Hasil pelaksanaan teknik individual supervisi olehkepala sekolah sebagai supervisor terhadap kompentensi guru SDN pancoran pagi Jakarta Selatan

HASJL PEIAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUAL SUPERVISI OLEII KEPALA
SEKOLAII SEBAGAI SUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSI GURU
SDN PANCORAN 01 PAGI JAKARTA SELATAN

Oleh
o

RUWIYAH
NlM : 9918115986

PROGRAM STUDI SUPERVISI PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
JAKARTA
14241IJ2004 M

HASIL PELAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUAL SUPERVISI OLEH KEPALA.
SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSI GURU
SDN PANCORAN 01 PAGIJAKARTA SELATAN


Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapa:
Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

RUWIYAI:I
NIM: 9918115986

Di Bawah Bimbingan :
Pembimbing I

セB

セᆪT
Drs. Fathi Ismail, MM

Drs. RusOi .'amil, M. Ag


Program Studi Supervisi Pendidikan
Jurusan Kependidikan Islam
Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
Uni'i'ersitas Islam Negeri Syarif Hidayatnllah
.Jakarta
1424 1112003 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HASIl, PELAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUAL
SUPERVISI

OLEH

KEPALA

SEKOLAH

SEBAGAI

SUPERVISOR


TERHADAP KOMPETENSI GURU SDN PANCORAN 01 I)AGI JAKARTA
SELATAN telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 6
Febuari 2004. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Prob'ram Strata 1 (SI) pada Jurusan Kepend;dikan Islam Program Studi
Supervisi Pendidikan.
.I.akarta, 6 Febuari 2004
Sidang Munaqasah
ekan/
Meran kap Anggota

Prof.

Pembant;l Dekan J /
Sekretaris Merangkap Anggota

amセZ NGd

man

r..!!.!!
NIP. 150062568

NIP.

0231356

Anggota
Penguji I

Penguji II

Dra. Afidah Mas'lId, M.Pd
NIP. 150228775

Dra. Vefnelev Z
NIP. 150209383

!Iv


KATA PENGANTAR



)\ 4.?)\ .1»\ セ

Puji syukur bagi Allah SWT senantiasa penulis panjatkan, karena hanya
dengan limpahan cinta kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan pendidikan Strata I
pada Universitas Islan1 Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Shalawat dan salan1, yang mengiringi rasa syukur penulis hadiahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan yang sempuma dalam sikap dan
tutur katanya.
Rasa bahagia dan haturan terima kasih atas terselesaikannya skripsi yang
beIjudul "HASIL PELAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUAL SUPERVISI OLEH
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSI
GURU SDN PANCORAN 01 PAGI JAKARTA SELATAN" penulis sembahkan
khusus untuk Nenek Ananda tercinta Hj. Maspiah dan Ibunda tercinta Bunyanah serta
Ayahanda Mas'ud Masin yang dengan perhatian dan do'anya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga mengaturkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah

membantu penulis hingga terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih penulis haturkan
kepada:
1. Bapak Prof Dr. H. Salman Harun, MA., selaku Dekan Fakultas I1mu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2, [bu Dra, YcfncHi Z" Kctua Jurusan Kcpcndidikan Islam Program Studi
Supcrvis'i Pendidikan Fakultas Bmu Tarbiyah dan Kcguruan

urn

Syarif

Hidayatullah Jakarta,
3, Bapak Drs, Rusdi Jamil, M,Ag" Sekrctaris Jurusan Kcpendidikan Islam
Program Studi Supervisi Pendidikan serta selaku Dosen Pembimbing II, yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan arahan dan
bimbingan sehingga skripsi ini selesai,
4, Bapak Drs, Fathi Ismail, MM., Dosen Pcmbimbing I, yang telah meluangkan
waktu dan tenaganya untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
5. fuu Dr. Zurinal, Z., Dosen penaschat akademik.
6, Bapak dan Ibu doscn Fakultas !lmu Tarbiyalil dan Keguruan, khususnya
jurusan Kependidikan Islam Program Studi Supervisi Pendidikan yang tclah
membimbing pcnulis scjak penulis di bangku kuliah.
7. Pimpinan dan staf perpustakaan utama dan perpustakaan Fakultas I1mu
I

