Sampel dan Teknik sampling Kriteria Restriksi

Yang menjadi populasi aktual dari penelitian ini adalah ibu hamil primigravida dan multigravida yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sibela Surakarta pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2010. 3. Populasi sumber Populasi sumber Source population merupakan himpunan subyek populasi sasaran yang digunakan sebagai sumber penelitian. Murti, 2006 Dengan demikian, yang menjadi populasi sumber adalah ibu hamil primigravida dan multigravida yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sibela Surakarta pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2010 dan yang memasuki kriteria inklusi dan eklusi yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Berdasarkan observasi peneliti, jumlah populasi sumber ini ada sekitar 100 orang.

D. Sampel dan Teknik sampling

1. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2006. Selain itu sampel merupakan sebuah subset yang dicuplik dari populasi yang akan diamati atau diukur peneliti. Murti, 2006 Sampel pada penelitian ini merupakan responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Roscoe dalam buku Research Methods For Business membahas tentang ukuran sampel yang layak dalam penelitian yaitu antara 30 sampai 500 Sugiyono, 2008. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sibela Surakarta pada bulan Mei – Juni 2010 yang memenuhi kriteria inklusi. Penentuan besar sampel pada penelitian ini menurut Slovin, dengan rumus sebagai berikut: 2 NE 1 N n + = Keterangan : n : ukuran sampel N : ukuran populasi E : tingkatan kekeliruan pengambilan sampel yang di tolerir Dengan rumus di atas maka sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan mengasumsi tingkat kekeliruan yang ditolerir adah 10. 2 NE 1 N n + = 2 10 100 1 100 n + = 50 n = Jadi pada penelitian ini, peneliti menggunakan ukuran sampel sebanyak 50 orang. 2. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitin ini adalah teknik purpossive sampling dimana pemilihan subyek berdasarkan atas ciri- ciri sifat tertentu yang sesuai dengan karakteristik populasi. Arief, 2004

E. Kriteria Restriksi

1. Kriteria Inklusi Kriteia Inklusi merupakan pernyataan-pernyataan umum yang harus dipenuhi oleh subyek agar dapat diikutkan dalam penelitian Taufiqurrohman, 2008. Kriteria Inklusi pada penelitian ini: a. Ibu hamil normal yang memeriksakan kehamilannya baik Primigravida maupun Multigravida di Puskesmas Sibela Surakarta. b. Ibu bisa membaca dan menulis c. Ibu bersedia menjadi subyek penelitian atau responden 2. Kriteria Eklusi Kriteria Eklusi adalah kondisi tertentu yang menyebabkan subyek yang telah memenuhi kriteria inklusi tidak dapat diikut sertakan dalam penelitian Taufiqurrohman, 2008. Kriteri Eklusi pada penelitian ini: a. Ibu hamil dengan penyakit sistemik b. Ibu hamil dengan penyulit kehamilan c. Ibu tidak bersedia menjadi subjek penelitian

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN ANTARA PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA

0 7 69

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TRIMESTER KETIGA DI PUSKESMAS DAWE Perbedaan Tingkat Kecmasan Antara Primigravida dan Multigravida Trimester Ketiga di Puskesmas Dawe Kabupaten Kudus.

0 3 12

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TRIMESTER KETIGA DI PUSKESMAS DAWE Perbedaan Tingkat Kecmasan Antara Primigravida dan Multigravida Trimester Ketiga di Puskesmas Dawe Kabupaten Kudus.

0 2 20

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PASIEN PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pasien Primigravida dan Multigravida Pada Kehamilan Trimester Ketiga Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

0 0 16

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PASIEN PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pasien Primigravida dan Multigravida Pada Kehamilan Trimester Ketiga Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

0 0 15

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PKD MEKAR SARI DESA NGARGOTIRTO SUMBERLAWANG SRAGEN

0 0 6

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PASIEN PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER KETIGA

0 2 36

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN 2009

0 0 8

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN I YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 0 10

PENGARUH PENYULUHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA

0 0 10