Persepsi guru tentang kinerja kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang

(1)

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA

SMA NEGERI 10 CIPONDOH

KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Serjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Moh. Amin Nasrullah NIM: 104018200620

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYTULLAH

JAKARTA

2010 M/1431 H


(2)

LEMBARAN PENGESAHAAN PEMBIMBING SKRIPSI

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPLA SMA NEGERI 10

CIPONDOH KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruaan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Serjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Moh. Amin Nasrullah 104018200620

Dibawah Bimbingan Pembimbing

Dra. Nurdelima Waruwu M.Pd NIP. 196710202001122001

PROGRAM STUDI MANJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M


(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Bismillahirrohmanirrohim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Moh. Amin Nasrullah NIM : 104018200620

Program Studi : Manajemen Pendidikan Jurusan : Kependidikan Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh Serjana Pendidikan (S.Pd) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli karya saya atau merupakan jiblakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 04 Juni 2010 Penulis

Moh. Amin Nasrullah


(4)

ABSTRAKSI

Moh. Amin Nasrullah, Persepsi Guru Tentang Kinerja Kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang, Program Studi Manajemen Pendidikan, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pendidikan adalah wahana untuk mencetak generasi muda yang sangat penting bagi masa depan negeri ini. Tanpa ada pendidikan yang baik dan berkualitas, tentu saja negeri ini akan terancam karena anak mudanya dididik secara tidak baik dan tidak sesuai dengan nafas kemajuan zaman yang semakin cepat ini. Dan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tentu saja segala pihak yang berkompeten di dalamnya harus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik dalam memajukan pendidikan.

Para guru sebagai garda terdepan pendidikan dinegeri ini tentu harus bekerja keras untuk menghasilkan dan membawa anak didik kepada gerbang kesuksesan dan keberhasilan, sehingga bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa serta bisa membangun negeri ini dengan baik. Guru tentu tidak akan berhasil dengan baik jika perangkat pendidikan dan segala pranata pendidikan yang akan mengarahkannya dalam mendidik anak tidak tersedia atau tidak berfugsi dengan baik. Salah satu pranata pendidikan yang menentukan yaitu kepala sekolah yang memimpin dengan bijak dan berorientasi kepada kemajuan, yang tentu saja sangat diharapkan oleh para pendidik.

Kepala sekolah sebagai penentu kebijakan di sekolah juga harus menfungsikan perannya secara maksimal dan mampu memimpin sekolah dengan bijak dan terarah serta mengarah kepada pencapaian tujuan yang maksimal demi meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolahnya yang tentu saja akan berimbas pada kualitas lulusan anak didik sehingga bisa mengembangkan dan menyimpan masa depan yang cerah. Karena itu, kepala sekolah harus mempunyai wawasan, keahlian manajerial, mempunyai karisma kepemimpinan, dan juga pengetahuan yang luas tentang tugas, tanggung jawab, dan fungsinya sebagai kepala sekolah. Dengan kemampuan yang dimiliki seperti itu, kepala sekolah tentu saja akan mampu mengantarkan dan membimbing segala komponen yang ada disekolahnya dengan baik dan efektif menuju kearah cita-cita sekolah.

Atas dasar inilah penulis/peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pesepsi guru tentang kinerja kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang. Dimana persepsi guru tersebut tentang kinerja kepala sekolah yang terkait dengan kemampuan kepala sekolah dalam mendidik, mengawas, memimpin, mengatur, mengadministrasi, memberi gagasan, memberi semangat (memotivasi). Dalam penelitian tersebut digunakan teknik analisis data yang analisisnya dilakukan dengan memberi gambaran peristiwa yang terjadi berkaitan dengan persepsi guru tentang kinerja kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang.

Berdasarkan hasil penelitian yang terkait dengan persepsi guru tentang kinerja kepala SMAN 10, maka dapat di simpulkan bahwa kinerja kepala sekolah mendapatkan katagori yang baik dari penilaian/pengamatan para dewan guru SMAN 10. Katagori yang baik tersebut di dapat dari hasil nilai rata-rata skor penilaian sebesar 79,32%.