tセイ「ゥケ。ィ

dim Kcguruan UTN SyarifHidayatullah Jakarta,

8. Bapak Drs. AB,.Sulaiman, Kepala Sekolah SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta
Selatan, para dewan guru beserta staf, yang telah membantu memberikan
informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Rekan-rekan seperjuangan keluarga besar KISP '99, terutama" RUSUH
GENK "( Viah, Moe-moe, Yeni, Ay, Rina) yang telah mcmbcrikan dukungan
dan motivasi kcpada penulis. You Ail My Best Friends, thank's for all.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.
Akhimya tiada kala yang layak penulis ucapkan, selain do'a dan rasa terima
kasih yang mendalam. Semoga kebaikan mereka mendapat balasan dari Allah SWT,
dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Jakarta,

Januari 2004M
Zulqaidah 1424 H

Penulis

111

DAFTAR lSI

KATA PENGANTAR ...
DAFTAR lSI

.

.

DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPmAN

................


.
.

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..

1

B. Tujuan Penelitian..............

3


C. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah..................................

3

D. Metode Pembahasan...

5

L·,. Sistematika Penulisan

6

7

BAB II : LANDASAN TEOlU
A. Teknik Individual Supervisi

7

1. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor...........


7

2. Pengertian Teknik Individual Supervisi

10

3. Macam-Illacam Teknik Individual Supervisi

II

4. Peran Supervisi Dalalll Kegiatan Manajemen Oleh Kepala Sekolah 16
B. KOlllpetensi Guru Dalam Mengajar.

· 17

1. Pengertian KOlllpetensi Guru............................................................. 17
2. Jenis Kompetensi Guru

19

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Guru

21

IV

24

BAB Ill: METODOLOGI PENELITIAN..
A. Variabel Penelitian

.

B. Populasi dan Sampel

c.

24
24

.

Teknik Pengumpulan Data..

25

D. Teknik Analisa Data

.

26

27

BAH, IV: HASIL PENELITIAN ....
A. Gambaran Umum Objek Penelitian

27

.

1. Sejarah berdirinya SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan.....
2. Visi dan Misi SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan

27
'

28

3. Keadaan Guru, K"ryawan dan Siswa SDN Pancoran 01 Pagi:
Jakarta Selatan ..... ......... ..... .... .... ... .. ... ......... ..... ....... ... .. ..

29

4. Keadaan Sarana dan Prasarana SDN Pancoran 01 Pagi
Jakarta Selatan

.

3I

5. Struktur Organisasi SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan...
B. Deskripsi Data...................................
C. Analisis dan Interpretasi Data

.
.
.

34

.

BAB V: . PENUTUP

54

.

A. Kesimpulan

56
.

B. Saran

.

OAFTAR "lJSTAKA
LAMPIRAN
v

34
34

1. Analisis Data
2. Interpretasi Data

33

56
58

DAFTAR TABEL

1. Keadaan guru dan karyawan menurut jenis kelamin ..

29

2. Data guru tetap dan tidak tetap SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan
tahun pelajaran 2002/2003.....................................................

29

3. Keadaan guru menurut jenjang pendidikan (Ijazah)

30

4. Keadaan siswa tahun pelajaran 200212003

31

5. Keadaan sarana dan prasarana

32

6. Kesulitan dalam mengatur ruangan kelas............................................

35

7. Kesulitan dalaLl memilih Nセゥ、・ュ

pengajaran

,..

35

8. Kesulitan dalam menjelaskan materi pelajaran.........................................

36

9. Kesulitan dalam menggunakall alat lmedia yang tepat dalam proses belajar'
mengaJar

,

,....................

36

10. Kesulitan dalam mengb'lll1akan metode yang tepat dalam proses belajar
mengajar

".....................

37

11. Menggunakan metode yang bervariasi dalam proses belajar mengajar

38

;2. Kesulitan dalam pembuatan satuan pelajaran.................................................

