BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang
Abdul Chaer 1995:19 menyatakan bahwa, secara tradisional kalau ditanyakan apakah bahasa itu, akan dijawab bahwa bahasa adalah alat untuk
berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan.
Bahasa mempunyai fungsi yang sangat penting di dalam tataran kehidupan bermasyarakat. Fungsi-fungsi bahasa tersebut, antara lain adalah, 1 sebagai
wahana komunikasi antara anggota masyarakat, melalui bahasa anggota masyarakat mengkomunikasikan pendapat antarsesama, 2 sebagai penyimpan
pengetahuan, dan 3 sebagai cermin keadaan lingkungan sosial. Dengan fungsi- fungsi semacam itu, dapat dikatakan bahwa selama manusia hidup, tidak akan
pernah lepas dari bahasa. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi sangat pesat. Hal
ini berpengaruh terhadap media komunikasi. Sekarang ini, komunikasi dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya melalui internet. Internet adalah jaringan luas
dari komputer. Teknologi internet merupakan salah satu teknologi yang peranannya sangat besar dalam informasi. Adanya internet tidak dipungkiri
semakin mempermudah manusia untuk berkomunikasi dengan yang lain baik antardaerah maupun antarnegara.
Universitas Sumatera Utara
Fasilitas yang terdapat dalam internet sangat beragam, salah satunya adalah fasilitas news group. Fasilitas ini memungkinkan pemakai, berkomunikasi
antara dua orang atau lebih secara serempak dan dilakukan dalam waktu yang sama. Komunikasi semacam ini disebut chatting, artinya percakapan. Pemakai
internet dapat berinteraksi langsung dengan menggunakan teks kata-kata. Kata- kata yang digunakan adalah berupa istilah yang hanya diketahui oleh pemakai
sarana chatting termasuk dengan menggunakan proses abreviasi. Menurut Harimurti 1996:159, abreviasi adalah proses penanggalan satu
atau beberapa bagian leksem atau kombinasi leksem sehingga jadilah bentuk baru yang berstatus kata. Istilah lain untuk abreviasi adalah pemendekan. Pemendekan
itu diantaranya adalah singkatan dan akronim. Singkatan adalah salah satu hasil proses pemendekan yang berupa huruf, baik yang dieja huruf dari huruf maupun
yang tidak dieja huruf demi huruf Kridalaksana, 1996:162. Akronim yaitu proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata atau bagian lain
yang di tulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata yang sedikit banyak memenuhi kaidah Kridalaksana, 1996:162.
Singkatan dan akronim sudah menggejala dalam seluruh tata kebahasaan di Indonesia. Bila kita perhatikan, singkatan dan akronim banyak digunakan oleh
kalangan baik pemerintah maupun swasta. Misalnya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang disingkat P dan K lebih disingkat PDK dan kini menjadi
Depdiknas Departemen Pendidikan Nasional. Singkatan dan akronim ini kadang-kadang menjadi sebuah kata yang lazim
dipakai oleh masyarakat pemakai bahasa. Singkatan dan akronim yang terdapat
Universitas Sumatera Utara
dalam chatting bukan hanya menggunakan pola yang sudah ada tetapi pada umumnya menggunakan pola yang baru, seperti :
t4 ’tempat’ n ‘dan’
Proses penyingkatan seperti di atas kerap menimbulkan masalah karena harus menebak-nebak terlebih dahulu sebelum mengetahui makna sebenarnya.
Dalam chatting banyak singkatan dan akronim yang dihasilkan yang tidak memperhatikan proses pembentukannya dan tidak terlihat hubungan antara
singkatan dan kepanjangannya. Selain itu, singkatan dan akronim dapat juga menimbulkan keambiguan atau banyak makna, seperti :
cr ‘cari,cara,ciri’ km ‘kamu, kami’
2 ‘too,two,to’ juga,dua,kepada Dengan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk meneliti singkatan dan
akronim yang terdapat dalam chatting di internet, yang penulis anggap menjadi salah satu bentuk komunikasi dalam dunia maya.
1.1.2 Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas antara lain : 1.
bagaimanakah pola singkatan dan akronim yang terdapat dalam chatting di internet?
2. singkatan atau akronim manakah yang lebih dominan digunakan dalam
chatting di internet?
1.2 Batasan Masalah