Uji Transportasi Ikan Maskoki (Carassius auratus Linnaeus) Hidup Sistem Kering dengan Perlakuan Suhu dan Penurunan Konsentrasi Oksigen

!

x

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul: " #
%&$'
(
(&(
) %
' *
$ +) +
$, (
- )
$
&
'$
( + . adalah
karya saya sendiri dengan pengarahan dari komisi pembimbing dan belum pernah
dipublikasikan kepada perguruan tinggi manapun. Sumber data dan informasi
yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

tesis ini. Hasil penelitian atau gambar boleh dikutip untuk kepentingan non
komersial dengan menyebutkan sumbernya.
$

Bogor, Mei 2008

Bhayu Sufianto
F051040121

ix

BHAYU SUFIANTO. Uji Transportasi Ikan Maskoki (
Linnaeus) Hidup Sistem Kering dengan Perlakuan Suhu dan Penurunan
Konsentrasi Oksigen. Dibimbing oleh SAM HERODIAN dan RIDWAN
AFFANDI.

Ikan hias merupakan komoditas perikanan yang juga ikut menyumbang
banyak devisa, nilai ekspornya sangat besar dan cenderung meningkat dari tahun
ke tahun. Ikan maskoki (
) termasuk salah satu jenis ikan hias

yang non8temporer, peluang pasarnya selalu stabil bahkan menunjukkan
peningkatan. Pada pengangkutan ikan hias dengan media air untuk tujuan ekspor
dinilai kurang effisien, karena berat air yang yang digunakan sebagai media juga
ikut membebani biaya pengangkutan. Sistem pengangkutan ikan hidup tanpa
media air dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi biaya angkut dan
memungkinkan jumlah ikan yang diangkut lebih besar.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan berbagai faktor (waktu
pemingsanan, suhu pemingsanan, suhu penyimpanan, penurunan konsentrasi O2,
dan lama transportasi) yang optimum terhadap kelulusan hidup (
)
ikan selama transportasi (statis) sistem kering. Pada penelitian ini juga dilakukan
uji toksisitas, pengukuran densitas kamba dan daya serap air terhadap media
pengisi; pengukuran efisiensi kemasan; serta pengamatan terhadap kondisi ikan
maskoki selama proses pemingsanan, pengemasan, pembongkaran, dan
penyadaran.
Setelah dilakukan uji toksisitas selama 24 jam, dinyatakan bahwa busa
yang digunakan sebagai media pengisi pada penelitian ini aman bagi ikan
maskoki. Busa tersebut mempunyai daya serap air yang baik, yaitu sebesar
57.32% berat basah atau 135.23% berat kering. Busa tersebut juga mempunyai
densitas kamba yang rendah, yaitu 0.074 gram/cm3, sehingga busa lebih ringan

jika digunakan sebagai media pengisi, kapasitas angkutnya lebih besar, dan
kandungan udara di dalam rongga busa tersebut lebih besar. Jenis kemasan rak
biasa yang dapat memuat 30 ekor ikan dengan busa lembab sebagai media pengisi
mempunyai efisiensi kemasan sebesar 56%. Sedangkan pada jenis kemasan rak
berisi udara yang dapat memuat 60 ekor ikan dengan busa lembab sebagai media
pengisi, mempunyai efisiensi kemasan sebesar 46%.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa waktu pemingsanan selama
8 jam, suhu pemingsanan pada 60C, suhu simpan pada 180C, dengan penurunan
konsentrasi O2 sebesar 0% di dalam kemasan (konsentrasi O2 di dalam kemasan
±21%) dapat mempertahankan hidup ikan maskoki dengan nilai SR 100% selama
24 jam waktu transportasi (statis) sistem kering. Semakin lama waktu
pemingsanan yang dilakukan sebelum pengemasan, dapat memperbesar kelulusan
hidup (SR) ikan maskoki selama transportasi sistem kering. Dengan
diturunkannya konsentrasi O2 di dalam kemasan, tidak dapat memperbesar
kelulusan hidup (SR) ikan maskoki selama transportasi sistem kering.