38

13. Cara-eara penyusunan bahanl materi pelajaran

39

14. Cara merumuskan tujuan pembelajaran khusus dan umum

39

15. Penguasaan materi pelajaran yang diajarkan melUpakan kehalUsan bagi
searang guru

,

,

,

,

,

16, Peran siswa dikelas saal proses belajar mengajar berlangsllng ..

VI

,

,..

40
40

17. Program pengembangan kompetensi guru

41

18. Kesulitan dalam mengembangkan bahan pelajaran yang sesuai dengan,
tujuan yang hendak dicapai

:.................

41

19. MeniJai kemampuan anda sendiri untuk mengetahui ke1.'Urangan ataupun
ォ・ャ 「ゥ セ。ョ

yang dimiliki daJam proses beJajar mengajar

42

20. Mengetahui tentang profesi keguruan

43

21. Kesulitan dalam menentukan buku pegangan untuk guru dan murid

43

22. Kepaia sekolah memeriksa satuan pelajaran

.

44

23. KepaJa sekoJah mengadakan pembinaan mengenai kompetensi mengajar.......

45

24. Kepala sekoJah mensupervisi f,'Uru

45

.

25. Termotivasi untuk meningkatkan kompetensi mengajar setelah kepala
sekolah melakukan supervisi

46

26. Bertambah wawasan seteJah kepala sekoJah memberikan

masukan

terhadap ca.-a rnengajar guru

47

27. KepaJa sekoJah mengadakan kunjungan antar kelas untuk melihat kegiatan'
mengajar guru Jain:.......................................................................................

47

28. Kepala sekoIah· memberi saran dan kritik untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran

48

29. Kepaia sekolah rnengadakan diskusi tentang tujuan pendidikan sekoIah.........

49

30. Kepaia sekolah memberi bantuan apabila guru mengalami masalah pribadi
alau kcluarga

.

49

VII

31. Kepala sekolah. mengikutsertakan guru daJam seminar/diskusi tentang
pendidikan.........

50

32. Kepala sekolah melakukan kunjungan tanpa diberitahukan sebelumnya
kepada l,'1lru saat proses belajar mengajar berlangsung..

51

33. Kepala sekolah mengadakan kunjungan kelas, dalam arti mengamati guru
ketika mengajar

5I

34. Kepala sekolah mengadakan pertemuan pribadi (individu) kepada guru
untuk membicarakan tentang masalah kegiatan belajar mengajar .... ......

52

35. Kepala sekolah menempatkan gum dalam mengajar sesuai bidang yang
dikuasai ..... ... .... ..... .... .... ..... .... .... ..... .... .... .... .... .... .... ... ..... .. ... .... ....... .... ... .... ..
36. Setelah

pelaksanaan

observasi

kelas,

kepala

sekolah

53

meagadakan

percakapan individual dengan guru untuk mengatasi kesulitan belajar
mengajar

53

37. Hasil Pelaksanaan supervisi dijadikan pembinaan dalanl rapat guru

Vlll

54

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat keterangan penunjukan pembimbing skripsi.

2. Surat keterangan binlbingan skripsi dari Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyal;1 dan
Keguruan UIN SyarifHidayatul1ah Jakarta.
3. Surat keterangari Perpanjangan Judul Skripsi.
4. Surat keterangan penelitian dan kepala sekolah SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta
Selatan.
5. Surat izin riset/wawancara dari Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Hasil wawancara dengan kepala sekolah SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan.
7. Angket penelitian yang Jitujukan kepada para guru SDN Pancoran 01 Pagi
Jakarta Selatan.

IX

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaJa dirancangkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manllSIa ialah
melalui proses pembelajaran disekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas Sllrnber
daya pendidikan, guru merupakan kornponen sumber daya manusia yang harus dibina
dan dikembangkan terus-menerus. Potensi sumber daya guru itll perlu terus-menerus
bertumbuh dan berkemballg agar dapat melakukan fungsinya secara profesional. I
Dalam kaitannya dengan meningkatkan kualitas sumber daya guru, dalam hal
mengenai kompetensi guru dalam proses belajar mengajar maka yang memiliki tugas
untuk rnemberikan bantuan kepada guru adalah kepala sckolah. Kcpala sckolah
disamping sebagai pemirnpin juga sebagai supervisor untuk membina sekolah, guruguru serta anggota staf yang lain.
Oleh karena itu, sebagai seorang supervisor maka SUPCfYlSI yang dilakukan
oleh kepala sekolah harus memberikan keutamaan pelayanan pada gum-guru atau
staf-staf pendidikan lainnya dengan serlemikian rupa sehingga para guru-guru atau

