Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

(1)

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA

WIRAUSAHA MIKRO DI KELURAHAN MADRAS HULU MEDAN POLONIA

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelesaikan skripsi yang akan menganalisis bagaimana pengetahuan kewirausahaan dan karakteristik kewirausahaan mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha pada pedagang kaki lima di wilayah Kel. Madras Hulu Medan, saya mahasiswi Fakultas Ekonomi Univ. Sumatera Utara ingin memohon kerendahan hati saudara agar kiranya berkenan membantu saya dalam mengisi kuesioner ini.

Kuesioner ini bertujuan untuk kepentingan ilmiah, oleh karena itu jawaban yang saudara berikan besar manfaatnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Kuesioner ini tidak ada hubungannya dengan status sosial atau kedudukan saudara dalam keseharian, maka jawaban yang anda pilih adalah sesuatu yang benar-benar menggambarkan keadaan saudara (tanpa rekayasa).

Dengan ini saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama bapak dan ibu. Besar harapan saya untuk menerima kembali angket ini dalam waktu singkat.

Medan, September 2015 Hormat saya,


(2)

DATA RESPONDEN

1. Nama :

2. Usia : Dibawah 17 thn

17-26 thn 27-36 thn 37-46 thn Diatas 46 thn

3. Jenis Kelamin : Pria Wanita

4. Pendidikan terakhir : Tidak tamat SD SD Tidak tamat SMP SMP Tidak tamat SMA SMA

D3/D4 S1

5. Sudah berapa lama berjualan di Kel.Madras Hulu : 1-2 Tahun

3-5 Tahun

Lebih dari 5 Tahun

6. Jenis Usaha : Makanan Non Makanan Makanan dan Non Makanan

7. Penghasilan per hari : > 500.000 500.000-2.000.000 2.000.000-5.000.000 < 5.000.000

Petunjuk :

1. Berikan tanda silang atau ( X ) atau ( √ ) pada kolom yang disediakan. 2. Alternatif jawaban yang tersedia pada kuesioner, silahkan anda pilih yang

anda anggap sesuai. 3. Keterangan:

(SS) = Sangat Setuju (S) = Setuju

(R) = Ragu

(TS) = Tidak Setuju


(3)

PERNYATAAN

Pengetahuan Kewirausahaan

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya mengerti tentang usaha yang saya jalankan.

2 Saya memiliki pembukuan sederhana dalam mengelola keuangan.

3 Saya mampu berkomunikasi dengan baik.

4 Saya dapat mengelola usaha ini dengan baik.

5 Saya sudah memasarkan usaha ini semaksimal mungkin.

Karakteristik Kewirausahaan

No Pernyataan SS S R TS STS

6 Saya percaya usaha saya akan berhasil. 7 Saya berani mengambil tindakan dalam

menjalankan usaha ini apapun resikonya. 8 Saya senang menjalankan usaha ini.

9 Saya tetap bekerja keras meskipun tidak setiap hari dagangan saya terjual.

10 Saya mampu menjalankan usaha ini sendiri.

Keberhasilan Usaha

No Pernyataan SS S R TS STS

11 Saya sudah mendapatkan keuntungan. 12 Jumlah penjualan meningkat.

13 Pelanggan semakin bertambah 14 Saya memiliki tenaga kerja


(4)

LAMPIRAN 2

DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN

No.

Pengetahuan

Kewirausahaan Total

Karakteristik

Kewirausahaan Total

Keberhasilan

Usaha Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 5 5 4 4 4 22 5 4 4 5 4 22 4 4 4 4 16

2 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 14

3 4 5 5 4 3 21 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 15

4 5 4 4 4 4 21 5 4 4 5 3 21 4 3 4 3 14

5 4 5 4 4 4 21 3 4 4 3 3 17 3 3 2 2 10

6 4 4 4 4 4 20 4 5 5 5 5 24 4 3 3 4 14

7 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 4 20 3 2 2 3 10

8 3 4 4 3 3 17 4 4 5 5 4 22 3 3 3 2 11

9 4 4 4 5 4 21 5 4 5 5 4 23 5 5 4 5 19

10 5 4 5 4 4 22 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 16

11 5 4 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

12 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 12

13 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22 4 4 4 5 17

14 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 4 22 4 4 4 4 16

15 4 4 4 3 4 19 4 3 3 4 4 18 3 3 3 3 12

16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

17 4 5 5 5 5 24 5 5 5 4 5 24 4 3 4 4 15

18 5 4 5 5 5 24 5 5 4 5 5 24 4 5 4 5 18

19 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 16

20 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 16

21 4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 20

22 5 4 5 5 5 24 4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 16

23 4 3 4 3 3 17 4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 20

24 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 22 5 4 5 4 18

25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

26 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 4 4 3 3 14

27 3 3 4 4 4 18 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 20

28 4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 18

29 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

30 4 4 4 4 5 21 4 4 5 5 4 22 3 4 2 4 13

31 4 3 4 4 4 19 4 3 3 4 4 18 4 4 4 4 16

32 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 14


(5)

No.

Pengetahuan

Kewirausahaan Total

Karakteristik

Kewirausahaan Total

Keberhasilan

Usaha Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

34 4 5 4 4 4 21 4 5 4 4 4 21 3 4 3 4 14

35 5 4 5 4 4 22 5 4 5 5 5 24 4 4 4 4 16

36 4 4 5 4 4 21 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 19

37 4 5 5 4 4 22 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 16

38 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 2 3 3 12

39 4 4 3 4 4 19 4 3 4 4 4 19 4 3 3 2 12

40 5 4 5 5 4 23 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16

41 4 4 4 4 4 20 5 4 5 4 4 22 4 4 4 5 17

42 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 22 4 4 4 4 16

43 4 3 4 4 4 19 4 4 3 3 4 18 2 3 3 4 12

44 4 3 3 3 3 16 4 5 5 4 4 22 3 2 3 2 10

45 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 5 23 4 3 4 3 14

46 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 4 20 3 3 2 2 10

47 4 3 3 3 4 17 4 5 5 5 4 23 2 3 3 3 11

48 5 4 5 5 5 24 4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 16

49 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 5 24 3 2 2 3 10

50 3 3 4 4 4 18 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20

51 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

52 5 5 4 4 4 22 4 4 5 5 4 22 4 4 5 5 18

53 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

54 4 5 4 4 4 21 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 16

55 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 18

56 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 4 5 4 18

57 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 15

58 4 3 3 4 4 18 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 13

59 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

60 4 3 4 4 4 19 4 4 3 4 4 19 5 5 5 5 20

61 5 5 4 4 4 22 4 5 5 5 4 23 5 5 5 5 20

62 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 5 22 4 5 4 4 17

63 4 5 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 18

64 5 4 4 4 4 21 5 5 4 5 4 23 5 5 4 5 19

65 4 4 4 5 4 21 4 5 5 5 4 23 5 4 5 5 19

66 5 5 4 4 4 22 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 16

67 4 4 3 4 4 19 4 3 4 4 4 19 5 5 5 5 20

68 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 5 24 4 4 5 5 18


(6)

No.

Pengetahuan

Kewirausahaan Total

Karakteristik

Kewirausahaan Total

Keberhasilan

Usaha Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

70 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

71 5 5 5 5 5 25 5 4 5 5 4 23 4 5 5 5 19

72 5 4 5 4 4 22 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 16

73 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 20

74 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 18

75 4 3 4 4 4 19 5 5 4 4 4 22 4 3 4 4 15

76 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16

77 4 4 4 5 4 21 5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 20

78 5 5 5 5 5 25 4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 16

79 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 20

80 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 18

81 5 5 5 5 5 25 5 4 5 5 5 24 4 3 4 4 15

82 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 4 3 4 3 14

83 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 20

84 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 18

85 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 20

86 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 16

87 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 20

88 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21 3 4 4 4 15


(7)

LAMPIRAN 3

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P1 54.0337 22.737 .363 .844

P2 54.1685 22.164 .370 .844

P3 54.1461 21.785 .525 .835

P4 54.1573 21.611 .546 .834

P5 54.1910 22.679 .451 .840

P6 53.9551 22.634 .396 .842

P7 53.9101 22.424 .366 .844

P8 53.9326 22.336 .389 .843

P9 53.9101 21.810 .534 .835

P10 54.0562 22.417 .447 .840

P11 54.2584 20.876 .542 .834

P12 54.3146 20.082 .561 .833

P13 54.2809 19.295 .661 .825

P14 54.1910 19.088 .683 .823

2. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


(8)

LAMPIRAN 4

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas

a. Pendekatan Histogram


(9)

c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 89

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.56899964 Most Extreme Differences Absolute .056

Positive .056

Negative -.034

Kolmogorov-Smirnov Z .524

Asymp. Sig. (2-tailed) .946

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.


