Wahyu Nurdila Riantiningsih : Pengamanan Rumah Berbasis Microcontroller Atmega 8535 Dengan Sistem Informasi Dengan Menggunakan PC, 2009.
Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 8 MHz dan dua buah kapasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan MicroController ATMega 8535
dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif rendah. Pulsa transisi dari tinggi ke rendah akan me-reset
MicroController ini.
Untuk men-download file heksadesimal ke MicroController, Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd dari kaki mikrokontroler dihubungkan ke RJ45. RJ45
sebagai konektor yang akan dihubungkan ke ISP Programmer. Dari ISP Programmer inilah dihubungkan ke komputer melalui port paralel.
Kaki Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd pada MicroController terletak pada kaki 6, 7, 8, 9, 10 dan 11. Apabila terjadi keterbalikan pemasangan jalur ke
ISP Programmer, maka pemograman MicroController tidak dapat dilakukan karena MicroController tidak akan bisa merespon.
3.3 Rangkaian Komunikasi Serial RS232
RS232 merupakan konverter tegangan, IC ini berfungsi untuk merubah sinyal komunikasi serial dari mikrokontroler dari tegangan TTL menjadi tegangan yang
kompatibel dengan sistem komunikasi serial komputer. Tegangan pada port serial komputer memiliki tegangan +3 ~ -15 untuk
sinyal high dan +3 ~ +15 untuk tegangan low. Berikut ini adalah gambar 3.3 rangkaian skematik konverter tegangan serial RS232.
Wahyu Nurdila Riantiningsih : Pengamanan Rumah Berbasis Microcontroller Atmega 8535 Dengan Sistem Informasi Dengan Menggunakan PC, 2009.
Gambar 3.3 Rangkaian skematik konverter tegangan serial RS232 3.4
Rangkaian Power Supply
Rangkaian skematik power supply dapat dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini:
Gambar 3.4 Rangkaian Skematik Power Supply
Wahyu Nurdila Riantiningsih : Pengamanan Rumah Berbasis Microcontroller Atmega 8535 Dengan Sistem Informasi Dengan Menggunakan PC, 2009.
Rangkaian power supply berfungsi untuk mensupplay arus dan tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian power supply ini terdiri dari dua
keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt, keluaran 5 volt digunakan untuk menghidupkan seluruh rangkaian .
Trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan
menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 F. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar
keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor
PNP TIP 32 disini berfungsi sebagai penguat arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tegangan LM7805CT tidak akan panas
ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar. Tegangan 12 volt DC langsung diambil dari keluaran jembatan dioda.
3.5 Perancangan Sensor Suhu LM35
Sensor LM35 memiliki tegangan kerja 5 Volt namun outputnya hanya antara 0,01V sampai 1,00V mengingat LM35 yang digunakan adalah dari seri DZ
sehingga range pengukuran hanya berkisar antara 0-100C dengan perubahan sebesar 10mV per 1C. Dengan ketelitian yang dimiliki maka sensor tersebut dapat
diterapkan langsung dengan MicroController ATMega 8535 yang memiliki ADC internal 10 bit.
Wahyu Nurdila Riantiningsih : Pengamanan Rumah Berbasis Microcontroller Atmega 8535 Dengan Sistem Informasi Dengan Menggunakan PC, 2009.
Gambar 3.5 Koneksi LM35
Pada gambar diatas output dari LM35 dapat langsung dikoneksikan ke ADC internal MicroController ATMega8535.
3.6 Rangkaian Sensor Infra Merah RX-TX