(5)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah... 7

E. Manfaat Penelitian... 7

BAB II : KAJIAN TEORI ... 8

A. Persepsi ... 8

1. Pengertian Persepsi ... 8

2. Faktor-faktor yang Berperan dalam Persepsi ... 11

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 12

B. Kinerja Kepala Sekolah ... 13

1. Pengertian Kinerja ... 13

2. Kepala Sekolah ... 15

3. Peran dan Fungsi Kepala Sekolah ... 20

4. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah ... 31

5. Keterampilan Kepala Sekolah ... 34

C. Kerangka Berfikir ... 36

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 38

A. Tujuan Penelitian ... 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian... 38

C. Metode Penelitian ... 38

D. Populasi dan Sampel ... 39


(6)

v

F. Teknik Analisis Data ………. 41

G. Instrumen Penelitian ………... 43

1. Kinerja Kepala Sekolah………...44

a. Definisi Konseptual……… 44

b. Definisi Operasioanl ..………...44

2. Kisi-kisi Instrumen……… ……. 45

BAB IV : HASIL PENELITIAN... 46

A. Gambaran Umum Hasil penelitian……….. 46

1. Profil Kepala Sekolah ... 46

2. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 10 Kota Tangerang ... 47

3. Visi dan Misi SMAN 10 Kota Tangerang ... 47

4. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa ... 48

a. Guru ... 48

b. Karyawan... 50

c. Siswa ... 51

d. Keadaan Sarana dan Prasarana ... 52

5. Struktur Organisasi ... 53

B. Analisis Data ………. . 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian……… 69

BAB V : PENUTUP ………...71

A. Kesimpulan ……….. 71

B. Saran………..73

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN –LAMPIRAN


(7)

vi

DAFTAR TABEL

Kriteria penilaian data...42

Skor penilaian...44

Kisi-kisi instumen...45

Data guru SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang ...48

Data karyawan SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang...51

Data siswa SMAN 10 Cippondoh Kota Tangerang………....51

Keadaan sarana dan prasarana………....52

Kepala sekolah mampu menyusun perencanaan sekolah dengan baik...54

Kepala sekolah menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan sekolah...55

Kepala sekolah melakukan supervisi secara rutin ...55

Kepala sekolah mampu membantu guru dalam mengembangkan kegiatan belajar mengajar ……… 56

Kepala sekolah hanya mencari kesalahan dalam melakukan pengawasan...57

Kepala sekolah telah melakukan kepemimpinan sesuai dengan harapan bawahanan………..57

Kepala sekolah mampu memberikan pendidikan dan pelatihan kepada bawahan dalam rangka mengembangkan kegiatan pengajaran ...58

Kepala sekolah menjadi panutan bagi bawahan...59

Kepala sekolah mampu mengelola keuangan sekolah secara transparan...59

Kepala sekolah mampu mengevaluasi kinerja bawahan dengan bijak...60

Kepala sekolah membantu guru dalam mengatasi masalah belajar mengajar...61

Kepala sekolah mampu memberikan saran dan kritik yang membangun ketika mengadakan pengawasan kepada bawahan...62


(8)

vii

Kepala sekolah tidak mengurusi sarana dan prasarana sekolah...62

Kepala sekolah tidak otoriter dalam memimpin...63

Kepala sekolah tidak membahas hasil pengawasan kepada bawahan yang bersangkutan...64

Kepala sekolah mampu berkomunikasi dengan baik terhadap para bawahan dalam pengambilan keputusan...65

Kepala sekolah mampu menggerakkan pegawai TU untuk memberi pelayanan yang baik...66

Kepala sekolah memberi penghargaan bagi bawahan yang berprestasi...66

Kepala sekolah tidak mampu mengarahkan bawahan untuk bekerja lebih baik...67

Kepala sekolah tidak mampu bekerja sama dengan bawahan dan masyarakat...68

Nilai rata-rata skor penilaian bedasarkan indikator…………...70


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Setiap lembaga pendidikan memerlukan sumber daya manusia yang profesional agar dapat menjalankan fungsinya menuju pencapaian tujuan-tujuan yang telah di targetkan. Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional, dan termasuk lembaga formal. Kepala sekolah selaku pimpinan dalam institusi pendidikan umum ini diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik dan mampu mengembangkan diri bersama mitra kerjanya demi mencapai kemajuan sekolah.

Kepala sekolah di anggap berhasil kinerjanya apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranannya sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.