(10)

e. Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.134 1.957 3.645 .368

PENGETAHUAN -.354 .079 -.462 1.480 .197

KARAKTERISTIK .103 .081 .130 1.264 .210

a. Dependent Variable: absut

f. Uji Multikolinearitas

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant)

PENGETAHUA N

KARAKTERISTI K

1 1 2.990 1.000 .00 .00 .00

2 .006 22.793 .02 .84 .47

3 .004 28.214 .98 .16 .53


(11)

LAMPIRAN 5

HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .373a .139 .119 2.59870

a. Predictors: (Constant), KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 94.120 2 47.060 6.969 .002b

Residual 580.779 86 6.753

Total 674.899 88

a. Dependent Variable: KEBERHASILANUSAHA

b. Predictors: (Constant), KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.490 3.648 .683 .497

PENGETAHUAN .326 .147 .235 2.214 .029

KARAKTERISTIK .316 .152 .221 2.084 .040


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Longenecker, Justin G, 2001. Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil, Edisi Pertama - Jakarta: Salemba Empat

Kasmir, 2001. Kewirausahaan – Edisi Revisi Cetakan Ketujuh, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, PT Indeks.

Kristanto, Heru, 2009. Kewirausahaan Enterpreneurship: Pendekatan Manajemen dan Praktik Edisi Pertama – Yogyakarta, Graha Ilmu.

Suryana, 2010. Kewirausahaan: Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses, Cetakan Keempat – Jakarta, Salemba Empat.

_______, 2011. Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat. _______, 2003. Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat.

Echdar, Saban, 2013. Manajemen Entrepreneurship - kiat sukses menjadi wirausaha. Edisi pertama – Yogyakarta. Diterbitkan atas kerjasama Penerbit Andi dan

Nobel School of Business.

Hunger, David, 2003. Manajemen Strategi. Diterjemahkan Oleh: JuliantoAgung, Edisi Kedua Yogyakarta.

Madura, Jeff, 2001. Pengantar Bisnis Buku 2, Edisi Pertama, Jakarta, Salemba Empat.

Machfoedz, Mahmud dan Mas’ud Machfoedz, 2006. Kewirausahaan: Metode, Manajemen, dan Implementasi, Cetakan Pertama, Yogyakarta.

Riani, Asri Laksmi, 2006. Dasar - Dasar Kewirausahaan, Edisi Pertama Cetakan Kedua, Surakarta, Jawa Tengah.

Situmorang, Syafrizal Helmi Dan Muslich Lufti, 2014. Analisis Data Untuk Riset Manajemen Dan Bisnis, USU Press, Medan.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan, CV Alvabeta, Bandung.

Umar, Husein, 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Rajawali Pers, Jakarta.

_______2004. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT. Gramedia, Jakarta. Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V, Rineka Cipta,

Jakarta.


(13)

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2004, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi

kesembilan, Jilid 1, dialihbahasakan oleh Alexander Sindoro, Jakarta:Indeks. Nazir, Moh, 2003, Metode Penelitian, Cetakan Ketiga, Jakarta: Ghalia Indonesia. Sarwono, J. dan Prihartono, 2012. Perdagangan Online: Cara bisnis di Internet, Elex

Media Koputindo, Jakarta.

Nugroho, Setiadi, 2010. Perilaku Konsumen, Jakarta: Kencana.

Tulus Tambunan. 2002. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran: Teori dan Temuan Empiris. Jakarta: LP3ES

Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang, 2008. Filasafat Ilmu dan Metode Riset, Usu Press, Medan.

Jurnal :

Rizki Pamungkas, 2014. “Faktor - Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Usaha Pemegang Saham Waralaba (studi kasus pada waralaba makanan dan

minuman lokal di Kota Semarang)” Jurnal Manajemen Univ.Diponegoro. hal 22-36.

Intan Septi Handayani, 2013. “Faktor – Faktor Penentu Keberhasilan Wirausaha

(Studi kasus pada wirausaha kecil di Kab. Bantul dan Sleman di Yogyakarta”. Reksa Negara, 2013. “Pengaruh prestasi belajar, pengetahuan kewirausahaan dan soft

skills terhadap kesiapan berwirausaha siswa bidang keahlian teknik pemesinan di SMKN3 Semarang” Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Sarwono Nursito dan Nugroho, 2013. “Analisis Pengaruh Interaksi Pengetahuan

Kewirausahaan dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Kewirausahaan (Studi kasus pada mahasiswa-mahasiswa di beberapa Pergurusn Tinggi Swasta di

Surakarta”. Jurnal Psikologi.

Andi Wijayanto, 2010. “Pengaruh Karakteristik Wirausahawan Terhadap Tingkat Keberhasilan Usaha pada Sentra Usaha Kecil Pengasapan Ikan Di Krobokan Semarang” Jurnal Kewirausahaan, hal 4-9.

Suyatno, Chamdan, 2010. “Motivasi dan Kemampuan Usaha Dalam meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil (Studi Pada Industri Kecil Sepatu di Jawa Timur)” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, pp. 177-184.

Bambang Hermanto, 2008. “Pengaruh Lokasi Usaha, Karakteristik Bisnis terhadap Strategi Bisnis dan Kinerja Usaha Industri Kecil di Sulawesi Utara” Jurnal Manajemen Ekonomi Univ. Negeri Manado.


(14)

Priyanto, Sony Heru, 2009. “Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan di Masyarakat” Andragogia- Jurnal PNFI, 1(1), pp. 57-82.

Skripsi:

Revina Septika, 2015. Pengaruh Modal, Lokasi dan Pengetahuan yang mendorong Keberhasilan Usaha Mobil Data Internet Di Sepanjang Jl. Dr Mansyur Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Binsis USU, Medan.

Tri Febri Hardianti, 2015. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian dan Lingkungan Terhadap Keinginan Untuk Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, Medan

Website :

Website Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia.


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yakni penelitian yang

menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh suatu variabel

terhadap variabel lainnya. (Ginting dan Situmorang, 2008:57). Pendekatan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena arah dan fokus penelitian ini ialah

uji teoritik, yang tiap tahap mengutamakan pengukuran rumus, penggunaan instrumen

kuesioner dan data statistik (Ginting dan Situmorang, 2008:89).

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada wirausaha mikro di wilayah Kelurahan Madras

Hulu Medan Polonia. Sedangkan waktu penelitian dilakukan sejak bulan September

2015.

3.3. Batasan Operasional

1. Variabel Independen (X) dalam penelitian ini adalah Pengetahuan

Kewirausahaan (X1) dan Karakteristik Kewirausahaan (X2).

2. Variabel Dependen (Y) dalam penelitian ini adalah Keberhasilan Usaha (Y).

3.4. Operasionalisasi Variabel

Menurut Nazir dalam Umar (2008:6) Operasionalisasi Variabel adalah suatu

defenisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau

memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.


(16)

diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Variabel yang diteliti

dalam penelitian ini adalah Pengertahuan Kewirausahaan dan Karakteristik

Kewirausahaan.

1. Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

Didefinisikan sebagai dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat

didalam mandiri individu setiap pewirausaha. Menurut Suryana (2010) dan

Scarborough, 2006 (dalam Kristanto, 2009:38) peneliti mengambil indikator yang

terkait dengan pengetahuan kewirausahaan yaitu sebagai berikut:

1. Mengerti tentang bidang usaha yang dijalankan

2. Memiliki pembukuan sederhana

3. Mampu berkomunikasi dengan baik

4. Memiliki pengetahuan manajemen

5. Memiliki pengetahuan pemasaran

2. Karakteristik Kewirausahaan (X2)

Didefinisikan sebagai suatu karakteristik yang harus dimiliki setiap pewirausaha

untuk menjalankan usahanya dan menjadi pendorong kesuksesan usahanya. Menurut

Suryana (2010) dan Mahfoedz (2006) peneliti mengambil lima indikator dari

karakteristik wirausaha yaitu sebagai berikut:

1. Percaya diri dan optimis

2. Berani mengambil resiko

3. Memiliki komitmen

4. Memiliki etos kerja


(17)

3. Keberhasilan Usaha (Y)

Didefinisikan sebagai keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, suatu bisnis

dikatakan berhasil bila mendapat laba, karena laba adalah tujuan dari seseorang

melakukan bisnis. Beberapa indikator dalam menentukan keberhasilan usaha menurut

Noor (2007:397) adalah sebagai berikut :

1. Keuntungan usaha

2. Penjualan meningkat

3. Bertambahnya pelanggan

4. Jumlah tenaga kerja

Berikut ini adalah Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel mengenai variabel bebas

dan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Indikator Skala

Pengetahuan Kewirausahaan

(X1)

Dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam mandiri individu.

1. Mengerti tentang bidang usaha yang dijalankan 2. Memiliki pembukuan sederhana

3. Mampu berkomunikasi dengan baik 4. Memiliki pengetahuan manajemen 5. Memiliki pengetahuan pemasaran

Likert

Karakteristik Wirausaha

(X2)

Sifat yang dimiliki seorang wirausaha dalam usahanya untuk mencapai sukses.

1. Percaya diri dan optimis 2. Berani mengambil resiko 3. Memiliki komitmen 4. Memiliki etos kerja 5. Memiliki sikap kemandirian

Likert

Keberhasilan Usaha

(Y)

Keberhasilan dari bisnis yang mencapai tujuannya, yang menggambarkan keberhasilan bisnis tsb melebihi bisnis orang lain.

1. Keuntungan usaha 2. Penjualan meningkat 3. Bertambahnya pelanggan 4. Jumlah tenaga kerja

Likert

Sumber: (Suryana, 2010) ; (Machfoedz, 2006) (Noor, 2007).

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Likert. Menurut

Sugiyono (2008:86), Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan


(18)

variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.Indikator tersebut

dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen berupa pernyataan atau

pertanyaan. Pemberian skor skala likert yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.2

Instrument Skala Likert

No Skala pengukuran Bobot

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak setuju 1 Sumber: Sugiyono ( 2006)

3.6. Populasi dan Sampel 3.6.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang

menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008:115). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pedagang mikro yang berjualan di wilayah Kelurahan

Madras Hulu Medan Polonia yang jumlahnya sebanyak 89 pedagang dengan

memenuhi kriteria/syarat sebagai berikut:

• Sudah berdagang di wilayah Kelurahan Madras Hulu minimal selama 1 tahun.

• Memiliki tenaga kerja di bawah 4 orang.

• Modal kurang dari 25 juta rupiah.


(19)

Sampel menurut Arikunto (2002) adalah subjek atau wakil dari populasi yang

diteliti. Besar anggota sampel harus dihitung berdasarkan teknik-teknik tertentu agar

sampel yang digunakan yang diambil dari populasi dapat dipertanggungjawabkan.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampling jenuh, yaitu

seluruh pedagang mikro di Kelurahan Madras Hulu yang sudah memenuhi kriteria

yaitu sebanyak 89 pedagang.

3.7. Jenis Data

Penelitian menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian ini untuk

membantu memecahkan masalah, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung

dilokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang

diteliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang

digunakan untuk mendukung penelitian berupa informasi data sensus

penduduk dan denah lokasi wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan yang

diberikan oleh Sekretaris Lurah Kelurahan Madras Hulu Medan dan data-data

lainnya yang bersumber dari literatur atau buku yang mendukung

permasalahan yang dibahas.

3.8 Metode Pengumpulan Data


(20)

1. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberikan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.

2. Wawancara, yaitu suatu jenis pengumpulan data dimana peneliti mengajukan

pertanyaan secara lisan untuk mendapatkan informasi.

3. Studi Dokumentasi, yaitu dengan memperoleh data melalui buku-buku,

internet, dan literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum instrument penelitian disebarkan kepada responden maka terlebih

dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas untuk menilai kelayakan dari instrumen

penelitian yang digunakan. Pengujian validitas dan reabilitas dilakukan terhadap 30

pedagang yang berjualan di sekitar wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan dengan

menggunakan software SPSS for windows.

1. Uji Validitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2014:86) validitas menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur yang mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin

mengukur kuesioner didalamnya, pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang

disusunnya harus mengukur apa yang ingin di ukurnya. Uji validitas dilakukan pada

pedagang keliling yang berjualan di sekitar wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan

sebanyak 30 pedagang (diluar sampel).

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat

setelah penelitian, yang merupakan data yang telah valid dengan alat ukur yang


(21)

tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows dengan kriteria

dalam pengukuran kuisioner sebagai berikut :

Jika : r hitung > r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

r hitung ≤ r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.

Untuk melihat validitas maka kolom yang dilihat adalah Corrected Item-Total

Correlation. Apabila nilainya melebihi 0.361 maka instrumen-instrumen dalam

penelitian dinyatakan valid dan layak untuk digunakan.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2014:89) reliabilitas adalah indeks yag

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Uji reliabilitas ini digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan

(kuesioner) menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama untuk

mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah semestinya jika

rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga. Perencanaan yang matang

mutlak diperlukan alat-alat penelitian seperti kuesioner yang digunakan juga harus

dalam kondisi yang baik.

Oleh karena itu, perlu adanya validitas dan reliablitas. Uji reliabilitas ini

menggunakan bantuan software SPSS for windows terhadap 30 orang pedagang. Butir

pernyataan yang sudah dikatakan valid dalam uji validitas ditentukan realibilitasnya

dengan kriteria sebagai berikut :

Jika : ralpha positif atau lebih besar dari rtabel maka pertanyaan reliabel.


(22)

Untuk melihat reliabilitas maka kolom yang dilihat adalah Cronbach`s Alpha.

Apabila nilainya melebihi 0.80 maka instrumen-instrumen dalam penelitian

dinyatakan reliabel.

3.10. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu sebagai berikut :

3.10.1.Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis yang paling mendasar untuk

menggambarkan keadaan data secara umum. Analisis deskriptif ini meliputi beberapa

hal sub menu deskriptif statistik seperti frekuensi, deskriptif, eksplorasi data, tabulasi

silang dan analisis rasio (Situmorang dan Lufti, 2014:20).

Menurut Sugiyono (2008:206) analisis deskriptif ini digunakan untuk

menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi.

3.10.2.Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis

regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square (OLS) (Situmorang dan

Lufti, 2014:114). Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi,

agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian

asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data


(23)

lonceng. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov

Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai Asymp.Sig(2-tailed)

di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang

dan Lufti, 2014:114).

a. Pendekatan Histogram

b. Pendekatan Grafik

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

2. Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan apabila varians

berbeda maka disebut heteroskedastisitas.

3. Multikolinearitas

Istilah kolinearitas ganda berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau

eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Istilah kolinearitas sendiri

berarti hubungan linear tunggal, sedangkan kolinearitas ganda menunjukkan adanya

lebih dari satu hubungan linear yang sempurna. Untuk mengetahui ada atau tidaknya

gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance

Inflation Faktor (VIF). Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5

(Situmorang & Lufti, 2014 : 147), di mana :

a. Tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 = terjadi multikolinearitas b. Tolerance value > 0,1 atau VIF < 10 = tidak terjadi multikolinearitas


(24)

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Situmorang dan Lufti (2014:166) metode ini merupakan perluasan dari

regresi sederhana. Regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan

linear antar beberapa variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, X3, dan seterusnya

dengan variabel terikat yang disebut Y. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

analisis regresi linear berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

bebas (X) yang terdiri dari Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Karakteristik

Kewirausahaan (X2), terhadap variabel terikat (Y) yaitu Keberhasilan Usaha.

Hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan

adalah sbb:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan :

Y : Keberhasilan Usaha

a : Konstanta

b1,b2 : Koefisien regresi berganda X1 : Pengetahuan Kewirausahaan X2 : Karakteristik Kewirausahaan

e : Standar error

3.11 Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar dan

sering digunakan sebagai dasat pembuatan keputusan atau pemecahan masalah.