----- -----I Piel. A. sahcrtian. Konsep lJmmr dan Teknik .\'uperl'isi jJendidiknn Da/am ji!angka
Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), h. I

2

staf-staf

lainnya

mau

bekerja

dengan

baik,

serta

ada

keinginan

untuk

mengembangkan kemampuannya agar dapat memajukan kualitas pendidikan sekolah.
Jadi dalal11 kegiatan supervisi, guru-guru dan para staf pendidikan lainnya
tidak hanya dianggap sebagai pelaksana positif, l11elainkan diperlukan sebagai partner
kerja yang memiliki ide, pendapat, pengalaman-pengalaman yang perlu didengar dan
dihargai serta diikutsertakan dalam usaha-usaha perbaikan sekolah.
Sebagai seorang supervisor kepala sekolah hendaknya dapat l11emberikan
bantuan kepada guru dengan menggunakan teknik-teknik supervisi yang ada, baik itu
teknik individual maupun teknik kelol11pok. Teknik individual supervisi yang dapat
dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor antara lain:
1. Supervisi melalui kunjungan kelas
2. Percakapan pribadi
3. Saling mengunjungi kelas (intervisitation)
4.

Menilai diri sendiri
Pelaksanaan teknik individual supervisi seperti inilah yang diharapkan dapat

dilaksanakan oleh kepala sekolah secara terprogral11 dilapangan. Namun demikian
pada pelaksanaannya tidak seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena
kurangnya alokasi \Vaktu yang dimiliki oleh kepala sekolah yang menyebabkaI! .
pel11binaan serta bantuan yang diberikan secara individu kepada para guru tidak
berjalan secara maksil11al, sehingga kualitas sumber daya yang dimiliki oleh guru.
dalam hal kOl11petensi kurang memadai.

3

Dengan demikian kepala sekolah selaku supervisor disekolah harus bisa
mengembangkan serta meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh guru dengan
menggunakan teknik individual supervisi yang ada secara terprogram.
Berdasarkan Jatar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul "BASIL PELAKSANAAN TEKNll(
INDIVIDUAL

SUPERVISI

OLEII

KEPALA

SEKOLAII

SEBAGAI

SUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSI GURU SDN PANCORAN 01
PAGI JAK.c\.RTA SELATAN"

B. Tujuan Penelitian

Oalam penulisan skripsi ini penuJis mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut:
I. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan teknik individual supervisi

yang dilakukan oleh kepala sekoJah SON Pancoran 0 I Pagi Jakarta Selatan.
2. Untuk mengetahui bagaimana keadaan kompetensi guru SON Pancoran 01
Pagi Jakarta Selatan.
3. Untuk mengetahui peranan hasil pelaksanaan teknik individual supervisi yang
dilakukan oleh kepala sekolah terhadap kompetensi guru SON Pancoran 01
Pagi Jakarta Selalan.
C. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan masalah
1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penuJis mengidentiiikasi masaJah
sebagai beri kul :

4

a. Pelaksanaan teknik individual supervisi oleh kepala sekolah sebagai
supervisor yang ada pada suatu lembaga pendidikan, khususnya di SON
Pancoran 0 I Pagi Jakarta Selatan.
b. Keadaan kompetensi guru SON Pancoran 0 I Pagi Jakarta Selatan.

2. Pembatasan Masalah
I

Untuk memperjclas dan mempermudah pokok penulisan skripsi,
maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan teknik individual supervisi oleh kepala sekolah sebagai
supervisor adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah
dengan menggunakan teknik individual supervisi terhadap kompetensi
guru dalam

meningkatkan kualitas guru yang berdampak kepada

meningkatnya hasil belajar mengajar siswa.
b. Kompetensi yang dimaksud adalah kemampuan serta keterampilan yang
dil1liliki oleh guru dalal1l proses belajar l1lengajar.

3. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, penulis l1lenganggap perlu adanyaperul1lusan masalah agar pembahasan terarah dan tidak meluas. Adapun
perumusan masalahnya adalah :
a.

Bagail1lana proses pelaksanaan teknik individual supervisi yang dilakukan
oleh kepala sekolah sebagai supervisor?

b.

Bagaimana keadaan kompetensi guru SON Paneoran 0 I Pagi Jakarta
Selatan

?

5

c.

Apakah pelaksanaan teknik individual supervisi yang dilakukan oleh ..
kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru SDN Pancoran 01
Pagi Jakarta Selatan

?

D. Metode Pembabasan

Metode yang digunakan dalam penelitian lUI adalab studi pustaka dan
studi lapangan.
1. Library Researcb

Penelitian kepustakaan ini bertujuan untuk mengumpulkan dan
menganalisa suatu pengertian yang bersifat teoritis, untuk itu penulis
menggunakan

beberapa literatur yang mendukung.

penelitian ini

dilakukan dengan cara membaca dan l11el11pelajari buku-buku yang ada
hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.
2. Field Researcb

Penelitian lapangan ini bertujuan untuk l11endapatkan data yang
sesuai dengan penelitian. Melalui penelitian ini penulis mencoba
menganalisa terhadap gejala yang ada hubungannya dengan permasalahan
yang sedang diteliti, sehingga antara penelitian dan teori yang ada dapat
dibuktikan relevansinya.
Unluk memperoleh dala dalam penelilian lUI, penulis menggunakan
beberapa teknik peIllgumpulan data, yaitu :

6

a.

Observasi
Observasi ini dilakukan secara langsung dengan mendatangi objek
penelitian lapangan, untuk mengetahui kondisi sekolah, sarana dan prasarana,
serta personil sekolah yang didalamnya mencakup kepala sekolah, guru-guru, dan
siswa-siswi SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan, sehingga diperoleh data-data
dan keterangan yang sesuai dengan pembahasan masalah.

b. Wawancara
Wawancara ini dilakukan secara langsung yang ditujllkan kepada kepala
sekolah, untuk memperoleh data dan informasi tentang hal-hal yang berkaitan.
dengan pembahasan masalah.
c.

Angket
Angket

ini benujuan lIntuk menyanng data, sehingga data yang

diperlukan sesuai dengan sasaran pernbahasan. Adaplln angket ini ditujukan
kepada guru-guru SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan sebagai responden.
Adaplln teknik penulisan skripsi ini penulis rnenggunakan buku pedoman
penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi terbitan UrN Jakarta Press 2002.
E. Sistcmatilm Pcnulisan

Dalam penulisan skripsi

1f1!

penulis membaginya kedalam 5 bab dengan

perincian sebagai berikut :
Bab];

Pcndahuluan, mengllraikan tentang

latar belakang masalah, tujuan

penelitian, identifikasi, pembatasan dan perumllsan masalah, metode
pembahasan, dan sistematika penlllisan.

Bab II: Landasan teori yang terdiri dari : teknik individual supervlsl, yang

didalamnya menguraikan tentang kepala sekolah sebagai supervisor,.
ーセョァ・イエゥ。

teknik individual supervisi, macam-macam teknik individual

supervisi, dan peran supervisi dalam kegiatan manajemen oleh kepala
sekolah. ,:\dapun mengenai kompetensi guru dalam mengajar terdiri dari
pengertian kompetensi guru, jenis kompetensi guru, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi kompetensi guru.
Bab III : Metodologi penelitian, menguraikan tentang variabel penelitian, populasi

dan sam pel, teknik pengllmpulan data dan teknik analisis data.
Bab TV : Hasil penelitian, yang menguraikan tentang

gambaran llmum objek

penelitian, yang didalamnya terdiri dari : sejarah berdirinya SON Pancoran
01 Pagi Jakarta Selatan, visi dan misi SON Pancoran 0 I Pagi Jakarta
Selatan, keadaan guru, karyawan dan siswa SON Pancoran 01 Pagi Jakarta
Selatan, struktur organisasi SON Pancoran 0 I Pagi Jakarta Selatan.
Oeskripsi data, analisis dan interpretasi data.
Bab V: Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

