Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Variabel Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik yang menggunakan rancangan Cross Sectional Study studi potong lintang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 3 lokasi di puskesmas Loa Ipuh Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu Kelurahan Loa Ipuh, Kelurahan Loa Ipuh darat dan Kelurahan Maluhu. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Oktober 2010.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu rumah tangga yang berada dilokasi penelitian sebanyak 4.017 ,yaitu ibu rumah tangga di Kelurahan Loa Ipuh berjumlah 2.023 orang,Kelurahan Loa Ipuh darat sebanyak 971 orang,Kelurahan Maluhu sebanyak 1.023 orang. Responden adalah sebagian dari populasi dengan kriteria inklusi : berumur 20-60 tahun, tinggal di lokasi penelitian, dan bersedia menjadi subjek penelitian. Besarnya sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan rumus perhitungan statistik Notoatmodjo, 2005 n = 24 commit to users keterangan : n : besar sampel N : besar populasi d : tingkat kepercayaanketepatan relatif yang diinginkan 0,1 berdasarkan rumus maka besar sampel dapat dihitung sebagai berikut : Teknik sampling : proporsional random sampling Jumlah sampel tersebut dibagi pula pada 3 Kelurahan secara proposional , dengan banyak sampel sebagai berikut : - Kelurahan Loa Ipuh : 2.023:4.017x98 = 49 sampel - Kelurahan Loa Ipuh darat : 971:4.017x98 = 24 sampel - Kelurahan Maluhu : 1.023:4.017x98 = 25 sampel

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas : Tingkat pendidikan ibu rumah tangga Tingkat pengetahuan ibu rumah tangga Sikap ibu rumah tangga 2. Variabel terikat : kegiatan 3M menguras, menutup dan mengubur demam berdarah dengue commit to users

E. Definisi Operasional

1. Tingkat pendidikan ibu rumah tangga adalah pendidikan formal terakhir ibu rumah tangga yang di peroleh dari bangku sekolah. Alat pengukuran dengan kuesioner Skala pengukuran : ordinal 0= tidaksekolah; 1= tamat SD; 2= Tamat SMP; 3= Tamat SMA; 4= Tamat Perguruan Tinggi atau sederajat. 2. Pengetahuan ibu rumah tangga Pengetahuan ibu rumah tangga adalah segala sesuatu yang diketahui ibu rumah tangga tentang penyakit DBD dan kegiatan 3M menguras, menutup dan menimbun dalam rangka pencegahan DBD. Pada penelitian ini, kuesioner menggunakan 11 pertanyaan, dan setiap pertanyaan mempunyai jawaban benar dan salah. Jika menjawab benar diberi skor 1 dan jika menjawab salah diberi skor 0. Alat pengukuran dengan kuesioner Skala pengukuran : nominal. 3. Sikap ibu rumah tangga Sikap ibu rumah tangga adalah respon atau tanggapan ibu rumah tangga terhadap kegiatan 3M, yang meliputi segala hal yang berhubungan dengan perasaan, dukungan dan suasana hati responden terhadap kegiatan 3M yang diajukan pemerintah, baik positif maupun negatif. Pada penelitian ini, kuesioner menggunakan 14 pertanyaan, dan setiap pertanyaan mempunyai jawaban sangat setuju= 5, setuju=4, ragu-ragu=3, tidak setuju=2 dan sangat tidak setuju=1, begitu sebaliknya untuk pernyataan negatif. commit to users Alat pengukuran dengan kuesioner Skala pengukuran : nominal. 4. Kegiatan 3M Demam Berdarah Dengue Kegiatan 3M adalah tindakan ibu rumah tangga dalam melakukan kegiatan menguras dan menyikat tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, serta mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air di lingkungannya. Pada penelitian ini kegiatan 3M diukur dengan menggunakan kuesioner. Terdiri dari 5 pertanyaan, setiap pertanyaan mempunyai pilihan jawaban ya atau tidak. Jika menjawab ya skor 1 dan jika menjawab tidak diberi skor 0. Alat pengukuran dengan kuesioner Skala pengukuran : nominal.

F. Instrumen penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil

0 49 53

Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Dan Kegiatan Pemberantasannya Tahun 2003-2007

1 40 88

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT MENGENAI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

0 2 53

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE Hubungan Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Desa Sendangmulyo Kabupaten Blora.

0 5 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Perilaku 3M Plus Di Desa Sumbermulyo Kabupaten Bantul.

0 1 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Perilaku 3M Plus Di Desa Sumbermulyo Kabupaten Bantul.

0 1 20

LPSE Kabupaten Kutai Kartanegara Pengumuman Loa Ipuh

0 2 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP,TINDAKAN MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH PUSKESMAS MARTAPURA KABUPATEN BANJAR TAHUN 2011

0 0 5

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN KUTOWINANGUN, SALATIGA

0 0 14