Tahap Estimasi Model Analisis Peramalan Harga Saham ISAT

No Model ARIMA 5 ARIMA1,1,1

4.4.2 Tahap Estimasi Model

Setelah model ARIMA untuk harga saham TLKM teridentifikasi beserta beberapa kemungkinan model lainnya, maka tahap berikutnya adalah melakukan estimasi parameter dari model-model tersebut.

A. ARIMA 2,1,0

Tabel 4.62 Estimasi Parameter ARIMA 2,1,0 - Harga Saham TLKM ARIMA 2,1,0 : Harga Saham TLKM Final Estimates of Parameters Type Coef SE Coef T P AR 1 -0.0500 0.0436 -1.14 0.253 AR 2 -0.1852 0.0437 -4.24 0.000 Constant 1.998 1.786 1.12 0.264 Differencing: 1 regular difference Number of observations: Original series 520, after differencing 519 Residuals: SS = 854125 backforecasts excluded MS = 1655 DF = 516 Hasil estimasi parameter model ARIMA 2,1,0 : 1. Koefisien AR1 bernilai -0.0500, dan nilai T sebesar -1.14, dengan p-value sebesar 0.253. Hal ini menunjukkan bahwa parameter AR1 pada model ini tidak berbeda signifikan dari nol, karena p-value melebihi batas toleransi α 0.05. 2. Koefisien AR2 bernilai -0.1852, dan nilai T sebesar -4.24, dengan p-value sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa parameter AR2 pada model ini berbeda signifikan dari nol, karena p-value tidak melebihi batas toleransi α 0.05. 3. Nilai Mean Square MS yang dihasilkan pada model ini yaitu 1655. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap hasil estimasi parameter model ARIMA 2,1,0, dapat dikatakan bahwa model ARIMA 2,1,0 tidak layak digunakan untuk peramalan, karena salah satu parameter pada model ini, yaitu parameter AR1 memiliki p-value yang lebih besar dari batas toleransi α 0.05.

B. ARIMA 0,1,2

Tabel 4.63 Estimasi Parameter ARIMA 0,1,2 - Harga Saham TLKM ARIMA 0,1,2 : Harga Saham TLKM Final Estimates of Parameters Type Coef SE Coef T P MA 1 0.0818 0.0432 1.89 0.059 MA 2 0.2296 0.0432 5.31 0.000 Constant 1.676 1.223 1.37 0.171 Differencing: 1 regular difference Number of observations: Original series 520, after differencing 519 Residuals: SS = 844535 backforecasts excluded MS = 1637 DF = 516 Hasil estimasi parameter model ARIMA 0,1,2 : 1. Koefisien MA1 bernilai 0.0818, dan nilai T sebesar 1.89, dengan p-value sebesar 0.059. Hal ini menunjukkan bahwa parameter MA1 pada model ini tidak berbeda signifikan dari nol, karena p-value melebihi batas toleransi α 0.05. 2. Koefisien MA2 bernilai 0.2296, dan nilai T sebesar 5.31, dengan p-value sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa parameter MA2 pada model ini berbeda signifikan dari nol, karena p-value tidak melebihi batas toleransi α 0.05. 3. Nilai Mean Square MS yang dihasilkan pada model ini yaitu 1637. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap hasil estimasi parameter model ARIMA 0,1,2, dapat dikatakan bahwa model ARIMA 0,1,2 tidak layak digunakan untuk peramalan, karena salah satu parameter pada model ini, yaitu parameter MA1 memiliki p-value yang lebih besar dari batas toleransi α 0.05.