xii

/ Examination of Dry System Transportation of Live
Goldfish (

Linnaeus) with temperature and reduced oxygen
concentration Treatments. Under Supervision of
and
0
/

This research aimed to discover the optimum factors (sedation rate, sedation
temperature, storage temperature, reduced O2 concentration, and period of
transportation) influenced to survival rate during dry system transportation (static)
of live goldfish. Observation on fish condition during sedation, packaging,
unpacking, and refreshing process; toxicity test on filler; bulk density
measurement on filler; water absorption of filler; and container efficiency were
also performed. The results showed that the optimum sedation temperature is at
60C, the optimum storage temperature is at 180C, the best sedation rate is eight
hours from normal temperature (± 270C) down to 60C, the best reduced O2
concentration is 0 % reduction in O2 concentration (package which was contained
±21% O2 concentration), and the longest period of transportation (static) is 24
hours by normal atmosphere packaging. The filler was known harmless for live
goldfish after 24 hours of toxicity test. The bulk density of filler is 0.074
gram/cm3 and the capacity of water absorption of filler is 57.32% wet weight or

135.23% dry weight.

Keywords: Dry system transportation, goldfish, sedation, temperature, reduced O2
concentration

ix

1
(

( %' * , (
%' ) , ) +

2' ) +3

!
)

+


xiv

Testis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Teknologi Pascapanen

!

ix

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr

xvi

Judul Tesis

: Uji Transportasi Ikan Maskoki (
Linnaeus) Hidup Sistem Kering dengan Perlakuan Suhu
dan Penurunan Konsentrasi Oksigen


Nama

: Bhayu Sufianto

NRP

: F051040121

Disetujui,
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Ridwan Affandi, DEA.
Anggota

Dr. Ir. Sam Herodian, MS.
Ketua

Diketahui,


Ketua Program Studi
Teknologi Pascapanen

Dr. Ir. Wayan Budiastra, MAgr.

Tanggal Ujian : 18 April 2008

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS.

Tanggal Lulus :

ix

Puji sukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah8Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan karya ilimiah ini.
Karya ilmiah ini merupakan sebagian kecil dari nikmat dan kasih sayang8Nya
yang diberikan kepada penulis. Judul yang dipilih pada karya ilimiah ini adalah
“Uji Transportasi Ikan Maskoki (


Linnaeus) Hidup Sistem

Kering dengan Perlakuan Suhu dan Penurunan Konsentrasi Oksigen”.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Ayahanda R. A Sofyan, MPH.
Mkes yang telah banyak berkorban dan bersabar dalam mendukung kemajuan
studi penulis, Ibunda Dra. Suwarni (Alm.), Utari, dan Dhanu yang selalu
memberikan kasih sayang, dukungan, dan do’a yang membuat penulis ter8
untuk menyelesaikan kuliah dan karya ilmiah ini dengan sebaik8baiknya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Dr. Ir. Sam Herodian, MS dan
Dr. Ir. Ridwan Affandi, DEA yang telah bersedia memberikan bimbingan dan
arahan yang sangat bermanfaat untuk pengembangan wawasan penulis, juga
kepada Dr. Ir. Usman Ahmad, MAgr selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukkan demi kesempurnaan tesis ini. Terima kasih juga penulis sampaikan
kepada Pak Suyaden dan Udin Reza, Spi yang telah banyak memberi bantuan dan
berkenan meminjamkan kepada penulis peralatan – peralatan yang sangat
dibutuhkan, Pak Parma dan Mas Andri atas segala bantuannya. Terima kasih
kepada teman – teman: Riksan THH’36 dan Fajar BDP’37 atas pinjaman
motornya, Yandra dan Cha2 TEP’40 atas bantuan serta ide – idenya, Agung
‘Jagung’ BDP’38 atas resep


!

!

