary Fund (IMF) selan1a periode
2000-2007.
Dengan menggunakan pendekatan Box-Jenkins, diperoleh hasil bahwa
model Frankel-Bilson dan doktrin paritas suku bunga layak untuk menjelaskan
fluktuasi kurs valas Rupiah terhadap Dollar AS. Ketiga model kurs valas tidak

bisa diterapkan untuk menganalisis fluktuasi kurs Rupiah terhadap Yen Jepang.
Akan tetapi doktrin paritas daya beli berlaku dalam fluktuasi kurs Rupiah terhadap
Yen Jepang.
Kata kunci : valas, Box-Jeukins, paritas daya beli, paritas snku bunga

KATA PENGANTAR

Segala puji hauya milik Allah SWT yaug telah memberikau limpahan
rahmat dau nikmat kepada kita semua, Amiin. Sholawat serta salam tercurahkau
kepada suri tauladau kita Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW beserta
keluargauya, sahabat dau pengikutnya.
Alhamdulillahi Robbil'alamin dengau pe1iolongm1 Allah SWT akhimya
penulis dapat menyelesaikau skripsi ini ym1g berjudul "Analisis Kurs Valas

dengan Pendekatan Box-Jenkins: Studi Empiris Rp/US $ clan Rp/Yen" dau
penulis menyadari hasil skripsi ini masih jauh dari sempuma namun inilah hasil
kerja maksimal yang dapat penulis berikau. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yaug sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yaug telah
membm1tu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih yang tak terhingga
Penulis persembahkau kepada:
1. Papa clan Mmna tercinta, atas doa ymlg tak pemah henti dm1 motivasi
untuk selalu membuat lebih baik. Semoga auakmu ini segera membalas
jasa-jasa yang telah Papa dm1 Mama berikan. Thanks for everything you
gave to me, I love u so much Mom aud Dad!! u''r the best parents!! And
thanks to my big sisters yang cerewet: mba Fmly & Indah
2. !bu Dr. Hj. Pudji Astu1.y, SE, MM, selaku dosen Pembimbing I yaug telah
melumlgkml waktu untuk memberikau bimbingan, arahan dan saran yang
penuh perhatiml dm1 kesabarml dalam penulisan skripsi ini.
3. Bapak Indoyama Nasarudin, SE, MAB selaku dosen Pembimbing II
terima kasih atas kesabarml dalam memberikan bimbingml serta dorongau
agar Penulis tetap semangat dalam menyelesaikml penyusunan Skripsi ini.
Maaf ya pak, sering nelfon untuk j auj iau bimbingan ... ©
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Ilnm Sosial serta Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku Pembmltu
Dekml Akademik Fakultas Ekonomi clan Ilmu Sosial yang telah

5.

Seluruh dosen yang telah mendidik dan mengajarkan Penulis serta
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan di
FEIS UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

6. Seluruh staff dan karyawan fakultas ekonomi dan ilmu sosial, terima kasih
telah melayani masalah-masalah akademik dengan baik.
7. Bapak Widyo, mba Leli, Ibu Tita, dan Bapak Jhoni dari Bank Indonesia
yang telah membantu memberikan data-data untnk kcperluan skripsi ini.
8. My big family : Soeparto's fan1ily & Mustakim's family yang telah
memberi motivasi agar menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabatku a.k.a my true soulmate : Asti & Tanjung yang selalu
memotivasi terus menerus tanpa henti! ! I love u girls!! (kapan nih nginep
di rumah lagi trus ngobrol dari pagi ampe ketemu pagi lagi??hehe)
10. Yang terkasih Oni Arditiya Putra yang suka mengantar jemput tanpa
diminta, selalu mendengarkan keluh kesahku, tempat curhat pualing
muantab, yang selalu memberi semangat dan motivasi .. thank u so much!!!
u'r the kindest person that I ever met!!
11. My girls in Manajemen C: Diyah (my favourite Guru!! Gw yakin bgt klo
lw pasti bakal jadi dosen! !makasih bgt diyah yg udh ngajarin gw selama
ini!!salam bwt nyokap n ulung!!), Umi yang centils, Nia yang cantik, Tya
yang lucu, Vivi yang pintar, Iik ym1g baik, Isna yang gokil, Elrn yang
lugu, Pani yang sunda bgt, Leni yang semakin menjauh . .i luv u all
(ketemuan yukss! !kangen! !)
12. Teman-teman Manajemen C: Rahman, Oka, Artha, Arief, Miftah, Sodikin,
Robby, Opang, Sugih, Adu!, Dennis, Imam, Cahyo, Redy, dan tementemen manajemen C lainnya.
13. Seluruh teman-teman di kelas Keuangan A dan B serta kelas Perbankan
dan Pemasaran angkatan 2004.
14. Teman-temankuw: Jay, Ayu, Sari, Resty, Heni, Diah, Detty, Demis, Adit,
Ilham, Evi, Alif, Abah, Vici, Ria, Lena.
1