Kemampuan-kemampuan utama seperti kinerja yang baik, komunikasi antar pribadi yang baik pula, dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam proses kegiatan belajar mengajar, kepala sekolah akan kesulitan dalam mensosialisasikan ide, usulan, saran, pikiran-pikiran yang dimilikinya kepada para guru dan karyawan. Oleh karena itu, kepala sekolah yang merupakan pemimpin harus bisa menjadi contoh serta mampu mengayomi bawahan dan mampu mengendalikan fungsi kepemimpinannya.

Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai peran yang menentukan dalam pengelolaan manajemen sekolah, berhasil tidaknya tujuan sekolah dapat


(10)

2

dipengaruhi bagaimana kepala sekolah menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), aktuating (pergerakan), dan controlling (pengontrolan). Program-program yang telah di tetapkan, agar dapat berjalan dengan baik, harus dilakukan pengontrolan pada bidang masing-masing. Untuk melaksanakan peran tersebut, diperlukan kepemimpinan kepala sekolah yang komunikatif dan sesuai dengan situasi sehingga bawahan dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Kepala sekolah merupakan seorang pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan disekolah. Berkembangnya semangat kerja, kerja sama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan dan perkembangan mutu profesional diantara para guru banyak ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala sekolah itu sendiri.1

Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pendidikan yaitu merupakan personel sekolah yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan sekolah. Dimana kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan, keadaan lingkungan sekolah dengan kondisi dan situasinya serta hubungan dengan masyarakat sekitarnya merupakan tanggung jawabnya pula.

Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif akan dapat bekerja sesuai dengan konteksnya, yaitu mampu memberikan visi, menciptakan gambaran besar, menetapkan tujuan yang jelas dan disetujui bersama, serta memonitor dan menganalisis prestasi serta mampu mengembangkan prestasi para pengikut, yaitu dengan memberikan pengarahan dan panduan, melatih dan membimbing serta memberikan umpan balik. Memimpin dengan memberikan contoh, yaitu bersikap jujur dan mendorong kejujuran, mengetahui kelemahan dan kesalahannya sendiri, menunjukan keyakinan dan komitmen serta menciptakan semangat tim.

1

Theo Riyanto dan Martinus Th, Kelompok Kerja Efektif, (Yogyakarta: Kanisisus, 2008), h. 8.


(11)

3

Memberikan dukungan, yaitu selalu terbuka dan mudah diajak bicara, suka memberi semangat dan pujian, mau mendengarkan dan menerima usulan serta bersedia manjadi jaringan pengaman

Dengan demikian kepala sekolah berkewajiban untuk selalu membina dalam arti luas berusaha meningkatkan pelaksanaan pengelolaan pendidikan baik dari segi pengelolaan tensaga pendidik dan kependidikan, proses belajar dan mengajar, sarana dan prasarana, keuangan sekolah, bekerja sama dengan masyarakat dan sebagainya. Dengan cara memberikan dukungan dan motivasi kepada guru dan staf khususnya, serta masyarakat umumnya. Dukungan dan motivasi yang diberikan kepala sekolah kepada guru dan staf bertujuan agar mereka terus semangat bekerja dan menghasilkan karya yang berguna dan bermutu dengan cara mengelola kinerja yang baik berupa kinerja individu atau kinerja tim untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sesuai dengan visi dan misi lembaga pendidikan.

Berkaitan dengan kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Kota Tangerang, dimana kondisi kinerja yang telah dilakukan oleh kepala sekolah sudah cukup baik bila dilihat dari concetual skill (kemampuan menganalisis dan berfikir rasional) dengan para guru dan staf lainya di sekolah. Namun, para guru mempersepsikan bahwa kinerja kepala sekolah belum maksimal, hal ini bisa di lihat dari cara kepala sekolah ketika melakukan pengawasan terhadap bawahannya, dimana kepala sekolah terkadang mencari-cari kesalahan bawahan dan tidak membahas hasil dari pengawasannya terhadap bawahan. Kondisi kinerja kepala sekolah yang belum maksimal tersebut di dapat dari wawancara penulis pada waktu penelitian awal dengan sebagian para guru, staf, dan siswa/i SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang.

Atas dasar inilah, maka penulis tertarik untuk membahas dan menuangkan masalah ini dalam bentuk skripsi yang berjudul ” PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SMA NEGERI 10 CIPONDOH KOTA TANGERANG ”.


(12)

4

Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis mengidentifikasi masalah tersebut dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Bagaimana peran dan fungsi kepala sekolah?

Bagaimana komunikasi kepala sekolah dengan para bawahannya? Bagaimana persepsi guru kepada kepala sekolah?

