dan referensi perpustakaan, sehingga dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi mahasiswa.
c. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan kadar hemoglobin dan pengaruhnya terhadap penyembuhan luka pada pasien Sectio Caesarea.
d. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan masyarakat dalam upaya perawatan pada pasien Sectio Caesarea.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Tabel 1. Keaslian Penelitian
Nama Peneliti,
Tahun Judul
Penelitian Hasil
Variabel Perbedaan
Sumartinah et. al., 2014
Hubungan Mobilisasi Dini
dan Kadar Hemoglobin
Terhadap Penyembuhan
Luka Operasi Sectio
Caesarea di Semarang
Hasil penelitian menunjukkan
antara kadar Hb ibu post
Sectio Caesarea dan
Mobilisasi dini saling
mempunyai hubungan yang
signifikan dengan
penyembuhan luka post Sectio
Caesarea. - Hemoglobin
- Mobilisasi Dini
- Penyembuhan luka Sectio
Caesarea. - Desain
penelitian menggunakan
metode analitik korelasional
dengan pendekatan
cross sectional.
Marjiyanto et. al., 2013
Hubungan Kadar Albumin
dengan Penyembuhan
Luka pada Pasien Post
Operasi Laparatomy di
Ruang Mawar Rumah Sakit
Slamet Riyadi Surakarta
Ada hubungan yang signifikan
antara kadar albumin
dengan penyembuhan
luka pada pasien post
operasi laparotomy
- Albumin - Penyembuhan
luka post operasi
laparotomy - Variabel yang
diuji berbeda. - Menggunakan
metode deskriptif
observasional dengan
pendekatan cross
sectional.
Sulastri, 2011
Hubungan Kadar
Hemoglobin dengan
Penyembuhan Luka Post
Sectio Caesarea SC
di Ruang Mawar I RSUD
DR. Moewardi Surakarta
Hasil penelitian didapatkan
adanya hubungan yang
signifikan antara kadar
hemoglobin dan
penyembuhan luka post Sectio
Caesarea. - Hemoglobin
- Penyembuhan luka Sectio
Caesarea. - Desain
penelitian menggunakan
metode deskriptif
analitik dengan pendekatan
cross sectional.
- Mempunyai karakteristik
responden berdasarkan
usia.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. SECTIO CAESAREA
a. Definisi
Sectio Caesarea merupakan suatu tindakan pembedahan dengan cara membuka dinding abdomen dan dinding rahim untuk melahirkan
janin Benson Pernoll, 2008 dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram dan usia janin 28 minggu
Syaifuddin, 2009 yang dilakukan dengan cara melakukan suatu irisan
pembedahan yang akan menembus dinding abdomen pasien laparotomy dan uterus histerektomi dengan tujuan untuk
mengeluarkan satu bayi atau lebih Dewi, 2007. Tindakan operasi Sectio Caesarea dilakukan untuk mencegah kematian janin dan ibu
karena adanya suatu komplikasi yang akan terjadi kemudian bila persalinan dilakukan secara pervaginam.
b. Indikasi Sectio Caesarea
Terdapat beberapa indikasi seorang ibu harus menjalani persalinan dengan metode pembedahan Sectio Caesarea Cunningham,
et al., 2006 sebagai berikut: 1 Disproporsi Kepala Panggul