"

Gt





BMGpュm@

イャセョ@

oran!!-orang vang tidak bisa clisebutkm1 namanya satu

Dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada pada diri ini, Penulis telah
berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sebaikbaiknya. Dengan segala kerendahan hati Penulis menerima saran maupun kritik
yang dapat menjadikan skripsi ini lebih baik.
Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi

1ru

dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak. Amin ...

Jakarta, Februari 2009

Annisa Arifiani

DAFTARISI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. v
ABSTRACT .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISi ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masai ah .......................................................... 1
B.

Pembatasan Masalah ................................................................ 5

C.

Perumusan Masalah ................................................................. 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 7
BAB II

TINJAUAN PUST AKA ................................................................ 9
A.

Pengertian Kurs Valas ............................................................. 9
I. Kurs Rupiah Terhadap Dollar AS dan Yen ..................... 12

2. Jumlah Uang Beredar....................................................... 13
3. Produk Domestik Bruto ................................................... 15
4. Suku Bunga Deposito ...................................................... 15
5. Inflasi ............................................................................... 16
6. Neraca Transaksi Be1jalan ............................................... 18
B.

Jenis Transaksi Valas ............................................................. 19

C.

Teori Kurs atau Nilai Tukar. .................................................. 21

,.,,.,

F.

Penelitian Terdahulu .............................................................. 29

G.

Kerangka Berfildr .................................................................. 31

H. Perumusan Hipotesis .............................................................. 33
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 35
A.

Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 3 5

B.

Metode Penentuan Sampel. .................................................... 36

C.

Metode Pengumpulan Data .................................................... 36
I. Data Sekunder .................................................................. 36
2. Metode Kepustakaan ........................................................ 36
3. Internet Research ............................................................. 3 7

D. Metode Analisis .................................................................... 37
1. Metode Box-Jenkins ........................................................ 3 7
2. Uji Stasioneritas ............................................................... 40
E. Operasional Variabel ............................................................. 41
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHSAN ....................................................... 44
A.

Sejarah Singkat Dollar AS dan Yen ..................................... 44

B.

Pengolahan Data dan Analisis Data ....................................... 47
1. Uji Stasioneritas ............................................................... 47
2. Pengujian Box-Jenkins .................................................... 50
3. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................ 62

C.
BAB V

Interpretasi ............................................................................ 66

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ........................................... 68
A.

Kesimpulan ............................................................................ 68

B.

Implikasi ................................................................................ 69

C.

Keterbatasan dan Saran Penelitian ......................................... 70

DAFT AR PUST AKA ........................................................................................... 71
LAMPIRAN ..................................................................•....................•................. 73

DAFTAR TABEL

Nomor

Keterangan

4.1

Uji Akar Unit pada Tingkat Level untuk

Halaman

Indonesia terhadap AS ................................................................... 48

4.2

Uji Akar Unit pada Tingkat Pertama untuk
Indonesia terhadap AS ................................................................... 49

4.3

Uji Akar Unit pada Tingkat Level untuk
Indonesia terhadap Jepang ............................................................. 50

4.4

Basil Regresi Model Kurs Valas
Rupiah terhadap Dollar AS ........................................................... 51

4.5

Basil Regresi Model Kurs Valas
Rupiah terhadap Yen ..................................................................... 57

4.6

Basil Regresi Model Kurs V alas
Rupiah terhadap Yen ..................................................................... 61

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Keterangan

Halaman

2.1

Kerangka Berfikir .......................................................................... 32