Bagaimana hubungan kepala sekolah dengan masyarakat?

Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas dan banyaknya masalah tersebut, maka untuk mempermudah dan mengarahkan penulisan skripsi ini, penulis membatasi masalah pada: Persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang yang terkait dengan fungsi kepala sekolah sebagai leader, administrator, dan pengawas.

Perumusan Masalah

Sehubungan dengan kompleksnya masalah, sehingga menuntut pembahasan yang luas, maka untuk memudahkannya, penulis akan merumuskan masalah penulisan skripsi ini mengenai bagaimana persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang.


(13)

5

Manfaat Penelitian

Dapat memberikan informasi kepada pihak SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang mengenai persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah.

Bagi Kepala sekolah, sebagai bahan masukan untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada guru dalam melaksanakan tugasnya serta mempertimbangkan tingkat kesiapan dan kematangannya dalam membagi tugas.

Bagi guru, agar meningkatkan sikap profesionalnya, kesiapan dan kematangannya dalam menjalankan tugasnya.

Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan mengenai konsep persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah dan menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan.


(1)

vii

Kepala sekolah tidak mengurusi sarana dan prasarana sekolah...62

Kepala sekolah tidak otoriter dalam memimpin...63

Kepala sekolah tidak membahas hasil pengawasan kepada bawahan yang bersangkutan...64

Kepala sekolah mampu berkomunikasi dengan baik terhadap para bawahan dalam pengambilan keputusan...65

Kepala sekolah mampu menggerakkan pegawai TU untuk memberi pelayanan yang baik...66

Kepala sekolah memberi penghargaan bagi bawahan yang berprestasi...66

Kepala sekolah tidak mampu mengarahkan bawahan untuk bekerja lebih baik...67

Kepala sekolah tidak mampu bekerja sama dengan bawahan dan masyarakat...68

Nilai rata-rata skor penilaian bedasarkan indikator…………...70


(2)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Setiap lembaga pendidikan memerlukan sumber daya manusia yang profesional agar dapat menjalankan fungsinya menuju pencapaian tujuan-tujuan yang telah di targetkan. Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional, dan termasuk lembaga formal. Kepala sekolah selaku pimpinan dalam institusi pendidikan umum ini diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik dan mampu mengembangkan diri bersama mitra kerjanya demi mencapai kemajuan sekolah.

Kepala sekolah di anggap berhasil kinerjanya apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranannya sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.

Kemampuan-kemampuan utama seperti kinerja yang baik, komunikasi antar pribadi yang baik pula, dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam proses kegiatan belajar mengajar, kepala sekolah akan kesulitan dalam mensosialisasikan ide, usulan, saran, pikiran-pikiran yang dimilikinya kepada para guru dan karyawan. Oleh karena itu, kepala sekolah yang merupakan pemimpin harus bisa menjadi contoh serta mampu mengayomi bawahan dan mampu mengendalikan fungsi kepemimpinannya.

Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai peran yang menentukan dalam pengelolaan manajemen sekolah, berhasil tidaknya tujuan sekolah dapat


(3)

2

dipengaruhi bagaimana kepala sekolah menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), aktuating (pergerakan), dan controlling (pengontrolan). Program-program yang telah di tetapkan, agar dapat berjalan dengan baik, harus dilakukan pengontrolan pada bidang masing-masing. Untuk melaksanakan peran tersebut, diperlukan kepemimpinan kepala sekolah yang komunikatif dan sesuai dengan situasi sehingga bawahan dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Kepala sekolah merupakan seorang pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan disekolah. Berkembangnya semangat kerja, kerja sama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan dan perkembangan mutu profesional diantara para guru banyak ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala sekolah itu sendiri.1

Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pendidikan yaitu merupakan personel sekolah yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan sekolah. Dimana kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan, keadaan lingkungan sekolah dengan kondisi dan situasinya serta hubungan dengan masyarakat sekitarnya merupakan tanggung jawabnya pula.

Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif akan dapat bekerja sesuai dengan konteksnya, yaitu mampu memberikan visi, menciptakan gambaran besar, menetapkan tujuan yang jelas dan disetujui bersama, serta memonitor dan menganalisis prestasi serta mampu mengembangkan prestasi para pengikut, yaitu dengan memberikan pengarahan dan panduan, melatih dan membimbing serta memberikan umpan balik. Memimpin dengan memberikan contoh, yaitu bersikap jujur dan mendorong kejujuran, mengetahui kelemahan dan kesalahannya sendiri, menunjukan keyakinan dan komitmen serta menciptakan semangat tim.