Anggapan atau asumsi dari suatu hipotesis juga merupakan data yang mungkin juga

bisa salah. Maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, terlebih


(25)

3.11.1 Menghitung koefisien secara simultan (Uji Fhitung )

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan

statistik F (uji F). Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika

Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05

maka H0 ditolak dan Ha diterima.

3.11.2 Menghitung koefisien secara parsial (Uji Thitung)

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan

statistik t (uji t). Jika thitung< ttabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika

thitung> ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05

maka H0 ditolak dan Ha diterima.

3.11.3 Menguji koefisien determasi (R²)

Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R²), yaitu untuk

melihat besarnya pengaruh variabel bebas. R-square atau nilai determinan (R²)

mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.

Identifikasi determinan (R²) berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka

harus dicari koefisien determinasi (R²). Koefisien determinan menunujukkan besarnya

kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai

koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen

menerangkan variabel dependen. Jika determinasi (R²) semakin besar (mendekati

satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar

terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat

untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel


(26)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kelurahan Madras Hulu Medan

Kelurahan Madras Hulu merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di

Kecamatan Medan Polonia, dan merupakan daerah strategis untuk melakukan

kegiatan usaha bisnis baik usaha mikro, kecil maupun menengah, karena letaknya

yang berada di inti Kota Medan. Melihat besarnya peluang usaha tersebut, sebagian

besar penduduk di Kelurahan Madras Hulu memilih berwirausaha sebagai mata

pencaharian.

Sumber: Kantor Lurah Madras Hulu Medan Polonia Gambar 4.1


(27)

4.2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen dapat

menjawab tujuan penelitian.Reliabel artinya konsisten atau stabil.Agar data yang

diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji reliability. Uji validitas dan reliabilitas

dilakukan terhadap alat penelitian, yakni kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji

validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang diluar responden yang dilakukan

pada pedagang keliling yang berjualan di Kelurahan Madras Hulu Medan.

4.2.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa

yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuisioner didalam pengumpulan

data di penelitian, maka kuisioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin

diukurnya. Setelah kuisioner tersebut tersusun dan diuji validitasnya, dalam praktek

belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang

akan mengurangi validitas data; misalnya apakah si wawancara yang mengumpulkan

data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuisioner. Selain itu,

validitas data akan ditentukan oleh keadaan responden sewaktu di wawancara. Bila di

waktu menjawab semua pertanyaan, responden merasa bebas tanpa ada rasa malu atau

rasa takut, maka data yang diperoleh akan valid. (Helmi, 2014:86)

Pengujian validitas instrumen digunakan dengan menggunakan software SPSS

for windows, dengan kriteria sebagai berikut:

1). Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

2). Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.


(28)

windows untuk melakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas pada tiap

pertanyaan dan kuesioner yang akan diajukan, diperoleh data output sebagai berikut:

Tabel 4.1 Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P1 54.0337 22.737 .363 .844

P2 54.1685 22.164 .370 .844

P3 54.1461 21.785 .525 .835

P4 54.1573 21.611 .546 .834

P5 54.1910 22.679 .451 .840

P6 53.9551 22.634 .396 .842

P7 53.9101 22.424 .366 .844

P8 53.9326 22.336 .389 .843

P9 53.9101 21.810 .534 .835

P10 54.0562 22.417 .447 .840

P11 54.2584 20.876 .542 .834

P12 54.3146 20.082 .561 .833

P13 54.2809 19.295 .661 .825

P14 54.1910 19.088 .683 .823

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 14 variabel semua variabel valid dengan

nilai rhitung > rtabel atau nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat

dipercaya atau diandalkan bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur

gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat

pengukur tersebut reliable (Situmorang, 2014:89).

Pengujian yang dilakukan dengan program software SPSS for windows. Butir


(29)

reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1). Jika r alfa positif atau > r tabel maka pertanyaan reliabel.

2). Jika r alfa negatif atau < r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

Tabel 4.2 Uji Realibilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.847 14

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.2 menunjukan bahwa semua butir instrumen reliabel karena nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0,847 lebih besar dari 0,80. Maka kuisioner dinyatakan

reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

4.3. Analisis Deskriptif

Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif responden. Data yang

dijadikan dasar perhitungan adalah data pada saat penulis melakukan penelitian yang

dilakukan mulai dari bulan September dan Oktober 2015.

4.3.1 Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalah wirausaha mikro yang berjualan di

Kelurahan Madras Hulu Medan. Hal–hal yang dianalisis dari responden adalah data

pribadi responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, jenis


(30)

Tabel 4.3

Komposisi Pengusaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan

No Uraian Kategori Jumlah Nominal

Orang %

1 Jenis Kelamin Pria 53 59,5

Wanita 36 40,5

2 Usia

Dibawah 17 Tahun - -

17-26 Tahun 20 22,4

27-36 Tahun 23 25,8

37-46 Tahun 35 39,4

Diatas 46 Tahun 11 12,4

3 Pendidikan

SD 2 2,3

SMP 5 5,6

SMA 39 43,8

DIII 32 36

S1 11 12,3

4 Jenis Usaha

Makanan 42 47,2

Non Makanan 35 39,3

Makanan & Non Makanan 12 13,5

5 Usia Usaha

1-2 Tahun 25 28,1

3-5 Tahun 36 40,5

Lebih dari 5 Tahun 28 31,4

6 Penghasilan

Kurang dari 500.000 28 31,4

500.000-2.000.000 28 31,4

2.000.000-5.000.000 19 21,4

Lebih dari 5.000.000 14 15,8

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.3 Menunjukkan bahwa kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro

yang menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras

Hulu Medan, didapat informasi bahwa pengusaha yang berjenis kelamin pria memiliki

persentase sebesar 59,5% dan pengusaha yang berjenis kelamin wanita memiliki

sebesar 40,5%. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha berjenis kelamin pria lebih


(31)

Dilihat dari segi usia, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang

menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras Hulu

Medan, didapat informasi bahwa pengusaha yang berusia 17-26 tahun memiliki

persentase sebesar 22,4%, pengusaha yang berusia 27-36 tahun memiliki persentase

sebesar 25,8%, pengusaha yang berusia 37-46 tahun memiliki persentase sebesar

39,4%, pengusaha yang berusia lebih dari 46 tahun memiliki persentase sebesar

12,4%. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha mikro di wilayah Kelurahan Madras

Hulu Medan di dominasi oleh pengusaha yang berusia 37-46 tahun, karena memiliki

nilai persentase paling tinggi yaitu 39,4%.

Dilihat dari segi pendidikan, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang

menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras Hulu

Medan, didapat informasi bahwa pengusaha mikro yang berpendidikan SD memiliki

persentase sebesar 2,3%, pengusaha mikro yang berpendidikan SMP memiliki

persentase sebesar 5,6%, pengusaha mikro yang berpendidikan SMA memiliki

persentase sebesar 43,8%, pengusaha mikro yang berpendidikan DIII memiliki

persentase sebesar 36% dan pengusaha yang berpendidikan S1 memiliki persentase

sebesar 12,3%. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha mikro di Kelurahan Madras

Hulu Medan di dominasi oleh pengusaha mikro yang berpendidikan SMA dengan

persentase tertinggi yaitu 43,8%.

Dilihat dari segi jenis usaha, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang

menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras Hulu

Medan, didapat informasi bahwa pengusaha mikro yang berjenis usaha makanan


(32)

makanan memiliki persentase sebesar 39,3%, dan pengusaha mikro yang berjenis

usaha makanan dan non makanan memiliki persentase sebesar 13,5%. Hal ini

menunjukkan bahwa pengusaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan didominasi

oleh pengusaha mikro yang berjenis usaha makanan dengan nilai persentase tertinggi

yaitu 47,2%.

Dilihat dari segi usia usaha, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang

menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras Hulu

Medan, didapat informasi bahwa pengusaha mikro yang usia usahanya 1-2 tahunan

memiliki persentase sebesar 28,1%, pengusaha mikro yang usia usahanya 3-5 tahun

memiliki persentase sebesar 40,5%, dan pengusaha mikro yang usia usahanya lebih

dari 5 tahun memiliki persentase sebesar 31,4%. Hal ini menunjukkan bahwa

pengusaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan di dominasi oleh pengusaha

mikro yang memiliki usia usaha sudah mencapai 3-5 tahun dengan nilai persentase

tertinggi yaitu sebesar 40,5%.

