54
2.1.4 Kerangka Berfikir, Analisis Korelasi Kepribadian dengan Hasil
Belajar Pencak Silat Seni Jurus tunggal
Dalam pencak silat hampir semua pesilat dilibatkan kepada tendangan dan pukulan. Dalam melakukan tendangan dam pukulan, dibutuhkan tingkat ketepatan
yang tinggi untuk dapat menghasilkannya sesuai yang diinginkan, dan untuk memperoleh ketepatan itu dibutuhkan latihan atau belajar. Disinilah peran
kepribadian dalam pencak silat. Semakin tinggi tingkat kepribadian yang dimiliki oleh seorang pesilat maka semakin mudah pula pesilat tersebut menerima dan
memahami latihan yang telah dilakukan. McGeoch lih. Bugelski, 1965 memberikan definisi mengenai belajar
“Learning is a change in performance as a result of practice”. Ini berarti belajar membawa perubahan dalam performance, dan perubahan itu akibat dari latihan
practice. Pengertian latihan atau practice mengandung arti bahwa adanya usaha dari individu yang belajar. Baik yang dikemukakan oleh McGeoch memberikan
gambaran bahwa sebagai akibat belajar adanya perubahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan. Hanya oleh McGeoch dikemukakan perubahan itu
disebabkan sebagai akibat dari latihan. Dari pengertian ini menunjukkan bahwa dengan latihan maka akan didapatkan hasil yang berbeda yaitu lebih baik tingkat
akurasinya dalam melakukan tandangan dan pukulan. Kepribadian memang dibutuhkan dalam menggunakan taktik dalam
bermain. Secara umum kecerdasan atau intelegensi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan skema berfikir dan abstraksi, termasuk didalamnya
kemampuan untuk melakukan berbagai fungsi mental yang meliputi : penalaran,
55
pemahaman, mengingat dan mengaplikasikan, dapat berfikir cepat, logis dan mampu menyesuaikan diri terhadap situasi yang baru Soeparwoto, 2004 : 90.
Dengan demikian bisa diprediksikan bahwa antara tingkat kecerdasan dan kemampuan melakukan tendangan ke gawang ada hubungan yang signifikan atau
signifikansi yang tinggi.
2.2 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi Arikunto,
1997 : 64. Hipotesis mempunyai sifat-sifat sementara yang berarti bahwa suatu hipotesis bisa diubah atau diganti dengan hipotesis lain yang tepat. Suatu hipotesis
dapat diterima jika hasil penyelidikan membenarkan pernyataan itu dan akan ditolak bila kenyataanya menyangkal. Berdasarkan landasan teori yang telah
dikemukakan di muka, hipotesis alternative Ha yang diajukan dalam penelitian ini adalah, ”Ada korelasi yang signifikan antara kepribadian dengan hasil belajar
pencak silat seni jurus tunggal pada mahasiswa PKLO FIK UNNES semester 2 Tahun Akademik 2009-2010”