Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

Hasil perhitungan uji normalitas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,01 0,774 0,01 ini menjelaskan bahwa persaman regresi untuk model dalam penelitian ini memiliki data yang normal.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinieritas merupakan pengujian untuk menentukan apakah pada model regresi ditemukan adanya masalah di antara variabel independen. Batas dari tolerance value adalah 0,10 dan batas VIF adalah 10. Apabila hasil analisis menunjukkan hasil VIF di bawah nilai 10 dan tolerance value di atas 0,10, maka tidak terjadi multikolinieritas Ghozali, 2005:91. Hasil uji perhitungan menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan bebas dari masalah multikolinieritas, yaitu nilai tolerance dari 0,1 dan nilai VIF dari 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa probabilitas variabel motivasi dan budaya organisasi dari 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari analisis regresi berganda, uji F, koefisien determinasi R 2 , dan uji t.

a. Analisis Regresi Berganda

Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda. Adapun dari hasil analisis linier berganda dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut : KK = 3,192 + 0,517MT + 0,449BO + �

b. Uji F Uji Model

Dari hasil perhitungan, diperoleh F hitung 20,338 dari F tabel 5,18 dengan probabilitas sebesar 0,000 p 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tersebut adalah fit.

c. Koefisien Determinasi R

2 Hasil perhitungan untuk nilai R 2 dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan R Square sebesar 0,486. Hal ini berarti 48,6 variasi variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel motivasi dan budaya organisasi, sedangkan sisanya yaitu 51,4 100 - 48,6 dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

d. Uji t

1 Uji Hipotesis Pertama Diperoleh t hitung 5,015 t tabel 2,695 dengan signifikansi 0,000 0,01. Oleh karena itu hipotesis pertama H 1 diterima, artinya variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 3 120

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN.

0 4 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MUSTIKASARI Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV.Mustikasari Sragen.

0 6 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SYARIAH HOTEL SOLO Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 14

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall ).

0 5 15

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall ).

0 5 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta.

2 7 12

PENGARUH MOTIVASI KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 2 128