Hasil Pengumpulan Data Lapangan Pengolahan Data dengan Pendekatan Statistik

1. Multi Distribusi Discrete

Langkah pertama yang dilakukan dengan metode ini adalah mengubah anggaran biaya menjadi estimasi biaya. Sebagai contoh, diambil data penawaran perusahaan B93 dengan nomor urut 5 pada tabel penawaran Lampiran 4. Diketahui anggaran sebesar = Rp. 4.994.943.000,00 Estimasi Biaya = Anggaran x 90 = Rp. 4.994.943.000,00 x 90 = Rp. 4.495.448.700,00 Setelah didapat estimasi biaya, dicari rasio penawaran terhadap estimasi biaya sebagai berikut : Harga Penawaran A 3 = Rp. 4.093.353.000,00 Rasio Penawaran = c b = 4.093.353.000 4.495.448.700 = 0,911 Untuk lebih lengkap hasil rasio penawaran dapat dilihat pada Lampiran 6. setelah hasil rasio diperoleh, data rasio dikelompokkan berdasarkan nilai R yang dengan interval mark up -20 sampai 20 , lebih jelasnya perhatikan Lampiran 7. Setelah itu dilakukan komulatif dengan mengurangkan tiap data terhadap total data dari masing-masing perusahaan seperti pada Lampiran 8. Selanjutnya dihitung probabilitas menang pada masing masing rasionya dengan cara membagikan komulatif rasio dengan total penawaran yang dilakukan masing-masing perusahaan. Hasil analisis ditampilkan pada Lampiran 9. Sebagai contoh diambil untuk perusahaan B93. Komulatif data = 30 Total penawaran = 30 Probabilitas menang = 30 30 = 1,0000 2. Multi Distribusi Normal Langkah awal dalam analisis distribusi ini adalah menghitung rata-rata, standar deviasi dan varian yang hasilnya disajikan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 nilai Mean, Standar Deviasi dan Varian Multi Distribusi Normal NO PESAING MEAN TOTAL X TOTAL X2 STANDAR DEVIASI VARIAN 1 B93 0,9261 27,7818 26,0087 0,0984 0,0097 2 H14 0,9414 28,2413 26,7975 0,0854 0,0073 3 M79 0,9681 29,0421 28,3655 0,0930 0,0086 4 F9 0,9831 29,4936 29,1711 0,0778 0,0060 5 Z6 1,0152 30,4552 31,0503 0,0677 0,0046 6 B50 1,0202 30,6073 31,4112 0,0797 0,0064 7 C43 1,0313 30,9375 32,0437 0,0693 0,0048 Sebagai contoh analisis Tabel 5.1 diambil data perusahaan A.3 sebagai berikut : Total Rasio = 0,911 + 0,884 + 0,726 + 1,000 + 0,838 + 0,815 + 0,977 + 0,975 + 0,875 + 0,842 + 0,839 + 0,666 + 0,889 + 0,953 + 0,914 + 0,829 + 0,996 + 0,832 + 0,892 + 1,057 + 1,021 + 0,951 + 1,020 + 1,038 + 1,065 + 0,968 + 1,009 + 1,032 + 0,945 + 1,022 = 27,7818 Mean = Total Rasio Total data = 27,7818 30 = 0,9261 Untuk mencari standar deviasi perlu dicari terlebih dahulu nilai rasio kuadratnya sebagai berikut : Total Rasio 2 = 0,911 2 + 0,884 2 + 0,726 2 + 1,000 2 + 0,838 2 + 0,8152 + 0,977 2 + 0,975 2 + 0,875 2 + 0,842 2 + 0,839 2 + 0,666 2 + 0,889 2 + 0,953 2 + 0,914 2 + 0,829 2 + 0,996 2 + 0,832 2 + 0,892 2 + 1,057 2 + 1,021 2 + 0,951 2 + 1,020 2 + 1,038 2 + 1,065 2 + 0,968 2 + 1,009 2 + 1,032 2 + 0,945 2 + 1,022 2 = 26,0087 Standar Deviasi = 1 2 2      n n X X = 1 30 30 27,7818 26,0087 2   = 0,0984 Varian = Standar Deviasi 2 = 0,0984 2 = 0,0097 Untuk mencari probabilitas menang pada multi distribusi normal, terlebih dahulu harus mencari nilai Z yang berfungsi menentukan angka probabilitas pada tabel distribusi normal. Untuk lebih lengkap hasil analisisnya dapat dilihat pada Lampiran 11. Sebagai contoh hitungannya diambil pada perusahaan B93 sebagai berikut : R = 1 + Mark Up = 1 + -10 = 1- 0,10 = 0,90 Z = R – Mean Standar Deviasi = 0,90 – 0,9261 0,0984 = - 0,26 Selanjutnya dilihat pada tabel distribusi normal pada komulatif nilai Z. Untuk nilai Z = - 0,26 didapat probabilitas menang sebesar 0,6026. Untuk melihat lengkapnya probabilitas menang seluruh pesaing dapat dilihat pada Lampiran 12. 3. Single Distribusi Normal Langkah awal dalam menganalisis single distribusi normal adalah menghitung mean, standar deviasi dan varian terhadap rasio tertinggi dan rasio terendah. Hasil analisisnya dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Mean, Standar Deviasi dan Varian single distribusi normal HASIL STATISTIK 2011 - 2015 1. Bid Cost Mean 1,04053 Total X 31,21600 Total X2 32,58956 Standar Deviasi 0,05938 Varian 0,00353 2. Low Bid Cost Mean 0,91430 Total X 27,42900 Total X2 25,36137 Standar Deviasi 0,09879 Varian 0,00976 Hasil statistik diatas dibedakan menjadi dua bagian yaitu bidcost dan low bidcost dimana bidcost adalah komulatif rasio tertinggi seluruh proyek, sedangkan low bidcost adalah komulatif seluruh rasio terendah pada seluruh tender. Analisis dari seluruh data dapat dilihat pada Lampiran 6 dan Lampiran 13. Setelah selesai perhitungan pada Tabel 5.2 dilanjutkan menghitung nilai Z, hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 5.3. Nilai Z di hitung tidak berbeda rumusnya dengan perhitungan multi distribusi normal, sebagai contoh, diambil pada nilai R = 0,86 sebagai berikut : R = 1 + Mark Up = 1 + -14 = 0,86 Z = R – Mean Standar Deviasi = 0,90 – 1,04053 0,05938 = -2,37 Nilai mean dan standar deviasi yang digunakan adalah nilai bidcost. Hal ini dikarenakan kemungkinan dengan harapan mendapatkan nilai rasio terbesar sehingga memperoleh nilai Z yang besar dan akan memperoleh nilai probabilitas yang besar juga. Probabilitas menang pada single distribusi normal didapat dari tabel distribusi komulatif Z sama seperti multi distribusi normal, sebagai contoh, nilai didapat niali Z = -2,37 dari tabel didapat probabilitas 0,9911. Lebih lengkapnya perhatikan Tabel 5.4 Tabel 5.3 Nilai Z untuk Single Distribusi Normal semua pesaing R=Mark Up + 1 Z 2011 -2015 0,90 -2,37 0,91 -2,20 0,92 -2,03 0,93 -1,86 0,94 -1,69 0,95 -1,52 0,96 -1,36 0,97 -1,19 0,98 -1,02 0,99 -0,85 1,00 -0,68 1,01 -0,51 1,02 -0,35 1,03 -0,18 1,04 -0,01 1,05 0,16 1,06 0,33 1,07 0,50 1,08 0,66 1,09 0,83 1,10 1,00 1,11 1,17 1,12 1,34 1,13 1,51 1,14 1,67 1,15 1,84 1,16 2,01 1,17 2,18 1,18 2,35 1,19 2,52 1,20 2,69 Tabel 5.4 Probabilitas Menang dengan Single Distribusi Normal R P 2011 – 2015 0,90 0,9911 0,91 0,9861 0,92 0,9788 0,93 0,9686 0,94 0,9545 0,95 0,9357 0,96 0,9131 0,97 0,8830 0,98 0,8461 0,99 0,8023 1,00 0,7517 1,01 0,6950 1,02 0,6368 1,03 0,5714 1,04 0,5040 1,05 0,4364 1,06 0,3707 1,07 0,3085 1,08 0,2546 1,09 0,2033 1,10 0,1587 1,11 0,1210 1,12 0,0901 1,13 0,0655 1,14 0,0475 1,15 0,0329 1,16 0,0222 1,17 0,0146 1,18 0,0094 1,19 0,0059 1,20 0,0036