BABII
LANDASAN TEORI

A. Teknik Individual Supervisi
1. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Supervisi sebagai salah satu fungsi pokok dalam administrasi pendidikmi
bukan hanya tugas para inspektur, melainkan juga tugas kepala sekolah terhadap para
. guru dan para pegawai.
Pengawas, penilik, dan pejabat lain dengan tugas khusus dibidang supervisi
yang bekerja bagi kantor pendidikan tentu diperlukan sebagai seorang sumber, namun
mereka tidak bisa menggantikan kedudukan kepala sekolah sebagai pemimpin
instruksional disekolahnya. Mereka hanya dapat memberikan layanan melalui
bantuan tidak langsung, melakukan kepemimpinan dalam

penyusunan pedoman-

pedoman umum tentang pelaksanaan kurikulum berdasarkan bidang studi, membantu
kepala sekolah, dan kunjungan kelas oleh para pejabat dari kantor dilakukan hanya
atas permintaan.
Dengan demikian kepala sekolah memberikan pelayanan paling efektif
melalui bantuan langsung kepada para guru seperti mengunjungi kelas dan
mengadakan pernbiearaan individual dengan para guru, dan rnemberikan saran-saran
tentang eara-cara rnemajukan proses belajar mengajar.
Tugas kepala sekolah sebagai supervisor yang renting adaiah :
a. Membimbing guru agardapat memilih metode mengajar yang tepat.

7

8

b. Mernbimbing guru agar dapat rnengarahkan guru dalarn memilih bahan pelajaran
yang sesuai dengan perkernbangan anak dan tuntutan kehidupan rnasyarakat.
c. Mengadakan kunjungan kelas yang teratur.
d. Pada awal tahun ajaran barn, rnengarahkan penyusunan silabus sesuai dengan
,

kurikulum yang berlaku.
e. Menyelenggarakan rapat rutin umuk rnembahas kurikulum pelaksanaannya
disekolah.

f

Setiap akhir pelajaran menyelenggarakan penilaian bersama terhadap program
sekolah.!
Didalam dunia pendidikan kita istilah supervisi disebut juga pengawasan atau

kepengawasan. Istilah " pengawasan melekat " diturunkan dari bahasa asing built in
controle yang berarti suatu pengawasan yang memang sudah dengan sendirinya
(l11elekat) menjadi tugas dan ianggung jawab sernua pil11pinan, dari pil11pinan tingkat
atas sarnpai dengan pirnpinan yang paling bawah dan sel11ua organisasi atau lembaga.
Dengan kata lain, sel11ua orang yang rncnjadi pel11il11pin, apapun tingkatannya, adalah
sekaligus

sebagai

pengawas

terhadap

bawahannya

l11asing-masing

tennasuk

didalarnnya adalah kepala sekolah yang bertanggung jawab terhadap bawahan
dilirigkungan unit keIja. 2 Tugas kepala sekolah ini sesuai dengan finnan Allah SWT
surat An-Nahl ayat 125 yang berbunyi:

I B. Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Adminislrasi Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara,' 1988),
cet. kc-I. h. 145

2 M. Ngalim l'urwanto, Adminislrasi dan Supervisl Pendidikan, (B;md,mg : PT. Remaja
Rosdakarya, 200\). eet. ke-9. h.92

9

Artinya :

"Serulah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelqjaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan jalan yang baik . ....
(Q. S. An-Nahl : 16: 125)3