Dilihat dari segi penghasilan, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro

yang menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras

Hulu Medan, didapat informasi bahwa pengusaha mikro yang berpenghasilan kurang

dari Rp.500.000,- memiliki persentase sebesar 31,4%, pengusaha mikro yang

berpenghasilan Rp.500.000-Rp2.000.000,- memiliki persentase sebesar 31,4%,

pengusaha mikro yang berpenghasilan Rp.2.000.000-Rp5.000.000,- memiliki

persentase sebesar 21,4% dan pengusaha mikro yang berpenghasilan lebih dari

Rp.5.000.000,- memiliki persentase sebesar 15,8%. Hal ini menunjukkan bahwa


(33)

mikro yang berpenghasilan Rp.500.000,- dan yang berpenghasilan

Rp.500.000-Rp.2.000.000,- dengan nilain persentase yang sama yaitu sebesar 31,4%.

4.3.2 Analisis Deskiriptif Variabel

Peneliti meneliti faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha mikro di

Kelurahan Madras Hulu Medan. Di dalam wawancara telah diajukan pertanyaan –

pertanyaan mengenai faktor – faktor pendorong keberhasilan usaha kepada para

responden. Hasil wawancara yang berisikan pertanyaan-pertanyaan kemudian

ditabulasi dan disajikan dalam tabel sebagaimana diuraikan berikut ini.

1. Faktor Pengetahuan Kewirausahaan Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

Item STS TS KS S SS Total

Rata-rata

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 3 3,4 62 69,7 24 27 89 100 4,27 2 0 0 0 0 13 14,6 54 60,7 22 24,7 89 100 4,10 3 0 0 0 0 8 9 62 69,7 19 21,3 89 100 4,12 4 0 0 0 0 9 10,1 61 68,5 19 21,3 89 100 4,11 5 0 0 0 0 5 5,6 72 80,9 12 13,5 89 100 4,07

Total Rata-rata 4,13

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.4 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 89

responden untuk variabel pengetahuan kewirausahaan yaitu:

1) Pada pernyataan yang pertama (Saya mengerti tentang usaha yang saya

jalankan) dari 89 responden, 24 responden (27%) menyatakan sangat setuju,

62 responden (69,7%) menyatakan setuju, 3 responden (3,4%) menyatakan

ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan 0 responden (0%)


(34)

2) Pada pernyataan yang kedua (Saya memiliki pembukuan sederhana dalam

mengelola keuangan) dari 89 responden, 22 responden (24,7%) menyatakan

sangat setuju, 54 responden (60,7%) menyatakan setuju, 13 responden

(14,6%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju,

dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

3) Pada pernyataan yang ketiga (Saya mampu berkomunikasi dengan baik) dari

89 responden, 19 responden (21,3%) menyatakan sangat setuju, 62 responden

(69,7%) menyatakan setuju, 8 responden (9%) menyatakan ragu-ragu, 0

responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju.

4) Pada pernyataan yang keempat (Saya dapat mengelola usaha ini dengan baik)

dari 89 responden, 19 responden (21,3%) menyatakan sangat setuju, 61

responden (68,5%) menyatakan setuju, 9 responden (10,1%) menyatakan

ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan 0 responden (0%)

menyatakan sangat tidak setuju.

5) Pada pernyataan yang kelima (Saya sudah memasarkan usaha ini semaksimal

mungkin) dari 89 responden, 12 responden (13,5%) menyatakan sangat

setuju, 72 responden (80,9%) menyatakan setuju, 5 responden (5,6%)

menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan 0

responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

Dari hasil distribusi jawaban responden menunjukkan bahwa pada variabel

pengetahuan kewirausahaan dari 5 (lima) butir pernyataan yang disebar, pernyataan


(35)

semaksimal mungkin) karena dari 89 responden sebanyak 72 responden (80,9%) yang

menyatakan setuju.

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui rata-rata jawaban responden terhadap

variabel pengetahuan kewirausahaan. Agar lebih mempermudah penilaian dari

rata-rata tersebut, maka perlu dibuat interval. Dalam penelitian ini, banyak kelas interval

sebesar 5 (lima) dengan rumus sebagai berikut:

�������������������� = R������

�������������������

Berdasarkan rumus di atas maka panjang kelas interval adalah :

��������������������= 5−1

5 = 0,8

Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

Nilai Keterangan

1,00-1,79 Sangat Tidak Baik

1,80-2,59 Tidak Baik

2,60-3,39 Kurang Baik

3,40-4,19 Baik

4,20-5,00 Sangat Baik

Sumber :Data diolah (2015)

Dari hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban

responden mengenai pengetahuan kewirausahaan sebesar 4,13 (baik) yang

artinya semua responden menyetujui bahwa pengetahuan kewirausahaan

sangat diperlukan dalam berwirausaha untuk mencapai keberhasilan usaha


(36)

2. Faktor Karakteristik Kewirausahaan Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Karakteristik Kewirausahaan (X2)

Item STS TS KS S SS Total

Rata-rata

F % F % F % F % F % F %

6 0 0 0 0 1 1,1 59 66,3 29 32,6 89 100 4,31 7 0 0 0 0 4 4,5 49 55,1 36 40,4 89 100 4,36 8 0 0 0 0 4 4,5 51 57,3 34 38,2 89 100 4,33 9 0 0 0 0 2 2,2 53 59,6 34 38,2 89 100 4,36 10 0 0 0 0 3 3,4 64 71,9 22 24,7 89 100 4,21

Total Rata-rata 4,31

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.6 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 89

responden untuk variabel karakteristik kewirausahaan yaitu:

6) Pada pernyataan yang keenam (Saya yakin usaha saya akan berhasil) dari 89

responden, 29 responden (32,6%) menyatakan sangat setuju, 59 responden

(66,3%) menyatakan setuju, 1 responden (1,1%) menyatakan ragu-ragu, 0

responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan

sangat tidak setuju.

7) Pada pernyataan yang ketujuh (Saya berani mengambil tindakan dalam

menjalankan usaha ini apapun resikonya) dari 89 responden, 36 responden

(40,4%) menyatakan sangat setuju, 49 responden (55,1%) menyatakan setuju,

4 responden (4,5%) menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan

tidak setuju, dan 0 responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

8) Pada pernyataan yang kedelapan (Saya sudah komit pada usaha yang saya

jalankan) dari 89 responden, 34 responden (38,2%) menyatakan sangat setuju,


(37)

ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan 0 responden (0%)

menyatakan sangat tidak setuju.

9) Pada pernyataan yang kesembilan (Tetap bekerja keras meskipun tidak setiap

hari dagangan laku) dari 89 responden, 34 responden (38,2%) menyatakan

sangat setuju, 53 responden (59,6%) menyatakan setuju, 2 responden (2,2%)

menyatakan ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju, dan 0

responden (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

10) Pada pernyataan yang kesepuluh (Saya mampu menjalankan usaha ini

sendiri) dari 89 responden, 22 responden (24,7%) menyatakan sangat setuju,

64 responden (71,9%) menyatakan setuju, 3 responden (3,4%) menyatakan

ragu-ragu, 0 responden (0%) menyatakan tidak setuju, tetapi 0 responden

(0%) menyatakan sangat tidak setuju.

Dari hasil distribusi jawaban responden menunjukkan bahwa pada variabel

karakteristik kewirausahaan pernyataan yang paling dominan adalah pernyataan

kesepuluh (Saya mampu menjalankan usaha ini sendiri) dari 89 responden sebanyak

64 responden (71,9%) yang menyatakan setuju.

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui rata-rata jawaban responden terhadap

variabel karaktaeristik kewirausahaan. Agar lebih mempermudah penilaian dari

rata-rata tersebut, maka perlu dibuat interval. Dalam penelitian ini, banyak kelas interval

sebesar 5 (lima) dengan rumus sebagai berikut:

�������������������� = R������

�������������������


(38)

�������������������� =5−1

5 = 0,8

Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7

Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Karakteristik Kewirausahaan (X2)

Nilai Keterangan

1,00-1,79 Sangat Tidak Baik

1,80-2,59 Tidak Baik

2,60-3,39 Kurang Baik

3,40-4,19 Baik

4,20-5,00 Sangat Baik

Sumber :Data diolah (2015)

Dari hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden

mengenai karakteristik kewirausahaan sebesar 4,31 (sangat baik) yang artinya semua

responden menyetujui bahwa karakteristik kewirausahaan yang baik sangat

mempengaruhi seorang wirausaha dalam mencapai keberhasilan usaha para wirausaha

mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan.