1

Theo Riyanto dan Martinus Th, Kelompok Kerja Efektif, (Yogyakarta: Kanisisus, 2008), h. 8.


(4)

3

Memberikan dukungan, yaitu selalu terbuka dan mudah diajak bicara, suka memberi semangat dan pujian, mau mendengarkan dan menerima usulan serta bersedia manjadi jaringan pengaman

Dengan demikian kepala sekolah berkewajiban untuk selalu membina dalam arti luas berusaha meningkatkan pelaksanaan pengelolaan pendidikan baik dari segi pengelolaan tensaga pendidik dan kependidikan, proses belajar dan mengajar, sarana dan prasarana, keuangan sekolah, bekerja sama dengan masyarakat dan sebagainya. Dengan cara memberikan dukungan dan motivasi kepada guru dan staf khususnya, serta masyarakat umumnya. Dukungan dan motivasi yang diberikan kepala sekolah kepada guru dan staf bertujuan agar mereka terus semangat bekerja dan menghasilkan karya yang berguna dan bermutu dengan cara mengelola kinerja yang baik berupa kinerja individu atau kinerja tim untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sesuai dengan visi dan misi lembaga pendidikan.

Berkaitan dengan kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Kota Tangerang, dimana kondisi kinerja yang telah dilakukan oleh kepala sekolah sudah cukup baik bila dilihat dari concetual skill (kemampuan menganalisis dan berfikir rasional) dengan para guru dan staf lainya di sekolah. Namun, para guru mempersepsikan bahwa kinerja kepala sekolah belum maksimal, hal ini bisa di lihat dari cara kepala sekolah ketika melakukan pengawasan terhadap bawahannya, dimana kepala sekolah terkadang mencari-cari kesalahan bawahan dan tidak membahas hasil dari pengawasannya terhadap bawahan. Kondisi kinerja kepala sekolah yang belum maksimal tersebut di dapat dari wawancara penulis pada waktu penelitian awal dengan sebagian para guru, staf, dan siswa/i SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang.

Atas dasar inilah, maka penulis tertarik untuk membahas dan menuangkan

masalah ini dalam bentuk skripsi yang berjudul ” PERSEPSI GURU TENTANG


(5)

4 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis mengidentifikasi masalah tersebut dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Bagaimana peran dan fungsi kepala sekolah?

Bagaimana komunikasi kepala sekolah dengan para bawahannya? Bagaimana persepsi guru kepada kepala sekolah?

Bagaimana hubungan kepala sekolah dengan masyarakat?

Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas dan banyaknya masalah tersebut, maka untuk mempermudah dan mengarahkan penulisan skripsi ini, penulis membatasi masalah pada: Persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang yang terkait dengan fungsi kepala sekolah sebagai leader, administrator, dan pengawas.

Perumusan Masalah

Sehubungan dengan kompleksnya masalah, sehingga menuntut pembahasan yang luas, maka untuk memudahkannya, penulis akan merumuskan masalah penulisan skripsi ini mengenai bagaimana persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang.


(6)

5 Manfaat Penelitian

Dapat memberikan informasi kepada pihak SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang mengenai persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah.

Bagi Kepala sekolah, sebagai bahan masukan untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada guru dalam melaksanakan tugasnya serta mempertimbangkan tingkat kesiapan dan kematangannya dalam membagi tugas.

Bagi guru, agar meningkatkan sikap profesionalnya, kesiapan dan kematangannya dalam menjalankan tugasnya.

Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan mengenai konsep persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah dan menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan.


Dokumen yang terkait

Komunikasi antara kepala sekolah dengan para guru di MTS al-Fitroh Cipondoh Kota Tangerang

0 27 150

Hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTS Ta'Lim al- Mubtadi Cipondoh - Tangerang

1 17 114

Persepsi guru tentang penerapan kurikulum berbasis kompetensi hubunganya dengan kinerja guru : madrasah aliyah negeri cipondoh tangerang

0 2 105

Persepsi Guru terhadap Tenaga Perpustakaan Di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

0 3 121

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 3 17

PENDAHULUAN Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 3 7

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 3 19

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 1 21

Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru IPS SMP Di Kota Yogyakarta.

0 3 172