2000:19.
2.1.2 Tujuan Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktifitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan
jasmani. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup pengembangan individu secara keseluruhan. Artinya, cakupan pendidikan
jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual.
Tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori yaitu
2.1.2.1 Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan
melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness,
2.1.2.2 Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan
melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna, 2.1.2.3
Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dan menginterprestasikan keseluruhan pengetahuan tentang penjas ke
dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.
2.1.2.4 Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa
dalam menyesuaikan diri Adang Suherman 2000 : 22-23.
2.1.3 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani
Bagan di bawah ini menunjukan cakupan tujuan
ideal pendidikan
jasmani yang pelaksanaanya dilandaskan pada pendekatan pengajaran yang berorientasi pada
taraf perkembangan dan pertumbuhan anak.
Gambar pelaksanaan penjas Pengembangan domain psikomotor yang mencakup aspek kesegaran jasmani
dan perkembangan perseptual-motorik menegaskan bahwa upaya pendidikan jasmani berlangsung melalui gerak atau aktifitas jasmani sebagai perantara untuk tujuan yang
bersifat mendidik, dan sekaligus untuk tujuan yang bersifat pembentukan serta pembinaan keterampilan itu sendiri.
Kesegaran jasmani merupakan sebuah topik penting dari domain psikomotor yang bertumpu pada perkembangan kemampuan biologik organ tubuh.
Afektif
Konsep Diri
Intelegensia emosional watak
Penalaran pembuatan keputusan
Pengetahuan tentang penjas, olahraga dan kesehatan
Kesegaran jasmani
psikomotor Praktik pengajaran berorientasi
pada karakteristik perkembangan dan pertubuhan anak
Kognitif
Pendidikan Jasmani
Perseptual Motorik
Konsentrasinya lebih banyak pada persoalan peningkatan efisiensi fungsi faal tubuh dengan segala aspeknya sebagai sebuah sistem misalnya, sistem peredaran darah
dan sistem pernafasan, sistem metabolisme . Perkembangan perseptual-motorik terjadi melalui proses kemampuan
seseorang untuk meneerima rangsang dari luar dan rangsang itu kemudian diolah dan diprogram sampai kemudian tercipta respons berupa aksi yang selaras dengan
rangsang. Dampak langsung dari aktifitas jasmani yang merangsang kemampuan dan kecepatan proses persepsi dan aksi itu adalah perkembangan kepekaaan sistem saraf.
Domain kognitif mencakup pengetahuan tentang fakta, konsep, dan lebih penting lagi adalah penalaran dan kemampuan memecahkan masalah. Aspek kognitif
dalam pendidikan jasmani tidak saja menyangkut pengusaan pengetahuan yang berkaitan dengan landasan ilmiah pendidikan jasmani dan olahraga serta kegiatan
pengisisan waktu luang, sama halnya pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan. Domain afektif mencakup sifat-sifat psikologis yang menjadi unsur
kepribadian yang kukuh. Tidak hanya tentang sikap sebagai kesiapan berbuat yang perlu dikembangkan, namun lebih, diantaranya adalah konsep diri dan komponen
kepribadian lainya seperti intelegensia emosional dan watak Rusli Lutan 2000 : 4-6 .
2.1.4 Pendidikan Jasmani Di Sekolah