Ayat tersebut mengatakan babwa kita sesama manusia harus saling mengajak
kearab kebaikan (jalan Tuhan) dengan hikmab dan pelajaran yang baik dan
membantah dengan jalan yang baik juga. Dalam hal ini termasuk kepala sekolal)
sebagai supervisor yang mempunyai tugas untuk terus memberi pengarahan dan
bimbingan kepada para guru dan staf personil laillnya untk bekerja lebih baik agar
mencapai hasil yang maksimal.
Sedangkan Gwyn dalam buku Administrasi Pendidikan karangan Drs.
Soekarto Indra fachrudi rnerurnuskan 10 tugas utarna kepala sekolah sebagai
supervisor, yaitu :
I. Membantu guru agar mengerti para siswa
2. Mernballtu rnengembangkan dan rnernperbaiki, baik secara individual rnaupun
secara bersama seluruh staf guru.
3. Mernbantu seluruh staf sekolah agar mereka lebih efektif dalarn rnenyajikan
materi pelajaran.
4. Mernbantu guru meningkatkan cara-cara mengajar yang efektif.
5. Mernbantu guru secara individual.
6. Mernbantu guru agar rnereka dapat menilai para siswa lebih baik.
7. Menstimulir guru agar mereka dapat menilai dirinya dan pekerjaannya sendiri.
8. Membantu guru agar mereka merasa bergairah dalam pekerjaan dengan penuh
rasa arnan.
9. Membantu guru agar rnereka dapat melaksanakan kurikulum disekolah.
, Dcpartcmcn Agama

In.

Pcntarsir AI-Qm·nn. 1999), h, 421

Al-Qur'an dan Teriemah. (Yayasan Pcnyclcnggam Pcnlcrjcmah/

10

10. Membantu guru
sekolahnya. 4

seluas-Iuasnya kepada

masyarakat

tentang kemajuan

2. Pengertian Teknik Individual Su pervisi
Usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan pctensi sumber
daya guru dapat oilaksanakan dengan berbagai alat ( device) dan teknik supervisi.
Begitu pula kepala sekoiab sebagai supervisor, dalam usahanya meningkatkan
,
program sekolab dapat menggunakan berbagai teknik atau metode supervisi
pendidikan. Pada hakikatnya terdapat banyak teknik dalam penyelenggaraan supervisi
pendidikan, dengan tujuan agar apa yang diharapkan bersama dapat menjadi
kenyataan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia teknik adalall : " metode atau sistem
untuk mengerjakan sesuatu.

,,5

Individual adalah : " mengenai atau berhubungan

dengan manusia secara pribadi; bersifat perseorangan.,,6 Sedangkan supervisi berasal
dari babasa Inggris
" Supervision " yang terdiri dari dua perkataan " super" dan ".
,
vision" super berarti atas atau lebih, sedangkan vision berarti melihat atau meninjau
dari alas.
Secara tenninologi supervisi (supervision) adalab " melihat atau meninjau dan
atas atau menilik atau menilai dari alas yang dllakukan oleh pihak atusun terhadap

4

Soeklmto Indrafaehrudi,Administrasi Pendidikan, (MaIang:!KIP Malang, 1989), eel. ke-2, h. 282

5 Departcmcn Pcndidikan dan Kcbudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: BaIai
Pustaka, 1999 ), eel. ke-IO, h. 1024

(, Ihid., h. 376

II

7

perwujudan kegiatan dan hasil keIja bawahan. Jadi teknik individual supervisi akan
digunakan bila supervisor melaksanakan supervisi terhadap satu orang guru.

8

3. Macam-macam Teknik Individual Supervisi

Teknik Individual supervisi dapat dilakukan dengan cara kunjungan kelas,
percakapan pribadi, saling mengunjungi kelas dan menilai diri sendiri.

a. Supervisi melalui kunjungan kelas
Kegiatan kunjungan kelas merupakan salah satu cara yang paling efektif
untuk menemukan data-data aktual dan koukrit tentang masalah-masalah yang
dihadapi guru dikelas. Dengan kunjungan kelas kepala sekolah dapat mempelajari
situasi belajar mengajar yang sedang berlangsung yang mencakup kegiatan guru,
murid, dan masalah-masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar tersebut.
Menurut Charles W. Boordman, tujuan kunjungan kelas diantaranya :
1) Mempelajari bahan pelajaran yang diberikan kepada murid.
2) Mempelajari alat-alat yang digunakan untuk mendorong dan membimbing murid
dalam belajar, prinsip psikologis yang digunakan serta aplikasinya.
3) Mempelajari alat-alat yang digunakan didalam menemukan, mendiagnosa, dan
memberikan cara-cara mengatasi kesulitan-kesulitan belajar.
4) Mempelajari alat-alat yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar murid9