DAFT AR LAMPIRAN
Nornor

Keterangan

Halarnan

I

Data triwulanan Indonesia dengan Amerika Serikat.. ................... 73

2

Data triwulanan Indonesia dengan Jepang ..................................... 74

3

Uji Akar Unit Pada Tingkat Level ................................................ 75

4

Uji Akar Unit Pada Tingkat Pe1iama (First Difference) ............... 81

5

Hasil regresi ARIMA Rupiah terhadap Dollar AS ........................ 84

6

Hasil regresi ARIMA Rupiah terhadap Yen ................................. 87

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Salah satu ciri era globalisasi yang menonjol saat ini adalah adanya
arus uang dan arus modal dalam bentuk valuta asing antarn berbagai pusat
keuangan di berbagai Negara yang besar dan cepat seakan-akan mengalir
tanpa mengenal kewarganegaraan pemiliknya ataupun batas kewilayahan.
Aliran valuta asing yang dalan1 jumlah besar tersebut bertujuan untuk
memenuhi

kebutuhan

perdagangan,

investasi

ataupun

untuk tujuan

berspekulasi dari satu tempat ke tempat lain yang mempunyai kondisi
berbeda. Kondisi inilah yang menyebabkan perbedaan nilai tukar valuta asing
dimasing-masing Negara.
Kompleksitas pembayaran dalam perdagar1gan intemasional semakin
bertambal1 tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang
berkembang akhir-akhir ini. Hal tersebut terjad:i akibat semakin besamya
volume dan keanekaragaman barang clan jasa yang akan diperclagangkan di
Negara lain. Oleh karena itu untuk meraih manfaat dari globalisasi ekonomi
harus didahului upaya untuk menentukan kurs valnta asing pacla tingkat yang
menguntungkan. Penentuan kurs valuta asing menjadi pertimbangan penting
bagi Negara yang terlibat c\alam perdagangan internasional karena kurs valuta
asing berpengaruh besar terhac\ap biaya dan manfaat dalam perc\agangan

Posisi penting kurs valuta asing dalam perdagangan internasional
mengakibatkan berbagai konsep yru1g berkaitan dengan kurs valuta asing
mengalami perkembangan dalam upaya mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kurs valuta asing. Konsep-konsep yang berkaitan dengan
penentnan kurs valuta asing mulai mendapat perhatian besar dari ahli
ekonomi terutama sejak kelalliran kurs mengambang pada tahun 1973. Sejak
saat itn kurs valuta asing dibiarkan berfluktnasi sesuai dengan fluktuasi
variabel-vrufabel yang mempengaruhinya.
Valuta asing atau mata uang asing adalall jenis-jenis mata uang yang
digunakan di Negara lain. Untuk membiayai impor dan beberapa transaksi
dengan luar negeri lainnya diperlukan mata uang asing. Oleh karena itn mata
uang dalan1 negeri hams ditnkru·kan dengan mata uru1g asing. Nilai valuta
asing adalall suatn nilai yang menunjukkan jllilllall mata uang dalam negeri
yang diperlukan untuk mendapat satn unit mata ua11g asing. Nilai berbagai
mata uang asing berbeda dalam suatn waktn tertentu dan akan mengalami
peruballan dari waktu ke waktu.
Keinginan penduduk suatn Negara tmtnk memperoleh suatu jenis mata
uang asing dapat dianggap sebagai permintaan terhadap valuta asing oleh
penduduk

Negara

itn.

Keinginan

1m

bukanlall

bertujuan

untuk

menyimprumya melainkan untuk memperoleh produk-produk I pembelian
bru·ang dan jasa dari luar negeri. Oleh karena itu pennintaan terhadap valuta
asing mempunyai sifat yang bersamaru1 dengan perrnintaan terhadap bru·ang-

