Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian

dilakukan dengan menggunakan Pasal 296, 297, 298 KUHP, namun pasal- pasal ini cenderung tidak mampu menjerat para pelaku, karena cakupannya terlalu sempit dan rancu. Peraturan lain adalah dalam Pasal 4, Pasal 20, Pasal 65 Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM serta Pasal 78 dan Pasal 83 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. UU PTPPO Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkatnya dalam sebuah penelitian guna penyusunan penulisan hukum yang diberi judul “UPAYA KEPOLISIAN RESOR KOTA YOGYAKARTA DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PINDANA PERDAGANGAN ORANG”.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut 1. Upaya - upaya apa yang dilakukan oleh kepolisian resor kota Yogyakarta dalam penanggulangan tindak pindana perdagangan orang? 2. Faktor - faktor penghambat apakah yang dihadapi kepolisian resor Yogyakarta dalam penanggulangan tindak pidana perdagangan orang? 4

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan mencari data tentang upaya penanggulangan tindak pidana perdagangan orang. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dalam penanggulangan tindak pidana perdagangan orang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Pengembangan ilmu hukum khususnya hukum pidana sebagai bahan pertimbangan bagi penegak hukum dalam penanggulangan tindak pidana perdagangan orang. 2. Sebagai masukan terhadap pengembangan wacana akademik di bidang ilmu hukum, khususnya tentang penanggulangan tindak pidana perdagangan orang.

E. Keaslian Penelitian

Sejauh pengamatan penulis, ada beberapa penulisan hukum yang mirip dengan yang dilakukan penulis, sebagai berikut: 1. Karya Fernando Simanjuntak dengan judul, “Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Perdagangan Orang Berdasarkan Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang”. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap perempuan korban perdagangan orang, 5 dengan tujuan untuk mengetahui upaya perlindungan hukum terhadap perempuan korban perdagangan orang. Hasil dari penelitian ini adalah, perlindungan hukum terhadap perempuan korban perdagangan orang dilakukan secara serta rehabilitative, yaitu memberikan pelatihan, keterampilan, perawatan kesehatan dan kesejahteraan melalui penyediaan lapangan kerja dengan tujuan mengembalikan rasa percaya diri para korban perdagangan perempuan. 2. Karya Rudiansyah Putra Sinaga dengan judul, “Peranan Kantor Imigrasi Yogyakarta dalam Rangka Mencegah Terjadinya Perdagangan Orang Ke Luar Negeri di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. Permasalahan penelitian ini adalah peranan Kantor Imigrasi Yogyakarta dalam rangka mencegah terjadinya perdagangan orang ke luar negeri. Hasil dari penelitian ini bahwa Kantor Imigrasi Yogyakarta mempunyai peran dalam mencegah dan menangkal upaya-upaya perdagangan orang ke luar negeri dengan pemeriksaan yang ketat terhadap syarat administratif. 3. Karya Haria Fitri Sucipto dengan judul, “Kebijakan Penal dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang Studi Kasus di Pengadilan Negeri Klaten”. Permasalahan penelitian ini adalah kebijakan penal dalam penanggulangan tindak pidana perdagangan orang. Hasil penelitian ini bahwa kebiajakan penla dilakukan dengan memberikan sanksi hukuman kepasa pelaku perdagangan orang sesuai dengan undang- undang yang berlaku. 6 Berbeda dengan karya-karya sebelumnya, penulis lebih menekankan pada upaya penanggulangan tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam lingkup atau wilayah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta.

F. Batasan Konsep