DC Magnetron Sputtering Sputtering

interface . Akan tetapi Cu juga akan menurunkan performa sel karena Cu dapat berdifusi dari polikristal CdTe hingga ke daerah persambungan namun mekanisme penurunannya tidak diketahui dengan baik Dzhafarov et.al., 2005.

2.7 Sputtering

Sistem sputtering pada umumnya berupa tabung lucutan pijar yang di dalamnya terpasang elektroda anoda dan katoda, target dipasang pada katoda dan substrat diletakkan pada anoda, serta dilengkapi dengan sistem vakum, sistem masukan gas, sistem pendingin target, sistem pemanas substrat dan sistem catu daya DC atau RF. Sputtering merupakan proses penembakan partikel-partikel atom-atom atau ion-ion berenergi tinggi pada sebuah target sehingga atom-atom individu target memperoleh energi yang cukup tinggi untuk melepaskan diri dari permukaan target. Atom-atom yang tersputter terhambur ke segala arah, kemudian difokuskan pada substrat untuk membentuk lapisan tipis Sudjatmoko, 2003. Teknik sputtering memiliki beberapa kelebihan, antara lain : film yang terbentuk mempunyai komposisi yang serupa dengan bahan target, kualitas, struktur dan keseragaman hasil film dikendalikan oleh tingkat homogenitas target, mempunyai rapat arus yang besar sehingga memungkinkan terjadinya laju deposisi yang tinggi, dan lapisan yang terbentuk mempunyai kekuatan rekat yang tinggi terhadap permukaan substrat Sudjatmoko, 2003.

2.8.1 DC Magnetron Sputtering

Teknik paling sederhana yang digunakan untuk penumbuhan film tipis adalah teknik dc magnetron sputtering. Sistem dc sputtering terdiri dari sepasang elektroda planar. Salah satu dari elektroda tersebut adalah katoda dingin dan lainnya adalah sebuah anoda. Pada bagian katoda dipasang suatu bahan target dan pada bagian belakangnya didinginkan dengan air pendingin, sedangkan substrat dipasang di anoda. Substrat tersebut dapat dipanaskan menggunakan suatu sistem pemanas. Apabila tabung sputter diisi dengan gas Ar argon dan pada elektroda dipasang beda potensial, maka antara elektroda terjadi lucutan pijar glow discharge . Atom-atom permukaan target yang tertumbuk keluar akan menempel pada permukaan substrat sehingga terbentuk film tipis. DC Magnetron Sputtering ini menggunakan sistem magnet yang diletakkan dibawah katoda. Magnet membentuk lingkupan medan magnet untuk membelokkan partikel bermuatan. Elektron-elektron dikurung dalam lingkupan medan magnet dekat target dan mengakibatkan ionisasi pada gas argon lagi. Jumlah ion-ion yang ditarik ke permukaan target menjadi lebih banyak. Semakin banyak ion-ion yang menumbuk target, hasil sputtering semakin meningkat. Skema reaksi dalam chamber dc magnetron sputtering ditunjukkan pada Gambar 2.9. Untuk mencegah terjadi resputering dan meningkatkan derajat ionisasi pada film tipis yang terbentuk, maka di bawah target dipasang magnet permanen dengan tujuan membuat perangkap elektron dari medan magnet yang dihasilkan. Jumlah elektron yang menuju anoda berkurang karena elektron banyak terperangkap medan magnet, sehingga effisiensi ionisasi gas argon meningkat. Proses sputtering juga dapat menimbulkan pemanasan pada target akibat tembakan ion-ion berenergi, sehingga dapat menyebabkan atom-atom oksida yang lebih ringan menguap dan resistansinya berkurang serta untuk menjaga kekuatan magnet agar tidak hilang maka daerah target dialiri dengan air pendingin. Sistem reaktor dc magnetron sputtering ditunjukkan pada Gambar 2.10. Lapisan Medan listrik Medan magnet Ion argon yang dipercepat menuju target Atom yang tersputter Target Magnet Gambar 2.9 Skema reaksi dalam chamber dc magnetron sputtering Joshi, 2003 Substrat Katoda dc Magnetron Sputtering Pressure gaug Pressure gauge e Pompa vakum Pompa Air N 2 Ar Catu Daya Heater Magnet target Heater Shutter Substrat Catu daya plasma Panel tekanan Panel temperatur Gambar 2.10 Sistem reaktor dc magnetron sputtering Pressure gauge 23 BAB 3 METODE PENELITIAN Proses penumbuhan film tipis CdTe:Cu secara garis besar terdiri dari tiga tahap yaitu, pembuatan target, preparasi substrat, dan deposisi film tipis di atas substrat ITO Indium Tin Oxide dengan menggunakan metode dc magnetron sputtering . Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika Material FMIPA UNNES, dilanjutkan dengan karakterisasi sampel film dan analisis data hasil karakterisasi. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dan hasilnya dikaji dengan merujuk referensi yang terkait. Dalam penelitian ini, dikaji pengaruh penambahan Cu terhadap struktur mikro, struktur kristal dan sifat listrik film tipis CdTe:Cu yang ditumbuhkan diatas substrat ITO. Film tipis CdTe:Cu yang telah dideposisi dikarakterisasi untuk mengetahui beberapa sifat fisisnya. Pada penelitian ini sifat fisis yang dikaji difokuskan pada struktur mikro, struktur kristal dan sifat listrik film tipis CdTe:Cu. SEM Scanning Electron Microscopy digunakan untuk mengetahui struktur mikro pada film tipis berupa penampang permukaan surface dan penampang lintang cross section yang dilakukan di PPLG Bandung. Struktur kristal dan orientasi bidang kristal film tipis dengan menggunakan XRD X-Ray Difraction dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Universitas Gadjah Mada. Karakterisasi sifat listrik dilakukan di laboratorium pengembangan fisika material FMIPA UNNES dengan menggunakan I-V meter.

3.1 Pelaksanaan Eksperimen