2.6
Kerangka Konseptual
Keterangan :
Parameter Pencemaran Air
1. Kimia
Kromium Cr
2. Fisika
suhu, warna, bau, rasa,
kekeruhan
3. Biologi
total coli Kualitas Air
Sungai
Keluhan Kesehatan Masyarakat
Derajat Kesehatan Masyarakat
1. Bahan Utama a.
Logam yang Dilapisi Katoda b. Logam Pelapis Anoda
c. Larutan Elektrolit
d. Alus Listrik 2. Bahan Pendukung
a. Air
a. Logam yang Dilapisi Katoda
Jumlah Logam Kghari
Proses Elektroplating
1. Proses Pendahuluan Pre treatment
2. Proses Pelapisan Logam 3. Proses Akhir post treatment
Limbah Padat Limbah Cair
Kualitas Limbah Cair
Volume Limbah Cair
Limbah Gas
: tidak diteliti : diteliti
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Pada proses pelapisan logam dengan metode elektroplating bahan utama yang dibutuhkan adalah logam yang dilapisi katoda, logam pelapis anoda,
larutan elektrolit, dan arus listrik, sedangkan bahan pendukungnya adalah air. Melakukan pengkuran banyaknya logam yang dilapisi dengan menimbang berat
logam. Pada proses elektroplating itu sendiri terdiri dari 3 tahapan, yaitu tahapan
pertama adalah proses pendahuluan pre treatment, tahapan kedua proses pelapisan logam dan tahapan terakhir adalah proses akhir post treatment. Pada
kegiatan operasionalnya industri elektroplating ini menghasilkan sisa hasil kegiatan berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah elektroplating yang sering
menjadi focus penelitian adalah limbah cair, hal ini dikarenakan dalam limbah cair industri elektroplating mengandung ion
–ion logam berat yang bersifat toksik. Limbah cair yang dihasilkan pada tiap tahapan prosesnya akan dilakukan
pengukuran volume limbah cair yang dihasilkan dan dilakukan pengambilan sampel untuk dilakukan pengujian kualitas limbah cair. Parameter yang diteliti
dalam kualitas limbah cair adalah parameter kimia yakni dilakukan pengujian kadar logam berat kromium hal ini dikarenakan bahan pelapis yang paling sering
digunakan dalam industri adalah logam kromium. Limbah hasil produksi elektroplating ini tidak dilakukan pengolahan
terlebih dahulu dan langsung dibuang ke sungai. Limbah industri elektroplating yang mengandung bahan pencemar jika memasuki sungai dapat mempengaruhi
kualitas air sungai, salah satunya adalah limbah cair industri elektroplating yang langsung dibuang ke sungai tanpa proses pengolahan terlebih dahulu ini dapat
mempengaruhi kualitas air sungai. Air sungai yang menjadi tempat pembuangan limbah industri elektroplating
ini dilakukan pengambilan sampel untuk dilakukan pengujian kualitas air sungai. Parameter yang diteliti dalam kualitas limbah cair adalah parameter kimia yakni
dilakukan pengujian kadar logam berat kromium hal ini dikarenakan limbah cair yang dibuang oleh industri elektroplating ini mengandung logam berat kromium.
Kualitas Limbah cair dan air sungai yang telah dilakukan pengujian logam berat kromium akan dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran, serta Peraturan Gubernur Jawa Timur No.72 Tahun
2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industi danatau Kegiatan Usaha Lainnya.
Air sungai yang menjadi tempat pembuangan limbah industri elektroplating ini biasanya digunakan masyarakat sebagai salah satu sumber air bersih untuk
mencuci, mandi, buang air besar. Air sungai yang telah tercemar oleh suatu limbah industri jika digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari oleh
masyarakat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang ditunjukkan dengan berbagai keluhan kesehatan dan penurunan derajat kesehatan masyarakat.
37
BAB 3. METODE PENELITIAN