2.3 Teori Permainan
Teori permainan Game Theory merupakan teori yang menggunakan pendekatan matematis dalam merumuskan situasi persaingan dan konflik
antara berbagai kepentingan Fien Zulkariyah: 2004. Teori ini dikembangkan dengan menganalisa proses pengambilan keputusan dari
situasi-situasi persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan.
Ide dasar dari teori permainan adalah tingkah laku strategis dari pemain atau pengambil keputusan player or decision maker. Setiap pemain diasumsikan
mempunyai suatu seri rencana atau model tingkah laku dari mana pemain bisa memilih, kalau memiliki suatu himpunan strategi. Pemain dimaksudkan
sebagai gerakan khusus yang harus dipilih dari himpunan strategi yang ada. Anggapannya bahwa, setiap pemain mempunyai kemampuan untuk
mengambil keputusan secara bebas dan rasional. Konsep teori permainan menyediakan sebuah bahasa untuk memformulasi, menstruktur, menganalisa
dan mengerti scenario strategi. Tujuan teori ini adalah menganalisa proses pengambilan keputusan dari
persaingan yang
berbeda-beda dan
melibatkan dua
atau lebih
pemainkepentingan. Kegunaan dari teori permainan adalah metodologi yang disediakan untuk menstruktur dan menganalisa masalah pemilihan
strategi. Untuk menggunakan teori permainan, maka langkah pertama adalah menentukan secara explicit pemain, strategi ayng ada, dan juga menentukan
preferensi serta reaksi dari stiap pemain. Teori permainan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, meliputi
kemiliteran, bisnis, social, ekonomi dan ekologi. Sebagai contoh pada dunia bisnis, seorang direktur suatu perusahaan didalam memperkenalkan sebuah
produk baru berusaha mengetahui kemungkinan strategi paling baik atau suatu kombinasi strategi untuk merebut market share yang lebih besar,
sementara saingannya juga mencoba meperkenalkan produk sejenis dengan strategi yang berbeda dengan direktur pemasaran tersebut, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
penurunan harga, pemberian hadiah, peningkatan mutu produk, memilih media advertasi yang efektif. Disinilah peranan teori permainan untuk
menentukan strategi mana yang akan diputuskan oleh dirktur pemasaran tersebut untuk merebut pasar.
Persaingan yang dicontohkan diatas dapat diidentifikasi untuk menjelaskan konsep teori permainan yang terdiri dari beberapa unsur-unsur dasar, yaitu:
1. Angka-angka dalam matriks pay-off, atau biasa disebut matriks permainan,
menunjukkan hasil-hasil pay-off dari strategi–strategi permainan yang berbeda-beda, hasil-hasil ini dinyatakan dalam suatu bentuk ukuran
efektifitas seperti uang, persentase market share, atau utilitas. 2.
Maximizing player adalah pemain yang berada di baris dan yang memenangkanmemperoleh keuntungan permainan, sedangkan minimizing
player adalah pemain yang berada di kolom dan yang menderita kekalahankerugian.
3. Strategi permainan adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang menyeluruh
dari seorang pemain, sebagai reaksi atas perilaku pesaingnya. Dalam hal ini, strategi atau rencana tidak dapat dirusak oleh pesaing lainya.
4. Aturan-aturan permainan adalah pola dimana para pemain memilih strategi
mereka 5.
Nilai permainan adalah hasil pay-off yang diperkirakan oleh pemain sepanjang
rangkaian permainan
dimana masing-masing
pemain menggunakan strategi terbaiknya. Permainan dikatakan adil apabila nilai
permainan sama dengan nol dan sebaliknya. 6.
Dominan adalah kondisi dimana pemain dengan setiap pay-offnya dalam strategi superior terhadap setiap pay-off yang berhubungan dalam suatu
strategi alternative. Aturan dominan digunakan untuk mengurangi ukuran matriks pay-off dan upaya perhitungan.
7. Strategi optimal adalah kondisi dimana dalam rangkaian kegiatan permainan
seorang pemain berada dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa menghiraukan kondisi pesaingnya.
8. Tujuan dari model adalah mengidentifikasi strategi atau rencana optimal
untuk setiap pemain
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, terlihat bahwa unsur-unsur diatas menunjukkan nilai praktis teori keputusan agak terbatas. Tetapi ide dan konsep teori permainan
ini untuk beberapa hal berikut : a.
Mengembangkan suatu kerangka untuk analisis pengambilan keputusan dalam situasi-situasi persaingan.
b. Menguraikan suatu metoda kuantitatif yang sistematis yang memungkinkan
para pemain yang terlibat persaingan untuk memilih strategi-strategi yang rasional dalam pencapaian tujuan mereka.
c. Memberikan gambaran dan penjelasan situasi-situasi persaingan atau
konflik, seperti tawar-menawar dan perumusan koalisi.
Model-model teori permainan dapat diklasifikasikan dengan sejumlah cara, seperti jumlah pemain, jumlah keuntungan dan kerugian, dan jumlah strategi
yang diganankan dalam permainan. Sebagai contoh, bila jumlah pemain ada dua, maka permainan disebut sebagai permainan dua-orang. Begitu juga,
bila jumlah pemain adalah N dengan N2, maka disebut permainan N- orang.
Sebelum kasus game theory diselesaikan dengan mengunakan salah satu metode game theory, diidentifikasi terlebih dahulu berdasarkan jumlah
pemain, jumlah keuntungan dan kerugiaan atau yang biasa disebut nilai permainan, dan jenis strategi yan digunakan. Pada game theory berdasarkan
jumlah pemainnya terbagi menjadi dua jenis games yang terkenal, yaitu two person games dan N person games. Two person games jumlah pemainnya
sebanyak dua orang, sedangkan N person games jumlah pemainnya lebih dari dua orang. Berdasarkan jumlah keuntungan dan kerugiaan dikenal dua
jenis games, yaitu zero sum games dan non zero sum games. Nilai permainan pada zero sum games adalah nol, sedangka non zero sum games
nilai permainannya tidak sama dengan nol. Pada game theory terdapat dua jenis strategi permainan yang dapat
digunakan, yaitu pure strategy setiap pemain mempergunakan strategi tunggal dan mixed strategy setiap pemain menggunakan campuran dari
Universitas Sumatera Utara
berbagai strategi yang berbeda-beda. Pure strategy digunakan untuk jenis permainan yang hasil optimalnya mempunyai saddle point semacam titik
keseimbangan antara nilai permainan kedua pemain. Sedangkan mixed strategy digunakan untuk mencari solusi optimal dari kasus game theory
yang tidak mempunyai saddle point.
2.3 Unsur-Unsur Dasar Teori Permainan