3. Keberhasilan Usaha

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Keberhasilan Usaha (Y)

Item STS TS KS S SS Total

Rata-rata

F % F % F % F % F % F %

11 0 0 2 2,2 14 15,7 54 60,7 19 21,3 89 100 4,01 12 0 0 4 4,5 18 20,2 45 50,6 22 24,7 89 100 3,95 13 0 0 5 5,6 15 16,9 45 50,6 24 27 89 100 3,99 14 0 0 5 5,6 12 13,5 43 48,3 29 32,6 89 100 4,07

Total Rata-rata 4,00

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.8 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 89


(39)

11) Pada pernyataan yang kesebelas (Saya sudah mendapatkan keuntungan) dari

89 responden, 19 responden (21,3%) menyatakan sangat setuju, 54 responden

(60,7%) menyatakan setuju, 14 responden (15,7%) menyatakan ragu-ragu, 2

responden (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 responden (0%)

menyatakan sangat tidak setuju.

12) Pada pernyataan yang keduabelas (Jumlah penjualan meningkat) dari 89

responden, 22 responden (24,7%) menyatakan sangat setuju, 45 responden

(50,6%) menyatakan setuju, 18 responden (20,2%) menyatakan ragu-ragu, 4

responden (4,5%) menyatakan tidak setuju, dan 0 responden (0%)

menyatakan sangat tidak setuju.

13) Pada pernyataan yang ketigabelas (Pelanggan semakin bertambah) dari 89

responden, 24 responden (27%) menyatakan sangat setuju, 45 responden

(50,6%) menyatakan setuju, 15 responden (16,9%) menyatakan ragu-ragu, 5

responden (5,6%) menyatakan tidak setuju, dan 0 responden (0%)

menyatakan sangat tidak setuju.

14) Pada pernyataan yang keempatbelas (Saya memiliki tenaga kerja) dari 89

responden, 29 responden (32,6%) menyatakan sangat setuju, 43 responden

(48,3%) menyatakan setuju, 12 responden (13,5%) menyatakan ragu-ragu, 5

responden (5,6%) menyatakan tidak setuju, dan 0 responden (0%)

menyatakan sangat tidak setuju.

Dari hasil distribusi jawaban responden menunjukkan bahwa pada variabel


(40)

(Saya sudah mendapatkan keuntungan) dari 89 responden sebanyak 54 responden

(60,7%) yang menyatakan setuju.

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui rata-rata jawaban responden terhadap

variabel keberhasilan usaha. Agar lebih mempermudah penilaian dari rata-rata

tersebut, maka perlu dibuat interval. Dalam penelitian ini, banyak kelas interval

sebesar 5 (lima) dengan rumus sebagai berikut:

�������������������� = R������

�������������������

Berdasarkan rumus di atas maka panjang kelas interval adalah :

�������������������� =5−1

5 = 0,8

Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9

Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha (Y)

Nilai Keterangan

1,00-1,79 Sangat Tidak Baik

1,80-2,59 Tidak Baik

2,60-3,39 Kurang Baik

3,40-4,19 Baik

4,20-5,00 Sangat Baik

Sumber :Data diolah (2015)

Dari hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden

mengenai keberhasilan usaha sebesar 4,00 (baik) yang artinya semua responden

menyetujui bahwa untuk mencapai keberhasilan usaha pengusaha mikro di Kelurahan

Madras Hulu Medan sangat diperlukan pengetahuan dan karakteristik kewirausahaan

yang baik.

4.4 Uji Asumsi Klasik


(41)

menganalisis variabel-variabel, maka terlebih dahulu diuji syarat-syarat yang harus

dipenuhi. Dengan kata lain menguji dengan model asumsi klasik, yakni sebagai

berikut:

4.4.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang

akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati

normal. Untuk melihat normalitas data menggunakan pendekatan histogram, grafik

dan Kolmogorv-Sminorv.

1. Pendekatan Histogram

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015) Gambar 4.2


(42)

Pada Gambar 4.2 Hasil Uji Regression Standartized Residual pada histogram,

terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data

tersebut tidak miring ke kiri atau ke kanan dan membentuk pola lonceng.

2. Pendekatan Grafik

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015) Gambar 4.3

Hasil Uji Normal P-P Plot Of Regression Strandartized Residual

Pada output SPSS P-P Plot of Regression, bahwa data cenderung lurus

mengikuti garis diagonal sehingga data dalam penelitian ini cenderung terdistribusi

normal seperti terlihat pada Gambar 4.3.

3. Pendekatan Kolmogorv-Sminorv

Uji normalitas dengan grafik bisa saja berdistribusi normal, karena sifatnya

lebih subjektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji normalitas secara statitistik

dengan pendekatan Kolmogorov-Smirnov (1 sample KS).


(43)

Tabel 4.10

Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 89

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.56899964 Most Extreme Differences Absolute .056

Positive .056

Negative -.034

Kolmogorov-Smirnov Z .524

Asymp. Sig. (2-tailed) .946

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0.946 dan

diatas nilai signifikansi (0,05) atau 5%. Hal ini berarti residual data berdistribusi

normal. Nilai Kolmogorv-Sminorv Z lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan

antara distribusi teoritik dan distribusi empiric atau dengan kata lain data dikatakan

normal.

4.4.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup

mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan

yang seharusnya tidak terjadi maka dikatakan ada homokedastisitas, sedangkan jika

varians tidak sama dikatakan heteroskedastisitas (Situmorang &Lufti , 2014 :


(44)

1. Analisis Grafik

Gejala heterokedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik

Scatterplot.Apabila data yang berbentuk titiktitik tidak membentuk suatu pola atau

menyebar, maka model regresi tidak terkena heterokedastisitas.

Kriteria pengambilan keputusan:

1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka

regresi mengalami gangguan heterokedastisitas.

2. Jika diagram pencar yang ada tidak membentuk pola-pola tertentu yang teratur

maka regresi tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015) Gambar 4.4

Scatter Plot Heterokedastisitas

Grafik 4.4 menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka nol (0) pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas


(45)

keberhasilan usaha pengusaha mikro di wilayah Kelurahan Madras Hulu, berdasarkan

masukkan variabel pengetahuan dan karakteristik kewirausahaan.

2. Analisis Statistik

Kriteria keputusan:

1. Jika probabilitas > 0,05 maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas

2. Jika probabilitas < 0,05 maka mengalami gangguan heterokedastisitas.

Gejala heterokedastisitas dapat juga dideteksi melalui uji Glejser. Tabel 4.12

berikut ini menampilkan hasil pengujian heterokedastisitas dengan uji Glejser.

Tabel 4.11 Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.134 1.957 3.645 .368

PENGETAHUAN -.354 .079 -.462 1.480 .197

KARAKTERISTIK .103 .081 .130 1.264 .210

a. Dependent Variable: absut

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa kolom Sig. pada tabel koefisien regresi

untuk variabel independen adalah (0,197), (0,210), atau probabilitas lebih besar dari

0,05 maka tidak terjadi gangguan heterokedastisitas. Hal ini menunjukkan semua

variabel independent yang terdiri dari pengetahuan dan karakteritik signifikan secara

statisik mempengaruhi variabel dependent.

4.4.3 Uji Multikolinieritas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi


(46)

gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF (Variance

Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel

terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bisa

dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi

multikolinearitas (Situmorang dan Lufti, 2008:147). Pengujian multikoliniearitas

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai tolerance (0.887), (0.887) > 0,1

sedangkan nilai inflation factor (VIF) (1.128), (1.128) < 5. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, sehingga tidak mengandung

multikolinearitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel

bebas (X1 dan X2,) dengan variabel terikat (Y) pada Usaha Mikro di Kelurahan

Madras Hulu Medan. Analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan program

SPSS for windows.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.490 3.648 .683 .497

PENGETAHUAN .326 .147 .235 2.214 .029 .887 1.128

KARAKTERISTIK .316 .152 .221 2.084 .040 .887 1.128


(47)

Tabel 4.13 Hasil Metode Enter

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 KARAKTERISTIK,

PENGETAHUANb . Enter

a. Dependent Variable: KEBERHASILANUSAHA b. All requested variables entered.

