Analisa Bahan Hukum Metode Penelitian
3. Pasal 171 huruf a Kompilasi Hukum Islam, yaitu :
Hukum kewarisan adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan tirkah pewaris, menentukan siapa-siapa yang
berhak menjadi ahli waris dan berapabagiannya masing-masing.
2.1.2Sebab – Sebab Menerima dan Halangan Mewaris
Pada hukum kewarisan Islam ada 3 tiga sebab orang memperoleh bagian dari harta warisan, yaitu:
22
1. Hubungan kekeluargaan,
2. Hubungan perkawinan,
3. Karena wala’.
Pengertian hubungan kekerabatan adalah hubungan darah atau hubungan famili, hubungan ini menimbulkan kewarisan jika salah satu pihak meninggal dunia.
Perkawinan yang sah menimbulkan hubungan kewarisan. Saat istri meninggal maka suami menjadi ahli waris, demikian juga sebaliknya. Hubungan karena
wala’ yaitu hubungan yang ditetapkan oleh Hukum Islam, karena tuannya telah memberikan kenikmatan untuk hidup merdeka dan mengembalikan hak asasi
kemanusian kepada budaknya. Saat hubungan wala’ pada masa sekarang ini
sudah kehilangan maknanya karena secara realita masa perbudakan sudah tidak ada lagi didunia ini.
23
Hukum kewarisan Islam juga menyebutkan beberapa hal yang menghalangi seseorang ahli waris mendapat bagian warisan. Beberapa ulama
mempunyai pendapat berbeda mengenai jumlah, alasan hilangnya hak mewaris, tetapi secara garis besar ada 4 empat penghalang mewaris, yaitu:
24
1. Pembunuhan al-qatl;
2. Berlainan agama;
3. Perbudakan;
4. Berlainan negara.
22
A. Rachmat Budiono. Pembaharuan Hukum Kewarisan Islam. Bandung:. Citra Aditya Bakti, 1999. Hlm. 8-9.
23
Ibid.
24
H.M. Rauf. Munakahat dan Mawaris. Bekasi: Al Furqon, 2003. Hlm. 89-90.
Pada hukum kewarisan Islam terdapat suatu istilah Hijab atau penghapusan hak waris. Bila dilihat dari arti bahasa hijab berarti dinding atau
penyekat, tabir, penghalang atau pembatas sedangkan dari istilah hijab berarti tabir atau dinding yang menjadi penghalang seseorang untuk mendapatkan bagian
karena ada orang yang lebih dekat tali perhubungannya dengan si pewaris.
25
Adapun orang-orang yang terhalang mendapatkan bagian warisan ada 2 dua macam, yaitu:
1. Hijab Nuqshan
Hijab Nuqshan adalah dinding yang mengurangi bagian yang didapat ahli waris disebabkan adanya ahli waris yang lain yang bersama-sama dengan dia.
Sebagai contoh bagian seorang ibu mestinya sepertiga, tetapi karena si pewaris meninggalkan anak atau cucu atau meninggalkan beberapa saudara,
maka akhirnya ibu hanya menerima bagian warisan seperenam.
26
2. Hijab Hirman
Hijab Hirman adalah dinding yang menjadi penghalang seseorang untuk mendapatkan bagian warisan lantaran masih ada ahli waris yang lebih dekat
hubungannya dengan si mayit atau dengan kata lain hijab hirman ialah dinding yang menghalangi atau menutup rapat seseorang ahli waris sehingga
sama sekali tidak akan mendapat bagian warisan karena ada ahli waris yang lebih dekat dengan si mayit. Contohnya cucu laki-laki terhalang mendapat
warisan karena masih ada anak laki-laki.
27
2.2 Wasiat Dalam Hukum Islam 2.2.1 Pengertian dan Dasar Hukum Wasiat
Wasiat merupakan salah satu bentuk pemilikan harta yang dikenal dan diakui dalam syariat Islam, disamping bentuk-bentuk pemilikan lainnya. Al-
Qurtubi, sebagaimana yang dikutip oleh Badran Abu Al-Ainaini mengemukakan bahwa wasiat menurut bahasa merupakan istilah untuk melakukan segala sesuatu
25
Ibid.
26
Ibid.
27
Ibid.