besar untuk mempero!eh barang dari Negara tersebut menyebabkan naiknya
pennintaan terhadap mata uang Negara tersebut dan sebaliknya jika hasrat
untuk memiliki barang dari Negara tersebut berkurang maka dengan
sendirinya pennintaan terhadap mata uang Negara itupun akan berkurang
pula.
Banyak sedikitnya barang yang diinginkan oleh penduduk suatu
Negara terhadap Negara lain disebabkan oleh berbagai faktor antara lain oleh
tingkat harga barang di Negara lain tersebut jika dinilai dengan mata uang
dalam negeri pada Negara pembeli. Apabila harga-harga barang lebih mahal
maka pennintaan berkurang atau sebaliknya, permintaan akan lebih banyak
apabila harga-harga mereka lebih mnrah. Harus diingat bahwa makin murah
nilai mata uang asing tersebut maka makin murah pula harga-harga barang
asing tesebut kalau dinyatakan dalam mata uang dalam negeri. Harga barang
yang mnrah ini akan meningkatkan pennintaan terhadap barang luar negeri
(impor), sehingga dapat disimpulkan bahwa makin murah mata uang a.sing
makin banyak pula uang asing yang akan diminta dan sebalilmya.
Kenaikan harga valuta asing (artinya kenaikan nilai tukar) disebut
depresiasi mata uang dalam negeri. Mata uang asing menjadi lebih mahal,
oleh karenanya nilai relatif dari mata uang dalam negeri menurun. Jatuhnya
haTga mata uang asing merupakan apresiasi mata uang dalam negeri. Mata
uang asing menjadi lebih mnrah, karenanya nilai :relatif mata uang dalam
negeri naik (Edalmen, 1999:25).

Pentingnya kurs valuta asing atau biasa disebut dengan kurs valas
karena sebagai Negara yang tengah melakukan pembangunan ekonomi, maka
kurs valas akan berhubungan langsung dengan sektor-sektor perdagangan
luar negeri, investasi, baltlcan berkaitan langsung dengan beban utang luar
negeri yang merupakan sumber dana pembangunan. Oleh karena itu,
kestabilan clan kete1jangkauan kurs mutlak diperlukan. Semenjak terjadinya
krisis ekonomi dan moneter pada tahun 1997, nilai kurs meningkat dan
berfluktuasi secara tajam di Indonesia. Selama periode krisis ekonomi, dapat
dilihat bahwa nilai kurs sangat mempengaruhi kondisi perekonomian
domestik.
Terpuruknya mata nang domestik (Rupiah) terhadap mata uang asing
yang menjadi awal dari krisis ekonomi, pacla dasarnya berasal dari
permintaan

akan uang

luar

negeri

yang begitu tinggi,

sedangkan

penawarannya terbatas. Hal ini membuat nilai valuta asing keras seperti
Dollar AS dan Yen Jepang membubung tinggi. Pembicaraan mengenai
penentuan kurs valuta asing sekarang ini semakin banyak diperdebatkan. Jika
dilihat dari sudnt pandang pendekatan moneter, para ekonom pacla un1urnnya
melihat kurs valuta asing clipengarnhi oleh variabel fundamental ekonomi,
antara lain jumlah uang beredar, tingkat output Iii! clan tingkat suku bunga
(Mac Donald daan Taylor, 2002:4). Sementara itu Tucker et.al (2001:16)
menambahkan variabel inflasi dalam model tersebut. Selain itu ada pula
ekonom yang mempe1iimbangkan asa pasar (market sentiment) sebagai

moneter merupakan pengembangan konsep paritas daya beli dan teori
kuantitas uang. Pendekatan ini menekankan bahwa ketidakseimbangan kurs
valuta asing terjadi karena ketidakseimbangan di sektor moneter yaitu
terjadinya perbedaan antara pe1mintaan uang dengan penawaran uang
Gumlah uang beredar).
Proses percepatan pemulihan ekonomi untuk mencapai kondisi
perekonomian seperti sebelum pertengahan tahun 1997 tidak lepas dari usaha
untuk menciptakan sistem kurs valas yang mendukung kestabilan dan
keterjangkauan kurs. Bahkan sampai saat ini pelaku-pelaku ekonomi masih
dibayangi terjadinya krisis ekonomi lanjutan yang merupakan ekses buruk
dari fluktuasi kurs valas. Hal ini membawa dan1pak buruk bagi percepatan
proses pemulihan ekonomi.
Berdasarkan semua latar belakang di atas, maka dengan ini penulis
ingin mempelajari, menganalisa, dan mencoba untuk menuangkan dalam
bentuk skripsi yang berjudul "Analisis Kurs Valas dengan Pendekatan BoxJeukins: Studi Empiris Rp/US$ clan Rp/Yen".