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel yang dimasukkan (entered) adalah

variabel Pengetahuan dan Karakteristik. Tidak ada variabel independent yang

dikeluarkan (removed). Metode yang dipilih adalah metode enter.

Tabel 4.14

Hasil Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.490 3.648 .683 .497

PENGETAHUAN .326 .147 .235 2.214 .029

KARAKTERISTIK .316 .152 .221 2.084 .040

a. Dependent Variable: KEBERHASILANUSAHA

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa pada kolom unstandardized coefficients

diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 2.490+ 0.326X1+ 0.316X2 + e

Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 2.490, artinya bahwa variabel Pengetahuan dan Karakteristik

dianggap konstan maka tingkat Keberhasilan Usaha pengusaha mikro di Kelurahan


(48)

b. Variabel Pengetahuan mempunyai pengaruh yang positif terhadap Keberhasilan

Usaha wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan dengan koefisien

menunjukkan sebesar 0.326 yang berarti apabila Keberhasilan Usaha meningkat

sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan

Keberhasilan Usaha wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan meningkat

sebesar 0,326%.

c. Variabel Karakteristik mempunyai pengaruh yang positif terhadap Keberhasilan

Usaha wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan dengan koefisien

menunjukkan sebesar 0.316 yang berarti apabila Keberhasilan Usaha meningkat

sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan

Keberhasilan Usaha wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan sebesar

0,316%.

Dari variabel-variabel tersebut penentuan variabel dominan dilakukan dengan

menggunakan tabel print out coefficient dari data dengan menggunakan bantuan

program SPSS (Statistican Product and Service Solution) for windows dengan

memakai metode enter yang digunakan untuk melihat faktor mana yang paling

dominan dalam Keberhasilan Usaha Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu

Medan. Dengan asumsi: apabila nilai standarized coefficient variabel bebas memiliki

nilai tertinggi (tingkat probabilitas yang paling signifikan), dan juga nilai signifikansi

terkecil diantara variabel bebas lainnya. Kesimpulannya adalah kedua variabel bebas

tersebut dominan berpengaruh terhadap variabel terikat.

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diperoleh nilai standarized coefficient


(49)

standarized coefficient tertinggi dan variable yang memiliki nilai signifikansi terkecil

sebesar 0.316 yaitu karakteristik (X2). Hal ini menunjukkan bahwa variabel

pengetahuan (X1) merupakan variabel atau faktor yang dominan dalam mendorong

Keberhasilan Usaha Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan.

4.6Uji Hipotesis

4.6.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah Variabel Pengetahuan (X1) dan

Karakteristik (X2) secara bersama- sama atau serentak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Keberhasilan Usaha (Y).

Langkah- langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan model hipotesis Ho dan Ha.

2. Mencari nilai Ftabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan menentukan derajat kebebasan.

3. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.

4. Mencari nilai Fhitung dengan menggunakan aplikasi SPSS for Windows

5. Kesimpulan

Hasil pengujian:

1. Model hipotesis yang digunakan adalah:

Ho: bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama- sama tidak berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

Ha: bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama- sama berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel terikat.


(50)

Dengan derajat pembilang = k-1 = 3 – 1 = 2

Derajat penyebut = n – k = 89 – 3 = 86, Ftabel 0,05 (2,86) = 3.10

3. Mencari nilai Ftabel dengan menggunakan Tabel ANOVA dari hasil pengolahan

SPSS for windows

Tabel 4.15 Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 94.120 2 47.060 6.969 .002b

Residual 580.779 86 6.753

Total 674.899 88

a. Dependent Variable: KEBERHASILANUSAHA

b. Predictors: (Constant), KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 6.969 dengan tingkat

signifikan sebesar 0.002. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3.10. Maka F hitung > F tabel dan tingkat signifikansinya (0.002) < 0,05 maka

H0 diterima. Artinya Pengetahuan dan Karakteristik secara serentak berpengaruh

signifikan terhadap Keberhasilan Usaha Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu

Medan.

4.6.2. Uji Signifikan Parsial (Uji-T)

Uji T dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel Pengetahuan

(X1) dan Karakteristik (X2) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

Keberhasilan Usaha Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan. Kriteria

pengambilan keputusan :

Ho akan diterima bila thitung < ttabel, pada α = 5 % Ha akan diterima bila thitung > ttabel, pada α = 5 %


(51)

Nilai thitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS for

windows, seperti terlihat pada Tabel 4.13 berikut ini:

Tabel 4.16 Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.490 3.648 .683 .497

PENGETAHUAN .326 .147 .235 2.214 .029

KARAKTERISTIK .316 .152 .221 2.084 .040

a. Dependent Variable: KEBERHASILANUSAHA

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Pada Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel

pengetahuan (X1) adalah 2.214 dan untuk variabel karakteristik (X2) adalah 2.084.

Berdasarkan kriteria uji hipotesis, maka dapat disimpulkan:

1. Variabel Pengetahuan (X1), berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

keberhasilan usaha hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.029) < 0.05 dan nilai t hitung

(2.214) > t table (1.988) artinya walaupun ditingkatkan variable pengetahuan sebesar

satu satuan (unit) maka keberhasilan usaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan

(Y) akan meningkat sebesar 0.326 satuan (unit).

2. Variabel Karakteristik (X2), berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

keberhasilan usaha hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.040) < 0.05 dan nilai t hitung

(2.084) > t table (1.988) artinya jika ditingkatkan variabel karakteristik sebesar satu

satuan (unit) maka keberhasilan usaha mikro di Kelurahan Madras Hulu (Y) akan


(52)

4.6.3 Koefisien Determinasi (R²)

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Jika determinan (R²) semakin besar atau mendekati satu,

maka pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat.

Jika determinan (R²) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas

(X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah.

Tabel 4.17 Uji Determinan R²

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .373a .139 .119 2.59870

a. Predictors: (Constant), KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS for windows, 2015)

Keterangan Tabel 4.17 :

1. R = 0.373 berarti hubungan (relation) antara Pengetahuan dan Karakteristik

terhadap Keberhasilan Usaha sebesar 37,3%. Artinya hubungannya tidak

erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel

4.18 berikut :

Tabel 4.18

Hubungan Antar Variabel

Nilai Interpretasi

0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat

0,2 – 0,39 Tidak Erat

0,4 – 0,59 Cukup Erat

0,6 – 0,79 Erat

0,8 – 0,99 Sangat Erat

Sumber : Situmorang & Lufti (2014:163)

2. R Square sebesar 0.139 yang artinya faktor Keberhasilan Usaha Mikro di


(53)

Karakteristik sebesar 13,9% dan sisanya 86,1% dapat dijelaskan oleh faktor-

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Adjusted R Square sebesar 0.119 yang artinya faktor Keberhasilan Usaha

Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan dapat dijelaskan oleh Pengetahuan

dan Karakteristik sebesar 11,9 % dan sisanya 88,1 % dapat dijelaskan oleh

faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang

diprediksi. Nilai Standard Error of Estimate 2,59. Semakin kecil Standard

Error of Estimate berarti model semakin baik.

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha

Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial (uji t), pengetahuan

kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada

wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan. Berdasarkan distribusi jawaban

responden pada variabel pengetahuan kewirausahaan butir pernyataan 5 (lima) dari

kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 80,9% atau 72 responden yang setuju

bahwa para wirausaha mikro sudah memasarkan usahanya semaksimal mungkin.

Dalam menjalankan usaha, pengetahuan pemasaran memang sangatlah penting untuk

menarik pelanggan. Bagaimana cara memasarkan produk dengan baik agar pelanggan

merasa tertarik dan ada hasrat ingin membeli.

Pada butir pernyataan 2 (dua) dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,

terdapat 14,6% atau 13 responden yang kurang setuju bahwa para wirausaha mikro


(54)

beberapa wirausaha mikro yang kurang memahami cara membuat laporan keuangan

meskipun dalam bentuk yang sederhana. Sebagian dari responden tidak memiliki

pembukuan khusus untuk mengelola keuangannya, sehingga mereka tidak

membedakan antara pengeluaran untuk usaha dengan pengeluaran pribadi.

