Jasa-jasa Perbankan TINJAUAN UMUM TENTANG BANK

Melli Meilany : Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang NO.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 Fungsi bank sebagai financial intermediary adalah sebagai perantara menghimpun dan penyaluran dana. Dalam hal ini bank bertindak sebagai perantara atau penghubung antara nasabah yang satu dengan yang lainnya jika keduanya melakukan transaksi. Wujud utama fungsi bank sebagai financial intermediary pada bank-bank swasta tercermin melalui produk jasa yang dihasilkannya antara lain : a Menerima titipan pengiriman uang, baik di dalam maupun luar negeri. b Melaksanakan jasa pengamanan barang berharga melalui safe deposit box. c Menghimpun dana melalui giro, tabungan dan deposito. d Menyalurkan dana melalui pemberian kredit. e Penjamin emisi bagi perusahaan-perusahaan yang akan menjual sahamnya. f Mengadakan transaksi pembayaran dengan luar negeri dalam bidang trade financing letter of credit. g Menjembatani kesenjangan waktu, terutama dalam transaksi valuta asing dan lalu lintas devisa.

C. Jasa-jasa Perbankan

Ketentuan perbankan Indonesia menentukan bawha usaha bank, harus sesuai dengan jenis bank itu sendiri. Dimana jenis bank akan menentukan kegiatan usaha yang dapat dilakukannya. Melli Meilany : Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang NO.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 Menurut Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 yang sekarang diubah oleh Undang-Undang No.10 tahun 1998 dikenal dua jenis Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Sesuai dengan jenis bank tersebut maka kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh Bank Umum akan berbeda dengan usaha yang dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat. Sebelum penulis menerangkan apa saja usaha yang dapat diberikan oleh Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat terlebih dahulu akan diurakan mengenai usaha pokok bank. Sebagaimana kita ketahui bahwa bank sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Usaha bank dalam memberikan kredit merupakan salah satu kegiatan dalam penanaman yang diberikan dalam bentuk pinjaman atau kredit, surat-surat berharga dan penanaman dalam harta tetap dan inventaris. Usaha pokok bank dalam lalu lintas pembayaran terdiri dari lalu lintas pembayaran dalam negeri dan luar negeri, antara lain : 1. Pengiriman uang Pengiriman uang adalah salah satu pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia melaksanakan amanat nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain perusahaan, lembaga atau perorangan ditempat lain dalam negeri maupun luar negeri. Macam-macam pengiriman uang adalah sebagai berikut : a. Pengiriman uang dengan surat biasa yang disebut dengan mail transfer MT; Melli Meilany : Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang NO.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 b. Pengiriman uang dengan kawat yang disebut dengan telegrafic transfer TT; c. Pengiriman uang dengan telex dan telepon; d. Pengiriman uang dengan SSB; e. Pengiriman uang dalam bentuk wesel yang dibawa sendiri oleh pembeli. 2. Inkaso Collection Inkaso adalah pemberian kuasa pada bank oleh perusahaanperorangan untuk menyajikan, atau memintakan persetujuan pembayaran akseptasi atau penyerahan begitu saja kepada pihak yang bersangkutan tertarik di tempat lain dalamluar negeri atas surat-surat berharga dalam rupiah atau valuta asing seperti wesel draft, cek, kwitansi, surat aksep promissory notes dan lain-lain. a. Inkaso dalam negeri yang terdiri dari : 1 Inkaso berdokumen, yaitu jika surat-surat berharga yang diinkasokan itu disertai dilampiri dengan dokumen-dokumen lain yang mewakili barang dagangannya, seperti konosemen bill of leading, faktur, poli asuransi dan lain-lain. 2 Inkaso tak berdokumen, yaitu jika surat-surat berharga yang diinkasokan itu tidak disertai dokumen-dokumen yang mewakili barang. b. Inkaso luar negeri, yang terdiri dari : 1 Wesel bank bank draft, cek terbatas limited cheque, cek perusahaan company cheque, cek perorangan personal cheque, cek kasir cashier cheque, pesanan dana internasional international money order, cek perjalananturis traveller cheque yang telah ditandatangi oleh pemiliknya ataupun warket-warket valuta asing lainnya yang belumtidak dapat segera Melli Meilany : Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang NO.