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk memperoleh pemahanian
yang sesuai dengan tujuan yang akan ditetapkan. Agar masalah yang diteliti
tidak terlalu meluas, maka perlu diberi batasan masalah. Alat analisis yang
akan digunakan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh dan seberapa besar

Rp/US$ dan Rp/Yen dengan menggunakan alat analisis pendekatan BoxJenkins. Tempat penelitian dilakukan di Bank Indonesia. Banyak faktor yang
mempengaruhi kurs valas, dalam penelitian ini pembahasan hanya dibatasi
pada lima faktor fundamental yaitu jumlah uang beredar, tingkat pendapatan
nasional, tingkat suku bunga deposito, tingkat inflasi, dan neraca transaksi
berjalan. Faktor-faktor tersebut alcan dimasukkan ke dalam model analisis
fundamental didasarkan pada pertimbangan secara teoritis faktor-faktor
tersebut berpengaruh terhadap kurs valas. Periode penelitian dilakukan mulai
tahun 2000 sampai tahun 2007. Pemilihan data mulai tahun 2000 sampai
tahun 2007 bermaksud menyesuaikan dengan kondisi Indonesia pada saat itu.
Dari tahun 2000 samapai tahun 2007 terjadi beberapa kali pergantian
presiden dimana setiap pemimpin mempunyai kebijakan yang berbeda.

C. Perumusan Masalah
Penelitian ini bersifat pengujian teori tentang faktor fundamental yang
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kurs valas Rp/US$
dan Rp/Yen yang datanya terdapat di Bank Indonesia selama periode tahun
2000 sampai dengan 2007. Dengan ruang lingkup yang dibatasi pada faktor
fundamental seperti jumlal1 uang beredar, tingkat pendapatan nasional,
tingkat suku bunga deposito, tingkat inflasi, dan neraca transaksi berjalan.
Maka berdasarkan uraian tersebut diatas maka dapat dibuat suatu
perumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh beberapa variabel ekonomi seperti jumlah
uang beredar, tingkat pendapatan nasional, tingkat suku bw1ga deposito,
tingkat inflasi, neraca transaksi berjalan dalam mempengaruhi kurs valas
Rp/US $ dan Rp/Yen?
2.

Seberapa besar pengaruh jwnlah uang beredar, tingkat pendapatan
nasional, tingkat suku bunga deposito, tingkat inflasi, neraca transaksi
berjalan yang dapat menjelaskan kurs valas Rp/US $ dan Rp/Yen?

3.

Model terbaik manakah yang memiliki daya prediksi paling efisien dalam
mengantisipasi gejolak kurs valas Rp/US$ dan Rp/Yen?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mendapatkan bukti empiris mengenai signifikansi pengaruh
variabel ekonomi fundamental seperti jwnlah uang beredar, tingkat
pendapatan nasional, tingkat suku bw1ga deposito, tingkat inflasi, neraca
transaksi berjalan dalam mempengaruhi kurs valas Rp/US$ dan Rp/Yen.
2.

Untuk mendapatkan bukti empiris mengenai besamya pengaruh jumlah
uang beredar, tingkat pendapatan nasional, tingkat suku bunga deposito,
tingkat inflasi, neraca transaksi be1jalan yang dapat menjelaskan kurs
valas Rp/US $ dan Rp/Yen.

3.

Untuk mengetalmi model terbaik yang memiliki daya prediksi paling
efisien dalam mengantisipasi gejolak kurs valas Rp/US$ dan Rp/Yen.

