Elektroda Pembumi
an Elektroda
pembantu Elektroda
pembantu
7 m 7 m
0,5 m
IV.3. Metoda Pengukuran
Mula-mula dilakukan pengukuran tahanan pembumian elektroda batang tanpa adanya hubungan dengan sumur dalam tanah tersebut. Selanjutnya pengukuran
tahanan pembumian elektroda batang dengan sumur dalam tanah. Jarak antara elektroda pembantu dengan elektroda batang adalah 7 meter dengan
beberapa kali percobaan sehingga diperoleh nilai rata-ratanya.
IV.3.1. Pengukuran Tahanan Pembumian
Pengukuran tahanan pembumian dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1.
Elektroda pembumian ditanamkan sedalam 0,5 meter ke dalam tanah. 2.
Dibuat rangkaian seperti Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Rangkain pengukuran tahanan pembumian 3.
Elektroda pembumian dan elektroda bantu harus satu garis. Garis ini disebut garis
ukur 4.
Cheking baterai dengan prosedur sebagai berikut : set selektor swicth pada posisi B, lalu tekan botton switch. Jika jarum penunjuk barada pada pita biru,
maka baterai bagus bila tidak maka baterai harus diganti. 5.
Checking tegangan tanah Earth Voltage dengan cara sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Set selector switch pada posisi V, besar tegangan Ev dibaca pada
galvanometer
Bila Ev 10 volt, pengukuran tahanan pembumian dapat dilakukan.
Bila Ev 10 volt, pengukuran tahanan pembumian tidak dapat dilakukan. Agar pengukuran dapat dilakukan maka elektroda pengukuran E
dijauhkan dari pembumian alat-alat listrik yang ada di tempat tersebut.
Bila Ev tidak diperoleh, maka jarak elektroda E dan P harus diperbesar 10-20
m. 6.
Set selector switch pada posisi Ω, lalu tekan botton switch sambil mengatur
piringan skala
dial hingga jarum penunjuk pada golvanometer menunjuk
angka nol, Saat penunjukan galvanometer nol dicatat harga yang ditunjukkan pada piringan skala dial. Harga yang dibaca tersebut adalah harga tahanan
pembumian yang
diukur R.
IV.3.2. Rangkaian Pengujian
Pengukuran tahanan pembumian tanpa dihubungkan dengan sumur dalam tanah berupa pipa galvanis ini bertujuan sebagai nilai pembanding. Rangkaian dan
prosedur pengukuran tanpa dihubungkan dengan sumur dalam tanah berupa pipa galvanis adalah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya sub-bab IV.3.1.
Batang besi dengan diameter 58 inchi ditanam ke dalam tanah sedalam 0,5 meter dan sumur dalam tanah berupa pipa galvanis dengan diameter 1 ½ inchi
ditanam sedalam 12 meter. Kemudian dihubungkan dengan kabel penghubung, selanjutnya dilakukan pengukuran tahanan pembumian dengan prosedur yang sama
yang telah dijelaskan pada sub bab IV.3.1 dimana dibuat satu garis.
Universitas Sumatera Utara
Elektroda Pembumian
Elektroda pembantu
Elektroda pembantu
7 m 7 m
12 m 0,5 m
Pipa galvanis
4 m
a.
b. Gambar 4.2. Rangkaian Pengujian Tahanan Pembumian ; a. Gambar
Rangkaian Pengujian dengan elektroda batang dengan pipa galvanis sumur bawah tanah; b. Tampak Atas
Pengukuran yang pertama sekali dilakukan adalah pengukuran tahanan pembumian tanpa dihubungkan dengan sumur dalam tanah berupa pipa galvanis.
Kemudian pengukuran yang kedua dilakukan adalah pengukuran tahanan pembumian tanpa dihubungkan dengan sumur dalam tanah berupa pipa galvanis.
Universitas Sumatera Utara
Pembuatan sumur dalam tanah dengan pendekatan prosedur pembuatan sumur dalam tanah deep-ground-well yang dijelaskan pada Bab III.
Tabel 4.1. Besar Tahanan Pembumian tanpa dihubungkan sumur dalam tanah berupa pipa galvanis
a = 5 8 inchi = 0,015m L = 0,5 m
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 7
7 7
7 7
7,5 7,6
7,5 7,6
7,5
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 6
6 6
6 6
7,5 7,4
7,4 7,5
7,5
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 5
5 5
5 5
7,4 7,4
7,4 7,4
7,5
Universitas Sumatera Utara
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 4
4 4
4 4
7,3 7,3
7,4 7,3
7,4
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 3
3 3
3 3
7,1 7,0
7,1 7,1
7,1
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 2
2 2
2 2
6,2 6,1
6,1 6,0
6,0
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 1
1 1
1 1
6,0 6,0
6,1 6,0
6,1
Universitas Sumatera Utara
Data dari hasil pengukuran di atas bahwa semakin dekat jarak antar elektroda semakin kecil nilai tahanan pembumian. Nilai tahanan pembumian semakin
kecil dari 7 ohm sampai 6 ohm pada jarak elektroda dari 7 m sampai 1 m.
Tabel 4.2. Besar Tahanan Pembumian yang dihubungkan dengan sumur dalam tanah berupa pipa galvanis
a = 1 ½ inchi = 0,038m L = 12 m
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 7
7 7
7 7
4,2 4,1
4,1 4,1
4,1
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 6
6 6
6 6
4,0 4,0
4,0 4,0
4,0
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 5
5 5
5 5
3,9 4,0
4,0 3,9
4,0
Universitas Sumatera Utara
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 4
4 4
4 4
4,0 4,0
4,0 4,0
4,0
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 3
3 3
3 3
3,5 3,5
3,5 3,5
3,4
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 2
2 2
2 2
3,4 3,4
3,3 3,4
3,4
No Jarak antar
elektroda meter
Besar Tahanan Pembumian
Ohm
1 2
3 4
5 1
1 1
1 1
3,2 3,0
3,1 3,1
3,0
Universitas Sumatera Utara
Data dari hasil pengukuran yang ditunjukkan pada Tabel 4.2. di atas bahwa nilai tahanan pembumian dengan menambahkan sumur dalam tanah berupa
pipa galvanis, nilai tahanan pembumian yang didapat adalah lebih rendah dibandingkan dari hasil dihubungkan dengan tanpa sumur dalam tanah. Hasil
ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metoda ini tahanan pembumian
turun.
IV.4. Perhitungan