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 ditunaikan pada bank, melainkan harus diinkasokanditagih dananya terlebih dahulu dari bank tertarik drawee bank. 2 Clean collection keluar Perusahaanlembaga atau perorangan dapat meminta jasa bank untuk menagihkan weselceksurat-surat lainnya tanpa dilampiri dokumen barang yang ditariknya kepada bank atau perusahan yang berdomisili di luar negeri. 3 Clean collection masuk Berupa weselceksurat-surat berharga lainnya tanpa dilampiri dokumen barang yang diterima dari bank di luar negeri untuk ditagihkan kepada bankperusahaanlembagaperorangan yang berdomisili di dalam negeri. 3. Pembukaan Letter of Credit LC Salah satu cara pembayaran yang dipergunakan dalam perdagangan adalah secara kredit dokumenter yaitu dengan mempergunakan warkat berharga yang disebut dengan Letter of Credit LC. Letter of Credit merupakan suatu warkat berharga yang diterbitkan oleh suatu bank atas permintaan pemakai jasa application atau pembeli yang ditujukan kepada pihak lainnya yang mengakibatkan bank pembuka LC opening bank untuk : a. Melakukan pembayaran kepada pihak ketiga benefeciary atau ordernya, harus membayar, mengaksep atau menegosiasi mengambil alih wesel yang ditarik oleh beneficiarysupplierpenjual; atau Melli Meilany : Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang NO.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 b. Memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran yang dimaksud atau harus membayar, mengaksep atau menegosiasi wesel-wesel itu atau penyerahan dokumen-dokumen yang ditentukan dan sesuai dengan syrat dan kondisi dari kredit yang bersangkutan. Secara sederhana dapat ditarik kesimpulan bahwa letter of credit adalah suatu perintah order yang biasanya dilakukan oleh pembeli atau importir yang tujukan kepada bank untuk membuka LC agar membayar sejumlah uang kepada penjual atau eksportir. Dalam UU Perbankan No.7 Tahun 1992 yang diperbaharui dengan UU No. 10 Tahun 1998 pada Pasal 6 ditentukan bahwa usaha yang dapat dilakukan oleh Bank Umum meliput i : 1 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; 2 Memberikan kredit; 3 Menerbitkan surat pengakuan utang; 4 Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dana atas perintah nasabahnya : a Surat-surat wesel dan wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat yang dimaksud. b Surat pengakuan hutang, dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. Melli Meilany : Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang NO.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 c Kertas perbendaharaan negara, dan surat jaminan pemerintah. d Sertifikat Bank Indonesia SBI. e Obligasi f Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu tahun. g Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu tahun. 5 Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 6 Menempatkan dana pada, meminjam dari, atau meminjam dana dari bank lain, baik dengan menggunakan surat, telekomunikasi dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. 7 Menerima pembayaran dari tagihan atau surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. 8 Menyediakan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. 9 Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. 10 Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. 11 Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebahagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli wajib dicairkan secepatnya. 12 Melakukan kegiatan anjak piutang factoring, usaha kartu kredit credit card dan kewajiban wali amanat, anjak piutang adalah suatu usaha untuk Melli Meilany : Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Ditinjau Dari Undang-Undang NO.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, 2008. USU Repository © 2009 melakukan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihanjangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. 13 Menyediakan pembiayaan danatau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 14 Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Disamping usaha-usaha tersebut di atas maka Bank Umum diperkenankan melakukan kegiatan lain berupa : a Melakukan kegiatan valuta asing valas dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. b Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain dibidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembega kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. c Melakukan kegiatan penyertaan modal semerta untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditentukan oleh Bank Indonesia. d Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiunan sesuai dengan ketentuan dalam per Undang-Undangan dan pensiun yang berlaku.

D. Nasabah Bank Sebagai Penyimpan dan Nasabah Bank Sebagai Penerima