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi:
1. Bagi Pemerintah

Merupakan sebagai bahan pe1iimbangan dalam menetapkan keputusan di
bidang moneter, khususnya berkaitan dengan kebijakan yang dapat
mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap Dolla.r AS (kurs) dan Yen di
Indonesia.
2. Bagi Investor
Menjadi bahan acuan yang diharapkan dapat memberikan gambaran
mengenai fungsi dan tujuan model prediksi kurs dalam meminimalkan
resiko kerugian fluktuasi valas, sehingga dapat digunakan sebagai
masukan dalam pembuatan suatu keputusan.
3. Bagi Akademisi
Menambah khasanah literatur dalam ilmu pengetahuan keuangan dan
pasar modal di Indonesia dan sebagai dasar acuan memberikan masukan
sebagai bahan penelitian lebih lanjut di masa mendatang.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kurs Valuta Asing
Valuta asing yang disingkat "valas" secara bebas dapat diartikan
sebagai mata uang yang dikeluarkan dan digunakan sebagai alat pembayaran
yang sah di Negara lain. Perdagangan barang dan j asa, aliran modal dan dana
antar Negara akan menimbulkan pertukaran mata uang antar Negara yang
pada akhirnya akan timbul permintaan atau penawaran terhadap suatu mata
uang tertentu.
Menurut Hamdy Hady (2006) nilai tukar atau kurs adalah suatu rasio
atau perbandingan antara mata uang domestik (dalam Negara) dengan mata
uang asing. Nilai tukar atau kurs mempunyai fungsi cukup penting dalam
perekonomian suatu Negara karena nilai tukar mernpakan salah satu faktor
yang mendukung kelancaran perdagangan internasional yang dilakukan oleh
berbagai Negara. Nilai tukar harga suatu mata uang jika dipertukarkan
dengan mata uang lain akan dapat diartikan sebagai pembanding nilai tukar
mata uang.
Kurs (nilai tukar) adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang
lainnya. Nilai tukar merupakan salah satu harga yang terpenting dalam
perekonomian terbuka, mengingat pengaruhnya yang sedemikian besar bagi
transaksi neraca berjalan maupun variabel-variabel makro lainnya (Krugman,

ditentukan oleh mekanisne pasar dinamakan kurs pertukaran yang berubah
bebas atau kurs pertukaran mengambang. (Sadono Sukimo, 2004:362).
Sadono sukimo (2004:397), kurs valas atau mata uang asmg
menunjukkan harga atau nilai mata uang suatu Negara yang dinyatakan
dalam nilai mata uang Negara lain. Kurs valas juga dapat didefinisikan
sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyalmya rupiah yang
dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Adapun penentuan
kurs dalam pasar bebas adalah berdasarkan pe1mintaan dan penawaran mata
uai1g asing itu sendiri.
Kurs adala11 harga dari satu mata uang yang diukur dalam mata uang
asmg lainnya. Hal ini ditentukan dalam bursa valuta asing timbul dari
kebutuhilll untuk membayar barai1g dan jasa se1ia asset yang berasal dari luar
negeri (Dominick Salvatore, 2001). Foreign exchange (valuta asing) adalah
mata uang negara lain atau foreign currency dari suatu perekonomian,
misalnya valuta asing bagi perekonomian Indonesia adalah mata uang lain
selain rupial1. (Pratama Raharja, 2008:367).
Shapiro (2000:277) menjelaskilll bahwa resiko pertukaran ditinjau
sebagai kemungkinan bal1wa fluktuasi mata uang dapat mengubah jumla11
yai1g dihai·apkan atau perubahan mus kas perusahaan di masa yang akan
datai1g. Fluktuasi perubalmn nilai tukai· akan menimbulkan resiko dimana
semakin tinggi fluktuasinya maka resikonya akill1 semakin besar dan
sebaliknya semakin rendah fluktuasinya maka resikonya akai1 semaldn kecil.

V alas sebagi mata uang asmg dan alat pembayaran lainnya yang
diguuakan uutuk melakukan atau pembiayaan transaksi ekonomi dan
keuangan intemasional atau luar negeri yang bias:mya mempuuyai catatan
kurs resmi pada Bank sentral atau Bank Indonesia. Keada:m fluktuasi rupiah
khususnya terhadap dollar Amerika yang cenderung berubah-ubah, ini akan
memberikan pengaruh pada harga saham lembaga keuangan yang ada di
Bursa Efek Jakarta. Karena pada spekulan maupuu investor akan
menginvestasikan dananya dalam bentuk mata uang asing.
Nilai tukar valuta asing adalah harga mata uang salah satu Negara
dalam satuan mata uang atau komoditas (biasanya emas atau perak) Negara
lain. Bila pemerintah suatu Negara misalnya Argentina, mengatur nilai
dimana peso dipertukarkan untuk mata uang lain,. sistem atau rezim itu
diklasifikasikan sebagai fixed atau managed exchange rate rezime. Nilai
tukar dimana mata uang itu dipatok, sering disebut sebagai par value. Bila
pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap valuasi mata uangnya
dengan cara apa pun, mata uang digolongkan sebagai mengambang atau
jleksibel. (David K. Eiteman, et. al. 2003).