, Asep Horti’40

atas pinjaman printernya, Ubay TPP’05, Rahman STP’38, Hendro MSP’38, teman
– teman TPP’04 atas segala dukungan dan bantuannya.
Dengan kerendahan hati, semoga karya ilmiah ini memberi manfaat bagi
yang membutuhkan.
Bogor, Mei 2008

Bhayu Sufianto

xviii

0

Penulis dilahirkan di Jakarta pada Tanggal

14 Februari 1981. Anak pertama dari tiga bersudara dari
Ayahanda R. A. Sofyan MPH. Mkes dan ibunda
Dra. Suwarni (Alm.). Penulis menamatkan pendidikan
S1 pada Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut pertanian Bogor
pada Tahun 2004. Pada Tahun yang sama, penulis
melanjutkan studinya pada Program Studi Teknologi Pascapanen, Sekolah
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada Tahun 2008.

ix

, *
............................................................................................

iii

...............................................................................................

iv

.................................................................................................

vii

...................................................................................

viii

..............................................................................................

ix

......................................................................................

xi

.................................................................................

xii

.............................................................................

xiii

.................................................................................

1

1.1. Latar Belakang..................................................................................

1

1.2. Tujuan ..............................................................................................

3

......................................................................

4

Linnaeus)..................................

4

2.1.1. Biologi ikan maskoki ...........................................................
2.1.2. Morfologi ikan maskoki ......................................................

4
6

22. Metabolisme Ikan ...........................................................................

9

23. Respirasi Ikan .................................................................................

10

2.4. Transportasi Ikan Hidup ...............................................................

23

2.4.1. Sistem basah .......................................................................
2.4.2. Sistem kering ......................................................................

24
27

2.5. Kemasan Transportasi ...................................................................

33

2.6. Media Pengisi Kemasan ................................................................

35

0

/

/
2.1. Ikan Maskoki (

x

/

4/

4/

.................................................................

37

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................

37

3.2. Bahan dan Alat .............................................................................

37

3.2.1. Bahan .................................................................................
3.2.2. Alat .....................................................................................

37
43

3.3. Tahapan dan Prosedur Penelitian .................................................

47

3.3.1. Pengujian toksisitas media pengisi ..................................
3.3.2. Daya serap air media pengisi ...........................................
3.3.3. Densitas kamba media pengisi .........................................
3.3.4. Efisiensi kemasan ............................................................
3.3.5. Pemingsanan ikan ............................................................
3.3.6. Menentukan suhu pemingsanan optimum .......................
3.3.7. Menentukan suhu penyimpanan optimum .......................
3.3.8. Pengaruh waktu pemingsanan terhadap SR .....................
3.3.9. Pengaruh penurunan konsentrasi O2 terhadap SR ...........
3.3.10. Menentukan waktu transportas (statis) optimum .............

50
50
51
51
52
54
54
55
56
58

.........................................................

59

4.1. Pengujian Toksisitas Media Pengisi ............................................

59

4.2. Daya Serap Air Media Pengisi .....................................................

60

4.3. Densitas Kamba Media Pengis ....................................................

66

4.4. Efisiensi Kemasan ........................................................................

68

4.5. Pemingsanan Ikan Maskoki .........................................................

70

4.6. Suhu Pemingsanan Optimum .......................................................

73

4.7. Suhu Penyimpanan Optimum ......................................................

77

4.8. Pengaruh Waktu Pemingsanan terhadap SR ................................

79

4.9. Pengaruh Penurunan Konsentrasi O2 terhadap SR ......................

82

..........................................................

87

5. 1. Kesimpulan ..................................................................................

87

5. 2. Saran ............................................................................................

88

...............................................................................

89

..............................................................................................

94

xi

&/
1. Sifat – sifat

, *
!

sebagai bahan insulasi ....................................