7

Hadari Nawawi, Admillistrasi Pelldidikall, ( Jakarta: PT. Gunung Agung, 1996), cet. ke-3, h.1 04

8 Made Pidarta, Pemikirall Tell/ang Sllperl'isi Pendidikan, ( Jakarta: Bumi Aksara, 1992 ), cet.
ke-I, h. 209
9 Soewardji Lazaruth, Kepala Sekolah dan Tanggllng Jawabllya, (Yogyakarta : Kanisius, 1984),
cet. ke-6, h. 43

12

Jenis-jenis kunjungan kelas diantaranya :
I) Perkunjungan kelas tanpa diberitahukan sebelumnya, maksudnya kepala sekolah
secara tiba-tiba datang kekelas sementara guru mengajar. Keuntungan dari
kunjungan kelas yang seperti ini adalah :
a) Supervisor dapat mengetahui keadaan sesungguhnya sehingga la dapat
menentukan sumbangan apa yang diperlukan oleh guru tersebut.
b) Bagi guru kunjungan tiba-tiba merupakan latihan dalam melaksanakan, tugas
mengajar agar guru selalu siap.
Sedangkan Kelemahannya adalah:
a) Guru menjadi bingung dengan datangnya supervisor yang secara tiba-tiba itu
karena ia beq;rasangka bahwa pekeIjaannya akan dinilai.
b) Apabila guru yang kurang senang dikunjungi ia beranggapan bahwa
supervisor datang untuk kesalahan saja sehingga timbul hubungan yang
kurang baik antara guru dengan supervisor.
2) Kunjungan kelas dengan memberitahukan terlebih dahulu. Maksudnya kepala
sekolah datang kekelas berdasarkan jadwal yang telah direncanakan dan
diberitahukan pada tiap kelas yang akan dikunjungi

Keuntungannya adalah

pembagian waktu yang merata bagi pelaksanaan supervisi terhadap semua guru
yang memerlukannya.
Sedangkan

kelemahannya

adalah

ada

kemungkinan

pengurangan

kcscmpalan bagi guru yang lcbih banyak memerlukan supervisi, kctcrbatasan

13

waktu yang ditentukan itu menekan guru yang bersangkutan harus menunggu
giliran berikutnya.
3) Kunjungan atas undangan guru, maksudnya seorang guru mengundang kepala
sekolah untuk mengunjungi kelasnya, tetapi jarang sekali ada seorang guru yang
menghendaki pimpinannya melihat suasana waktu ia melaksanakan tugas
mengajar.
Keuntungannya adalah :
a) Bagi kepala sekolah akan memperoleh pengalaman belajar mengaJar yang
mungkin belum ia miliki.
b) Bagi guru yang kurang mampu akan memperoleh tambahan pengalaman
jabatan yang sebanyak mungkin sehingga hubungan guru dengan supervisor
baik sekali.
Sedangkan kelemahannya, guru mernbuat suasana yang tidak wajar atau
dibuat-buat. Ketidakwajaran ini akan menimbulkan kesukaran untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya. 10

b.

Percakapan Pribadi
Percakapan pribadi atau pembicaraan individual merupakan

tcknik

supervisi yang sangat penting karena kesempatan yang diciptakannya bagi kepala
sekolah (pengawas/penilik) untuk bekerja secara individual dengan guru

10 Hcndiyat Soctopo dan Wasty Socmanlo. Kepemimpinan dan S·upervi.·.;; Pendidikan. (Jakarta:
Bina Aksam. l'iKK l. eel. ke-2. h. 41>-47

o

14

sehubungan dengan masalah-masalah profesional pribadinya. Masalah-masalah
yang mungkin dipecahkan melalui pembicaraan individual bisa bermacammacam. Masalah yang bertalian dengan mengajar, dengan keblltuhan yang
I

dirasakan oleh guru, dengan pilihan dan pemakaiah aIat pengajaran, teknik dan
prosedur, atau bahkan masalah-masalah yang oleh kepala sekolah dipandang
perIu untuk dimintakan pendapat guru. II
Jenis-ienis Percakapan Pribadi
,,