Keinginan penduduk Negara lain tmtuk membeli barang dalam negeri
merupakan penawaran valuta asing. Keinginan itu rnenuujukkan banyaknya
mata uang asing yang akan digunakan untuk membdi barang-barang dalam
negeri dan ditawarkan kepada penduduk dalam negeri. Di sini dapat dilihat
bahwa makin mahal harga barang-barang dalam negeri lebih murah maka

Jika k:urs valuta asing sepenuhnya ditentukan oleh mekanisme pasar
malca kurs tersebut akan selalu mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu.
Perubahan yang cenderung terns menerus tersebut akan terjadi disebabkan
oleh perubahan yang selalu terjadi terhadap permintaan dan penawaran dari
valuta asing itu sendiri.
Oleh karena sifatnya yang selalu mengalami perubahan itu tersebut
kurs pertukaran melalui mekanisme pasar dinamakan kurs perhlkaran bebas
(flexible exchange rate) atau kurs pe1tukaran mengambang (floating
exchange rate).
1. Kurs Rupiah Terhadap Dollar AS dan Yen

Indonesia termasuk dalam perekonomian te:rbuka kecil yang tidak
terlepas dari pengaruh Negara lain dalam perekonomian global khususnya
perekonomian Negara yang besar dan kuat sepe1ti Amerika Serikat dan
Jepang, dimana kedua Negara tersebut tergolong ke dalam Negara industri
maju yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
perekonomian yang kuat mantap serta didukung oleh teknologi dan
sumber daya manusia yang produktif. Oleh karena itu jika te1jadi gejolak
dalam perekonomian Negara yang besar dan lrnat, Negara dengan
perekonomian terbuka kecil seperti Indonesia akan terpengaruh yang akan
ditransmisikan ke dalam perekonomian domestik baik secara langsung
maupun tidak langsung. Amerika dan Jepang merupakan mitra dagang
utama Indonesia sehingga kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap kedua

Negara tersebut sangatlah penting. Besar kecilnya pergerakan nilai tukar
tergantung pada sistem nilai tukar yang dianut oleh suatu Negara.
Kurs rupiah terhadap dollar AS telah menjadi bahan pembicaraan yang
seru akhir-akhir ini. Banyak orang tercengang dengan perubahan yang
begitu drastis pada rupiah dalam kurun waktu yang begitu cepat.
Berdasarkan data kurs tengah Reuters dan kurs CNN, rupiah telah
menembus Rp 6.588 per dollar AS dan telah mampu bertahan pada kisaran
Rp 6.500 per dollar AS sampai dengan Rp 7.000 per dollar AS selama
hamper satu bulan yang dimulai sejak tanggal 21 Juni 1999 sampai dengan
tanggal 16 Juli 1999. (Korn pas, 1999).
2. Jumlah Uang Beredar
Dahlan Siamat (2001:58), menyatakan bahwa perkembangan uang
beredar di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kegiatan
luar negeri, sektor pemerintah, sektor swasta domestik dan sektor laim1ya.
Transaksi-transaksi dari sektor-sektor tersebut dicatat dalam neraca sistem
moneter yang memperlihatkan besarnya jumlah uang beredar dan faktorfaktor yang mempengaruhi.
Menurut Boediono (2000:54) pengertian uang beredar terbagi meqjadi
dua yaitu uang dalam arti sempit dan uang dalam arti luas. Pengertian uang
dalam arti sempit adalah seluruh uang kartal dan uang giral yang tersedia
untuk digunakan oleh masyarakat. Uang kartal adalah uang tunai (yang
dikeluarkan oleh pemerintah atau bank sentral) yang langsung dikuasakan

seluruh nilai saldo rekening Koran (giro) yang dimiliki masyarakat pada
bank-bar1k umum. Saldo ini merupakan bagian dari uang beredar karena
sewaktu-waktu bisa digunakan oleh pemiliknya (masyaralrnt) untuk
kebutuhannya (transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi). Uang dalan1 arti luas
bukan hanya didasarkan atas anggapan ballwa sebenarnya bukan hanya
uang tunai dan saldo giro (eek) yang biasa digunakan dalam masyarakat
untuk memenuhi kebutuhannya. Uang milik masyarakat yang disimpan
dalam bentuk deposito berjangka atau tabungan juga mempunyai ciri yang
mendekati uang tunai.
Menurut