34

2. Kondisi ikan maskoki pada pengujian toksisitas media pengisi .........

59

3. Daya serap air media pengisi busa ......................................................

60

4. Daya serap air beberapa media pengisi (Prasetyo, 1993) ...................

61

5. Daya serap air beberapa media pengisi (Muslih, 1996) .....................

62

6. Daya serap air media pengisi rumput laut (Muslih, 1996) .................

62

7. Hasil pengamatan terhadap bau media pengisi (Prsetyo, 1993) .........

64

8. Hasil pengamatan terhadap bau media pengisi (Muslih, 1996) ..........

65

9. Densitas kamba media pengisi busa ...................................................

66

10. Kondisi ikan maskoki selama proses pemingsanan ............................

72

11. Kondisi ikan maskoki pada proses penyadaran ..................................

73

12. Penentuan suhu pemingsanan optimum ..............................................

74

13. Penentuan suhu penyimpanan optimum .............................................

77

14. Hasil pengaturan volume air terhadap waktu pemingsanan ...............

80

15. Pengaruh lama waktu pemingsanan terhadap SR ...............................

80

16. Pengaruh penurunan konsentrasi O2 terhadap SR ..............................

83

xii

&/

, *

1. Morfologi ikan maskoki (Liviawaty dan Afrianto, 1999) ..................

8

2. Proses pertukaran gas (Affandi dan Tang, 2002) ...............................

12

3. Hubungan antara temperatur dengan laju konsumsi O2
aktif dan standar pada ikan maskoki (Fry dan Hart, 1948) .................

16

4. Kecepatan renang ikan
!
yang berhubungan
dengan temperatur dan kandungan O2 di dalam air (Fry, 1957) .........

17

5. Efek dari kandungan O2 dan temperatur terhadap
tingkat konsumsi O2 pada ikan
!
(Fry, 1957) ............

18

6. Perbedaan tipe kecepatan konsumsi O2 pada
tiga spesies ikan yang berbeda pada suhu 200C (Fry, 1957) ..............

20

7. Pengaruh kandungan O2 terlarut di media terhadap
tingkat konsumsi O2 oleh ikan (Affandi dan Tang, 2002) ..................

21

8. Kurva hubungan antara kadar CO2 dan tingkat
konsumsi O2 oleh ikan (Affandi dan Tang, 2002) ..............................

23

9. Ikan maskoki (

Linnaeus) .......................................

37

10. Rak pada jenis kemasan rak biasa ......................................................

38

11. Rak pada jenis kemasan rak berisi udara.............................................

39

12. Kemasan rak biasa ..............................................................................

40

13. Kemasan rak berisi udara.....................................................................

40

14. Busa tempat diletakkannya ikan .........................................................

41

15. Busa untuk menutupi ikan ..................................................................

42

16. Tabung – tabung gas O2, CO2, dan N2 ................................................

42

17. "

.......................................................................................

43

18. Bak pemingsanan ikan ........................................................................

44

19. Peti kemas ...........................................................................................

44

20. #

........................................................................................

45

.....................................................................................

46

22. Akuarium, aerator 180 Watt, dan aerator 60 Watt ..............................

46

23. Proses aklimatisasi pada ikan .............................................................

48

21.

$

xiii

&/

, *

1. Bagan alir tahapan – tahapan penelitian .............................................

94

2. Proses pengujian toksisitas media pengisi ..........................................

95

3. Sketsa jenis kemasan rak biasa ...........................................................

96

4. Sketsa jenis kemasan rak berisi udara .................................................

98

5. Pola lapisan busa8ikan8busa pada setiap
rak di dalam kemasan rak biasa ..........................................................

100

6. Pengemasan ikan di dalam kemasan rak biasa ...................................

101

7. Pola lapisan busa8ikan8busa pada setiap rak
di dalam kemasan rak berisi udara .....................................................

103

8. Pengemasan ikan di dalam kemasan
rak berisi udara ...................................................................................

104

9. Ikan yang mati dengan insang berdarah
dan bercak darah pada busa ................................................................

108

10. Ikan yang mati dalam keadaan kaku
dengan mulut terbuka .........................................................................

109

11. Pola kenaikan suhu media pengisi dari
suhu 30C, 40C, 50C, dan 60C mencapai
suhu simpan (salah satu contoh: 100C) ...............................................

110

12. Data hasil pada tahap menentukan
suhu pemingsanan optimum ...............................................................

111

13. Data hasil pada tahap menentukan
suhu penyimpanan optimum ..............................................................

113

14. Data hasil pengaruh waktu pemingsanan terhadap SR ......................

115

15. Data hasil pengaruh penurunan konsentrasi O2 terhadap SR ............

117

37

/