C. ARIMA 2,1,1

Tabel 4.64 Estimasi Parameter ARIMA 2,1,1 - Harga Saham TLKM ARIMA 2,1,1 : Harga Saham TLKM Final Estimates of Parameters Type Coef SE Coef T P AR 1 0.5215 0.1337 3.90 0.000 AR 2 -0.1529 0.0507 -3.01 0.003 MA 1 0.5993 0.1319 4.54 0.000 Constant 1.0778 0.7117 1.51 0.130 Differencing: 1 regular difference Number of observations: Original series 520, after differencing 519 Residuals: SS = 842734 backforecasts excluded MS = 1636 DF = 515 Hasil estimasi parameter model ARIMA 2,1,1 : 1. Koefisien AR1 bernilai 0.5215, dan nilai T sebesar 3.90, dengan p-value sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa parameter AR1 pada model ini berbeda signifikan dari nol, karena p-value tidak melebihi batas toleransi α 0.05. 2. Koefisien AR2 bernilai -0.1529, dan nilai T sebesar -3.01, dengan p-value sebesar 0.003. Hal ini menunjukkan bahwa parameter AR2 pada model ini berbeda signifikan dari nol, karena p-value tidak melebihi batas toleransi α 0.05. 3. Koefisien MA1 bernilai 0.5993, dan nilai T sebesar 4.54, dengan p-value sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa parameter MA1 pada model ini berbeda signifikan dari nol, karena p-value tidak melebihi batas toleransi α 0.05. 4. Nilai Mean Square MS yang dihasilkan pada model ini yaitu 1636. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap hasil estimasi parameter model ARIMA 2,1,1, dapat dikatakan bahwa model ARIMA 2,1,1 layak digunakan untuk peramalan, karena parameter pada model ini memiliki p-value kurang dari batas toleransi α 0.05.

D. ARIMA 1,1,2

Tabel 4.65 Estimasi Parameter ARIMA 1,1,2 - Harga Saham TLKM ARIMA 1,1,2 : Harga Saham TLKM Final Estimates of Parameters Type Coef SE Coef T P AR 1 0.2832 0.1754 1.61 0.107 MA 1 0.3552 0.1728 2.06 0.040 MA 2 0.1945 0.0529 3.68 0.000 Constant 1.2279 0.7993 1.54 0.125 Differencing: 1 regular difference Number of observations: Original series 520, after differencing 519 Residuals: SS = 841369 backforecasts excluded MS = 1634 DF = 515 Hasil estimasi parameter model ARIMA 1,1,2 : 1. Koefisien AR1 bernilai 0.2832, dan nilai T sebesar 1.61, dengan p-value sebesar 0.107. Hal ini menunjukkan bahwa parameter AR1 pada model ini tidak berbeda signifikan dari nol, karena p-value melebihi batas toleransi α 0.05. 2. Koefisien MA1 bernilai 0.3552, dan nilai T sebesar 2.06, dengan p-value sebesar 0.040. Hal ini menunjukkan bahwa parameter MA1 pada model ini berbeda signifikan dari nol, karena p-value tidak melebihi batas toleransi α 0.05. 3. Koefisien MA2 bernilai 0.1945, dan nilai T sebesar 3.68, dengan p-value sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa parameter MA2 pada model ini berbeda signifikan dari nol, karena p-value tidak melebihi batas toleransi α 0.05. 4. Nilai Mean Square MS yang dihasilkan pada model ini yaitu 1634. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap hasil estimasi parameter model ARIMA 1,1,2, dapat dikatakan bahwa model ARIMA 1,1,2 tidak layak digunakan untuk peramalan, karena salah satu parameter pada model ini, yaitu parameter AR1 memiliki p-value yang lebih besar dari batas toleransi α 0.05.

E. ARIMA 1,1,1

Tabel 4.66 Estimasi Parameter ARIMA 1,1,1 - Harga Saham TLKM ARIMA 1,1,1 : Harga Saham TLKM Final Estimates of Parameters Type Coef SE Coef T P AR 1 0.6755 0.1002 6.74 0.000 MA 1 0.8149 0.0778 10.47 0.000 Constant 0.5678 0.3309 1.72 0.087 Differencing: 1 regular difference Number of observations: Original series 520, after differencing 519 Residuals: SS = 855446 backforecasts excluded MS = 1658 DF = 516 Hasil estimasi parameter model ARIMA 1,1,1 : 1. Koefisien AR1 bernilai 0.6755, dan nilai T sebesar 6.74, dengan p-value sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa parameter AR1 pada model ini berbeda signifikan dari nol, karena p-value tidak melebihi batas toleransi α 0.05 dan cenderung mendekati angka nol. 2. Koefisien MA1 bernilai 0.8149, dan nilai T sebesar 10.47, dengan p-value sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa parameter MA1 pada model ini berbeda signifikan dari nol, karena p-value tidak melebihi batas toleransi α 0.05 dan cenderung mendekati angka nol. 3. Nilai Mean Square MS yang dihasilkan pada model ini yaitu 1658. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap hasil estimasi parameter model ARIMA 1,1,1, dapat dikatakan bahwa model ARIMA 1,1,1 layak digunakan untuk peramalan, karena parameter pada model ini memiliki p-value kurang dari batas toleransi α 0.05.

4.4.3 Tahap Pengecekan Model