hasil

penelitian

Insukindra

(2000:7),

uang

beredar

diklasifikasikan ke dalam tiga konsep uang. Di Indonesia dikenal tiga
konsep uang yaitu :
a. Uang Primer (MO), merupakan kewajiban otoritas moneter yang
terdiri atas uang kartal yang berada di luar Bank Indonesia, kas
Negara, rekening giro Bank Pencipta Uang Gira! (BPUG) dan sektor
swasta di Bank Indomesia.
b. Uang dalam arti sempit (Ml), kewajiban moneter sistem moneter
kepada sektor swasta domestik dan terdiri atas uang kartal yang
dipegang masyarakat atau uang yang ada di luar Bank Indonesia dan
kas Negara ditan1bah uang giral.
c. Uang dalam arti luas (M2) adalah kewajiban moneter sistem moneter
terhadap sektor swasta domestik yang terdiri atas uang Ml ditambah

3. Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan nilai barang-barang dan
jasa-jasa yang diproduksikan di dalam Negara tersebut dalarn satu tahun
tertentu (Sadono Sukirno, 2001:33). Atau dapatjuga diartikan nilai barang
dan jasa dalam suatu Negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara tersebut dan Negara asing.
Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB)
merupakan semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
Negara tiap tahun dan diukur menurut harga pasar. Gross Domestic
Product (GDP) diperoleh dari penjumlahan konsumsi rumah tangga,
investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah, dan ekspor netto (ekspor
dikurangi impor) dalam suatu periode. Sedangkan ukuran yang digunakan
adalah Gross Domestic Product (GDP) dalam bentuk prosentase.

dimana:
CDP,

=

Pendapatan Domestik Bruto Peri ode kini

SD P,_ 1

=

Pendapatan Domestik Bruto Peri ode Sebelumnya

g

=

Tingkat Kenaikan GDP yang dinyatakan dalam persen

4. Suku Bunga Deposito
Menurut teori tingkat bunga Keynes bahwa tingkat bunga ditentukan
oleh permintaan dan penawaran akan uang (ditentukan dalam pasar uang).

menurut Keynes, permintaan akan uang bersumber pada tiga macam
kebutuban, yaitu kebutuhan transaksi, be1jaga-jaga, dan spekulasi.
Boediono (2000) menyatakan bahwa tingkat bunga ditentukan oleh
suatu persilangan antara kurva pennintaan investasi dan kurva tabungan,
dari proses tawar menawar antara penabung dan investor inilah dihasilkan
tingkat bunga kesepakatan atau keseimbangan, jika tingkat bunga naik
masyarakat akan cenderung untuk menginvestasikan pendapatannya dalam
bentuk tabw1gan, nanrnn j ilea tingkat suku bunga turun, masayarakat
cenderung lebih banyak melakukan investasi.
Dalan1 kegiatan perbankan, suku bunga dibebankan menjadi dua,
yaitu:
a. Suku bunga atas pinjaman
b. Suku bunga atas pemberian kredit
Besar suku bunga pinjaman maupun suku bunga laedit yang diberikan
oleh bank disesuaikan oleh kondisi ekonomi dan hukwn ekonomi yang
berlaku.
5. Inflasi
Inflasi adalah keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan barang
dalan1 perekonomian suatu Negara secara keseluruhan (Sasana, 2004:226).
Inflasi merupakan ukuran ekonomi yang .digunakan untuk menggambarkan
peningkatan harga rata-rata barang dan jasa yang diproduksi oleh sistem
perekonomian. (Tandelin, 2000:481 ).

Menurut Sadono sukimo (2003: 15) inflasi didefinisikan sebagai suatu
proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian.
Tingkat inflasi (presentasi kenaikan harga) berbeda dari suatu periode ke
periode lainnya, dan berbeda pula dari satu Negara ke Negara lainnya.
Inflasi adalah kecendernngan dari harga-harga untuk menaik secara umum
dan terns menerns. Menurut Ainun Nairn (2001:1) inflasi mernpakan
kecenderungan harga-harga barang dan jasa tennasuk faktor-faktor
produksi, diukur dengan kesatuan mata uang yang semakin menaik secara
umum dan terns menerns.
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum
dan terns menerns (kontinu). Dengan kata lain, inflasi juga mernpakan
proses menurnnnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses
dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya,
tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukl