2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
CV. Pramega Hanitama dipimpin oleh Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama, bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang
Perusahaan melalui Komisaris. Struktur CV. Pramega Hanitama adalah sebagai
berikut:
Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV. Pramega Hanitama
Keputusan-keputusan strategis dilakukan oleh dewan direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Seperti tampak pada gambar di atas, Direktur
Utama dibantu oleh Direktur Operasi. Direktur Operasi bertanggung jawab atas operasional perusahaan dan
pemasaran perusahaan. Direktur Operasi dibantu oleh beberapa manajer, yaitu manajer teknik bertanggung jawab atas penguasaan teknologi dan bertanggung
jawab atas pemeliharaan dan penyimpanan produk-produk perusahaan, Manajer Keuangan dan Administrasi serta Manajer Pemasaran. Operasional
perusahaan meliputi dukungan atas jalannya operasional kantor dan produksi serta pengelolaan sumberdaya manusia. Sedang fungsi niaga adalah dalam
rangka pemasaran produk dan jasa perusahaan. Fungsi niaga dijalankan oleh semua manajemen perusahaan dengan Manajer Pemasaran sebagai fasilitator.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Definisi Web Profile
Web Profile merupakan suatu prasarana untuk memperkenalkan profile suatu tempat atau suatu instansi yang ada dengan berbasis web. Jadi
user manapun dapat mengetahui bagaimana profile suatu tempat ataupun suatu instansi dari web profile yang dimiliki. Siapapun dapat mengakses
web profile tersebut dengan tujuan user agar dapat lebih mengenal Profile instansi ataupun tempat tersebut.
2.2.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan pada sistem informasi ini adalah metode sekuensial linear atau sering juga disebut dengan metode waterfall.dengan
pengembangan sistemnya SDLC Sistem Development Life Cycle.
2.2.2.1 Metode Waterfall [2]
Model sekuensial linier untuk software engineering, sering disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun. Model ini
mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh
analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dimodelkan setelah siklus rekayasa konvensional, model sekuensial linier melingkupi aktivitas
– aktivitas yang dijelaskan pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Metode Waterfall