Dari hasil jawaban responden pada metode analisis statistik dapat diketahui

bahwa rata-rata jawaban responden mengenai pengetahuan kewirausahaan sebesar

4.13% termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan

kewirausahaan yang dimiliki para wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan

sudah cukup membantu tetapi dalam mengelola suatu usaha tidak dapat hanya

mengandalkan pengetahuan mengenai kewirausahaan saja, tetapi juga dibutuhkan

kemampuan, keahlian (skill), kreativitas dan ketrampilan yang mendukung agar dapat

mencapai keberhasilan usaha.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Revina

(2015) yang berjudul pengaruh modal, lokasi dan pengetahuan yang mendorong

keberhasilan usaha mobil data internet di sepanjang jalan Dr. Masyur Medan, dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha.

4.7.2 Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha

Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial (uji t), karakteristik

kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha para

wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan. berdasarkan distribudi jawaban

responden pada variabel karakteristik kewirausahaan butir penyataan 10 (sepuluh)


(55)

setuju bahwa sebagian besar wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan

mampu menjalankan usahanya sendiri.

Beberapa responden mengatakan bahwa mereka lebih nyaman menjalankan

usahanya sendiri daripada harus merekrut karyawan. Hal ini dikarenakan selain

menambah biaya kerja karyawan juga mengurangi pemasukan, selain itu karena

sebagian besar usaha yang mereka jalankan adalah usaha keluarga, jadi yang

membantu segala kegiatan usaha adalah sanak keluarga seperti anak-anak atau kakak

beradik.

Pada butir pernyataan 7 (tujuh) dan 8 (delapan) dari kuesioner yang disebar

dan dianalisis, terdapat 4,5% atau masing-masing 4 responden yang kurang setuju

bahwa wirausaha mikro berani mengambil tindakan dalam menjalankan usaha apapun

resikonya dan komit pada usaha yang telah dijalankan. Hal ini dikarenakan watak dan

karakteristik setiap orang berbeda-beda. Dalam berwirausaha, sikap berani mengambil

resiko dan mempunyai komitmen itu sangatlah penting. Keberanian mengambil resiko

yang didukung oleh komitmen yang kuat akan mendorong wirausaha untuk terus

berjuang mencari peluang yang ada sampai mencapai keberhasilan.

Dari hasil jawaban responden pada metode analisis statistik dapat diketahui

bahwa rata-rata jawaban responden mengenai karakteristik kewirausahaan sebesar

4.31% termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa hasil

kuesioner yang telah disebar dan dianalisis secara keseluruhan, karakteristik

kewirausahaan yang dimiliki wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan


(1)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas berkah, rahmat dan karuniaNya yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan, kesabaran dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini oleh Penulis diberi judul “ Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia”. Penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, nasehat dan motivasi dari berbagai pihak selama perkuliahan hingga penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE., Mec, Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., Msi., selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Friska Sipayung, Msi., selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dra. Marhaini, MS., selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran dalam proses penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Prof. Ritha F Dalimunthe, SE, MSi selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.


(2)

6. Seluruh Dosen, Staff dan Civitas Akademi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, atas semua jasa yang telah diberikan selama masa perkuliahan.

7. This graduation firstly I dedicated to The Best Parent in the world in my whole life: M. Jani S and Suryati, a very very special thanks as has been The Greatest Mama Papa and has given me everythings. I really love you both. 8. Dear my lovely brother & sister: Harry Prasetya S.Kom and Vicha Tri

Andriyani, thank you for all prayers, love, jokes and passion that has been given to the Author.

9. Special thanks for someone special in my heart: Hary Lufyandy Pohan, SP. Someone who never tired of giving love, affection, passion, and his motivation to the Author.

10. Dear sister from another mother, Wita and Santi, the most who can understand me in all condition, who never make me drop and even when others dropped me down, they’re always supported me to get up back. I’m so grateful to have friends like you both.

11. Kepada teman-teman terbaik: Uti, Gadis, Rini, Vita, Mutia, Ivy, Mira, Talcha, Jones, Purnoaji, Gheby, Desy, Revina, Bg Emir dan semua teman-teman Manajemen Ekstensi 2013 yang tidak bisa disebut satu persatu, yang telah banyak memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis selama masa perkuliahan.

Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis tetap mengharapkan kritik, saran dan masukan yang berguna dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan, November 2015 Penulis

NIM. 130521105 Lia Rahmadanita


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Usaha Mikro ... 7

2.2 Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan ... 9

2.3 Pengetahuan Kewirausahaan ... 10

2.4 Karakteristik Kewirausahaan ... 13

2.5 Keberhasilan Usaha ... 17

2.5.1 Pengertian Keberhasilan Usaha ... 17

2.5.2 Faktor Keberhasilan Usaha ... 18

2.5.3 Dimensi Keberhasilan Usaha ... 20

2.6 Penelitian Terdahulu ... 21

2.7 Kerangka Konseptual ... 23

2.8 Hipotesis …….. ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

3.3 Batasan Operasional ... 26

3.4 Operasionalisasi Variabel ... 26

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 29

3.6 Populasi dan Sampel ... 29

3.7 Jenis Data ... 30

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 31

3.10 Teknik Analisis Data ... 33

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif ... 33


(4)

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 35

3.11 Uji Hipotesis ... 36

3.11.1 Koefisien Uji Fhitung ... 36

3.11.2 Koefisien Uji thitung ... 36

3.11.3 Koefisien Determasi R² ... 36

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Gambaran Umum Kel.Madras Hulu Medan ... 38

4.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 39

4.3 Analisis Deskriptif ... 41

4.3.1 Analisis Deskriptif Responden ... 41

4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel ... 45

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 53

4.4.1 Uji Normalitas ... 53

4.4.2 Uji Heterokedastisitas ... 55

4.4.3 Uji Multikolinieritas ... 58

4.5 Metode Regresi Linier Berganda ... 59

4.6 Uji Hipotesis ... 61

4.6.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 61

4.6.2 Uji Signifikan Parsial (Uji T) ... 63

4.6.3 Uji Koefisien Determasi (R²) ... 64

4.7 Pembahasan ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Kesimpulan ... 70

5.2 Saran…... ... .... 71 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 2 DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN

LAMPIRAN 3 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LAMPIRAN 4 HASIL UJI ASUMSI KLASIK


(5)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 2.1 Kriteria Usaha ... 9

Tabel 2.2 Jumlah Pedagang Kaki Lima ... 10

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 28

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 29

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas ... 40

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 41

Tabel 4.3 Komposisi Pengusaha Mikro di Kel.Madras Hulu Medan ... 42

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Pengetahuan ... 45

Tabel 4.5 Interpretasi nilai rata-rata jawaban responden variabel pengetahuan kewirausahaan ... 47

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Variabel Karakteristik ... 48

Tabel 4.7 Interpretasi nilai rata-rata jawaban responden variabel karakteristik kewirausahaan ... 50

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Variabel Keberhasilan Usaha . 50 Tabel 4.9 Interpretasi nilai rata-rata jawaban responden variabel keberhasilan usaha ... 52

Tabel 4.10 One Sample Kolmogorov Smirnov Test ... 55

Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser ... 57

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas ... 58

Tabel 4.13 Hasil Metode Enter ... 59

Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 59

Tabel 4.15 Hasil Uji F ... 62

Tabel 4.16 Hasil Uji T ... 63

Tabel 4.17 Hasil Uji Determasi R² ... 64

Tabel 4.18 Hubungan Antar Variabel ... 65


(6)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Skema Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Usaha .... 19

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ... 25

Gambar 4.1 Denah Lokasi Kel.Madras Hulu Medan ... 38

Gambar 4.2 Hasil Uji Regression Standartized Residual………. 53

Gambar 4.3 Hasil Uji Normal P-Plot ... 54

Gambar 4.4 Scatter Plot Uji Heterokedastisitas ... 56


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

33 185 94

Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Bakso di Kecamatan Medan Johor

6 23 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Individu Terhadap Keberhasilan Usaha di Tasbi Medan

2 7 102

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 6

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 18

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 3

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 11

Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Bakso di Kecamatan Medan Johor

0 0 10