Uji Komparasi Ransum Berbasis Informasi Status Nutrisi Sapi Perah Lokal Guna Peningkatan Produksi Susu dan Profitabilitas Usaha

i

UJI KOMPARASI RANSUM BERBASIS INFORMASI STATUS
NUTRISI SAPI PERAH LOKAL GUNA PENINGKATAN
PRODUKSI SUSU DAN PROFITABILITAS USAHA

DEWI AYU LESTARI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

ii

iii

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Uji Komparasi Ransum
Berbasis Informasi Status Nutrisi Sapi Perah Lokal Guna Peningkatan Produksi

Susu dan Profitabilitas Usaha adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi
manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2015

Dewi Ayu Lestari
NIM D251130061

iv

RINGKASAN
DEWI AYU LESTARI. Uji Komparasi Ransum Berbasis Informasi Status Nutrisi
Sapi Perah Lokal Guna Peningkatan Produksi Susu dan Profitabilitas Usaha.
Dibimbing oleh LUKI ABDULLAH dan DESPAL.
Usaha persusuan nasional Indonesia masih terbentur dengan permasalahan

peningkatan produksi susu dan kualitasnya. Hingga saat ini, Indonesia hanya
mampu memenuhi 20% dari kebutuhan susu nasional. Upaya peningkatan produksi
susu sapi perah sering kali dihadapi dengan permasalahan pakan terutama dari sisi
pemenuhan kebutuhan nutrien ternak. Adanya permasalahan pemenuhan kebutuhan
nutrien ini disebabkan oleh penggunaan informasi kebutuhan nutrien dan
kandungan bahan baku yang tidak akurat. Hingga saat ini penyusunan ransum sapi
perah di Indonesia masih menggunakan informasi dari luar negeri yaitu NRC
(National Research Council) yang tentunya memiliki perbedaan dengan kondisi di
Indonesia, baik iklim, potensi genetik ternak, ketersediaan bahan pakan, dan
kebutuhan nutrien ternak. Oleh sebab itu penelitian ini berupaya memanfaatkan
informasi lokal yang telah ada mengenai status nutrisi sapi perah di Indonesia.
Informasi status nutrisi sapi perah merupakan kumpulan informasi per individu
ternak sapi perah di beberapa daerah dataran rendah, sedang, dan tinggi di Jawa
Barat. Informasi yang dikumpulkan mengenai identitas ternak (bobot badan, status
fisiologis, periode laktasi, bulan laktasi, dan body condition score), profil metabolit
darah, pemberian pakan, kecukupan nutrien, formulasi ransum, beserta produksi
susu yang dihasilkan.
Tujuan penelitian adalah membandingkan ransum peternak dengan ransum
yang disusun berdasarkan NRC dalam meningkatkan efisiensi pakan, produksi
susu, serta profitabilitas usaha. Penelitian terdiri dari dua tahap. Tahap pertama

merupakan uji kualitas ransum peternak dengan formula yang berbeda (based
practice) (R3, R4, dan R5) dengan ransum berdasarkan NRC (R2) dan Demo Farm
(R1) secara in vitro. Variabel yang diamati adalah komposisi proksimat, volatile
fatty acid, amonia, kecernaan bahan kering dan organik. Rancangan percobaan
yang digunakan pada tahap satu yaitu rancangan acak kelompok dengan lima
perlakuan beda ransum, tiga kelompok cairan rumen, dan tiga ulangan. Hasil
percobaan tahap satu menunjukkan bahwa kelima ransum uji (R1, R2, R3, R4, dan
R5) memiliki komposisi proksimat, konsentrasi amonia, dan volatile fatty acid,
serta kecernaan bahan kering yang berbeda nyata (P