45
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode penelitian analitik digunakan untuk
menggambarkan hubungan, memprediksi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkah-
langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan atau analisis data, membuat kesimpulan, dan laporan Notoatmodjo, 2012:28. Metode penelitian ini melalui
pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approch. Artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan
terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama
Notoatmodjo, 2012:37.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2016 di RSD. Dr. Soebandi Jember.
3.3 Penentuan Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kulaitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:80. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker serviks yang dirawat dan melakukan pemeriksaan di poli
kandungan dan instalasi rawat inap dahlia bagian onkologi di RSD. Dr. Soebandi. Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum
46
pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah: ciri- ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai
sampel. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sampel Notoatmodjo,2010. Sampel akan dimasukkan kedalam
penelitian apabila memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut: a Pasien kanker serviks yang didiagnosis menderita kanker serviks oleh dr.
spesialis Obstetri dan Ginekologi RSD. Dr. Soebandi di instalasi rawat jalan poli kandungan dan instalasi rawat inap dahlia bagian onkologi pada bulan
Mei-Juni 2016. b berusia 21-70 tahun
c Bersedia menjadi responden d Sadar dan mampu berkomunikasi dengan baik
3.3.2 Besar Sampel Penelitian Menurut Sugiyono 2012:81 sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita
kanker serviks yang menjalani pemeriksaan selama masa penelitian di poli kandungan dan instalasi rawat inap dahlia bagian onkologi RSD. Dr. Soebandi
Kabupaten Jember. Besar sampel dapat dihitung dengan rumus berikut
n= [
zα
+zβ s Xa-Xo
]
2
Dimana: n
= besar sampel minimum zα
= nilai distribusi normal baku pada tingkat kepercayaan 95 1-a, yaitu 0,05 sebesar 1,96
zβ = power penelitian 90 ditentukan penelitian
s = simpangan baku suatu populasi standar yaitu 16,67 penelitian
sebelumnya oleh Swangvaree and Kosiyatrakul, 2010:52
47
Xa-Xo = perbedaan klinis yang diinginkan clinical judgment
Xa = rata-rata kualitas hidup pada wanita sehat 87,60 Swangvaree and
Kosiyatrakul, 2010:52 Xo
= rata –rata kualitas hidup pada wanita dengan kanker serviks 80,87
Swangvaree and Kosiyatrakul, 2010:52 dengan rumus tersebut maka:
n= [
1,96+1,282 x16,67 87,60-80,87
]
2
n= [
3,242 x16,67 6,73
]
2
n=[8,03]
2
n=64,5=65 Jadi dengan menggunakan rumus tersebut besar sampel yang dibutuhkan
dalam penelitian ini 65 sampel dengan wawancara sekitar 60 menit tiap sampel. Berdasarkan data dari RSD. Dr Soebandi rata-rata pasien tiap bulan di instalasi
rawat jalan poli kandungan sebanyak 25-30 pasien dan di instalasi rawat inap dahlia bagian onkolgi sebanyak 7-15 pasien, sehingga untuk memenuhi sampel
sebanyak 65 pasien penelitian diperkirakan berlangsung selama 2 bulan. 3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara Consecutive Sampling. Pada consecutive sampling, semua subjek yang datang dan
memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Consecutive sampling ini merupakan jenis non
probability sampling yang paling baik dan paling mendekati probability sampling. Sebagian besar penelitian klinis termasuk uji klinis menggunakan teknik ini
untuk pemilihan subjeknya Sastroasmoro dan Ismael, 2014:99. Dengan menggunakan teknik tersebut, maka populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk dilakukan penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel di Poli Kandungan dan instalasi rawat
inap dahlia bagian onkologi yang dilaksanakan pada 18 Mei – 20 Juni 2016.
48
3.3.4 Alur Pengambilan Sampel
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional