ANALISIS PEMASARAN RUMPUT HIAS (Studi Kasus Di Desa Sukolilo Kecamatan Wajak Kabupaten Malang)

ANALISIS PEMASARAN RUMPUT HIAS (Studi Kasus Di Desa Sukolilo
Kecamatan Wajak Kabupaten Malang)
Oleh: Hendik Firmansyah ( 04720011 )
Agribisnis
Dibuat: 2009-01-06 , dengan 3 file(s).

Keywords: Rumput hias, Pemasaran, Margin
Tanaman rumput hias saat ini sedang trend dikalangan masyarakat sebagai tanaman penutup
tanah (cover crop) terutama digunakan dalam penataan taman. Untuk dapat menghadirkan
rumput hias sampai dihalaman rumah kita, perlu adanya suatu proses yang panjang mulai dari
kegiatan usahatani produksi yang dilakukan petani produsen rumput hias sampai kegiatan
pemasaran yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran. Aktivitas pemasaran merupakan
salah satu hal yang sangat penting bagi kelangsungan suatu produksi pertanian. Tanpa adanya
sistem pemasaran yang baik tidak akan ada permintaan dan penawaran produk.
Tujuan diadakan penelitian ini yaitu: Pertama, untuk mengetahui saluran pemasaran rumput hias.
Kedua, untuk mengetahui fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran.
Ketiga, untuk mengetahui margin pemasaran rumput hias. Keempat, untuk mengetahui elastisitas
transmisi harga. Kelima, untuk mengetahui integrasi pasar vertikal pemasaran rumput hias.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukolilo Kecamatan Wajak Kabupaten Malang karena
merupakan sentra usahatani rumput hias. Penelitian ini mengambil dua sampel yaitu pihak petani
dan lembaga pemasaran. Adapun penentuan responden/ sampel berpedoman pada Arikunto

(1998), bahwa apabila jumlah populasi dibawah 100 maka responden diambil semuanya dan
apabila responden petani diatas 100 maka digunakan 10%-15% dari populasi. Penentuan sampel
petani produsen dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Penggunaan
metode ini didasarkan atas keseragaman petani produsen di daerah penelitian. Populasi petani
produsen di Desa Sukolilo Kecamatan Wajak Kabupaten Malang sebesar 198 petani, maka 15%
dari 198 petani yaitu 30 sampel untuk responden petani. Sedangkan untuk penentuan responden
untuk lembaga pemasaran dilakukan dengan cara teknik Snow Ball Sampling yaitu teknik
pengambilan sampel pertama (petani produsen menentukan lembaga pemasaran berikutnya).
Metode pengambilan data dilaksanakan dengan dua cara yaitu data primer dan data sekunder.
Pengambilan data primer menggunakan tiga teknik yaitu, observasi, interview dan kuesioner.
Sedangkan data sekunder publikasi-publikasi, instansi-instansi terkait seperti, dinas pertanian
dan beragam pustaka yang berkaitan dengan rumput hias. Metode analisis data yang digunakan
ada dua yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif dengan menggunakan
tabel, sedangkan analisis kuantitatif menggunakan analisis margin pemasaran, elastisitas
transmisi dan analisis integrasi pasar vertikal.
Dari hasil penelitian pemasaran rumput hias di Desa Sukolilo Kecamatan Wajak Kabupaten
Malang, maka pemasaran rumput hias di Desa Sukolilo terdiri dari 2 saluran pemasaran, yaitu:
(1). Petani – Tengkulak - Pengecer; (2).Petani - Tengkulak. Fungsi-fungsi pemasaran yang
dilakukan oleh lembaga pemasaran adalah pembelian, pemanenan, transportasi, bongkar muat,
informasi pasar dan penanggungan resiko. Margin pemasaran pada saluran pemasaran 1 untuk

pengecer di Pasar Bunga Malang sebesar Rp 4.000/ m², untuk pengecer di Pasar Dukuh Bratang
dan Dukuh Kupang sebesar Rp 5.291,66/ m², sedangkan pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp
4.467,65/ m². Elastisitas transmisi harga yang terbentuk terdapat pada saluran pemasaran 1
diperoleh nilai sebesar -0,24.

Integrasi pasar vertikal yang terbentuk yaitu, pada saluran pemasaran 1 masing-masing terbentuk
integrasi pasar -0,333