C. Pengolahan Data dengan Model Strategi Penawaran

Hasil analisis probabilitas menang menggunakan pendekatan statistik dengan metode multi distribusi discrete, multi distribusi normal dan single distribusi normal digunakan sebagai elemen dalam penggunaan rumus probabilitas dari model strategi penawaran dan menghasilkan profit maksimum. Adapun analisis menggunakan model strategi penawaran sebagai berikut : 1. Friedman Method a. Multi distribusi discrete Hasil analisis probabilitas menang dengan multi distribusi discrete dapat dilihat pada Lampiran 9. Selanjutnya dilakukan perhitungan probabilitas menang menggunakan metode friedman dengan Persamaan 3.5 dan menghitung Expected profit dengan menggunakan Persamaan 3.7. Adapun hasil analisis model friedman dengan multi distribusi discrete ditampilkan pada Tabel 5.5. Tabel 5.5 Probabilitas menang dengan multi distribusi discrete untuk model Friedman MARK UP R 2011-2015 P win -36 0,64 1,0000 -34 0,66 1,0000 -32 0,68 0,9667 -30 0,70 1,0000 -28 0,72 0,9667 -26 0,74 0,8711 -24 0,76 0,7869 -22 0,78 0,7579 -20 0,80 0,7579 -18 0,82 0,7597 -16 0,84 0,4829 -14 0,86 0,3977 -12 0,88 0,3137 -10 0,90 0,2084 -8 0,92 0,1256 -6 0,94 0,0632 -4 0,96 0,0487 -2 0,98 0,0168 1,00 0,0042 2 1,02 0,0007 4 1,04 0,0000 6 1,06 0,0000 Nilai mark up yang ditampilkan hanya pada titik 6 karena probabilitas menang yang dihasilkan sudah sampai 0,000 atau tidak memenangkan tender. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16. Contoh hitungan probabilitas menang dengan multi distribusi discrete untuk model friedman pada mark up -36 adalah sebagai berikut : Mark Up = -36 R = 1 + -36 = 1 – 0,36